NovelToon NovelToon
Antara Benci & Cinta

Antara Benci & Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eflin Manopo

Liana Mikha Smith

Ibarat jatuh tertimpa tangga lagi, mengalami buta dan harus menerima pernikahan yang tak berdasar pada cinta.

Arsen Christoper Miller

Dengan dalil menjaga nama baik keluarga harus bersedia menikah tapi dengan mengajukan satu syarat. cerai setelah pulih kembali.


Ikuti kisahnya AB&C...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eflin Manopo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Dimeja makan itu Liana sarapan seorang diri. Dia tau begitu, karena tak ada aroma lain disana selain ciri khas bau makanan lezat saja.

Meski demikian Nyonya muda itu tak ambil pusing. Selain terbiasa lama hidup sendiri, dengan begitu juga dia bisa makan dengan rileks tanpa ada yang memperhatikan cara dan bagaimana dia makan. Kan ada juga tipe orang yang enggan ditatap saat makan. Walaupun entahlah apa dia akan di tatap oleh pemilik rumah ini yang terlihat membenci dirinya atau tidak. Seandainya pria itu ada.

Liana menyunggingkan senyum aneh, saat tak sengaja memikirkan hal itu.

Arsen yang melihat istri yang tak menganggapnya ada, merasa aneh dengan tingkah orang baru di mansion nya itu. Bisa-bisa nya tersenyum padahal baru kedua kali perempuan itu ada dimeja makan, dan yang pertama sudah mendapat perlakuan buruk. Masa secepat itu dia lupa.

"Dasar aneh..!" Sebelum beranjak kearah tangga, Arsen sempat bergumam.

"Uhuk..Uhuk.."

Meski pelan tapi suara Arsen dapat didengar membuat Liana sadar kalau dia tidak sendirian berarti ada pria itu disana. karena kaget Liana tersedak makanannya sendiri.

Makan dengan tangan memang tak bersuara karena tidak menggunakan alat makan selain piring. Apalagi hanya sarapan roti dan daging panggang, sedikit sayur sebagai isiannya. Arsen yang buru-buru dikejar waktu kekantor dan Liana tidak mau jika disuapi jadinya mereka makan dalam diam. Siapa sangka hal itu menyebabkan sedak luar biasa.

Dari dapur mbok Mirna mendengar suara Liana, langsung sigap mendekat dan memberi segelas air.

"Mbok...Uhuk..Uhuk.." Liana terbatuk-batuk agak lama.

Tampaknya semakin aneh. Wajahnya memerah dan bibirnya terlihat membengkak. Kulitnya yang putih bersih pun tampak seperti udang rebus.

"Tuan muda.....! Rosa...tolong..!"

Mbok Mirna panik mencari tuannya tak terlihat. Akhirnya dia berteriak memanggil Rosa, pas sekali maid muda itu sudah berada di pintu dapur hendak kearahnya.

"Kenapa dengan Nyonya mbok Mirna?"

Meski bingung Rosa berusaha membantu mbok Mirna mengangkat Liana dan membawanya ke sofa.

"Entahlah tadi kayaknya tersedak tapi aneh badannya justru memerah begini. Cepatlah.. panggil Tuan mungkin Nyonya keracunan."

Rosa Pun langsung berlari menaiki tangga hendak memanggil tuannya. Bersamaan dengan pintu besar ruang tamu dibuka seseorang.

"Ada apa ini mbok..? Kenapa dengan dia?"

Ternyata Rio asisten pribadi Arsen yang pagi tadi ditelpon bosnya untuk menjemput dia.

"Entahlah tuan, mungkin Nyonya keracunan."

"Kok bisa?"

Mbok Mirna yang tak tau juga apa yang terjadi cuma asal tebak saja. Sampai-sampai Rio langsung menatap bosnya dengan wajah ber tanda tanya, saat Arsen sudah berada tepat didepannya karena bergegas.

"Bukan kamu yang meracun dia kan?"

"Dasar sinting..!" Pertanyaan sarkas Rio si asisten sekaligus sahabatnya membuat Arsen menjawab sambil memukul lengannya. Sekaligus dengan memberi perintah.

"Angkat dia dan bawa ke mobil ! Kita kerumah sakit sekarang." Kata Arsen serius tanpa dosa.

Rio pun segera mengangkat Liana. Padahal ingin sekali pria tampan itu memaki bosnya. karena gemas bercampur kesal pada Arsen. Masa tidak mengerti apa itu suami siaga.

Tapi. Yah sudah lah. Ini demi kemanusiaan, kondisi Liana lebih darurat dari pada rasa gemas dan kesalnya.

Mana ada sih suami membiarkan istrinya digendong orang lain apalagi dia yang cuma asisten pribadi.Tapi ternyata memang ada suami seperti itu. Karena bukan suami sebenarnya.

Sesaat setelahnya...

akhir kata, mobil yang membawa Liana sudah sampai di rumah sakit. Karena dekat jadi hanya butuh waktu yang sesingkat-singkatnya.

"Gila. Berat juga ini orang." Kata Arsen saat akan mengangkat Liana yang ditidurkan di pangkuannya. Tentulah itu ulah Rio juga.

"Jangan banyak ngomong. Dia sekarat." Rio jelas mengingatkan.

"Iya..cepatlah, bantu aku mengangkatnya." Balas Arsen,, saat brangkar didorong mendekat oleh seorang suster. Rio dengan sigap menyambut tubuh Liana yang dipangkuan Arsen. Dan tampaknya Liana memang kritis. Tapi jelas masih sedikit sadar karena deru napasnya yang terdengar berusaha dia stabilkan. Namun bibirnya terlihat semakin merah keunguan.

Dengan bergegas mereka menuju IGD rumah sakit itu agar Liana secepatnya ditangani dokter. Segera tim medis melakukan tindakan penyelamatan. Kedua pria satu generasi itu sedang menunggu tanpa bersuara. Rio berdiri depan pintu dengan kedua tangan di saku celana, Arsen yang mondar mandir komat Kamit dengan telpon genggamnya ditelinga kiri, hingga beberapa menit kemudian.

""Ada apa dengan dia dokter. Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja?"

Bukan Arsen yang bertanya ketika dokter keluar, justru Rio. Mungkin kuatir atau karena dia punya naluri kemanusiaan. Tapi memang terlihat seperti dialah si pemilik sah raga itu.

"Istri anda tidak apa-apa ia hanya keracunan makanan. Untung kalian membawanya tepat waktu. Dan satu lagi..istri anda bisa menekan rasa panik. Jadi kesadarannya masih terjaga." Kata dokter menjelaskan. Sementara Rio hanya membalas dengan mengangguk.

"Permisi dok. Dia istri saya." Arsen meringsek diantara Rio dan dokter paruh baya itu.

"Oh..maaf Tuan...kalau begitu saya permisi dulu, untuk melihat yang lain."

Dokter pun langsung berangsur pergi dari situ setelah minta maaf karena keliru.

"Ah..akhirnya anda mengaku juga!? Padahal saya tidak menolak." Rio sedikit menyinggung.

"Cuma memberitahu, kalau kamu itu yang asisten, bukan aku." Balas Arsen juga mengejek.

"Dokternya tau mendeteksi. Aku itu asisten. Dan kamu bosnya. Jadi dokter juga bisa deteksi mana wajah jomblo dan mana wajah beristri."

"Dasar sinting!"

Orang-orang aneh ini memang ada-ada saja.

"Ya sudah..jaga istrimu..biar aku yang mengurus kantor. Agar dokter lain tidak salah mendeteksi." Rio santai saja. Tapi tidak dengan Arsen.

Kedua pria tampan itu memang sudah seperti ini sejak dulunya. Jika yang satu melemparkan pohon bunga yang satu pasti membalas dengan pot. Tapi keduanya tak pernah merasa marah dengan itu. karena tidak pernah mereka tunjukan rasa marah satu sama lain jika memang ada.

1
Ayu Nawangsih
Luar biasa
nita bonita
lanjut lanjut
Mia Syara
Kenapa lama sangat nk up thor?
Rania Rania
sangat bagus
Mia Syara
lanjut lagi thor..tak sabar ni😁
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰🙏
Eve❤️: 👍👍semoga suka 😁
total 1 replies
Mia Syara
lanjut thor👍
nita bonita
lanjutt thoooorrrrr
nita bonita: asyaaaapppp 🤣
Eve❤️: mohon dukungannya yah nona bos😁🙏👍
total 2 replies
Maya Ellydarwina
ceritanya sungguh bagus dan menarik,di tunggu kelanjutan nya thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Eve❤️: mohon dukungannya yah😁🙏
Eve❤️: makasih 🙏...semoga suka
total 2 replies
Maya Ellydarwina
cerita nya bagus,mampir ah 🥰🥰🥰🥰
Eve❤️: kasih saran dan kritiknya yah😁🙏
total 1 replies
Pertama Satu
asyik..lanjut
Eve❤️: tq👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪👏👏👏👏
total 1 replies
Pertama Satu
lanjutttttt
Eve❤️: ok...mohon🙏dukungannya yah
total 1 replies
Pertama Satu
up
Pertama Satu
👏👏👏mantap
Pertama Satu
👍👍👍👏👏💪💪
Mia Syara
update lagi thor👍
Eve❤️: makasih udah mampir🙏
total 1 replies
Mia Syara
Cerita nya bagus..salam dari Malaysia thor👍
Eve❤️: makasih🙏
mohon saran dan kritiknya yah😁
total 1 replies
aimi Lyy
Lumayan
Anita Jenius
Salam kenal kak.
Ceritanya keren kak.
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Rima R P
pusinh thor baca nya mending jangan di ganti nama liana nya biar tetep enak di baca nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!