Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

Alexa sudah sampai di cafe X, dia berangkat sendiri karena Alexa pikir dia butuh menghirup udara segar setelah banyak nya masalah yang sedang dia hadapi saat ini.

Saat sedang berjalan Alexa kembali mndapatkan pesan, pesan dari pengirim yang sama yang mengajak Nya bertemu.

"Aku melihat mu, aku duduk di meja dekat jendela yang terbuka" begitu isi pesan nya.

Alexa melihat sekeliling nya hingga matanya menangkap seorang perempuan yang sedang duduk dan melambaikan tangan ke arah nya.

Mata Alexa melotot saat melihat siapa sebenarnya yang mengirimi nya pesan itu.

"Dia, bukan lah dia anak wanita itu, Ehk dia putri ibu ku jadi dia adik ku" gumam Alexa nampak kaget.

Tapi Alexa terus berjalan hingga akhirnya Alexa berhadapan langsung dengan gadis remaja itu.

"Halo kak, aku Adelia adik mu" Adelia memperkenalkan dirinya.

Alexa melihat uluran tangan itu dan menjabat tangan adiknya itu.

"Alexa, kamu tahu dari mana aku kakak mu?" tanya Alexa bingung.

Dia pikir belum ada yang tahu kebenaran tentang dirinya.

Adelia mendengar pertanyaan itu tersenyum, dia tahu Alexa adalah kakaknya dari om tampan nya siapa lagi kalau bukan Boy.

Sebelum nya Adelia yang baru pulang sekolah dia tak sengaja mendengar obrolan Mami dan Papinya yang mengatakan jika Alexa sang kakak sudah ketemu.

Dan mendengar jika sang om muda dan tampan nya tahu keberadaan sang kakak Adelia langsung meminta nomor ponsel Alexa, untuk mengajak sang kakak bertemu.

"Mami dan Papi juga tahu, kakak kenapa belum pulang?" tanya Adelia sambil menatap kakaknya.

Dia begitu antusias untuk semuanya, Adelia begitu terlihat senang dan tak percaya karena bisa bertemu dengan kakak yang belum pernah dia lihat.

"Semuanya sudah tahu?" tanya Alexa lagi.

"Tentu, om Boy sudah mengatakan semuanya. kakak tahu kami sangat mencemaskan kakak" jelas Adelia lagi.

"Apa selama aku hilang mereka, emm maksud ku Mami dan Papi mencariku?" ragu-ragu Alexa bertanya.

Dan Adelia menjawab dengan menganggukan kepalanya.

Lalu Adelia memperlihatkan ponsel nya dimana ada vidio Mami dan Papinya yang belasan tahun lalu menangis sedih kehilangan sang kakak.

"Itu vidio 13 tahun lalu, aku mendapatkan nya dari kak Bian" jelas Adelia sambil tersenyum.

Alexa masih melihat potongan vidio singkat itu, entah kenapa hatinya merasa hangat saat melihat kedua orang tuanya ternyata benar-benar mencarinya bahkan menangisinya.

Tanpa terasa air mata nya jatuh, Adelia yang melihat itu memberikan tissue, dan langsung di terima oleh Alexa yang langsung menghapus air matanya.

"Kakak, aku mohon pulang lah. jangan buat rindu kami tertahan kami ingin kakak pulang dan berkumpul di rumah Papi" lanjut Adelia sambil memegang tangan Alexa.

Alexa melirik tangan nya yang di pegang Adelia, lalu menatap Adelia dengan wajah yang sendu.

"Bawa kakak pulang, kakak mau pulang" ucap Alexa dengan suara yang menahan tangisnya.

"Dengan senang hati kak" balas Adelia tersenyum bahagia karena itu memang tujuan nya mengajak Alexa bertemu yaitu agar sang kakak mau untuk pulang.

"Mami, Papi aku akan membawa kejutan ke rumah" batin Adelia yang sangat happy sekali.

****

Di sisi lain nampak Elvano yang baru selesai melakukan aktivitas gym nya, dia yang merasa kelelahan nampak ke dapur untuk mengambil minum.

"Bi, panggil nona muda bilang padanya aku menunggunya di bawah" kata Elvano sambil meminum air dingin.

"Nona sedang pergi keluar tuan" balas bibi cepat.

Apa!

"Pergi kemana?" tanya Elvano kaget.

"Saya tidak tahu tuan, tapi tadi saya mendengar jika nona akan bertemu dengan seseorang" jelas bibi lagi.

Dan membuat Elvano semakin cemas mengkhawatirkan sang istri.

Elvano takut jika yang bertemu dengan istrinya bukan lah orang yang baik, dia takut Alexa kembali di culik lagi.

"Tidak, aku harus cepat mencarinya" Elvano langsung bergegas ke lantai atas mengambil ponselnya.

Setelah sampai Elvano langsung menelpon Alexa, tapi sayang nya nomor Alexa tiba- tiba tidak bisa di hubungi.

Cemas memikirkan Alexa membuat Elvano kalang kabut dan memilih menelpon Raka.

"Cari Alexa, cari sampai ketemu" ucap Elvano tegas.

"Maksud tuan, nona Alexa hilang lagi?" tanya Raka bingung.

"Aku tidak tahu, tapi cari istriku sampai ketemu jika tidak maka gajih mu bulan ini tidak akan dj bayar!" tegas Elvano lagi.

A-apa!

"Yang benar saja, mana boleh seperti itu tuan!" Raka tak terima.

Tapi siapa perduli, Elvano yang seenaknya malah semakin kejam dengan memutuskan panggilan nya sepihak tampa mendengar Raka yang akan marah.

Sekali lagi Elvano mencoba menelpon Alexa berharap Alexa bisa di hubungi, tapi nihil Alexa masih tak bisa di hubungi membuat Elvano semakin cemas.

"Lexa, astaga kamu dimana jangan buat kakak cemas" gumam Elvano sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Dia menyesal telah melakukan aktivitas gym lama, jika tahu akhirnya begini Elvano mungkin akan lebih memilih menjaga Alexa agar Alexa tidak menghilang lagi.

"Jika Boy tahu dia pasti marah, Om Haidar juga pasti akan marah bahkan tidak akan memberikan restu jika putrinya aku nikahi, ya ampun bagaimana ini" Elvano berbicara sendiri.

Membayangkan kemarahan Boy dan mertuanya membuat Elvano cemas karena memang cukup susah untuk Elvano mendapatkan restu dari Haidar yang pastinya akan overprotective pada Alexa apalagi setelah kejadian ini.

Di kantor Raka nampak uring-uringan karena kelakuan bos nya, dia tak terima jika gajih nya di tahan karena hal ini.

"Dasar boss durjana, istrinya yang hilang aku yang di ancam di tahan gajih, emang agak gila dia" gerutu Raka sambil berjalan.

Raka sudah menghubungi beberapa orang kenalan nya dan menyebarkan foto Alexa ke beberapa anak buahnya yang akan berpencar mencari Alexa ke beberapa titik yang sering Alexa kunjungi.

Sedangkan Raka sendiri dia mungkin akan mencari ke rumah lama Alexa sebelum menikah dengan bos nya.

Tanpa Raka sadari Ambar ada saat dia sedang menelpon anak buahnya, tak hanya itu Ambar juga mendengar semua obrolan Raka yang menjelaskan jika Alexa telah menghilang.

Ambar yang pada awalnya ingi menemui Elvano ke ruangan nya mengurungkan niatnya, dia malah terlihat happy karena mendengar berita bagus.

"Jadi wanita miskin itu hilang? baguslah semoga saja dia selamanya menghilang dan tak pernah kembali lagi, dengan begitu aku bisa menggantikan nya menjadi istri kak Vano" gumam ambar tersenyum senang.

Dia semakin merasa punya banyak kesempatan untuk mendapatkan Elvano, dan Ambar tak akan menyia-nyiakan hal itu Ambar akan menggoda Elvano agar masuk ke dalam jeratan nya.

"Lihat kakek, tanpa bantuan mu aku akan bisa menikahi cucu kesayangan mu itu, lihat saja nanti" ucap Ambar tersenyum smirk penuh arti.