NovelToon NovelToon
5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Keluarga / Pihak Ketiga
Popularitas:64.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Demi mendapatkan Alih Perusahaan yang bersaing dengan sepupunya. Alvano Yang rela membayar rahim gadis yang tidak di kenalnya untuk memberikannya keturunan. Alvano yang seharusnya menikahi kekasihnya Diandra dan Diandra menolak dengan alasan karir. Namun sang kekasih turut membantu untuk mencarikan rahim wanita yang bisa memberikan keturunan kepada Alvano.

Kyarra gadis Muda yang menjadi tulang punggung keluarga dan dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit. Kyarra yang yang akhirnya mendapat pekerjaan di Perusahaan ternama. Namun siapa sangka Kyarra mendapatkan tawaran kontrak dengan bayaran fantastis.

Dia sangat bahagia mendapatkan kontrak dengan bayaran tersebut. Tetapi siapa sangka kontrak tersebut untuk membayar rahimnya. Kyarra yang awalnya tidak setuju akhirnya menyetujui kontrak tersebut karena membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibunya.

Bagaimana perjalanan rumah tangga Alvano dan Kyarra kontrak pernikahan sampai Kyarra memiliki anak?

Silahkan tinggalkan komen!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 suami istri lagi marahan.

"Ada apa sayang?" tanya Diandra heran.

"Kepala ku sakit, aku harus pulang!" ucap Alvano dengan berdiri dari tempat duduknya.

"Sayang tunggu. Kamu tidak mau menginap di sini?" tanya Diandra dengan menahan Alvano.

"Lain kali saja, banyak hal yang harus aku lakukan," ucap Alvano yang langsung pergi.

"Sayang!" panggilan Diandra bahkan di hiraukan Alvano.

"Apa-apaan Alvano kenapa dia langsung pergi begitu saja. Biasanya jika aku sudah memulai dia biasanya tidak akan menghilangkan kesempatan itu, tetapi sekarang dia pergi begitu saja," ucap Diandra dengan penuh kebingungan dengan kekasihnya itu.

"Dasar aneh!" Diandra benar-benar kebingungan dengan Alvano.

***********

Alvano yang berada di dalam mobil yang menyetir dalam kecepatan tinggi.

"Bisa-bisanya aku membayangkan Kyarra saat bersama Diandra. Kenapa wanita itu sekarang mengganggu pikiranku!" batin Alvano.

"Aku seperti tidak bernafsu dengan wanita manapun, seolah aku hanya menginginkan Kyarra. Wanita itu seperti sengatan listrik yang menarik ku begitu kuat," Alvano bergerutu sendiri yang fokusnya sudah mulai hilang dengan kehadiran Kyarra di dalam hidupnya.

"Argggg sial!" umpat Alvano dengan memukul stir mobilnya dan melajukan lebih kencang lagi mobilnya untuk melampiaskan emosinya.

Alvano yang begitu kesal dengan Kyarra tadinya tidak ingin pulang dan sekarang malah pulang kerumah dan memasuki kamar.

Alvano melihat Kyarra yang tidur di sofa membuatnya menghela nafas.

"Kenapa mencari penyakit tidur di sini!" gumam Alvano yang mau tidak mau menggendong istrinya ala bridal style menuju tempat tidur dan saat membaringkan Kyarra dengan begitu hati-hati. Kyarra terbangun dengan membuka matanya dan tubuh Alvano masih membungkuk dengan jarak yang dekat dengannya.

Kyarra yang melihat kehadiran Alvano langsung memiringkan tubuhnya yang membelakangi Alvano. Dia terlihat masih kesal dengan Alvano.

"What jadi dia bersikap seolah aku yang salah," batin Alvano mengendus kasar dengan berkacak pinggang dan geleng-geleng kepala.

"Untuk apa juga dia pulang. Bukannya seharusnya dia pergi saja," batin Kyarra memang masih dongkol dengan suaminya itu.

************

Pagi hari tiba. Keluarga itu sedang sarapan bersama. Kyarra juga ada di sana dan juga Alvano. Namun pasangan suami istri yang duduk bersebelahan itu diam saja. Biasanya juga mereka tidak pernah mengobrol. Tetapi aura dari wajah keduanya tampak berbeda dan terlihat diam-diam saja. Darren dan Eyang juga sarapan seperti biasanya.

Kyarra yang mengambil telor ceplok bersamaan dengan Alvano yang juga mengambilnya dan membuat mereka saling melihat dengan tangan yang berada di atas sendok bersamaan.

Pemandangan itu cukup lama sampai membuat Eyang menoleh dan memperhatikan pasangan suami istri itu secara bergantian.

"Hmmm, sampai kapan kalian seperti ini!" tegur Eyang yang membuat keduanya sama-sama terkejut dan langsung menjauhkan tangan masing-masing.

Keduanya yang kembali pada posisinya yang dan sama-sama salah tingkah.

"Jangan-jangan ini alasan kamu Alvano setelah menikah tidak tinggal di rumah ini dan ternyata kamu ingin berduaan terus bersama istri kamu di setiap saat dan tidak ada mengganggu seperti kejadian barusan," ucap Eyang.

"Tidak juga Eyang!" sahut Alvano datar.

Eyang hanya tersenyum penuh dengan arti dan Alvano yang melihat ke arah Kyarra. Kyarra tampak diam dan ketus.

"Apa ini seperti ini sikapnya pada orang yang sudah membantu nya," kesal Alvano yang hanya bisa melompat pada istrinya.

*********

Kyarra yang berada di mejanya kerjanya yang mengerjakan beberapa pekerjaan yang diberikan Diandra kepadanya.

"Kyarra!" tegur Diandra mengetuk meja Kyarra.

"Iya Bu Diandra!" sahut Kyarra.

"Ayo buruan kamu siap-siap!" ucap Diandra.

"Mau siap-siap kemana?" tanya Kyarra heran.

"Kita menyusul Alvano yang sedang ada meeting di puncak. Ayo buruan berkasnya ada pada kamu. Ini rapat penting dan ini masalah pertarungan. Alvano dan Darren. Jika proyek ini Darren mendapatkannya. Posisi Alvano di perusahaan bisa terancam," ucap Diandra mengingatkan.

"Serius?" tanya Kyarra. Diandra hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa bisa hal itu terjadi?" tanya Kyarra.

"Kamu tidak usah banyak-banyak dan sekarang ayo cepat buruan!" tegas Diandra.

Kyarra menganggukkan kepalanya dan memasukkan beberapa berkas-berkas penting ke dalam tasnya. Lalu mereka berdua langsung pergi menyusul Alvano.

**********

Puncak

Malam ini Alvano memang ada meeting besar di puncak. Dengan kolega bisnis dari Luar Negri dan Eyang menyuruh Darren untuk ikut yang secara tidak langsung bersaing dengan Alvano untuk mengambil proyek besar tersebut.

Hujan deras yang membuat daerah puncak semakin dingin. Alvano yang sedang meeting dengan beberapa orang di salah satu Hotel berbintang. Mereka meeting dengan serius.

"Tuan Alvano apa kami bisa melihat kerangka yang sudah anda buat tentang proyek ini?" tanya salah satu pria yang menerjemahkan bosnya yang berkebangsaan Itali.

"Tuan sebentar sekretaris saya belum tiba dan kemungkinan sebentar lagi," jawab Alvano yang beberapa kali melihat arloji di tangannya.

Pernyataan Alvano disampaikan oleh pria tersebut kepada bosnya berbahasa Itali dengan pelan-pelan dan bosnya juga menjawab pertanyaan itu.

"Maaf tuan Alvano mau berapa lama lagi harus menunggu. Ini sudah terlalu lama dan kami sangat ragu proyek ini diberikan kepada Perusahaan anda," ucap Pria itu menyampaikan apa yang disampaikan bosnya.

"Sial!" batin Alvano.

"Tuan saya juga menyiapkan beberapa hal perencanaan. Tuan bisa melihat milik saya dan bukannya itu sama saja. Kami berada di dalam Perusahaan yang sama dan hanya berbeda cara pengerjaannya dan kualitas terakhir yang didapatkan," sahut Darren yang menggunakan kesempatan itu untuk menyalip Alvano

Pria penerjemah itu langsung menyampaikan kepada atasannya dan atasannya juga memberikan tanggapannya.

"Kami akan memberikan 15 menit lagi untuk tuan Alvano untuk menghargai beliau," sahut penerjemah itu.

Alvano menghela nafas yang masih di beri kesempatan dan sementara Darren hanya membalas dengan senyuman tipis.

"Diandra di mana kamu. Kenapa kamu lama sekali apa kamu ingin melihatku hancur di sini sekarang juga. Kenapa juga aku tidak mengambil berkas-berkas itu tadi dari tangan Kyarra. Karena permasalahan kemarin membuatku juga ikut-ikutan tidak menegur Kyarra dan bahkan tidak berani meminta berkas-berkas itu dan sekarang lihat akibatnya. Alvano seolah kamu lemah hanya karena dia marah kepadamu," batin Alvano.

Kyarra dan Diandra masih berada di dalam mobil yang terjebak hujan dan macet.

"Pakai macet segala, kita sudah terlalu lama menunggu!" umpat Diandra dan juga kepanikan dan khawatir.

"Apa hotelnya masih jauh?" tanya Kyarra.

"10 menit lagi sebenarnya sampai. Kita bisa saja naik ojek atau kendaraan yang bisa melewati macet seperti ini. Tapi kamu lihat hujan begitu deras dan berkas ini sangat penting untuk Alvano. Ini bisa membuat Darren punya kesempatan untuk menyingkirkan Alvano perlahan-lahan," ucap Diandra.

"Ini semua salahku, seharusnya aku buru-buru langsung pergi saat Alvano menyuruhku untuk menyusul dan bukan bertele-tele dan masih melakukan pemotretan," Diandra juga menyalahkan dirinya atas kecerobohan dan juga takut Darren marah kepadanya.

"Kalau begitu biar saya langsung menyusul ke Hotel saja menggunakan ojek," ucap Kyarra yang tiba-tiba memiliki ide.

"Jangan aneh-aneh, kamu tidak lihat hujan begitu derasnya," sahut Diandra.

"Ini hanya beberapa menit dan hujannya tidak akan membuat saya mati," sahut Kyarra yang langsung keluar dari mobil dan membawa tasnya.

"Eh Kyarra kamu mau kemana?" teriak Diandra yang tidak sempat menghentikan Kyarra.

"Isss gadis itu memang punya kepribadian yang banyak. Lihatlah bisa-bisanya dia melewati hujan deras seperti ini hanya untuk mengantarkan berkas itu," ucap Diandra dengan geleng-geleng kepala yang sudah melihat Kyarra menaiki ojek.

"Hujannya juga cari gara-gara dah sama sekali tidak reda," oceh Diandra.

Bersambung

1
Mardiana Diana
up lagi dong thor...
lagi seru ini
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjutttt....
semangat author... /Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart/
Avina Dwi
lanjutttt
Bivendra
hamidun tuh
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
kayannya diandra hamil tuh...
moga Darren mau tanggung jawab deh...
Tarmi Widodo
diandra hamil kah
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nah loh kan... orang hamil itu sensitif
lah ini malah dibentak segala ya udah ngedrop kan...
kan bisa bicara baik baik ga perlu marah marah apa lagi bantak²
buat alvano sadar author... biar dia ga marah² lagi sama kyarra
Hari Saktiawan
menurut ku bagus tapi update terus ya
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
mending jujur aja deh al..
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjut.....
semangat author🌹🌹🌹🌹
Mardiana Diana
lanjut thor
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
berarti yang buat ibunya kayyra mengalami kecelakaan alvano dong...
ini mah namanya menyimpan bom waktu dong... sampai kayyra tau yang buat ibunya kaya gitu adalah alvano..
Tarmi Widodo
enak kah
Mardiana Diana
lanjut thor
Bivendra
jangan² alvano yg nabrak ibu nya kyarra mknya jd bgni kan
Mardiana Diana
lanjut thor/Determined/
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
sosweet banget....

buat kak author semangat/Rose//Heart/
Mardiana Diana
lanjut thor
Bivendra
mmg duo D ini ya hotnya gx nanggung²
Bivendra
nnt jdnya nikah sm diandra bukan sm amanda,🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!