NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Dean berpikir keras sebelum memulai perjalanannya. Apa harus ia datang ke rumah orang tuanya? Apa yang akan mereka bicarakan?

Dean sebenarnya takut. Takut bila kabar keguguran Clara sampai di telinga orang tuanya. Ia percaya dengan teman-temannya dan teman Clara, mereka tak akan memberi tahu tentang keguguran itu. Tapi Dean juga tahu bahwa orang tuanya mungkin mengirim mata-mata untuk memantau keadaan mereka.

Dean pasrah. Ia tetap pada pendiriannya. Tak akan menceraikan Clara, paling tidak untuk saat ini.

Rumah yang menjadi tempat tinggal Dean seumur hidupnya membuat perasaannya berkecamuk. Rumah itu berkali-kali lipat dari pada rumah yang dikontrak Dean dan Clara. Kenangan dalam rumah itu mendadak muncul di kepalanya, berputar-putar cepat.

"Eh, Tuan, silakan masuk," ucap ART yang sudah bekerja dengan mereka selama lebih lima tahun. Ia terkejut dengan kedatangan Dean yang sudah beberapa bulan tak kembali.

"Mami ada Bi?" Dean masuk ke dalam rumah.

"Ada Tuan. Akan saya panggilkan."

ART berusia 40-an tahun itu meninggalkan Dean di ruang tamu. Bergegas menuju lantai atas tempat kamar ayah dan ibu Dean. Kamar Dean yang sekarang tak berpenghuni juga berada di lantai atas.

Tak lama, Ibu Dean datang. Wajahnya muram, masih marah karena Dean menikahi Clara.

Dean tersenyum pada ibunya. "Apa kabar Mi?"

"Baik." Ia menjawab ketus. "Kenapa pula menanyakan kabar orang tua ini? Seperti kau memedulikannya saja."

"Papi mana?" Dean mengalihkan pembicaraan.

"Kerja. Kemana lagi papimu itu, taunya hanya kerja. Padahal untuk apa, toh nggak ada yang mewariskannya juga."

Dean tersenyum getir. Ia tak kesal karena masalah warisan itu, ia hanya sedih ibunya belum memaafkannya. Ia merindukan sosok ibunya yang penuh kasih.

"Bagaimana kabarmu? Dapat gaji berapa jadi pelayan kafe itu?"

"Kabar Dean baik mi. Gajinya cukup untuk biaya aku dan Clara."

Ibu Dean memalingkan wajahnya. Ia tak senang mendengar nama itu disebut. Nama itu masih tabu fi telinganya.

"Jadi, Mami menyuruhku ke sini karena apa?"

"Kalau tidak disuruh kamu nggak akan ke sini ya?" Ibunya tetap mengomel.

"Memangnya dibolehkan Dean ke sini? Entar diusir."

Dean ingat ancaman ibunya agar tak menginjakkan kaki di rumah ini lagi. Setelah menikah dengan Clara, ini kali kedua Dean mengunjungi orang tuanya. Itu pun karena ibunya yang meminta.

"Kamu itu, setelah menikah dengan perempuan itu makin tak mau mendengarkan mami ya."

Dean menarik napas. Percuma melawan ibunya. Ada saja yang jadi alasan. Mungkin inilah yang dimaksud 'wanita tak pernah salah'.

"Jadi, ada apa mi? Kenapa sampai menyuruh Dean ke sini?" Dean mengulang pertanyaan.

Ibu Dean masih ingin mengomel. Atau menanyakan kabar putra tunggalnya itu. Tapi terlalu gengsi baginya untuk menanyakan hal semacam itu.

"Kau tahu kan, Verona akan menikah sebentar lagi."

"Ya, Dean tahu."

"Kau harus datang, ajak Clara juga. Wajib."

Kening Dean mengerut. Apa yang ibunya inginkan. Kalau hanya dirinya ia masih paham, tapi mengundang Clara juga?

"Kenapa?"

"Kok kenapa? Itu loh sepupumu Dean. Masa kamu nggak datang ke acara nikahan saudara kamu sendiri. Apa lagi kamu sama Verona itu sudah seperti saudara kandung. Masa kamu tega?"

"Dean mengerti, Mi. Tapi kenapa Clara harus ikut?"

"Loh, dia kan istri kamu, kenapa nggak sekalian diajak."

Dean tahu ibunya merencanakan sesuatu. Ia tak akan mengundang Clara begitu saja. Pasti ada sebabnya.

"Mami nggak suka Clara kan? Jadi kenapa diajak?"

"Kamu kok ngelawan orang tua?" Suara ibu Dean meninggi. "Ajak aja si Clara itu. Pokoknya harus."

"Dean akan diskusi dulu dengan Clara, mi."

"Loh, loh, masa hal seperti itu aja kamu harus menunggu pendapat Clara sih? Memangnya kamu nggak bisa menentukannya sendiri?"

"Bukan gitu mi, tapi gimana kalau Clara nggak mau ikut?"

"Ikut! Pokoknya harus ikut! Jangan dibantah!" Ibu Dean bersikeras. Tak menerima penolakan Dean.

Dean bangkit berdiri, pembicaraan ini makin tak terarah. "Nanti Dean kabarkan."

"Kamu nggak makan dulu? Bibi sudah masak di dapur." Ibu Dean ikut berdiri.

"Nggak usah mi. Dean pulang aja."

"Sekarang kamu bahkan nggak mau makan sama mami ya? Perempuan itu terlalu banyak mengubahmu."

Dean ingin membantah, tapi mengurungkan niatnya. Percuma. Ibunya hanya akan mengomelinya.

"Iya, Mi, Dean makan."

Mendengar itu ibu Dean langsung mengajaknya ke dapur. Benar saja, bibi ART memasak banyak sekali makanan. Daging sapi, ayam, ikan, udang lengkap berada di atas meja.

"Ayo makan, badan makin kurus begitu. Apa dikasih makan sama istrimu itu?"

Dean tak menjawab. Ia menikmati makan malamnya tanpa banyak bicara. Ibunya terus menambah makanan di piringnya. Tiap kali Dean menolak ia akan membahas hal mubazir menolak makanan.

"Dean kenyang Mi." Dean menahan tangan ibunya yang mulai menyendok udang ke piringnya.

"Kok bisa kenyang dikit gitu makannya." Masakan udang itu lolos ke piring Dean.

Dean benar-benar sudah kenyang. Perutnya sudah penuh dengan makanan di atas meja. Sementara ibunya sibuk menyendokkan makanan ke piring Dean.

"Nggak mau menginap di sini aja malam ini?"

"Nggak mi. Dean pulang aja. Sampaikan salam Dean pada papi ya."

Dean masuk ke dalam mobilnya. Tak ingin melihat ke arah wanita yang telah melahirkan dan menyayanginya itu. Ia tak tega tentunya, menyakiti hati perempuan yang mencintainya dengan tulus itu adalah hal yang tak ingin ia lakukan.

Ibunya melambai pelan ke arah Dean yang sudah melajukan mobilnya dan berbaur dengan kendaraan-kendaraan lain.

Hatinya perih. Dean adalah putra tunggal yang selama hidupnya ia sayangi. Apa pun yang ia lakukan sampai saat ini, ia melakukannya demi Dean.

"Apa aku berlebihan?" lirih ibu Dean.

Apa harusnya ia menerima saja Clara menjadi pendamping hidup Dean? Tidak.

Ibu Dean menggeleng keras kepalanya.

Dean tidak mencintai perempuan itu. Dean mencintai Bella. Perempuan itu datang di saat yang tidak tepat dan menarik Dean ke dalam jurang bersamanya.

Ia tak akan menerimanya. Ia harus menyelamatkan putranya dari perempuan itu. Siapa tahu Dean akan berubah pikiran saat bertemu dengan Bella lagi. Wanita yang ia cintai.

1
S. Ryantii
Kasian clara
OkitaNiken
+5 mawar untukmu beb, semangat buat Clara yang sudah di setujui oleh ibunya Dean
xoxo_lloovvee: makasih ya beb 🤗🤗, nanti aku mampir
total 1 replies
OkitaNiken
Waduh ada apa itu ibunya Dean tiba-tiba baik
Bilqies
definisi cewe cemburu tingkat dewa ini 😂😂
xoxo_lloovvee: punya trust issue dia 😅
total 1 replies
Lei.
fiuhhh untungg ajaa semuanya tenang bahasnya😔
NurAzizah504
Gas terus, Abad. Aku kasih bunga buatmu /Joyful/
NurAzizah504
Gas terus, Abad. Aku kasih bunga buatmu /Joyful/
NurAzizah504
Sebenarnya perasaan Dean ke Clara itu gimna, sih? /Sob/
xoxo_lloovvee: ga ada rasa 😅 untuk saat ini 🤭
total 1 replies
Bilqies
ku pegang janjimu Dean
Bilqies
kasihan banget Clara
xoxo_lloovvee: mentalnya terganggu 🥺
total 1 replies
NurAzizah504
Bang Abad boleh juga nih /Facepalm/
xoxo_lloovvee: rayuan buaya 😅
total 1 replies
NurAzizah504
Aduh, Gina. Dipaksa move on padahal belm jadian /Facepalm/
NurAzizah504
Dean cuek2 perhatian juga /Chuckle/
xoxo_lloovvee: ups 🤭
total 1 replies
NurAzizah504
Semoga debaynya baik2 aja /Cry/
OkitaNiken
Aku beri Vote dan Sekuntum bunga untuk Edho beb/Sob/
xoxo_lloovvee: maacih niken 🤗🤗
total 1 replies
OkitaNiken
Ibunya Dean juga berbahaya tuh, tapi masih hidup
OkitaNiken
Tidakkk!! Edhooo huwaaa/Sob//Sob//Sob/...
Turut berdukacita atas meninggalnya Edho, walau aku ga terima
OkitaNiken: Ibunya Dean masih ada
xoxo_lloovvee: kan udah g ada yg jahatin Clara
total 2 replies
NurAzizah504
Misterius bgt, sih, Bg /Sob/
NurAzizah504
Eh, hancur? Hancur knpa? /Shy/
NurAzizah504
Kuat2, ya, Bumil /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!