Jameela Iskandar , seorang putri dari konglomerat kaya raya, dia wanita yang cantik , baik hati , juga sukses dalam karir.
Dirga Wijaya, seorang CEO kondang , pebisnis muda yang sukses . tampan , mapan , idaman semua wanita .
Dirga dan Jameela menikah karena saling mencintai, bukan karena perjodohan bisnis . Dirga sangat menyayangi dan mencintai Jameela begitu besar . hingga rasa cinta itu merubahnya menjadi sosok yang posesif.
pada awslnya punya suami posesif memang membuat hati wanita tersanjung , tapi ternyata posesif nya tak selamanya membawa bahagia
karena kelewat posesif nya menjadikan dia cemburu buta dan bertindak berlebih .
sehingga karena cemburu buta itu , berubah menjadi kemarahan tanpa dasar , dan jatuhlah talak tiga dari mulut Dirga
Dirga menyesali nya dan ingin rujuk kembali
bisakah keduanya bersatu kembali
lalu bagaimana dengan tanggapan dari orang tua Jameela, relakan mereka melepas putrinya kembali
ikuti kisahnya dalam
Talak Tiga Suamiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tentang Agung
" permisi Tuan !" ucap Toni yang tiba-tiba sudah berdiri tegak di hadapan Agung . Agung yang baru saja hendak membuka kotak bekal yang dibawakan oleh Mila menghentikan gerakannya, lalu menatapnya , menantikan apa yang akan dilaporkan oleh asisten pribadinya itu .
" Mr lenox setuju untuk bertemu di jam makan siang saat ini , di restoran XX . karena Katanya malam ini beliau akan terbang ke negara XX , tanah kelahirannya !" Toni menyampaikan pesan dari Mr lenox , pemilik perusahaan , rekan bisnis yang baru saja dihubungi beberapa saat yang lalu sesuai atas perintah dari tuan Agung .
" Baiklah siapkan mobil ! kita berangkat sekarang !" ucap Agung lalu menutup kembali kotak bekal yang baru saja hendak dibukanya . Dan Agung membawa serta kotak bekal itu
" anda membawa kotak bekal itu ?" tanya Toni ingin memastikan lagi apa yang dilihatnya . barangkali saja sebenarnya tuannya ingin menyimpannya ke dalam tas kerja.
" Tentu saja ! Ini bekal yang dibawakan oleh istriku ! dan aku tidak mungkin tidak memakannya !" jawab Agung tanpa ragu
" tapi pertemuan ini diadakan di rumah makan , gantungan Lennox sendiri yang sudah mereservasinya.!" ucap Tony menegaskan situasi yang akan ada di depannya nanti .
" Memangnya Apa salahnya membawa kotak bekal ke restoran ? apa ada larangan untuk itu ?" tanya Agung dengan pandangan mendelik ke arah sekretaris sekaligus asisten pribadinya . Toni .
" tidak !" jawab Toni singkat " Anda benar-benar duplikat dari tuan Agam !" . lanjut Toni dalam hati.
Toni masih mengingat jelas . ketika dulu dia masih berada di bawah naungan Tuan Agam . waktu itu masih barulah dia awal-awal bekerja pada Tuan Agam .
sekretaris Ronal pernah bercerita bahwa , ketika Tuan Agam pergi ke restoran untuk pertemuan bisnis dengan rekannya . tetapi di restoran Tuan Agam tidak memesan makanan di sana . melainkan dia memakan bekal makanan yang dibawakan oleh istrinya
Meskipun begitu Tuan Agam sangat menghormati kliennya . dengan memesan minuman yang ada di sana dan Tuan Agam mengatakan bahwa lidahnya sudah terlalu terbiasa dengan masakan buatan istrinya .
" kita sudah sampai Tuan !" ucap sekretaris Toni setelah beberapa saat keheningan melanda di antara mereka . Toni bergegas keluar dari mobil . begitu pun dengan Agung , dia keluar sebelum Toni membukakan pintu untuknya . dia tak mau terlalu dihormati seperti itu .
keduanya pun segera masuk ke dalam restoran . seorang pria berjas hitam sudah mena ti kedatangan mereka. lalu mengarahkan keduanya ke sebuah private room di mana Tuan Lennox sudah menunggu di sana .
" Maaf kami terlambat Tuan !" ucap Agung sopan .
" tidak masalah saya juga baru tiba Silakan duduk .!" sambut Tuan Lennox . seorang pria yang masih tampak terlihat gagah , di usianya yang tak lagi muda .
aku pun segera duduk di salah satu kursi yang berada di hadapan tuan lenox.
seorang pelayan datang dengan membawa buku menu " silakan , Ini buku menunya Tuan !" ucap pelayan tersebut . Sambil menyerahkan sebuah buku kepada tuan Lennox , dan satu lagi kepada Agung . tetapi kemudian Agung menyerahkan buku tersebut kepada sekretaris Toni .
" Maaf sebelumnya Tuan lenox , Apakah Anda keberatan jika saya tidak memesan makanan di sini . sebagai gantinya sekretaris Tony yang akan memesan . Maaf bukan saya tidak menghormati Anda , tetapi sejujurnya saya sudah membawa kotak bekal !" ucap Agung setelah Tuan lenox selesai memesan . Seraya mengeluarkan kotak bekalnya dari tas yang tadi di jinjingnya.
Tuan Lennox menyadarkan punggungnya , kemudian melipat kedua tangannya di depan dada .
" anda membawa kotak bekal ? apa anda tidak salah ? kita sedang berada di restoran mewah , dan anda akan memakan bekal yang anda bawa dari rumah ? apakah bekal anda lebih mewah dari hidangan di restoran ini ?!" tanya Tuan aku dengan nada sedikit meremehkan .
" Ah tidak seperti itu tetapi ini adalah bekal yang dibuat oleh istri saya !" jawab Agung jujur , sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .
Tuan Lennox tersenyum tipis . melihat wajah Agung yang memerah karena tersipu . Tuan lenox menyadari bahwa pemuda di hadapannya memiliki cinta yang begitu besar terhadap istrinya . dan itu mengingatkannya pada masa di awal pernikahan dia dengan almarhum istrinya .
akhirnya Tuan lenox membiarkan sekretaris Toni yang memesan makanan , sebagai pengganti Agung . walaupun tanpa menggantikan Agung pun , Tuan lenox tetap akan mempersilahkan sekretaris Toni untuk memesan makanan .
percakapan di antara ketiganya terjeda , ketika pelayan datang mengantarkan hidangan yang dipesan oleh Tuan lenox dan sekretaris Toni .
" Selamat menikmati hidangan Anda Tuan !" ucap Agung Seraya membuka kotak bekalnya . Tuan Lennox melihatnya . Bukan Hidangan super mewah yang dibawa oleh Agung . bahkan tampak hanya menu sederhana , tetapi Tuan lenox tahu itu adalah makanan sehat , yang sesuai dengan porsi yang dibutuhkan oleh tubuh .
Aku baru saja hendak menyiapkan sendok ke dalam mulutnya ketika tiba-tiba saja Tuan lenox berucap ...
" Bagaimana kalau kita bertukar makanan !" seru Tuan Lennox . Agung berpikir sejenak
" Maafkan saya tuan , Bukan saya keberatan . akan tetapi alangkah tidak sopannya saya , jika anda memakan apa yang telah saya otak-atik . akan tetapi sebagai gantinya Saya akan dengan senang hati , jika anda menerima undangan makan malam di rumah saya . kapan pun akan Anda sempat , Saya dan istri akan meluangkan waktu untuk anda !" jawab Agung sopan .
sekali lagi Tuan Lennox dibuat tersenyum , anak muda yang ada di hadapannya sungguh memegang adab unggah ungguh sopan santun . di sini posisinya adalah Agung yang membutuhkannya , agar Tuan lenox menyetujui kerjasama dan tidak membatalkan investasi . jika itu adalah orang lain mungkin akan dengan senang hati menyerahkan makanannya kepada tuan Lennox , demi tetap lancarnya investasi . akan tetapi Agung tidak melakukan hal tersebut .
sedangkan sekretaris Toni , dia terpana dengan apa yang diucapkan oleh Agung . sungguh , sikap dan tingkah laku Agung benar-benar mirip dengan Tuan Agam .
" Baiklah anak muda , lanjutkan makanmu ! aku akan menagih janjimu satu hari nanti !" ucap Tuan Lennox . Seraya memasukkan sesendok makanan ke dalam mulutnya .
" Dengan senang hati Tuan !" jawab Agung . kemudian segera menyantap bekal yang di bawanya . ketiganya makan dalam hening . hanya Tuan Lennox yang sesekali memperhatikan Agung . pemuda di hadapannya sungguh menarik perhatiannya.
sebagai seorang bisnis man yang sudah Malang melintang menjelajahi dunia , berita tentang lahirnya Seorang pebisnis muda bernama Agung tentu bukan hal yang asing baginya . banyak berita yang dia dengar tentang Agung , berikut tentang asal-usulnya yang tak ditutupi sedikitpun .
dan sekarang dia berhadapan sendiri dengan sosok yang sedang hangat-hangatnya di perbincangkan oleh para rekan bisnisnya .
sekarang dia tidak ragu lagi untuk menanamkan modalnya .
isu yang terjadi beberapa saat yang lalu yang sempat membuatnya ragu kini terpatahkan sudah .
sudah menjadi rahasia umum , persaingan bisnis terkadang membuat lawan menjadi berbuat curang , hingga melakukan sabotase apapun untuk menghancurkan lawannya . dan mungkin itulah yang sekarang sedang terjadi pada perusahaan yang dipimpin oleh Agung .
tetapi bagi Tuan Lennox sendiri , Jika seorang pria menghormati seorang wanita yang menjadi pendampingnya , bahkan menunjukkanya walau hanya melalui sesendok makanan maka tidak mungkin orang itu akan mengecewakan orang yang mempercayakan modal kepadanya .
lupa² inget😁
jadi kepengen hihihi