NovelToon NovelToon
Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:325.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: fieThaa

Mati-matian Balqis Lalita Wiguna membela lelaki yang dia sayangi, ternyata hanya menimbulkan luka yang begitu dalam. Di mana bukan dia yang bersanding di pelaminan, melainkan wanita lain yang tidak dia kenal.

Dia kira cinta pertamanya akan mengajarkan banyak hal. Nyatanya, hanya meninggalkan luka dan sulit untuk disembuhkan.

Akankah ada seseorang yang berhasil menjadi obat penawar dari luka tak kasat mata yang Balqis derita? Dan bisa membuatnya kembali merasakan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Kecurigaan

Selama tiga hari Rio mengabaikan Aqis, ada orang yang terus mengintai Aqis dari belakang. Orang itu terlihat ingin melukai Aqis, hanya saja Rio tidak bodoh. Dia selalu menyuruh beberapa orang lelaki atau perempuan yang jago bela diri untuk berjalan di belakang Aqis tanpa membuat Aqis curiga.

Pada malam di mana Aqis mulai menghubungi Rio, dia melihat jelas jikalau orang-orang itu sedang merencanakan sesuatu dan sudah menuju kosan Aqis. Di situlah Rio menghadang mereka berdua. Sontak dua lelaki itu terkejut.

"Ngapain lu ngikutin calon istri gua? Disuruh siapa lu?"

Kecurigaan sudah muncul sedari awal. Dua orang itu hanya saling pandang tanpa menjawab pertanyaan Rio. Hingga tiba-tiba mereka menyerang Rio dengan senjata tajam. Dua pisau yang begitu runcing menjadi tameng mereka sedangkan Rio berkelahi hanya menggunakan tangan kosong.

Dua lawan satu yang tak seimbang membuat Rio tersungkur dan terkena goresan pisau yang begitu tajam. Namun, Rio tak kalah begitu saja. Dia mampu melumpuhkan dua orang itu dan menyuruh orang kepercayaannya membawa dua pria berengsek itu ke sebuah tempat. Rencananya setelah dari kosan Aqis, dia akan menuju tempat itu. Sayangnya, takdir berkata lain. Darah yang terus keluar membuat tubuh Rio melemah hingga dia tak sadarkan diri.

.

Dahi Restu mengkerut ketika melihat hasil dashcam mobil Rio yang baru. Dia segera menghubungi seseorang yang sedang mencari tahu celakanya mobil lama Rio yang sudah dijual. Feeling-nya mengatakan jika semua ini ada sangkut pautnya.

Mata yang begitu teliti membuat Restu menghentikan dashcam untuk sesaat. Dia memperbesar gambar karena di sana ada seorang pria yang hanya berdiri tanpa membantu atau berteriak minta tolong. Rasa curiga mulia muncul. Dia segera menghubungi seseorang untuk menangkap pria itu untuk dia mintai keterangan.

.

Dokter sudah memeriksa kondisi Rio. Kondisinya mulai membaik, tapi tidak boleh banyak bergerak terlebih dahulu karena luka di perut kiri yang cukup serius.

"Tolong jaga anak Badung ini. Soalnya dia selalu kabur dari rumah sakit."

Dokter yang menangani Rio seakan tahu banyak tentang Rio. Aqis hanya tersenyum ke arah dokter itu. Namun, setelah dokter itu pergi tatapan menyeramkan dia berikan.

"Gak ada alasan untuk aku kabur," ucap Rio sembari menatap Aqis begitu dalam.

"Kehadiran kamu membuat aku betah di rumah sakit ini."

Kegombalan seorang duda tiga tahun mulai keluar. Aqis malah mencebikkan bibir dan itu membuat Rio tertawa. Dia meraih tangan Aqis hingga Aqis duduk di tepian ranjang pesakitan.

"Makasih, udah bawa aku ke rumah sakit."

Kalimat itu membuat mata Aqis perih. Tangannya berada di atas punggung tangan Rio sekarang.

"Jangan terluka lagi. Aqis takut."

Inilah alasan kenapa Rio begitu ugal-ugalan mendekati Aqis. Ada sebuah ketulusan yang Aqis miliki yang tidak pernah Rio dapatkan dari wanita sebelumnya. Ketulusan Aqislah yang membuat benteng pertahanan Rio roboh tanpa sisa.

"Terluka untuk menjaga dan melindungi kamu gak apa-apa."

"Aqis yang kenapa-kenapa, Kak."

Air mata kembali jatuh di pipi Aqis. Rio mulai mengusapnya dengan begitu lembut.

"Maaf, sudah membuat kamu menangis."

Dua manusia yang pernah terluka sama dalamnya, mulai menemukan cinta tulus yang begitu nyata. Aqis merasakan dicintai dengan besar oleh Rio dan Rio merasakan ketulusan yang Aqis miliki. Saling melengkapi di bagian yang tak pernah mereka dapatkan sebelumnya.

Melihat piyama Aqis yang terkena bercak darah. Juga, mata yang begitu sayu, Rio menyuruh Aqis untuk pulang dan istirahat di rumah. Biarkan Yonas yang menjaganya.

"Tapi, Kak--"

"Cukup aku yang sakit. Jangan sampai kamu ikut sakit."

Begitu lembut dan penuh perhatian. Namun, terlihat Aqis enggan meninggalkan. Rio tetap memaksa karena Aqis tidak akan bisa istirahat di sini.

"Nanti malam dijemput Yonas. Temenin aku lagi di sini."

Mendengar kalimat yang penuh kelembutan membuat hati Yonas terasa bahagia. Dia kira setelah perceraian bosnya dengan sang mantan istri, tak akan membuat Rio membuka hati. Padahal, banyak wanita single cantik dari perawan sampai janda mengantre. Tapi, Rio tak sama sekali melirik. Bosnya malah tertarik pada daun yang begitu muda. Selera bosnya memang di luar prediksi NASA.

Tentu saja Aqis pulang dengan pengawalan yang begitu ketat, walau tak terlihat. Rio tidak akan mungkin membiarkan wanita yang dia sayang terluka. Semuanya dia kerahkan untuk menjaga Aqis dari jauh.

.

"Sekarang waktunya," ujar Rio dengan begitu serius.

"Tapi, Pak--"

Rio sudah mencoba untuk bangun meskipun rasa sakit masih dia rasakan. Yonas membantu Rio dan Restu baru saja masuk ke ruangan dengan membawakan kursi roda. Rio dan Restu memiliki pikiran serta tujuan yang sama. Yonas membantu Rio duduk di kursi roda dan mendorongnya menuju pintu keluar khusus.

Mereka menuju sebuah gudang pengap yang jauh dari keramaian. Orang berbadan tegap sudah menunggu mereka dan membawa mereka masuk ke dalam. Ada dua orang lelaki yang sudah babak belur dan tak berdaya dengan tubuh yang diikat tali. Sedangkan lelaki satunya terlihat sehat dengan tubuh diikat tali dan mulut dilakban.

Rio menatap ke arah Restu ketika melihat lelaki yang bergabung dengan dua orang yang menyerangnya semalam.

"Dari rekaman dashboard mobil, dia berada gak jauh dari TKP. Anehnya, dia gak teriak ataupun nolong lu. Bibirnya juga terangkat sedikit ketika melihat lu diserang oleh mereka berdua."

Rio menyuruh Yonas mendorong kursi roda menuju lelaki yang amat dia kenali. Dengan kasarnya Rio melepas lakban yang menempel di bibir lelaki itu.

"BANG SAT!!"

Bogeman mentah Rio berikan hingga ujung bibir lelaki itu berdarah. Terdengar ringisan kecil karena dia tidak bisa melawan. Tubuhnya terikat tali.

"Lu ditolak Aqis karena gua. Jadi, celakai gua aja. Jangan celakai Aqis!"

Rio benar-benar murka. Suara tinggi yang dia keluarkan membuat perut sebelah kirinya terasa sakit kembali.

"Langkahi mayat gua dulu sebelum lu celakain wanita yang gua sayang!"

Wajah Rio begitu merah. Tak dia hiraukan perutnya yang sudah sangat sakit karena amarah yang baru saja dia luapkan. Sedangkan Restu sedang menelisik setiap inchi wajah Faza yang sedari tadi datar saja.

.

Di lain Kota, beberapa polisi memakai jaket datang ke sebuah perusahaan televisi besar. Mereka membawa surat penangkapan dan itu membuat pihak keamanan gedung itu kebingungan. Namun, mereka tak bisa membantah karena pihak polisi membawa surat penangkapan resmi.

Ruangan pemilik stasiun televisi yang polisi itu tuju. Kehadiran polisi yang tak mengetuk pintu terlebih dahulu membuat Bobby Kusuma sangat terkejut.

"Anda kami tahan!"

"Salah saya apa? Saya tidak melakukan tindakan kriminal."

Ucapan Bobby Kusuma tak didengar oleh polisi. Dia tetep dibawa ke kantor meskipun dia terus berteriak tidak salah.

Tibanya di kantor polisi, senyum tipis seorang Ghassan Aksara Wiguna terukir di sana dan itu mampu membuat tubuh Bobby Kusuma menegang. Dia tahu bagaimana berpengaruhnya seorang Aksara dan juga berapa sadisnya pria yang masih tampan itu.

"Ketika saya turun gunung, Anda tahu kan apa yang akan terjadi?"

Glek!

...***To Be Continue***...

Double up nih. Mana komennya?

1
Evy Andriyani
agresif banget wis
ntar capek lho
Evy Andriyani
gimana cerita nya ada anak kecil di WC
Andaru Obix Farfum
bisa2nya tuan masuk kmr pengantin/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Yhunie Andrianie
ngabruuuutttt🤣🤣🤣
Ray Aza
nurani kali... 😁
Epi Tri Wahyuni
menyala bala bala🔥🔥🔥🔥
Nanik Prihatin
/Facepalm/
Epi Tri Wahyuni
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭
Khairul Azam
gara" stefi dampaknya ke anaknya, kasihan
Khairul Azam
nah itulah mengapa cinta boleh tp jgn bodoh, cinta boleh tp jgn sepenuhnya memberi hati orang yg kita cintai, krn manusia mudah berubah dan ingkar
Euis As
Luar biasa
Atoen Ardiansyah
hahahaha.... 😅😅😅😅😅
irma hidayat
semangat thor
irma hidayat
Buruk
Nurhartiningsih
rasanya nano nano
Nurhartiningsih
huh perihhhh
MPit Mpit MPit
bhahhahaha tuan sinih donkkkk ke rumah akuh..akuhh mau cubit tuh jambullllll...😄
Aris Avriliani
Luar biasa
Aris Avriliani
Lumayan
MPit Mpit MPit
😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!