Sinta Maharani seorang wanita bertubuh tambun, terpaksa harus menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kakeknya dengan salah satu cucu sahabat baik sang kakek bernama Dirgantara sawito Atmojo
Sinta sering diabaikan dan dihina oleh orang tua suaminya dan Dirgantara sang suami tak pernah mau peduli karena mereka menikah tanpa cinta, Dirga sendiri sudah punya kekasih
akankah Sinta terus bertahan atau pergi meninggalkan semuanya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23 Dengan kereta malam
"sin gery bilang besok pagi kita sudah berangkat ke kota T " ucap Khanza saat mereka telah selesai makan
"ya nggak apa-apa za" jawab sinta
"tapi apa kamu tidak apa-apa kan baru sembuh ! Kita kan mau perjalanan jauh" ucap Khanza sedikit khawatir karena sinta baru sembuh
"tidak apa-apa za kan kita juga hanya duduk dan tidur saja di perjalanan" jawab sinta
Khanza hanya mengangguk saja karena yang dikatakan oleh sinta benar mereka hanya duduk saja dan tidur selama perjalanan ke kota T
...----------------...
Pagi harinya sinta tidak di bolehkan oleh para sahabatnya untuk melakukan apapun walaupun mereka kini sedang berada di toko tapi Sinta hanya disuruh duduk oleh teman-temannya
Sinta memperhatikan kesibukan teman-temannya mempersiapkan segala sesuatunya yang akan mereka bawa kekota T
"kak sinta jangan lupakan kami ya jika sudah ada di tempat yang baru " ucap sisil salah satu teman kerja sinta yang memang dekat dengan sinta
"mbak sinta ini ada sedikit oleh-oleh dari kami,maaf kemarin waktu kak sinta di rumah sakit kami nggak sempat ikut nengokin" ucap Pandi menyerahkan paper bag entah apa isinya pada sinta
"kenapa kalian repot-repot sih" jawab sinta dengan mata berkaca-kaca karena disaat keluarga kandungnya tidak ada peduli dengannya tapi para sahabat dan teman-teman kerjanya begitu peduli dan menyayanginya
"kak Khanza,kak sinta mana?!" tanya Tama yang baru datang bersama beberapa temannya pada Khanza
"tuh didalam lagi sedih-sedihan sama yang lain,kan bukan Sinta yang di pindahkan saya juga kan di pindahkan " gerutu Khanza
"ahhh kak Khanza,jangan lupakan kami ya kak kami sayang kak khanza yang cantiknya paripurna ini walaupun cerewet dan sedikit galak kami pasti kangen sama kak Khanza tidak ada lagi yang memperhatikan kami menegur kami jika salah,tidak ada yang bantu jika mesin kasir bermasalah" ucap sisil yang tiba-tiba memeluk khanza dari belakang sambil sesenggukan Khanza pun ikut meneteskan air matanya
Walaupun sisil sedikit pecicilan tapi Khanza dan sinta sudah menganggapnya seperti adik mereka sendiri
" kamu yang rajin ya kerjanya, pecicilannya di kurangin kami tidak bada disini untuk bantu kamu lagi semoga pengganti kami lebih baik lagi" ucap Khanza dengan suara bergetar
"iya kak,sisil janji kalau sisil dapat cuti sisil boleh kan mengunjungi kakak!?" tanya sisil yang masih sesegukan
" tentu dong "jawab Khanza membalikkan tubuhnya menatap sisil
"sudah jangan nangis lagi tuh eyeliner kamu luntur nanti pelanggan talut liat kasirnya mirip hantu" ucap sisil
"ahhh masa sih kak !?" ucap sisil dan berlari ketoilet untuk melihat wajahnya
"kamu kenapa sil!?" tanya Gery yang berpapasan dengan sisil
"sisil mau ke toilet " jawab sisil melewati Gery
"oh, kirain kenapa " ucap Gery lalu kembali melanjutkan pekerjaannya
"za sudah selesai laporan yang akan kita bawa !?" tanya Rendy
" sudah yang,ini kita tinggal tunggu bos dan langsung berangkat " jawab Khanza
Tak berselang lama pak Gunawan datang bersama Bu Mayang
"selamat siang pak ucap Gery yang membuka pintu toko untuk Bosnya itu
"siang Gery,apa Sinta dan Khanza sudah datang !?" tanya pak Gunawan
"sudah pak sedari pagi tadi mereka datang " jawab Gery dan di balas anggukkan kepala oleh pak Gunawan
Lalu pak Gunawan melangkah masuk kedalam ruangan di mana mereka sering gunakan untuk mengadakan meeting
Didalam sana sudah ada sinta, Rendy, pandu dan Khanza sedangkan yang lainnya keluar dari ruangan itu untuk melakukan aktivitas mereka karena pelanggan sudah berdatangan satu persatu untuk berbelanja
"assalamualaikum "ucap pak Gunawan dan bu Mayang mengalihkan perhatian mereka berempat yang sedang serius memeriksa berkas yang akan mereka bawa ke tempat yang baru
"waalaikumsalam " jawab mereka serempak
"bagaimana apa kalian sudah siap berangkat hari ini !?" tanya pak Gunawan setelah duduk di kursi tempatnya biasa duduk jika mangadakan meeting dan Bu Mayang duduk di dekatnya
"insya Allah pak" jawab mereka
"apa persiapan kalian sudah selesai dan tidak ada yang terlupakan !?" tanya pak Gunawan lagi
"iya pak "jawab mereka lagi-lagi kompak
"hahahaha kalian lucu ya pantas saja kalian yang terpilih karena kalian memang benar-benar sangat kompak seperti sudah di komando " gelak tawa pak Gunawan terdengar
Mereka berempat tersenyum malu karena mereka juga tidak menyangka jika mereka bisa sekompak itu
Dan itu bukan kali ini saja kompak tapi disetiap pertemuan jika di tanya mereka ber empat pasti selalu menjawab bersamaan
"semoga di tempat yang baru kalian bisa selalu kompak dalam mengembangkan usaha kita disana" ucap pak Gunawan
"aamiin insya Allah pak" lagi-lagi mereka kembali menjawab dengan kompak
Dan gelak tawa pak Gunawan kembali terdengar
"sin bagaimana kabar kamu" ucap Bu Mayang bertanya pada Sinta
"Alhamdulillah sudah baik dan sehat Bu " jawab sinta
"syukurlah,tapi apakah kamu sudah bisa melakukan perjalanan jauh kamu kan baru kemarin keluar dari rumah sakit !?" tanya bu Mayang sedikit cemas
"insya Allah bisa bu,kan tiga hari istirahat total dirumah sakit itu sudah membuat kondisi sinta sangat baik bu" jawab sinta
"Alhamdulillah kalau begitu, kalian saling jaga ya di tempat baru kalian
Insya Allah jika kami ada waktu pasti kami akan melihat kalian disana" ucap bu Mayang tulus
"iya bu " jawab mereka lagi-lagi kompak
"Ya sudah kalau begitu ini ada sedikit bekal untuk kalian di perjalanan " ucap pak Gunawan menyerahkan empat buah amplop yang terlihat sedikit tebal
"terima kasih banyak pak" jawab mereka kembali dengan kompak
"jaga kekompakan kalian ya" ucap pak Gunawan terkekeh dan di balas anggukkan kepala yang juga sangat kompak
Bu Mayang ikut tertawa melihat itu, mereka berempat saling tatap lalu ikut tertawa dan itu terlihat lucu di mata pak Gunawan dan bu Mayang
"kami permisi pak bu, doakan kami bisa sampai dengan selamat so tempat tujuan dan bisa mengemban amanah dengan baik" ucap sinta berpamitan lalu menjabat tangan pak Gunawan dan bu Mayang di ikuti oleh yang lainnya
" aamiin kami selalu mendoakan kalian dan kalian baik-baik ya di jalan" jawab pak Gunawan
Setelah itu mereka berempat berpamitan pada semua teman-temannya dan beruntungnya saat itu toko sedang sepi pengunjung
dan yang paling heboh adalah Sisil juga Gery karena mereka merasa akan kehilangan sahabat terbaiknya
Sebenarnya Gery juga di pindahkan bersama mereka tapi istri gery yang hamil besar hingga Gery batal pergi
...****************...
Sore itu sinta dan ke tiga sahabatnya bersiap untuk berangkat ke kota T
Mereka akan naik kereta api katanya lebih baik karena bisa menikmati perjalanan mereka
tepat pukul tiga Sore mereka sudah berada di stasiun kereta api menunggu kedatangan kereta tujuan kota T
mereka lebih memilih menunggu di stasiun sebelum keretanya datang ketimbang mereka datang terlambat dan akhirnya ketinggalan kereta
Saat mereka sedang asyik berbincang sayup-sayup terdengar suara lagu yang saat ini sedang viral di toktok juga di beberapa aplikasi
💿💽🎶🎶🎶🎵🎵🎵🎵🎶🎹
Dengan kereta malam
Ku pulang sendiri
Mengikuti rasa rindu
Pada kampung halamanku
Pada Ayah yang menunggu
Pada Ibu yang mengasihiku
Duduk dihadapanku seorang ibu
Dengan wajah sendu
Sendu kelabu
Penuh rasa haru ia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku
Seakan ingin memeluk diriku
Ia lalu bercerita tentang
Anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati
Yang wajahnya mirip denganku
🎵🎶🎶
"Serem amat lagunya " ucap pandu
"serem gimana sih du, lagunya enak gitu di dengar " sahut Khanza
"ya serem kayak kita lagi nunggu kereta hantu " jawab pandu
"hustt sembarangan kalau ngomong " timpal Rendy
"hihihi hihihi " Sinta tiba-tiba tertawa dan itu sontak membuat teman-temannya bergidik ngeri
"ih kamu apaan sih sin !!" ucap Khanza kesal
"hahahaha muka kalian lucu" jawab sinta dan ketiga temannya menjadi kesal
"kambuh deh jahilnya " ucap mereka bertiga kompak
Sinta hanya terkekeh geli melihat tingkah ketiganya
apalagi itu si herman gak pernah intropeksi diri, masih aj nyalahin sinta, karma perbuatan kalian sudah dimulai, semoga aj sebelum ajal menjemput kalian bisa menyadari kesalahan kalian kepada ortu & anak kalian /Drowsy//Panic/
Semoga kebahagiaan itu gak terusik dengan kenangan ortu sinta yg toxcid
2 perempuan ( Saudarah sedarah ) , Tidak dibenarkan dalam Islam untuk hidup bermadu ketika di dunia .
apa anak Sinta kembar lagi atau tidak ya?
biar saja si Sawitri dan Herman langsung kena karma aja sekalian, org jahat memang begitu 🔥🔥
apa udh meninggal
bagus kak karyanya
Bagiku perkahwinan Herman telah terbatal dengan Sawitri saat Herdi menikah siri dengan Sawitri , Maka Sawitri itu merupakan isteri Herdi , Anak-anak Herman dan Sawitri berkemungkinan lahir sebagai anak tak sah taraf , Herman juga tidak menikah kembali dengan sawitri dan Herdi juga tidak menceraikan Sawitri , Sepatutnya masalah mereka dirujuk pada Ustaz untuk menentukan Herman atau Herdi yang merupakan suami Sawitri .