NovelToon NovelToon
Rewrite You!

Rewrite You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / mengubah sejarah / Angst / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Milady El

Dengan perasan sedih yang masih tersisa dan melebamkan jiwa, aku membuka mataku. Menyaksikan sebuah kamar putih mewah yang berhiaskan ukiran-ukiran indah. Selimut ini terasa tebal dan lembut. Ini bukanlah kamarku...
Aku memutuskan untuk bangkit dan berdiri mengamati sekitar. Cermin? Siapa gadis cantik yang ada di cermin itu? Apa itu....
AKU?

Aku berpindah masa ke masa lalu yang ada di buku sejarah yang telah ku baca. Dewa Vattarius mungkin telah memberikanku kesempatan untuk menyelamatkan Clyde, sosok penjahat yang hidup dengan sangat menyedihkan. Aku akan menarik Clyde keluar dari kegelapan itu dengan menjadi apa yang ia cari seumur hidupnya.

Tapi, mengapa Dewa Vattarius seperti mengirimku ke masa ini untuk menjadi luka Clyde yang baru lagi? Apa yang sebenarnya Dewa Vattarius inginkan dari kisah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Milady El, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Angin Yang Menuntunmu Padaku

~~ AUTHOR POV ~~

3 hari telah berlalu sejak Seraphina mengetahui kenyataan tersebut. Seraphina mengalami panas tinggi hingga kejang, kondisi kesehatannya turun dengan sangat mendadak. Membuat ayahnya dan Serenella merasa sagat khawatir dengan keadaan Seraphina.

Dokter keluarga yang memeriksa keadaan Seraphina pun mengatakan bahwa Seraphina sepertinya merasa tertekan akan sesuatu hingga mempengaruhi kesehatannya.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada nona Seraphina sebenarnya. Tetapi, sepertinya nona Seraphina merasa tertekan dan kelelahan.” Kata Dokter Abby yang merupakan dokter wanita pribadi keluarga Serenity.

“Lalu, apakah apakah anda tidak bisa menyembuhkannya?” Tanya Bastian dengan nada yang sangat kesal.

“Maafkan saya, tuan Duke. Saya hanya bisa mengusahakan yang terbaik dengan memberikannya obat-obatan yang terbaik. Tapi, masalah kesembuhannya itu sepenuhnya adalah urusan dari Dewa Vattarius.”

Di luar kamar Seraphina, Bastian merasa begitu frustasi dengan apa yang terjadi pada putrinya. Dia merasa begitu takut bahwa putrinya bisa saja tidak dapat bertahan dari sakitnya. Hatinya begitu hancur karena bagaimana pun dirinya sendiri lah yang mengabarkan kebenaran pada putrinya tersebut.

Di dalam kamar Seraphina, Serenella dengan penuh kasih sayang merawat kakaknya itu. Dia menggantikan kain kompres air hangat pada dahi kakaknya. Dia juga memastikan bahwa ruangan kakaknya tetap sejuk dan juga memastikan kakaknya tetap merasa nyaman.

“Kakak...” Serenella menggenggam erat telapak tangan kakaknya. “Apakah kakak menjadi seperti ini karena mengetahui tentang kebenaran bahwa Count Grimwald bukanlah orang yang ditakdirkan untuk kakak?”

“...” Seraphina terasa begitu kesakitan akan demamnya.

“Maaf karena aku adalah orang pertama yang membuat kakak seperti ini. Aku yang membuat ayah tahu tentang Tanda Pertunangan tersebut dan membuat kakak menjadi tahu terlalu cepat bahwa Count grimwald bukanlah jodoh kakak.” Ucap Serenella dengan perasaan bersalah.

“...” Dengan napas tersengal, Seraphina melirik ke arah Serenella.

“Tapi, aku ingin kakak harus bisa melupakan Count Grimwald. Kakak harus datang ke Veilast dan mencari pasangan kakak yang sesungguhnya. Dengan begitu, kakak bisa hidup lebih bahagia dan tenang.” Serenella berusaha untuk memberikan nasihat pada kakaknya tersebut.

Mendengar kata Veilast membuat Seraphina tersadar bahwa ada sesuatu yang lebih berbahaya yang akan segera datang.

......................

~~ SERAPHINA POV ~~

Ini sudah 2 hari sejak Serenella mengingatkanku tentang Veilast saat aku terbaring sakit di ranjangku. Aku telah memikiran semuanya tapi, aku tetap tidak tahu apa yang sebenarnya harus aku lakukan.

Veilast merupakan acara yang akan diadakan oleh kerajaan dalam setahun sekali. Aku harus bisa mencegah Clyde dan Serenella bertemu pada acara tersebut. Menurut buku sejarah yang ku baca, Clyde dan Serenella akan pertama kali bertemu di pesta kerajaan tersebut. Dan pertemuan mereka akan menjadi awal mula dari semua tragedi yang akan menimpa Clyde di kemudian hari.

“Kakak! Cuaca diluar sangat bagus untuk tubuhmu! Kenapa kakak tidak mau ikut dengan kami berjalan-jalan diluar?”

Serenella selalu berisik seperti biasanya, membuatku kesulitan berkonsentrasi untuk menulis.

“Kakak!! Ahh... Sudahlah! Kami akan pergi tanpa kakak!” Ujar Serenella dengan perasaan kesalnya.

Daripada memikirkan tubuhku sendiri, aku harus berkonsentrasi untuk memikirkan bagaimana caranya menolong Clyde. Aku harus mencegah takdir buruk yang akan terjadi di kemudian hari. Pikiranku hanya dipenuhi dengan Clyde dan semua cara untuk menolongnya.

Serenella bukanlah orang yang ditakdirkan untuk Clyde. Mereka tidak akan pernah bersama. Aku... Dengan Tanda Pertunangan di dadaku ini, aku juga bukanlah orang yang ditakdirkan untuknya. Aku harus mencari seorang wanita yang memang ditakdirkan untuk dirinya.

Surat ini mungkin bisa menjadi salah satu dari jawabannya, salah satu cara untuk menyelamatkan Clyde.

“Jana!” Panggilku pada seorang gadis pelayan yang sedang membersihkan jendela di depan kamarku.

“Ada apa, nona Seraphina? Apakah ada yang bisa Jana bantu?” Jana si gadis pelayan itu langsung menghampiriku dengan sangat antusias.

“Aku ingin kamu mengirimkan sendiri surat ini ke kediaman Sorbury. Ini adalah surat untuk anak perempuan mereka yang bernama Rosa Sorbury.” Jelasku sembari memberikan surat tersebut pada Jana.

“Baik, nona. Jana akan mengirimkannya sendiri untuk nona.” Jana dengan bersemangat mengambil surat tersebut dan segera pergi.

Aku nampak seperti seorang badut yang konyol. Aku mengharapkan seorang wanita lain menjadi pasangan pria yang membuatku menjadi begini. Ada sebuah perasaan sedih yang tidak bisa ku ungkapkan.

Tapi, aku berharap mungkin setidaknya Rosa Sorbury bisa menjadi pasangannya Clyde. Menurut buku sejarah ada bukti-bukti yang mengatakan bahwa Rosa mungkin menyimpan perasaan pada Clyde sampai akhir kematiannya. Rosa juga dikatakan sebagai seorang gadis bangsawan yang mempunyai kepribadian yang baik dan penuh kasih.

Jika ku pikir-pikir lagi, seminggu telah berlalu sejak aku berada di zaman ini. Ingatan tubuh Seraphina ini telah banyak membantuku dalam berbagai aspek kehidupan di sini. Aku bahkan bisa mengetahui nama gadis pelayan itu tanpa aku bertanya terlebih dahulu.

Tapi, apakah ini benar-benar kenyataan yang sedang terjadi padaku? Aku masih belum bisa memahami sepenuhnya.

“Nona Seraphina, anda tidak bisa terus memakain pakaian tidur anda dan berkeliaran di koridor kediaman ini!” Ujar seorang gadis pelayan lainnya yang memperingatkanku.

Rambut coklat yang panjang dengan rahangnya yang panjang dan tegas, pandangan matanya yang sangat tajam. Sudah pasti dia adalah Marlena atau yang biasa ku panggil Lena. Dia adalah pelayan pribadiku yang ku pinta langsung pada ayah.

Lena telah mengikuti sejak tahun ketiga kematian mama. Dia adalah seseorang yang begitu baik padaku. Daripada seorang pelayan pribadiku, aku lebih merasa dia adalah seorang sahabat yang sangat pengertian dan sangat hangat.

“Nona harus mengganti pakaian tidur nona dengan gaun yang telah saya siapkan untuk nona. Setelahnya, nona bisa pergi berjalan-jalan keluar sebentar. Nona akan merasa lebih baik jika nona pergi keluar dari kediaman ini.” Kata Lena sembari menarikku masuk ke dalam kamarku kembali.

“Lena, aku tidak ingin pergi keluar.” Jawabku dengan perasaan keengganan untuk keluar.

“Saya sudah katakan bahwa nona harus keluar!” Ucap Lena dengan lebih tegas.

......................

Ya, Lena memang selalu seperti itu dalam ingatanku sebagai Seraphina. Dia selalu memaksakan kehendaknya yang ia nilai baik untuk diriku. Tapi, sepertinya memang setiap hal yang dia paksakan kepadaku selalu berakhir dengan sangat baik untuk diriku, seperti hari ini.

Serenella dan Lena memang benar, cuaca hari ini memang benar-benar sangat bagus dan nyaman. Angin berhembus dengan lembut dan menerpa wajahku dan membuatku merasakan kesegaran yang tak terkira.

Dengan kebingungan ingin pergi kemana akhirnya, langkah kakiku membawaku ke taman bunga yang berada di belakang kediaman Serenity. Aku duduk di bangku ayunan kayu yang berada di sana dan menikmati detik demi detik yang membahagiakan ini.

Keindahan musim semi yang hangat ini mampu membuatku melupakan sesaat semua masalah yang ada saat ini. Aku ingin waktu berhenti sebentar seperti ini.

Di saat aku menikmati semuanya ini tiba-tiba saja ada suara gemerisik, suara langkah seseorang yang melewati daun-daun pepohonan yang rendah.

“Siapa di sana?” Tanyaku dengan waspada.

Seorang pria dengan wajahnya yang lugu muncul di antara phon-pohon. Rambutnya yang pirang pucat terlihat sangat lembut. Matanya yang berwarna merah darah terlihat sangat kontras dengan kulitnya yang putih seperti salju. Pakaiannya nampak sangat jelas menunjukkan statusnya sebagai seorang bangsawan yang cukup tinggi. Dia terlihat berwibawa dan sangat tampan.

Apakah angin ini yang memandu pria ini kepadaku hari ini? Mengapa saat ini Clyde hadir di depan mataku langsung?

1
Nani Kurniasih
coba Seraphina punya kekuatan sihir gitu
Milady: Biar bisa menghajar Clyde, ka? •́⁠ ⁠ ⁠‿ ,•̀
total 1 replies
Nani Kurniasih
gaya penulisannya bikin gak rela kalo loncat paragraf
Milady: Terimakasih banyak ka... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
total 1 replies
Nasa Wiko
😭
Milady
Sebuah kisah tentang pengorbanan demi mengubah takdir orang lain.
Kamu akan merasakan roller coaster perasaan saat membacanya.. /Chuckle/
Stefhany Anhai Rivera Maco
Padat dan menguras perasaan.
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
penasaran lanjutannya, semangat author/Smile/
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
intronya sad :') penasaran gimana nasib si anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!