Pernikahan Seorang Gadis Muda Berusia 19 Tahun dengan CEO Duda Kaya Raya
Berawal dari Rencana Pernikahan Kakakku dengan Seorang CEO dingin yang berstatus sebagai Duda
Namun Karena Kesalahan Yang di Lakukan Kakaku, Membuatku harus Menerima Jika aku Harus Menggantikan Posisi Kakakku menikah Dengan CEO berhati dingin tersebut.
Pembatalan Pernikahan Yang Dilakukan Oleh Kakakku Membuat Orangtuaku Sangat sedih Dan Terancam dalam Kebangkrutan.
Apakah Aku Bisa Melanjutkan Hidupku Dengan CEO berhati dingin Tersebut, Atakah Aku Akan Menyerah
Yuk Nantikan Kisahnya
PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Perubahan Reza
"Apa kau tidak ingin Reuni Dengan Sahabat Lamamu ini ??" Ucap Tama dengan nada Mengejek.
Reza yang merasa tidak nyaman dengan Pertemuan nya dengan Teman lamanya tersebut, memilih segera berlalu meninggalkannya.
***
Kembali pada masa kecil Reza yang Selalu mendapatkan perundungan Oleh Teman-teman sekolahnya, Setelah Kematian Kedua Orang tua Reza.
Aditama Prakasa Atau Tama Merupakan Sahabat Baik Reza saat itu. Mereka bersekolah di sekolah yang sama. Kedekatan Mereka sudah di mulai sejak dalam Kandungan, Karena kedua Orang Tua Reza Dan Orang Tua Tama merupakan Sahabat baik.
Tama Yang sangat menyayangi Sahabatnya, tidak segan akan Menghajar siapa pun yang berani mengganggu Reza.
Keakraban mereka berlanjut sampai ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) , dimana Keduanya Masih Bersekolah Di Sekolahan yang sama.
Bahkan Pertemanan diantara keduanya Berlanjut hingga ke Jenjang perkuliahan, Kuliah di Kampus yang sama. Hanya saja Saat itu Tama Lebih Memilih Kedokteran Sebagai Pilihannya. Berbeda dengan Reza Yang Mengambil Jurusan Bisnis Sesuai permintaan sang kakek.
Keduanya Mengalami Percekcokan Hebat, ketika Tanpa Sengaja Reza Menyatakan Cinta Pada Tasya , Yang tak lain merupakan Mantan Istri Pertama Reza.
Diketahui Tasya merupakan Wanita yang sangat di Cintai oleh Tama Saat itu. Berawal dari permasalahan itu, persahabatan antara Reza dan Tama Mulai renggang, Hingga saat ini.
***
Reza Memacu kecepatan Mobilnya dengan Sangat Kencang melewati Suasana petang di Pinggiran Kota.
Dengan Perasaan Yang sudah Sangat Kacau , Reza Memarkir kan Mobilnya di sembarang Tempat, Memikirkan Sikap dan Perbuatan yang telah di lakukan pada Maryam.
Reza Mulai Menyadari Kesalahan yang di lakukan, Sikap Arogan dan Perlakuan kasar Yang dia Tunjukan Ternyata telah sangat menyakiti seseorang yang saat ini Telah SAH menjadi istrinya. Dan kenyataanya tidak hanya Maryam yang tersakiti, Tapi Juga Kakek dan Neneknya Sudah Pasti merasakan Sakit dan Kecewa terhadap sikapnya.
Merasa sangat kacau, Reza memejamkan kedua bola matanya, dan Menyandarkan diri di Jok mobil. Beberapa saat kemudian Sayup sayup Reza mendengar Suara Azan
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah
Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah
Marilah Sholat
Marilah menuju kepada kejayaan
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan selain Allah
Setelah Mengerjap Beberapa kali , Dan Melihat ke sekeliling Ternyata Reza memarkirkan Mobil miliknya di Pinggir jalan Tepat di depan Masjid Baitul Rahman .
Memandang cukup lama ke arah masjid , Reza sadar dia sudah terlalu jauh dengan Tuhan dan Agamanya. Setelah berpikir Cukup lama Reza memutuskan Untuk Keluar dari Mobil, Menuju Masjid di hadapannya.
"Sepertinya Sudah Sangat Lama, Sejak Saat itu..." Ucap Reza dalam hati.
Reza Masuk kedalam Area Masjid , Mengikuti Petunjuk di sana , Menyusuri Jalan Menuju Tempat Wudhu Laki-Laki.
Reza Yang Tidak Mengingat kapan terakhir kali dirinya Sholat dan Pergi Ke masjid. Bahkan Mungkin Saat ini dia sudah Tidak Mengingat Bacaan-bacaan Sholat. Namun Niat Reza saat ini sudah Sangat Besar akan Melaksanakan Sholat meski dirinya Sudah Melupakan semua tata cara sholat.
Menjadi Seorang Makmum Merupakan Keuntungan baginya saat ini, Selain karena dia Sudah Melupakan Semua tata cara Sholat, setidaknya dengan Sholat Berjamaah Reza Dapat mengikuti Gerakan Sholat Dengan Mudah.
***
"Maryam... Sudah Empat hari kamu menginap dan tidur di sini nemenin Ummi, Pulanglah... Biar malam ini Ummi di temani sama Abi" Ucap Ummi Maya kepada putrinya.
"Kamu juga Butuh Mengistirahatkan dirimu, Ummi dan Abi tidak ingin kamu jatuh sakit" Tukas Ummi kemudian.
Setelah menimbang dan Berfikir sejenak, Akhirnya Maryam menyetujui Tawaran Umminya untuk pulang, dan Beristirahat di rumah.
Terlebih Maryam pun juga merasa sudah sangat lelah, beberapa hari tidur Di sofa , Badannya pun Sudah mulai berontak.
Setelah menyetujui Tawaran Ummi nya, Maryam bergegas untuk melaksanakan Sholat Magrib.
Setelahnya Maryam Mengambil Air Wudhu dan melaksanakan Sholat Magrib, Masih dengan Abi Hanif sebagai Imam Sholat.
Beberapa saat kemudian Ketiganya Menyelesaikan Sholatnya, Abi Hanif yang membatu mengemasi Seluruh pakaian dan Barang-barang Milik Maryam sebelumnya. Setelah Semua Siap, Abi Hanif Mengantarkan Maryam ke depan Rumah sakit, Karen Maryam menolak ketika Abi Hanif ingin mengantarkannya pulang.
Maryam lebih memilih menggunakan Jasa Taxi Online. Beberapa saat Abi Hanif dan Maryam menunggu di depan Rumah sakit. Taxi Online yang di pesan Maryam pun akhirnya Datang.
Maryam berpamitan kepada Abi Hanif , dengan mencium punggung tangan orang tuanya dengan takzim. Setelah mengucapkan salam dan berpamitan Akhirnya Maryam Masuk kedalam Taxi , dan berlalu meninggalkan Abi Hanif yang masih berdiri di depan Rumah sakit.
Jarak antara Rumah sakit dan Rumah Abi Hanif yang tidak terlalu jauh , Sehingga hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai.
Beberapa saat kemudian Maryam tiba di Gerbang depan Rumahnya, Karena sebelumnya Maryam membayar Menggunakan Gopay , jadi saat ini Maryam tidak perlu lagi membayar dan Langsung turun dari Mobil.
"Terima kasih pak" Ucap Maryam sembari menuruni Mobil Taxi online tersebut.
Tok tok tok...
"Assalamualaikum... " Ucap Maryam Di depan pintu rumahnya.
"Ya.. Waalaikumsalam " Ucap seseorang dari dalam rumah.
"Ning Maryam.. " Ucap Bi Minah kaget ,setelah membuka pintu rumah.
"Ning Maryam sama siapa Surup-Surup gini" Tanya bi Minah lagi.
"Maryam sendirian BI, Tadi Ummi sama Abi Minta Maryam untuk istirahat di rumah saja, dan Sepertinya Maryam memang sudah sangat Kelelahan Bi" Ucap Maryam dengan Nada lesu.
"Ning Maryam Sudah makan ?" Tanya Bi Minah Kemudian.
"Belum bi, Tadi tidak sempat makan di rumah sakit, Takut Kemalaman Maryam Langsung Pulang"Ucap Maryam kemudian.
"Ya sudah kalau Begitu, Bi Minah siapkan Makanan dan Minuman dulu, Ning Maryam Ke kamar saja Bersih bersih dan istirahat, Setelah Makanan jadi nanti Bi Minah Antar Ke Kamar" Ucap Bi Minah Panjang lebar menjelaskan.
"Makasih ya BI Minah, Yang baik dan Tidak Sombong, Maryam Tinggal dulu ya" Ucap Maryam sembari berlalu dari hadapan Asisten Rumah tangganya.
Dengan Langkah Gontai Maryam Berjalan memasuki Kamarnya. Kamar yang sudah Kurang lebih Satu bulan dia tinggalkan.
Tidak ada yang berubah dengan Kamar Maryam , Kamar ini masih tetap sama seperti sebelum ditinggalkannya.
Beberapa buku masih tersusun Rapi di raknya. Begitupun Beberapa Mushaf Milik Maryam yang Masih berada di tempat Sebwlumnya.
Kamar yang selalu Bersih dan Rapi. Karena Ummi Maya selalu meminta Bi Minah Membersihkan kamar tersebut setiap hari.
Maryam Yang ingin bernostalgia pun Berkeliling ke setiap Sudut Kamarnya, Benar saja tidak ada Sedikitpun debu menempel di sana. Terlihat Ummi Maya sangat Merawat Kamar miliknya.
Setelah Puas mengelilingi Kamar yang Cukup lama tidak dia tempati, Seketika Maryam Merebahkan Bobot tubuhnya Keatas Kasur tempat tidurnya.
Maryam merasa sangat nyaman Tidur di sana , Sepertinya Sudah Lumayan lama dia tidak Merasakan Tidur dengan Nyaman.
Setelah Beberapa saat Maryam Merebahkan Badanya di atas Kasur, Bergegas Maryam Untuk kekamar mandi dan membersihkan dirinya.
Sudah lumayan lama rasanya Maryam tidak memanjakan dirinya dengan Menggunakan Lulur dan Juga Masker, Maryam yang dulu Sebelum menikah selalu Rutin Melakukan Ritual Luluran Sebelum Mandi .
Namun Sejak di Kediaman Kakek Amar, Maryam selalu Mempercepat Ritual mandi nya Karena Merasa Tidak Nyaman, Maryam Takut jika Reza Marah kepadanya Ketika menggunakan Kamar mandi Terlalu Lama.
***
[[Terima kasih Telah Membaca Karya Saya- Mohon Maaf Masih Banyak Kekurangan ]]
[[Mohon Dukungan Untuk Karya Saya Ya- Be Smart Reader Kakak ]]
🥰🙏🤗