NovelToon NovelToon
La Tahzan

La Tahzan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:49.4k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.

Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.

Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 Menikah

Waktu pun berjalan dengan sangat cepat, pagi ini Vira sudah terlihat sangat cantik dengan gaun putih yang diberikan oleh Syafik tempo hari. Selama 2 bulan, Vira dan Syafik tidak melakukan komunikasi sama sekali membuat Vira merasa kurang yakin akan keseriusan Syafik. Bahkan saat ini Vira pun tidak tahu apa Syafik sudah berada di rumah Kyai Ahmad atau belum.

“Sayang, kenapa kamu melamun?” tanya Mama Aminah sembari duduk di samping Vira.

“Ma, Vira masih belum yakin dengan pernikahan ini karena Ustadz Syafik sama sekali tidak memberi kabar kepada Vira membuat Vira berpikir, apa dia serius ingin menikahi Vira atau hanya Cuma main-main saja,” sahut Vira dengan wajah sedihnya.

“Ustadz Syafik tidak mungkin mempermainkanmu, sebentar lagi pasti Ustadz Syafik datang dengan Kyai Ahmad dan juga Umi Farida,” sahut Mama Aminah meyakinkan Vira.

“Assalamualaikum.”

Aminah dan Vira saling pandang satu sama lain. “Waalaikumsalam. Itu suara Umi Farida, Mama ke depan dulu ya.”

Aminah bangkit dari duduknya dan segera pergi ke depan untuk menemui Umi Farida dan yang lainnya. Seketika jantung Vira berdetak tak karuan, Vira meremas tangannya sendiri yang sudah terasa dingin itu. Tidak membutuhkan waktu lama, terdengar Syafik mengucapkan ijab kabul menggunakan bahasa Arab.

“Sah....”

Kata sah sudah terdengar, dan tidak terasa air mata Vira menetes. “Ya Allah, sekarang aku sudah sah menjadi istri Ustadz Syafik,” batin Vira.

Pintu kamar Vira terbuka, membuat Vira terkesiap. Seorang pria tampan nan gagah berdiri tegap di depan pintu kamar Vira dan untuk sesaat keduanya saling tatap satu sama lain. Syafik menghampiri Vira dan perlahan tangannya dia simpan di kepala Vira.

“Sekarang kamu sudah sah menjadi istriku dan aku sudah halal untuk menyentuhmu,” seru Syafik.

Air mata Vira kembali menetes, Vira pun meraih tangan Syafik dan mencium punggung tangan Syafik. Aminah dan Farida tersenyum melihat keduanya dan mereka pun memilih untuk pergi dan membiarkan keduanya berdua tidak lupa Aminah pun menutup pintu itu. Syafik duduk di samping Vira lalu menatap Vira yang terlihat menundukkan kepala itu.

“Apa lantai lebih menarik dibandingkan wajah suamimu?” seru Syafik.

Vira mengangkat wajahnya dan menatap pria yang saat ini sudah menjadi suaminya itu. “Apa aku boleh membuka cadarmu?” seru Syafik.

Vira tampak gugup, dia pun menganggukkan kepalanya. Perlahan Syafik mulai membuka cadar Vira, Syafik sampai melotot dibuatnya. Syafik tidak menyangka kalau wajah Vira sangatlah cantik, bahkan Syafik sampai tidak mengedipkan matanya.

“Ustadz.” Vira menyentuh lengan Syafik membuat Syafik tersadar.

“Ah iya, maaf.”

“Apa Ustadz sudah makan?” tanya Vira gugup.

Syafik menggelengkan kepalanya. Vira pun bangkit dari duduknya dan hendak keluar dari kamar namun Syafik menahan lengan Vira. “Kenapa Ustadz?” tanya Vira sembari mengerutkan keningnya.

“Biar aku saja yang ambil, kamu diam saja di sini.” Syafik bergegas keluar kamar untuk mengambil makanan.

Vira merasa tidak enak, seharusnya dia yang ambil makanan untuk Syafik bukan malah sebaliknya. Tidak lama kemudian, Syafik pun membawa satu piring nasi beserta lauk pauknya. Syafik kembali duduk di samping Vira, lalu mulai menyuapi Vira.

“Ustadz saja yang makan, aku biar nanti ambil sendiri,” tolak Vira.

“Makanlah.”

Vira pun mulai membuka mulutnya, lalu Syafik menyuapi Vira setelah itu giliran kepada dirinya sendiri. “Ustadz Syafik sangat romantis, namun raut wajahnya tidak berubah tetap saja datar,” batin Vira dengan senyumannya.

“Kenapa senyum-senyum?” tanya Syafik dengan mengerutkan keningnya.

“Tidak apa-apa,” sahut Vira.

Akhirnya mereka makan satu piring berdua. “Alhamdulillah. Apa kamu masih mau makan?” Syafik bertanya dengan menatap Vira.

“Tidak Ustadz, aku sudah kenyang. Sini piring kotornya biar aku yang simpan ke dapur.” Vira mengambil piring yang sudah kosong itu dari tangan Syafik.

“Pakai cadarmu, takutnya diluar masih ada tamu,” seru Syafik.

Vira menghentikan langkahnya dan berbalik memakai cadarnya. Lalu keluar untuk menyimpan piring kotor bekas makan mereka. “Ma, semua tamu sudah pulang?” tanya Vira.

“Sudah. Sini piringnya biar Mama yang cuci, kamu kembali saja ke dalam kamar temani Ustadz Syafik,” seru Mama Aminah dengan senyumannya.

“Tapi Ma----“

“Sudah sana, kasihan suamimu sendirian.” Aminah menyuruh Vira untuk segera pergi.

Vira pun tidak bisa membantah, dia kembali ke kamarnya dan ternyata Syafik sudah tertidur dengan posisi satu tangannya menutup matanya. “Mungkin Ustadz kelelahan,” batin Vira.

Vira mengambil baju dari dalam lemarinya dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi untuk diganti. Setelah berganti baju, Vira mulai membereskan kamarnya hingga pada saat Vira hendak mengambil buku di samping Syafik, tiba-tiba Syafik menarik tangan Vira sehingga Vira terjatuh ke atas tubuh Syafik. Keduanya saling tatap, bahkan Vira melotot dan wajahnya mulai memerah.

“Kamu sedang apa?” tanya Syafik.

“A—ku se—dang beres-beres,” sahut Vira terbata-bata.

Vira mencoba bangkit tapi Syafik menahan tubuh Vira. Tangan Syafik terulur membelai pipi Vira, lalu ibu jari Syafik menyentuh bibir tipis milik Vira. Vira mulai memejamkan matanya, tidak bisa dipungkiri kalau Vira sangat merindukan sentuhan-sentuhan lembut itu.

“Cantik sekali,” lirih Syafik.

Seketika Vira membuka matanya, Syafik pun mengubah posisi menjadi di atas tubuh Vira. Jantung Vira semakin tidak bisa terkendali lagi, bahkan dulu dengan Yusuf pun, Vira tidak seperti ini. “Bolehkah aku meminta hakku sekarang?”

Vira terkejut, susah payah dia menelan salivanya hingga akhirnya Vira pun menganggukkan kepalanya. “Kita berdo'a dulu,” seru Syafik.

Syafik menuntun Vira untuk berdo'a, setelah itu Syafik pun mulai melaksanakan haknya. Siang hari yang sejuk itu menjadi saksi bersatunya kedua pengantin baru itu. Vira menutup tubuhnya yang tanpa memakai sehelai baju pun dan menatap pria tampan yang saat ini sudah menjadi suaminya itu.

“Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Syafik.

“Apa Ustadz tidak menyesal menikah dengan seorang janda?” Vira malah balik bertanya kepada Syafik.

“Pertama, jangan panggil aku Ustadz karena aku sudah menjadi suamimu. Kedua, aku sudah tahu status kamu sebelum menikah jadi tidak ada kata menyesal,” sahut Syafik tegas.

Vira tersenyum. “Tapi bagaimana dengan keturunan? Aku tidak bisa memberimu keturunan, Mas.” Vira terlihat sedih.

“Allah Maha segalanya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah sudah berkehendak apa pun akan terjadi asalkan kita mau berdo'a dan mau berikhtiar,” sahut Syafik.

Vira tersenyum, dia selalu merasa tenang jika Syafik yang berbicara. Syafik tahu akan kekhawatiran Vira, maka dari itu Syafik pun menarik tubuh Vira ke dalam dekapannya. Syafik tidak pandai merangkai kata, apalagi mengungkapkan rasa cintanya jadi Syafik hanya bisa menunjukkan rasa cintanya dengan perlakuan saja.

1
retiijmg retiijmg
lanjuuut kak
aca
harusnya g usa di jual buat investasi
EkaDartiwi
lanjut mbk Poppy
lalah rodilah
lanjut thor
Arieee
semangat Thor 💪👍👍🥰👍👍
ɪsᴛʏ
lanjuut Thor...
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjuuuuut
Ian Tris Septiyani
dan orang² seperti Salma ini di zaman skrang banyak loh , rela kuliah jauh² tpi hasilnya zonk, 🤧
Naysila mom's arga
lanjutttttt
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
lanjutkan kak
Patrick Khan
.lanjut kan kak🔥🔥🔥
Bunda Elsha
ayolah Vira jangan kalah sama Salma,,,hempaskan pelakor
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjut donk, bikin malu aja kamu salma
Riasusi
lanjut lgi kk
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
pendidikan tinggi tidak menjamin kalo orang itu memang pintar. .kaya Salma kuliah di Kairo tapi zonk 🤣
Naysila mom's arga
lanjutttt kak,,,msh pengen ngumpat salma
lalah rodilah
Luar biasa
ɪsᴛʏ
knp malah pergi dan sedih dgn kata² ulet bulu, harusnya kamu lawan dan hempaskan ulet bulu, dan tunjukan kalo kamu bisa melindungi rumah tanggamu...
Bunda Elsha
gila ini mah si Salma...
kamu sama kayak AQ Vira, bisanya cuma nangis
Bunda Elsha
tenang Vira in sya Allah Syafik gk akan ke goda sama pelakor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!