NovelToon NovelToon
Dokter'S Romantic

Dokter'S Romantic

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:51.1k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Apakah perjalanan kisah Zeva dan Askara kembali berlanjut setelah 6 tahun berpisah. Pertemuan keduanya di rumah sakit yang sama. Zeva yang sudah menjadi Dokter muda beberapa bulan di rumah sakit dan tidak lama Askara yang tiba-tiba bergabung di rumah sakit yang sama sebagai senior.

Kecanggungan pertemuan keduanya. Karena masa lalu yang mereka alami bersama. Kasus kematian model terkenal. Membuat keduanya kembali dekat. Askara yang mengetahui kelemahan Zeva sebagai seorang Dokter yang ternyata memiliki ketakutan dan bukan seperti seorang Dokter pada umumnya. Askara yang tetap mendampingi Zeva sebagai senior dalam profesional pekerjaan.

Namun kedekatan keduanya tidak lepas dari dari rasa sakit hati Zeva yang merasa di permainkan dan tidak ingin terjebak dengan masalah hati dengan pria yang sama untuk kedua kalinya.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Bagaimana Askara yang menyembuhkan luka yang pernah di berikannya pada wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 Askara dan Zeva semakin manis.

Sudah cukup lama keduanya melakukan pembedahan pada bahan praktik tersebut. Sampai akhirnya selesai dengan Zeva menghela nafas yang merasa lega dan sampai dirinya keringat dan menghapus keringatnya dengan punggung tangannya.

"Seperti melakukan operasi sesungguhnya yang ternyata lelah juga," ucap Zeva yang walau hanya menggunakan alat praktik namun ada kepuasan di dalam dirinya.

"Aku tidak percaya jika aku bisa melewati semua ini," lanjut Zeva lagi.

Terukir senyum indah di wajah gadis penakut itu dengan raut wajah yang tampak bangga dengan apa yang di lakukannya barusan dan beberapa kali menghela nafas.

"Jangan bilang ini pertama kali kamu lakukan?" tanya Askara dengan menaikkan satu alisnya yang menatap curiga Zeva.

Zeva menganggukan kepalanya yang memang jujur apa adanya.

"Ini pertama kali?" Askara kembali bertanya. Zeva menganggukkan kembali kepalanya.

"Lalu saat ada praktik apa yang kamu lakukan?" tanya Askara.

"Hanya di sudut yang pura-pura memperhatikan teman-temanku melakukan praktik dan ketika giliranku aku akan memberikan alasan agar tidak sampai melakukannya," jawab Zeva jujur yang membuat Askara benar-benar tidak percaya sampai geleng-geleng kepala.

"Dasar!" Askar langsung mendorong dahi Zeva dengan jari telunjuk.

"Kamu itu benar-benar pintar mencari alasan dan bisa lulus dari Dokter karena alasan kamu!" ucap Askar geleng-geleng.

"Sakit tau!" kesal Zeva dengan mengusap-ngusap dahinya.

"Makanya jangan terus mencari alasan hanya untuk mengelak untuk tidak melakukan praktik," sahut Askara.

"Ya namanya juga orang takut. Jadi jelas menjadi masalah," ucap Zeva yang pasti ada saja jawabannya untuk memberikan alasan.

"Lakukan hal ini berulang-ulang agar kamu terbiasa dan tidak takut pada manusia yang kamu tangani. Jangan menjadi pengecut dengan cara tidak peduli dengan semua ini!" tegas Askara.

"Iyaaa Dokter senior," sahut Zeva yang terdengar suaranya terpaksa mengatakannya.

"Ya sudah kalau begitu sudah selesai semuanya saya kembali dulu," ucap Zeva.

"Zeva tunggu!" Askar menghentikan Zeva.

"Kenapa?" tanya Zeva.

"Ayo makan!" ajak Askara berjalan menuju meja. Zeva hanya melihat Askara mengeluarkan makanan itu dari dalam kantong plastik.

"Banyak sekali. Dokter selalu makan seperti ini jika berada di ruangan ini?" tanya Zeva.

"Iya. Dan karena sekarang kamu ada di sini. Jadi aku harus membaginya jadi cepat kemari jangan hanya diam saja di sana," jawab Askara.

"Kenapa masih diam? Ayo!" ajak Askara saat Zeva hanya diam menganggukan kepalanya dan langsung menghampiri Askara.

Zeva yang duduk di samping Askara.

"Kamu pasti lelah. Jadi makan yang banyak!" ucap Askara. Zeva mengangguk kepalanya dan langsung makan.

Keduanya menikmati makan malam mereka di ruangan tersebut dengan sangat. Askara memang sengaja membelikan makanan untuk Zeva dan harus berbohong agar Zeva tidak kegeeran.

"Makasih Dokter!" ucap Zeva di tengah-tengah makannya.

"Untuk apa?" tanya Askara.

"Membantu saya hari ini dan kemarin menyelamatkan saya di ruang operasi," ucap Zeva

"Aku tahu bagaimana kamu Zeva, aku tahu kelemahanmu dan kemampuanmu seperti apa. Jadi belajarlah terus dan teruslah berarti dan jangan takut jika tidak ingin semua orang tahu kelemahan mu," ucap Askara yang memberikan pesan.

Zeva mengangguk-anggukkan kepalanya. Sepertinya larangan Zeva untuk Askara agar tidak mengganggunya lagi sudah tidak berlaku. Karena pada kenyataannya hanya Askara yang mampu membuatnya tenang dan nyaman dalam melakukan setiap pekerjaan yang sangat menakutkan.

*********

Askara dan Zeva sama-sama berada di dalam mobil yang berhenti di depan rumah sakit.

"Dokter kita untuk apa datang ke rumah sakit lain?" tanya Zeva wajah bingungnya yang memang tidak tahu kemana Askara mengajaknya tiba-tiba saja sudah berada di depan rumah sakit yang bukan tempatnya bekerja.

"Kamu akan tahu setelah ini," sahut Askara yang membuka sabuk pengamannya dan langsung keluar dari mobilnya.

"Tahu! Maksudnya apa!" tanya Zeva dengan penuh kebingungan.

Askara membuka pintu mobil bagian Zeva.

"Ayo keluar!" sahut Askara.

"Mau ngapain dulu?" tanya Zeva heran

"Cepat keluar!" tegas Askara dan Zeva mau tidak mau harus keluar walau tidak tahu apa tujuannya ingin keluar.

Askara dan Zeva sudah memasuki rumah sakit dengan mereka yang berjalan dengan wajah Zeva yang penuh kebingungan.

"Dokter sebenarnya kita mau ngapain sih?" tanya Zeva.

"Ini rumah sakit ayah dari teman saya kebetulan Dokternya juga bekerja di rumah sakit ini. Aku kemarin bicara kepadanya mengenai kamu...."

"Bicara apa?"

"Saya belum selesai bicara Zeva!" sahut Askar.

"Saya meminta bantuan kepada teman saja. Jika punya waktu dia akan mengajak kamu ikut masuk ke dalam ruang operasi untuk pelatihan mental kamu. Saya memilih rumah sakit ini karena ini milik teman saya dan kenapa tidak di rumah sakit kita. Karena jika rumah sakit kita maka Dokter yang lain akan bertanya-tanya!" jelas Askara dengan singkat.

"Jadi saya akan ikut ke dalam ruang operasi dan menyaksikan langsung operasi berjalan?" tanya Zeva benar-benar kaget sampai menghentikan langkahnya.

"Apa penjelasan yang saya berikan belum jelas?" tanya Askara.

"Ya Lalu kenapa Dokter tidak tanyakan dulu kepada saya dan kenapa mengambil tindakan langsung?" tanya Zeva heran.

"Jika saya bertanya pada kamu kamu akan mencari alasan atau tidak melakukannya. Karena Kamu orang yang paling pintar memberikan alasan dan orang lain percaya pada kamu," jawab Askara.

"Ya tapi tidak seperti ini juga Dokter...." sahut Zeva yang mulai frustasi dengan tindakan Askara

"Askara!" tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Askara yang membuat Askar Zeva sama-sama menoleh yang ternyata seorang Dokter.

"Andika!" sahut Askara. Dokter Andika yang tak lain adalah teman dari Askara langsung menghampirinya.

"Kamu sudah datang ternyata," ucap Andika.

"Aku baru saja sampai," jawab Askara.

"Apa ini Zeva?" tanya Andika.

"Iya kamu benar," sahut Askara.

"Zeva kamu pasti sudah tidak mengingat siapa saya," ucap Andika membuat Zeva memperhatikan pria tersebut dengan mengingat-ingat siapa pria tersebut yang memang sangat tidak asing baginya.

"Kamu tidak ingat siapa saya?" tanya Andika kembali.

"Hmmm, Dokter Andika bukan!" sahut Zeva yang ternyata mengingat pria tersebut.

"Kamu benar Zeva, saya dulu adalah Dokter menangani Kakak kamu saat kamu masih sekolah dan ternyata kamu sudah dewasa sekarang dan sudah menjadi seorang Dokter," jawab Andika.

Zeva hanya diam yang pasti tidak menyangka akan bertemu dengan orang-orang yang dulu pernah ikut dalam menangani kasus kakaknya.

"Saya senang sekali Zeva, bisa bertemu kembali dengan kamu dan kamu tambah cantik. Pantes saja Askara tidak bisa melupakan kamu," sahut Andika.

"Ehem!" Askara langsung terbentuk yang membuat Zeva menoleh ke arah Askara.

"Hmmm, baiklah Zeva aku tidak perlu tahu lagi untuk apa kamu kemari karena Askara sudah menceritakannya dan aku bersedia karena itu adalah kamu. Kalau begitu kamu siap-siap saja 5 menit lagi kita akan ke ruang operasi," ucap Andika langsung berbicara pada intinya.

"Sekarang!" pekik Zeva dengan wajah kagetnya.

"6 tahun lagi Zeva!" sindir Andika yang membuat Zeva mengkerutkan dahinya.

"Saya hanya bercanda. Ya sekaranglah. Ayo!" ajak Andika yang berjalan terlebih dahulu.

"Ayo Zeva!" ajak Askara

"Tapi....."

"Jangan tapi-tapi ayo! Kita juga harus kembali ke rumah sakit jadi kamu jangan membuang waktu!" tegas Askara yang langsung menarik tangan Zeva yang harus memaksa wanita yang kepala itu dan Zeva harus mengikut.

Bersambung

1
eneng eneng
Alhamdulillah akhirnya, Zeva bisa bersatu dengan Askara🥰
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
makasih banyak kak 👍👍🙏🙏❤️❤️
happy ending..so sweet ❤️❤️
achilla 82
horeeee,,,akhirnya happy ending,,,,
makasih mak othor,,,,selamat ya askara dan zeva, semangat terus berkarya ya mak othor,,,,
ainuncepenis: Makasih kak. Dukung karya aku berikutnya ya kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
akhirnya happy end...I love you othor/Heart/
ainuncepenis: Makasih kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Aku pantengin sampai halal..gk usah neko2 ya thor campurin bumbu...godaan yg ada pake bumbu kacang jd gado gado..kayak nya enak niih..makan sekarang...hehehe...
Siti Aminah
ohhhh askara ,adakah cinta seperti ini di dunia nyata tolong titipkan aku satu
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Oh so sweet banget 💓💓
Yani Cuhayanih
Aku merasa...tak bahagia ya..dengan clbk reva dan askara...aku suudzan askara akan kembali labil...dan menyakiti zeva lagi....
Yani Cuhayanih
jangan dulu ketemu terlalu mudah...biarkan lah kucing2an dulu sela 3 thn..baik bangeet aku kan....hahahahaha....
Yani Cuhayanih
cemen bangeet dokter askara..baru lihat zeva berpegangan tgn dengan frans..dah menyerah sebelum berjuang....apakabar dengan kebohongan dokter askara selama bertahun tahun..gk bener aaaah
juan 🍫
udah ga sbar degan lanjutannya
achilla 82
mngkin itu kalimat perpisahan rora utk selamanya,,,
dan askara ma zeva jg akan berpisah,,,wiisss kabeh do pisah, gek bubar,,,wkk
Muliati Muliati
aeru
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
achilla 82
definisi jodoh tak kan kemana ya ini,,, bukan ga ada laki" lain, bukan ga ada wanita lain, tp klo jodoh, meski di manapun dan kondisi apapun akan tetap bertemu dan bersatu,,,
berharapnya bgtu dg askara dan zeva ya mak othor,,,
Yani Cuhayanih
sama sama kabuuuuur....toh memang pasangan cocok..askara dan zeva...
ainuncepenis: Dah lah ya mereka di satukan aja lah ya
total 1 replies
Yani Cuhayanih
No no no no clbk.....
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Rora biar gila
kalau perlu dia bundir 😝😝

Mau pergi kemanapun
kalau memang udah jodoh
Zeva n Askara akan bertemu lagi👍👍
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾: terserah kakak aja
yg penting happy ending buat Zeva😘😘
ainuncepenis: Mereka di satukan aja ya
total 2 replies
Risdan Arpandi
kayak tidak ada cowok lain selain askara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!