Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 14 tahun.
Anna yang terkenal pendiam sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Akan gua buat seluruh keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kediaman Rodrigo
"Pagi Pi pagi Mi" sapa Xaverius mencium pipi kanan sang Mami
"Hey kau sudah berapa kali papi peringatkan jangan pernah mencium istri papi" kesal Papi menatap tajam Putra nya tajam
"Dan sudah berapa kali juga ku jawab Pi istrimu itu juga Mamiku" jawab Xaverius santai tanpa memperdulikan tatapan tajam Papi.
Mami sudah terbiasa dengan perdebatan kedua lelaki yang sangat ia sayangi dan cintai, bahkan ia sangat bersyukur kedua lelaki itu sangat menyayangi nya dan sering kali memperebutkan nya.
Mami menggelengkan kepala dan tersenyum tipis sebelum mengatakan..
"Sudahlah Pi, kamu ini masih saja cemburuan, ingat dia putra kita loh" ucap Mami jengah
"Tidak bisa sayang" keluh Papi merengek tanpa malu jika disana ada Xaverius yang melihat kelakuan nya.
Mami tidak menghiraukan suaminya yang merengek, dan malah menatap putra mereka tersenyum, Papi yang tidak di hiraukan mendengus kesal.
"Mami dan Papi sedangkan membicarakan apa?" tanya Xaverius sambil menyuapkan sendok yang berisi nasi kedalam mulut nya.
"Kami sedang membicarakan kejadian tadi malam di acara Anniversary Ny. dan Tn. Wijaya sayang" jawab Mami menatap putra nya
"Kejadian? Memangnya ada kejadian apa tadi malam?" tanya Xaverius menatap mommy nya serius.
Yaa Xaverius mengetahui keluarga 'Wijaya' yang tidak lain adalah keluarga dari perempuan yang membuat nya gila akhir-akhir ini
Mami pun menceritakan semua yang ia ketahui juga Papi membantu menceritakan, mereka berdua menceritakan semuanya tanpa di kurang dan di tambah kepada Xaverius yang mendengarkan secara serius bahkan Mami dan Papi melihat ekspresi putra mereka yang berbeda-beda.
Bruk
Setelah kedua orang tua nya selesai berbicara lantas Xaverius menggerebek meja makan.
"BRENGS*K" marah Xaverius
"Lalu siapa kedua pria yang kalian bicarakan?" tanya Xaverius yang sekarang dalam keadaan mood cemburu
"Dari yang Papi dengar mereka berdua adalah saudara angkat Nona Anna Boy" jawab Papi di angguki Mami
"Angkat? Saudara Angkat?" tanya Xaverius mengulangi yaa bisa saja kan telinganya salah dengar namun harapannya pupus saat melihat anggukan dari kedua orang tuanya
"Hanya saudara angkat tapi kenapa begitu sangat dekat?" tanya Xaverius mendengus merasa cemburu
"Apalagi pria tampan yang berada tepat di samping Anna mereka berdua terlihat sangat serasi bahkan para tamu banyak memuji mereka berdua" celetuk Mami sengaja memanas-manasi karena ia tau sekarang ini Putra nya tengah cemburu
"Tampan Mami bilang? memangnya lebih tampan mana putra Mami ini dengan pria itu?" tanya Xaverius menatap kesal Mami dan Papi nya.
Lantas kedua paruh baya itu saling menatap satu sama lain dan menatap putra mereka..
"Jelas gantengan pria itulah" jawab Mami Papi serempak
"Mami Papi apa-apaan sih" kesal Xaverius tidak terima
"Lah kan memang fakta boy" jawab Papi tanpa dosa
"Au ah Xaverius dah kenyang" ucap Xaverius beranjak dari bangku nya dan pergi meninggalkan meja makan.
"Woy Xaverius kau udah Bujang Lapuk tak pantaslah bersikap seperti itu" ejek Papi berteriak keras agar putra nya itu mendengar
"Papi si*lan" teriak Xaverius tak kalah keras
"Ngambek dia Mi" celetuk Papi terkekeh
"Papi juga suka betul ngejek Putra sendiri" tegur Mami memberengut
"Kok malah Papi yang di salahin, bukannya Mami yang duluan ya terus Mami minta bantuan Papi buat ngejek tuh anak, tapi kok" ucapan Papi terpotong
"Apa hah? terus maksudnya Papi, Mami yang salah hm?" tanya Mami berkacak pinggang
"Tuhkan salah lagi" gumam Papi
"Apa Papi bilang?" tanya Mami menatap tajam
"Tidak ada Mami, di habisin makanan Mi" jawab Papi cepat-cepat mengalihkan perhatian istrinya
'Memang pria mah selalu salah, Wanita selalu benar fyuhhh herman gue' batin Papi menatap Mami takut-takut.
*
*
*
~ Happy Reading ^ _^
Terimakasih banyak sudah Mampir di Karya nya Aku, Jangan lupa like, komen,subscribe dan berikan giftnya ya teman-teman😘 untuk teman-teman yang belum follow akun novel Maulida_ap, Mari follow dulu yuk dan jangan Lupa kasih bintang 5 nya ⭐⭐⭐⭐⭐ teman-teman see you :)
Jadi aku milih lebih baik novelnya "Its Me Mafia Girl" di hapus saja. Mohon maaf ya guys dan terimakasih banyak udah mampir🥰🙏
padahal cerita seru banget gitu
terus udah di tunggu-tunggu juga ini cerita kelanjutan nya gimana 😭😭