DADDY SAHABAT KU SUAMIKU

" Gue juga gak tahu sebenarnya sakit apa, cuman akhir-akhir ini sering banget mual, muntah terus pusing. " jelas Serena menjelaskan gegala gangguan yang ia alami 2 hari ini. 

" Lo sudah nikah? "tanya Rendy hati-hati pasca nya agak speechless sebenarnya dengan penjelasan Serena. 

" Hehehe, Iya kak. " jawab Serena nyengir pelan. 

" Hah! sejak kapan Ser! gila lo nikah gak undang gue! " pekik Rendy. 

" Sebenarnya gue di jodohkan sama paman bibi gue kak. " ucap Serena bohong. tidak mungkin kan dia bilang nikah karena permintaan seseorang. 

" Tapi suami lo gak jahat sama lo kan? gak KDRT gak selingkuhin lo kan? " tanya Rendy. 

" Ya gak lah, alhamdulilah laki gue baik banget yang ini. " ucap Serena cepat. 

" Tapi kenapa lo sendirian kesini? harusnya laki lo ikut juga biar gue tahu perawakan nya. " ucap Rendy. 

" Laki gue kerja kak, dia gak pengangguran kayak gue kali. " ucap Serena menimpali. 

" Lain kali kasih liat laki lo kayak apa mukanya, biar gue tahu kalau misalkan laki lo macam-macam diluar sana nanti gue sidang! " ucap Rendy menggebu-gebu. 

" Iya deh, nanti gue kenalin. " ucap Serena. 

" Keluhan lo itu  aja? apa ada hal yang sensitif lagi? " tanya Rendy mulai serius. 

" Gak ada kak. " jawab Serena. 

" Sudah berapa hari gejalanya? " tanya Rendy. 

" jalan tiga hari sama ini. " jawab Serena. 

Rendy menuntun Serena menuju bankar, lelaki itu mengambil alat usg dibantu suster yang baru saja masuk. 

" Sakit apa gue kak? " tanya Serena. 

" Kita akan tahu kalau diperiksa USG. " jawab Rendy tersenyum penuh arti. 

Pemeriksaan dimulai, Kak Rendy meminta izin mengangkat setengah bagian depan pakaian Serena sebatas bawah buah dada. Serena awalnya tampak malu tapi saat dijelaskan kalau akan ditutup dengan kain oleh suster Serena menyetujuinya. 

sebuah Jel terasa dingin di perut Serena alat itu mulai bergerak mencari sesuatu tepat saat di tengah-tengah ada satu titik kecil dan monitor nya sampai di zoom untuk melihatnya. 

" Lihat, titik kecil ini. " ucap Rendy menunjuk di layar monitor. 

" Itu apa? penyakit gue? " tanya Serena takut. 

" Bukan, ini janin. " jawab Rendy asal. 

" Hah? "tanya Serena tidak paham. 

" Ini janin Ser, yang akan membesar dan berkembang sampai 9 bulan.  " ucap Rendy menjelaskan. 

" Tu-tunggu, jadi gue ha-hamil ? " tanya Serena tidak percaya. 

" Iya Ser sayang! lihat tuh itu janinnya, benih laki lo itu . " jawab Rendy gamblang. 

" Heh mulutnya dok! " pekik suster spontan. 

Serena dan Rendy memandang suster itu syok. suster itu yang dilihat pun menutup mulutnya lantaran tidak percaya ucapan nya sendiri. 

" M-maaf saya tidak bermaksud pak dokter. " ucap suster itu meminta maaf. 

" Ti-tidak apa sus, saya hanya bercanda saja tadi kok Hahahah..... " ucap Rendy diakhir tawa paksanya. 

" Sudah, pemeriksaan nya selesai. " ucap Rendy mengakhiri sesi pemeriksaan nya. 

" Untuk sekarang berat janin nya cukup bagus, dan berat badan ibu nya kalau bisa di naikin lagi ya Ser. " 

" Berat badan lo, kayaknya terlalu ringan deh buat bawa bayi setiap harinya. " sambung Rendy. 

" Ishh, Kak Rendy. " dengus Serena. 

" Tapi itu memang harus Ser, untuk mual muntahnya sudah gue resepkan obat dan vitamin nya. perbanyak makan buah-buahan dan sayuran bergizi. " 

" Jangan lupa makan makanan yang mengandung akan serat protein, kurangin aktivitas yang melelahkan, jangan angkat-angkat beban yang berat dalam bentuk apapun itu perbanyak tidur siang selama masa kehamilan. " sambung Rendy menjelaskan. 

" Oke-oke akan gue ingat, kalau pantangan makanan apa aja yang gak boleh di konsumsi ibu hamil? " tanya Serena. 

" Dilarang makan nanas atau durian, kalau lagi hamil muda jangan dulu, jangan makan makanan mentah atau setengah matang pokoknya kalau masak makanan benar-benar harus yang full matang banget. " jelas Rendy. 

" Jangan kebanyakan jajan micin di luar sana apalagi yang di street food, jangan sering makan mie gak bagus buat bayinya, jangan menghirup asap rokok gak bagus buat ibu hamil. " 

" Ya! kalau Mie mah susah kak! " keluh Serena. 

" Gak! gue gak toleransi, untuk pemeriksaan selanjutnya berat badan lo harus naik minimal 1,5 kg juga gak masalah. " ucap Rendy. 

" Ya kalau bisa, kalau gak gimana?! " seru Serena. 

" Gue gak mau tahu berat badan lo harus naik biar bayinya juga sehat didalam perut ibunya. jangan stress atau banyak pikiran ya Ser bisa mengganggu pertumbuhan bayinya. " 

" Ingat, bayi dalam kandungan lo bisa merasakan apa yang terjadi pada diri lo. saat lo sedih, marah stress bayi lo akan merasakan nya dia juga ikut sedih nantinya. " peringat Rendy. 

" Iya, akan gue ingat kok. " ucap Serena. 

" Eh lo sudah makan siang? " tanya Rendy lelaki itu melirik arlojinya menunjukkan pukul 11.30. 

" Belom sih, rencana nya gue habis dari rumah sakit mau makan siang. " ucap Serena. 

" Sama siapa? " tanya Rendy mengalihkan pandangan nya menatap Serena. 

" Sendiri aja gue. " ucap Serena nyengir pelan. 

" Sama gue aja, di seberang ada restoran yang baru buka 1 minggu lalu. " ucap Rendy. 

" Lo gak ada pasien lagi?  " tanya Serena. 

" Ini jam istirahat Ser, ya kali gue gak isi energi buat periksa pasien selanjutnya. " dengus Rendy. 

" Ya udah deh, gass pokoknya. " ucap Serena. 

Kedua orang itu, segera meninggalkan rumah sakit menuju restoran di seberang rumah sakit bertuliskan 'Waroeng Njus' . makanan bernuansa khas daerah dalam bentuk restoran modern. 

TING.... 

" Selamat datang Tuan dan Nona. " ucap pegawai disana. 

Serena tersenyum menanggapi, Rendy mengajak Serena duduk di bangku kosong di ujung dekat jendela. tanpa Serena ada seseorang yang memperhatikan nya dari kejauhan dalam restoran itu juga. 

" Silahkan ini buku menunya. " ucap pelayan menyerahkan dua buku menu. 

Serena tampak membolak balikan buku menu itu, matanya tergiur pada satu pusat makanan. tanpa sadar wanita itu meneguk liurnya membayangkan. 

" Lo pesan apa Ser? " tanya Rendy yang masih fokus pada buku menu. 

" Em, saya pesan cah kangkung aja deh sama ayam bakar deh mbak. " ucap Serena. 

" Serius? lo mau pesan itu aja? gak mau menu yang lain? " tanya Rendy tidak percaya. 

" Iya, gue lagi pengen makan itu aja eh sama minumnya air mineral aja. " sambung Serena. 

" Pesan yang mahal Ser, hari ini gue yang traktir makan siang lo. " ucap Rendy. 

" Gak usah kak, gue cuman mau pesan itu aja kok. " ucap Serena tidak enak hati. 

" Ya udah deh, saya pesan Karedok 2 porsi, seafood 1 porsi, nasi padang nya 1 porsi camilan nya salad sayur 2 salad buahnya 2 minumnya coffee expresso 1, ice cream strawberry 2 itu aja mbak. " ucap Rendy. 

" Baik, akan saya ulangi pesanan nya. " ucap Pelayan itu membacakan ulang pesanan nya. 

" Apa ada tambahan lagi. " tanya Pelayan wanita itu. 

" Gak ada itu aja mbak. " sahut Rendy. 

" Kak Ren yakin pesan makanan sebanyak itu? " tanya Serena tidak yakin. 

" Yakinlah, kalau gak habis di take away aja. " jawab Rendy santai. 

Tidak lama pesanan yang mereka pesan sudah sampai, mereka makan dengan hikmat dan selingi percakapan dan candaan. di sisi lain seseorang itu masih memperhatikan kedua orang itu yang sedang bercanda gurau. 

Lelaki itu menatap datar dan penuh tanda tanya, ada kilatan marah dan kesal melihatnya.