NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:120.4k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Karena ulah sang istri pagi tadi membuat berantakan seluruh kamar, kini akibatnya muncul gosip yang bermula dari Hani. Sepanjang sarapan pagi, Jake terus mengejek Aksa. Tidak perduli sekalipun Aksa mengatakan tidak, tapi Hani tetap percaya dengan apa yang ia lihat dari pada apa yang Aksa katakan.

Yara sebagai penyebab hal itu semua, malah terlihat biasa saja. Malah asik makan lagi, jujur Aksa tidak mengerti dengan pola pikir istrinya itu.

"Gadis aneh, bocah tengil!" Banyak sekali jenis umpatan Aksa yang tertuju kepada gadis polos yang duduk disamping nya.

Ya, setelah selesai sarapan bersama tadi Aksa pamit pulang. Tidak mau berlama-lama lagi, mengingat gosip tidak benar itu yang selalu Jake bahas. Sejujurnya Yara lebih suka tinggal bersama mertuanya dibandingkan tinggal di rumah Aksa yang mewah itu seorang diri.

Di perjalanan pulang, Aksa menyetir dengan kecepatan sedang. Tidak ada musik yang menghangatkan perjalanan mereka, bahkan tidak ada yang bicara sedikitpun. Yara hanya diam memerhatikan jalanan yang terlewati, ia bahkan memejamkan mata agar tertidur.

Sambil fokus menyetir, Aksa sesekali memerhatikan Yara yang cukup aneh hari ini. Biasanya tidak akan berhenti bicara sedikitpun, kini malah lebih banyak diam. Aksa melihat jam ditangannya, sepertinya belum masuk jam Yara untuk bertingkah aneh.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Aksa langsung saja untuk memecahkan rasa penasaran yang ia miliki.

Yara menatap kearah Aksa sebentar, pria itu terlihat tampan kala sedang menyetir seperti itu.

"Baik," Jawaban yang sangat singkat dari Yara yang terkenal cerewet. Aksa sampai melirik kearah Yara yang kini malah melamun menatap lurus kedepan.

Aksa menghela napas berat, ia tahu sepertinya Yara sedang tidak mood. Kala melewati Minimarket, Aksa menghentikan mobilnya disana.

"Kenapa berhenti disini, Kak?" Tanya Yara, ia ingin segera cepat sampai ke Rumah.

"Beli eskrim, kau mau tidak?" Aksa menawari tanpa menatap Yara sama sekali. Ia malah sedang fokus menata rambutnya yang sedikit berantakan. Yara tersenyum tipis melihat cara Aksa, ia mengangguk mantap. Kalau sudah eskrim maka Yara tidak akan menolak sedikitpun.

Aksa dan Yara turun dari mobil, mereka berjalan beriringan menuju Minimarket. Aksa lega karena melihat Yara yang sudah tersenyum ceria. Bahkan tertawa kepada Aksa, ternyata mudah sekali membangkitkan mood seorang anak kecil, itulah yang ada di pikiran Aksa sekarang.

Di kotak eskrim, Yara memilih eskrim rasa strawberry. Sementara Aksa memilih rasa cokelat, ia sengaja membeli banyak karna yakin semua ini akan habis Yara makan.

"Mau jajanan juga ya, Kak.." Pinta Yara dengan wajah menggemaskan. Aksa mengangguk saja, ia mengikuti Yara yang berkeliling membeli jajanan yang diinginkan.

Begitu banyak jajanan yang Yara beli, awalnya Aksa cukup terkejut. Apa lagi kala sampai dikasir menuju pembayaran, Yara benar-benar bahagia saat ini.

"Terimakasih, Suamiku.." Ucap Yara kala Aksa sudah selesai melakukan pembayaran.

"Hem, manis sekali senyuman itu kalau habis dapat sesuatu." Ejek Aksa yang malah membuat Yara terkekeh-kekeh saja.

Kedua tangan Aksa menenteng kantong plastik besar yang mana berisi jajanan Yara. Sementara Yara malah asik berjalan didepannya, mengajak Aksa untuk duduk di bangku depan Minimarket seperti remaja seumuran nya.

Aksa mengalah saja, ia duduk disamping Yara. Mereka makan eskrim bersama sambil Aksa mendengarkan Yara bercerita.

"Aksa.." Suara itu mengejutkan Yara, ia terdiam kala melihat Hera yang berjalan kearah mereka. Lain dengan Aksa yang terlihat tenang saja, seperti tidak ada siapapun yang datang.

"Aksa!" Hera memanggil lagi, kali ini lebih keras mungkin mengharapkan respon dari Aksa. "Aku ingin bicara denganmu, 4 mata saja."

Hera beralih menatap adik tirinya yang malah terlihat bingung. Yara tersadar, ia langsung bangkit dan berlalu pergi menuju mobil Aksa. Aksa juga tidak menghentikan nya malah asik makan eskrim seperti tidak ada Hera di sekitarnya.

"Gadis itu adalah adikku, apa kau tidak malu menikah dengan dia?" Tanya Hera dengan nada mengejek. Tidak marah atau bahkan protes, Aksa malah tersenyum saja. Habis satu bungkus eskrim itu, Aksa kembali mengambil satu bungkus yang baru.

Hera mengepalkan tangannya erat karena Aksa mengabaikan nya.

"Dia anak haram, kau akan kena sial bersama dengan gadis bodoh itu. Dia lahir dari wanita murahan yang telah merusak moral Ayah ku, dia anak tidak tahu diri." Ucap Hera dengan intonasi sedikit tinggi karena geram dengan Aksa yang malah berekspresi biasa saja.

Aksa tidak perduli mau apa posisi Yara yang sebenarnya, menurutnya itu tidak penting. Mau Yara anak Kesultanan juga, Aksa juga tidak akan menyukai nya.

"Sudah bicaranya?" Tanya Aksa sembari membuang bungkus eskrim kosong itu kedalam tempat sampah.

"Aku tahu, kau pasti sedang bingung sekarang. Reputasi mu sebagai model yang sempurna hancur sudah hanya karna ulahmu. Aku cukup sedih dengan itu, turut berduka cita." Ucap Aksa dengan nada angkuh.

"Ck, kau mantan pria lumpuh! Tidak usah mengasihani aku seperti itu, kau tidak pantas melakukan itu kepadaku!" Teriak Hera tepat dihadapan Aksa yang berekspresi datar saja.

Aksa tersenyum sinis, ia mengambil kantong plastik besar itu. Lalu melangkah pergi melewati Hera begitu saja. Tidak menghiraukan tatapan mata tajam Hera, baginya merespon Hera adalah sesuatu hal yang melelahkan.

"Aksa, kau kira lucu semua yang telah kau lakukan ini. Aku tahu kau yang menghubungi agensi ku, hingga aku tidak dapat job lagi!" Teriak Hera sambil mengikuti langkah besar Aksa menuju mobilnya.

Yara bingung melihat Hera yang mengejar Aksa, terlebih lagi ekspresi Aksa yang terlihat tidak bersahabat.

"Kau curang, kau semena-mena dengan kedudukan mu!" Hera terus meneriaki Aksa dengan kata-kata seperti itu.

Aksa memasukkan kantong plastik jajanan Yara tadi di bangku belakang. Aksa memberi kode kepada Yara untuk masuk kedalam mobil. Tidak mau banyak protes, Yara langsung masuk kedalam. Sekalipun sejujurnya ia penasaran dengan apa yang akan dikatakan Aksa soal makian Hera tadi.

"Aksa!" Hera memanggil lagi, ia heran sebenarnya melihat cara Aksa memperlakukan Yara.

"Aku tidak ada melakukan hal yang seperti kau katakan. Kau yang membuat reputasi mu hancur, itu semua karna ulahmu. Berhenti menjadi orang yang paling tersakiti Hera, berhenti!" Ucap Aksa dengan tatapan super tajam kepada Hera.

Hera meludah tepat mengenai kaki Aksa, ia menatap Aksa selayaknya sampah yang sangat menjijikkan.

"Kau menjijikkan!" Maki Hera.

Aksa berdecak, tangannya berkacak pinggang. Hanya sebentar, Aksa menggulung lengan kemejanya sembari menatap Hera dari atas sampai bawah.

"Kau lebih menjijikkan, Hera.. Kau mendesah disetiap laki-laki, kau bahkan mendesah dengan supir yang aku berikan padamu. Jangan kau kira aku tidak tahu itu, ingat.. Kau tidak akan bisa menyembunyikan aib mu itu dariku." Ucapan Aksa membuat Hera terkejut.

1
Popy Desiana
panaaass wooiii 🤣🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Preett ah... wanita ular
Merica Bubuk
Lah, kata'y lumpuh tp bisa ngerjain smua
Merica Bubuk
Lah trus, ngapain jg kamu izinkan Hera seatap dgn kamu, Yara ?
Klo km yakin suamimu masih suka sm Hera
Merica Bubuk
Dulu kau hina Aksa, skrang Karma mnghampirimu
Merica Bubuk
Nanti km CLBK deh aksa
Merica Bubuk
Otak kau sempit amat, arzan 😠😠
Merica Bubuk
Rasa Prikemanusiaan, thor 😄😄
Merica Bubuk
Dulu s Hera bilang, si Yara pembawa sial 👊
Popy Desiana
awas kamu Danu kalau ganggu, Aksa dan Yara aku timpuk.
Merica Bubuk
Emang Bu Hani siapa Aksa ?
Ig:authorhaasaanaa: ibu tiri Aksa yaaa bun
total 1 replies
Popy Desiana
ais kok jadi pengen mesra2an ama paksu 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Masih jg menghina
Klo gw jd Aksa, gw jongklokin tuh s hera
Merica Bubuk
Dasar jalangkung 😠😠😠
Popy Desiana
ais awas kamu dokter tengil, entar di Jailin balik loh sama anak2 mu.. secara mereka sayang banget sama Aksa dan Yara.. qu berharap rencana Danu kembali ke dirinya sendiri.. biar jadi senjata makan tuan.
biar Aksa dan Yara tenang honeymoon nya 😁😁😁
wariyanti Safitri
lanjut Thor
Popy Desiana
wk wk wk... berati Aksa jangan di tantang yara. bisa bisa gak bisa ngapa2 in kamu 🤣🤣🤣
Popy Desiana
uluh uluh,, gemes gemes manja .. banget nih 2 orang gak jadi baper 🤣🤣🤣
Delvyana Mirza
Sds apa lagi ini thor,jangan buat masalah lagi dech,bist crpat honeymoonmys niat Aksa crpat ada baby nya,
Popy Desiana
Yara melakukan kesalahan tapi dia tidak menyadari nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!