NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari

Terlambat Menyadari

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anissa Ruth

Kisah gadis yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu cintanya di balas saat itu juga hidupnya bahagia. Ketulusan dan kelembutan dalam menjalani hubungan membuat pasangannya merasa seenaknya. Sifat pemaaf yang di miliki Melati membuat laki-laki itu mengulangi kesalahan terus-menerus. Namun, gadis itu senantiasa memaafkan karena hatinya hanya untuk Rafaly Thamana.

"Tolong beri aku kesempatan."

"Bertahanlah sedikit lebih lama, sampai aku bisa menerima dirimu kembali."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anissa Ruth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Regi Lagi

“Sibuk mungkin,” jawab Dity, setelah Melati membuka suara.

“Sesibuk apa pun Raf, dia gak pernah sampai lupa sama aku dan biasanya dia selalu telepon balik. Ini nggak, pesan aku aja gak dibalas padahal dia lagi online. Aku pusing dari kemarin ketemu, cuek banget sikapnya.

Apa aku punya salah sama dia? Tapi, apa? Aku gak berasa buat kesalahan. Atau dia marah? Marah kenapa coba? Bikin aku pusing aja, gak enak rasanya didiemin.”

Gadis itu uring-uringan sendiri, panjang lebar menceritakan semuanya pada Dity. Laki-laki itu hanya bisa menenangkan, tidak tahu harus memberikan solusi seperti apa, menurutnya ini rumit, dia sendiri tahu ini pertama kalinya sikap Raf berubah.

“Yaudahlah, jangan dipikirin, mending kita makan dulu, aku lapar. Nanti kita hubungi lagi Kak Raf. Mungkin dia benar-benar lagi sibuk. Pikir positif dulu aja, okay?”

Melati menurut meski hatinya tetap gelisah. Dia mengikuti saran dari sang adik. Sesudah makan, Dity akan tanding voli dengan mengajak Melati agar gadis itu tidak terlalu memikirkan Raf. Melati tadinya menolak ikut dengan alasan malas, tetapi dengan paksaan Dity akhirnya dia pasrah.

Laki-laki itu siap bertanding. Sementara Melati, duduk tenang menonton, gadis itu memakai jaket dan topi milik Dity dan di tangannya terdapat barang-barang milik laki-laki itu, seperti hp, kunci motor, dompet, air minum. Membuat Melati kerepotan, ditambah dengan rambut panjangnya yang dibiarkan terurai, dia sampai kegerahan.

Dalam hatinya menggerutu pada diri sendiri sebab tidak menuruti perkataan Dity, tadi sebelum berangkat laki-laki itu menyuruh Melati mengikat rambut.

Tanpa permisi seorang lelaki duduk di sampingnya, lelaki itu Regi senyum mengembang, tentu ditujukan untuk Melati. Gadis itu diam, tanpa mau membalas senyuman, wajahnya datar. Regi yang tidak bisa berlama-lama diam, akhirnya membuka suara mengajak orang di sampingnya ngobrol.

“Dity ternyata ajak Kakaknya, kirain dia bakal datang sendiri.”

“Emangnya kenapa kalau gue ik--" Belum selesai Melati bicara sebuah bola menghantam pundaknya, membuat gadis itu meringis kesakitan. Dity yang melihat itu buru-buru menghampiri Melati, bertanya apakah dia baik-baik saja.

“Gak papa, kok. Kamu lanjut main aja.”

Laki-laki itu menatap sang Kakak khawatir, dia bisa melihat dari wajahnya yang menahan sakit. Dia ingin memeriksa lukanya parah atau tidak, tetapi pertandingan tak bisa dibiarkan begitu saja, ia harus profesional menyelesaikan pertandingan hingga akhir.

“Gi tolong jagain Kakak gue, ya, okay?” Dity hanya bisa meminta bantuan temannya itu. Sementara Regi, mengangguk meski dia tak yakin bisa menjaganya, tadi saat bola menghantam Melati laki-laki itu malah ikut kaget dan teriak.

Menunggu sekitar setengah jam, akhirnya pertandingan selesai. Dity langsung menemui Melati memeriksa keadaannya, benar saja pundak gadis itu memar warnanya agak biru. Laki-laki itu mengajak Melati pulang untuk diobati di rumah.

“Ayo pulang, pake lagi jaketnya,” ujar Dity. Dirinya sibuk memasukan dompet dan ponsel ke saku. Sementara Melati, merasa kegerahan dia menyuruh Dity untuk mengikat rambut, sebenarnya bisa dilakukan sendiri, tetapi tangan kanannya jika diangkat terasa sakit.

“Tanganku kotor, keringatan juga, sayang kalau kena rambut.”

Dity tahu, Melati sangat menjaga kebersihan tubuhnya, dipeluk saat dirinya belum mandi gadis itu pasti gak mau. Melati tidak suka orang yang jorok, tidak sembarang orang bisa menyentuh rambutnya, tetapi kali ini dia mengizinkan Regi mengikat rambut, terpaksa karena Dity yang menyuruh Regi melakukannya.

Secara diam-diam dan dari kejauhan seorang perempuan memotret kejadian itu, siapa orang itu? Ya, tentu saja Rani. Gadis itu tersenyum puas saat mendapatkan hasilnya, dengan cepat dia kirimkan pada Raf foto itu.

Dalam foto itu Melati dan Regi berhadapan, tangan laki-laki itu mengikat rambut Melati dengan cekatan. Gadis itu sekilas menatap wajah Regi, kalau dilihat lebih jelas wajahnya itu memang tampan, matanya bersih, hidung mancung dan bibir yang kecil, tetapi gadis itu langsung menepis pikirannya, teringat kalau di hatinya hanya ada Raf yang bertahta.

1
Atha Diyuta
sbar sbar
Amelia
wong anak Pak pir ikih😀😀
Amelia
hahaha mision completed😀😀
Amelia
kan ada kuman tengil nanti nular🤭🤭
Amelia
hahaha ada yang cemburu 😀😀
Elfrida Nahak
lanjutkan
Amelia
hahaha jail nya pool😀😀
Amelia
hahaha tom and Jerry 😀😀
Amelia
adiknya random banget 🤭🤭
Amelia
eh kalau orang marah nya diam malah menakutkan loh😀😀
Amelia
ngambek kan😀😀
Amelia
jangan sedih tumbang satu datang sepuluh ribu 😀😀
Putri Galuh
cinta boleh, bodoh jangan
kayaknya gampang nih deketin melati lagi, yg seru dong thor buat balesan si Rafnya masak langsung mapan aja
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Anissa Ruth: Terima kasih
total 1 replies
Putri Galuh
htor ketemuin pas melati udah jadi janda aja biar impas
Anissa Ruth: /Rose/
total 1 replies
Amelia
sahabat nya paket komplit ❤️❤️❤️
Anissa Ruth: iya komplit banget
total 1 replies
Atha Diyuta
ih ngri siapa tuh
Aidha Dhum
Keren kak🤗😍 jangan lupa mampir karyaku juga, mohon suportnya untuk penulis baru ini🙏🥰
Aidha Dhum: MasyaAllah makasih kak.🤗
Anissa Ruth: Sudah kak
total 2 replies
Anissa Ruth
Mantap. seru sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!