NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengkonsumsi Jamur Gelap Malam

,Sekte Kalajengking Malam

Di salah satu hunian dengan ukuran cukup besar yang berada di tengah perantara dalam sekte, terlihat seorang pria berperawakan bengis tengah bermeditasi di salah satu ruangannya. Jika dilihat lebih teliti lagi, tampak secara samar samar aura berwarna merah bercampur ungu mengelilingi tubuh pria itu.

Tak berselang lama, tiba-tiba, pria itu membuka mata yang langsung melotot dengan raut wajah tak percaya.

"Apa ini? Bagaimana bisa?" Pria itu celingukan menoleh ke kanan dan kiri dengan cepat seperti orang linglung.

Kejadian ini untungnya tidak berlangsung lama, karena ia langsung menenangkan dirinya dan mencoba untuk berfikir jernih. Setelah tenang, pria itu kemudian menutup matanya serta memfokuskan presepsi spiritualnya untuk mencari sesuatu.

"Hmmm, jadi seperti itu" Gumam Pria itu dengan nada berat, bersamaan dengan itu, aura berwarna merah pekat pun keluar dari tubuh pria itu.

"Drttt..."

Ruangan tempat pria itu bermeditasi seketika bergetar hingga membuat beberapa barang diruangan itu bergeser. Selang beberapa saat pria itu kembali menenangkan dirinya, kemudian memanggil salah satu muridnya dengan cara berteriak.

Tak berselang lama, seorang pemuda berpakaian serba hitam memasuki ruangan itu dengan tergesa-gesa. Ketika pemuda itu berada di hadapan pria yang memanggilnya, ia langsung berlutut.

"Ada apa guru Jung memanggil murid kemari?" Tanya pemuda itu berhati-hati, ia sempat melihat ekspresi gurunya yang menampakkan kemarahan ketika masuk.

"Kau panggil murid murid yang berbakat di sekte ini! Tiga hari lagi kita akan pergi ke Kota Zhangjie!" Titah pria itu pada muridnya yang kemudian diangguki oleh muridnya.

Setelah itu, murid itu segera pergi meninggalkan ruangan itu untuk melaksanakan apa yang gurunya perintahkan. Sementara itu, Sang guru masih berdiam diri di tempat itu sambil menatap lurus kedepan. Tampak matanya memerah akibat emosinya yang meluap-luap.

"Berani sekali seseorang membunuh putraku satu-satunya serta murid kebanggaanku.." Ucap Pria itu, kemudian ia bangkit dan berjalan menuju satu arah untuk mengambil secangkir gelas berisi air putih.

Lalu pria itu pun meminum air yang ada di dalam gelas itu sampai habis. Ketika dirinya sudah meminum seluruh air tersebut, ia tidak menaruh gelasnya, melainkan ia mencengkram gelas itu.

Tiba-tiba tangan pria itu diselimuti energi berwarna hitam merambat seperti akar, kemudian energi itu terus merambat hingga menyelimuti gelas yang dipegangnya. Tak lama, energi yang menyelimuti gelas itu pun memudar dan memperlihatkan gelas yang sudah menghilang.

"Aku pasti akan membuatmu menyesal dilahirkan kedunia ini"Ucap pria itu pelan, tapi bagi siapapun yang mendengarnya, tubuhnya pasti akan bergetar karena ketakutan.

***

Dimensi Kaisar Dai Vian, Tanah Kematian.

Di tengah luasnya Tanah Kematian yang gersang dengan pepohonan yang jarang pula, tampak ada sekelebat bayangan melesat dari satu titik ke titik lainnya dalam satu garis lurus.

Sekelebat bayangan itu tidak lain adalah Feng Yun, terus melesat lurus ke depan dengan ilmu meringankan tubuhnya untuk mencari tempat yang aman.

Feng Yun yang masih berada di dalam Dimensi tentunya tidak mengetahui jika di luar sana, dirinya sudah ditandai oleh orang lain lagi.

Setelah sekian lama, akhirnya Feng Yun pun berhenti di sisi sebuah lubang berukuran cukup besar. Lubang itu berada di permukaan tanah yang mengarah masuk ke dalam tanah.

Feng Yun tampak sedang berfikir di pinggiran lubang itu sembari sesekali melihat ke arah dalam lubang yang tampak gelap dan dalam.

"Argh.."

Ketika masih memeriksa lubang itu, Feng Yun tiba-tiba meringis kesakitan. Ia langsung memegang pinggangnya yang terlihat mengeluarkan darah.

"Sepertinya luka ini harus segera diobati... Jika tidak, aku bisa mati kehilangan banyak darah" Ucapnya pelan, kemudian tanpa pikir panjang lagi, ia langsung melompat ke dalam lubang itu.

"Tap!"

Feng Yun mendarat dengan mulus di permukaan gua tersebut yang memiliki kedalaman sekitar 5 meter dari atas. Seperti gua pada umumnya, gua tersebut juga memiliki ruangan yang sangat gelap dan pencahayaan hanya berasal dari pintu masuk saja.

Setelah masuk, Feng Yun segera menyebarkan energi spiritualnya sejauh yang ia bisa untuk memastikan gua tersebut aman dari ancaman. Kemudian, tak lupa dirinya juga membuat sebuah pencahayaan dengan mengalirkan qi ke telapak tangannya hingga muncul api yang berkobar dan menerangi ruangan dengan jarak tertentu.

Lalu, Feng Yun mengecek cincin ruang yang didapatnya dari orang orang Sekte Kalajengking Malam. Dari dalam cincin itu, ia mengeluarkan beberapa barang dan dibuat menumpuk. Kemudian, api di tangan Feng Yun di lempar ke arah barang-barang yang di tumpuk itu sehingga membuatnya terbakar.

Seketika itu, ruangan yang sebelumnya gelap, kini sudah mulai bercahaya meskipun tidak menerangi seluruhnya.

Ketika perapian sudah terbuat, Feng Yun segera duduk di dekatnya sembari memegang sebuah kain baju yang di robek panjang. Lalu, ia membuka bajunya untuk melihat luka yang dialaminya.

"Shhh.. Jadi ini yang dimaksud oleh guru?" Gumam Feng Yun seorang diri sembari memegang luka tusuknya di pinggang.

Sebelum Feng Yun pergi dari Hutan Ilusi, guru Feng Yun sempat memperingati Feng Yun agar tetap berhati-hati ketika bertarung melawan musuh. Apalagi orang tersebut adalah orang jahat. Ada baiknya agar dibunuh dari pada mendatangkan musibah lainnya yang lebih merepotkan. Hanya saja, saat itu Feng Yun tidak terlalu memperhatikannya, jadi membuatnya mendapat pelajaran yang sangat berharga.

"Shh.. Argh.."

Perlahan Feng Yun mencoba untuk mengobati luka tersebut dengan melilitkan kain panjang yang telah ia robek sebelumnya. Meski pendarahan itu dapat terhenti dengan mengalirkan qi nya, tapi hal ini tidak dapat ia lakukan secara terus menerus. Karena bisa-bisa dirinya ketika bertemu kembali dengan musuh, malah kehabisan qi.

Setelah lukanya di tutup oleh kain, ia pun menyudahi pengaliran qi pada lukanya sehingga membuat luka tersebut kembali mengeluarkan darah, namun tidak deras. Di sisi lain Feng Yun merasakan perih apda pinggangnya hingga beberapa kali mendesah. Ini merupakan pengalaman pertamanya tertusuk sebuah benda tajam.

Mencoba menghiraukan rasa perih pada pinggangnya, Feng Yun kemudian mengambil salah satu dari tiga buah cincin di depannya. Ketiga cincin itu tidak lain milik Wei Lang dan kedua anak buahnya.

Seperti sebelumnya, Feng Yun mengambil seluruh uang yang ada di cincin ruang itu. Berbeda dengan cincin ruang milik keempat juniornya, ketiga cincin ruang itu terlihat memiliki harta lebih sedikit dari pada juniornya. Namun Feng Yun tidak memperdulikannya dan mengambil semua harta yang ada di dalamnya.

Ketika tengah sibuk mentransfer harta, dengan sengaja Feng Yun mengeluarkan sebuah pedang dari dalam cincin ruang itu. Sebuah pedang berbentuk seperti katana tengah di genggam oleh Feng Yun.

"Hmmm, kalau dipikir pikir , aku harus mempelajari untuk menggunakan senjata" Ucap Feng Yun pelan sembari menatap lekat pedang di tangannya, terkadang ia membolak balikkan pedang tersebut.

Namun pemikiran itu segera ditepis oleh dirinya sendiri. Sejauh ini, Feng Yun memang bertarung hanya dengan tangan kosong. Selain dirinya memang ahli dalam hal tersebut, alasan lainnya yaitu karena ia tidak dapat menggunakan senjata apapun sama sekali.

Guru Feng Yun, Ming Huan Long, tidak pernah mengajari Feng Yun bagaimana cara bertarung menggunakan senjata dan lebih mementingkan tanpa senjata. Meski tanpa senjata juga, dirinya masih dapat bertarung, namun beda hasilnya jika dirinya sedang dikeroyok oleh puluhan atau bahkan ratusan orang.

Maka bertarung dengan senjata adalah salah satu jalan yang tepat untuk memenangkan pertarungan. Tapi Feng Yun tidak bisa berlatih pedang sendirian, setidaknya ia perlu seorang pembimbing agar dapat menguasainya.

Ia tidak dapat menyalahkan Ming Huan Long karena tidak bisa menggunakan senjata dalam bertarung. Kendati demikian, pria tersebut adalah orang yang telah mengguruinya, apalagi Feng Yun sama sekali tidak membayar jasa gurunya sehingga hal tersebut malah bisa membuatnya menjadi orang tak tau diri.

Mengabaikan pedang tersebut, Feng Yun pun langsung menyimpan pedang itu di dalam cincin ruangnya untuk berjaga-jaga.

Setelah menguras habis harta dari ketiga cincin ruang itu, Feng Yun kemudian mengeluarkan sebuah tanaman berbentuk jamur berwarna hitam dari cincin ruangnya. Tanaman itu tidak lain adalah Jamur Gelap Malam yang sebelumnya telah ia ambil dari barang pohon.

Dalam artikel yang telah dibacanya, tanaman itu tidak seharusnya bersentuhan dengan kulit manusia karena dapat membuat kulit seperti terbakar. Namun, apa yang dilakukan Feng Yun saat ini benar benar bisa membuat orang lain tercengang.

Tanaman itu tampat tidak menyakiti tubuhnya sama sekali. Malahan aura hitam yang keluar dari tanaman itu seperti di serap masuk ke dalam tubuh Feng Yun secara paksa.

Hal ini tentunya membuat Feng Yun sendiri juga kebingungan. Karena penasaran, akhirnya ia pun memberanikan dirinya untuk memakan tanaman itu dan melihat apa yang akan terjadi. Selain itu, instingnya juga mengatakan jika tanaman itu memang baik untuk perkembangan dirinya.

"Grap!"

Sembari menutup matanya, Feng Yun menggigit sekitar seperlima dari wujud tanaman tersebut. Awalnya, ia sama sekali tidak merasakan apa apa sehingga membuatnya kembali memakan tanaman itu hingga habis. Namun selang beberapa saat, tiba-tiba ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuhnya. Dengan segera dirinya memasang sikap lotus untuk menyerap khasiat dari tanaman tersebut.

Feng Yun dapat merasakan jika darah yang mengalir ke seluruh tubuhnya itu seperti sedang kesemutan. Tak hanya itu, di beberapa titik di tubuhnya terasa seperti sedang di rusuk oleh jarum besar sehingga membuatnya mengalirkan keringat dingin di sekujur tubuhnya.

Rasa sakit yang dirasakan Feng Yun sangatlah sakit yang membuatnya hanya bisa menggerakkan giginya kuat kuat untuk menahan rasa sakit itu. Kesadaran Feng Yun juga mulai sedikit demi sedikit memudar, tapi ia tetap mempertahankannya.

Satu jam berlalu, namun rasa sakit itu masih belum berkurang dari tubuh Feng Yun dan malah semakin bertambah.

3 jam berlalu, Feng Yun sudah dapat menahan rasa sakit tersebut karena sudah terbiasa... 4 jam... 5 jam dan kemudian akhirnya seluruh penderitaan yang Feng Yun rasakan pun selesai.

"Prang!"

"I-ini..."

---------------

Bersambung>>>

1
Derajat
Apakah Liu Yin akan selalu bersama Feng Yun
Derajat
Keren... langsung twbas
Derajat
Kenapa MCnya begitu kejam tak punya Perasaan
Derajat
Lanjutkan
Aman 2016
semangat Thor di tunggu updatenya
LegendaNgawur: folback
total 1 replies
sefriman man
Lanjut Thor..,.......
Derajat
Apakah mereka akan terus bersama
Axel Aristo
goblokkkk!!!!! naifff!!!!
Axel Aristo
kurang greget trl bertele" ayo ganti alur mc yg sadis dan bertarung yg cpt ndak bertele jd jenuh
Derajat
Siapa sebenarnya Gadis yg menolong Feng Yun
Derajat
Makasih sdh Up... dan sehat selalu ya Tor 🙏🙏
Pasaribu Hengky
sayang banget update nya terlalu lama padahal ceritanya bagus.
Derajat
Lanjutkan tapi pakai Bhs Indonesi
Zainal Tyre
bahasax sdh ok tapi alur ceritax lebay banget
Zainal Tyre
bertele-tele banget jd membosankan
Aman 2016
laaaanjuuuutt ....
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Aman 2016
lanjut Thor jangan berhenti ditengah jalan ...
Derajat
Siapa gadis yg dikejar 3 org itu
Derajat
Makan Jamur Racun Malam...
untung saja Feng Yun tidak mati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!