Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Pagi itu, Queen yang ingin melakukan tugasnya menyiapkan sarapan pagi untuk Jeff, tampak terkejut mendapati Elly sudah lebih dulu berada di dapur. Perempuan itu tampak marah-marah pada bibi Sofia karena apa yang ia lakukan selalu salah. Queen yang melihat bibi Sofia di bentak oleh Elly merasakan geram sendiri.
" Ehem ", deheman Queen berhasil mengalihkan perhatian Elly dan bibi Sofia. Elly yang melihat Queen berjalan mendekat ke arahnya tampak memutar bola matanya dengan malas.
" Ada apa bi? Kenapa tante ini marah-marah pada bibi? ",
Elly yang mendengar dirinya di panggil tante oleh Queen, langsung tersulut emosi.
" Hey jalang kecil, kau sebut apa aku tadi, hah? "
" Oh ya ampun, selain sudah tua, ternyata pendengaran Anda sudah berkurang juga ya, upss ", ledek Queen seraya menahan tawanya.
" Kau? ", Elly yang hendak menampar wajah Queen langsung menarik tangannya ketika melihat Adel menuruni anak tangga. Elly tidak ingin terlihat arogan di depan calon mertuanya.
" Ada apa ini? Kenapa semuanya ada di sini? " tanya Adel seraya melirik Queen dengan tatapan tidak suka.
" Aunty ", Elly segera berjalan ke arah adel sambil memasang wajah sedih.
" Dia tadi mengataiku tua, bahkan dengan beraninya memanggilku tante. Emang siapa yang menikah dengan om nya ", adu Elly menahan kesal. Adel yang mendengar Elly di hina oleh Queen tentu saja merasa tidak Terima.
" Berani sekali kau menghina calon menantuku. Jika di bandingkan denganmu, kau itu tidak ada apa-apa nya. Elly adalah lulusan universitas luar negeri. Bahkan dia juga memiliki usaha sendiri. Memangnya kau punya apa, prestasi apa sampai berani menghina calon menantuku ", geram Adel seraya menatap tajam Queen. Namun sayang, yang di tatap justru tidak peduli dengan ocehannya.
" Aku memang tidak punya prestasi apa-apa nyonya. Tapi aku bangga pada diriku sendiri, karena aku berhasil menaklukkan putramu yang dingin dan kaya raya itu. Sedang dia, punya segalanya tapi tidak bisa mendapat hati seorang Jeffander ", ejek Queen sambil menjulurkan lidahnya pada Elly.
" Kau ", dada Elly tampak naik turun menahan emosi. Ia mencoba meredakan emosinya sendiri. Ia tidak boleh sampai lepas kendali di depan calon mertuanya. Bisa hancur reputasi
baik yang selama ini ia bangun dengan susah payah.
" Kau jangan bangga dulu, saat ini Jeff masih ingin bermain-main denganmu. Aku yakin tidak lama lagi dia pasti akan bosan. Dan jika saat itu tiba ia akan membuangmu seperti barang tak berguna ", Queen yang mendengar hinaan dari Adel tampak mengepalkan kedua tangannya.
" Sabar Queen sabar, dia orang tua, kau tidak boleh melawan. Bisa kualat kau nanti ", batin Queen memenangkan dirinya sendiri.
" Baiklah nyonya kita lihat saja nanti, apakah putra anda akan bosan denganku atau malah menikahiku dan menjadikan aku ratu di mansion mewahnya ini ", jawab Queen dengan raut wajah datarnya. Kemudian ia pun memutuskan untuk tidak jadi membuat sarapan. Lebih baik ia kembali ke lantai atas untuk membangunkan jeffander dan membantunya bersiap.
Sedang Elly yang melihat Queen sudah pergi, segera membujuk mom Adel.
" Aunty, sepertinya kita harus segera menjalankan rencana itu. Aku tidak mau jika jeff menikahi gadis murahan itu ",
" Kau benar sayang, kita harus cepat bertindak ", jawab Adel seraya membelai lengan sang calon menantu untuk menenangkannya.
**********
Setelah tiba di lantai atas, Queen mendapati jeff yang masih tertidur pulas. Ia yang sedang dalam keadaan kesal, segera menarik selimut yang menutupi tubuh kekasihnya. Mata Queen langsung membola saat melihat jeff hanya memakai celana boxer yang super pendek dan ketat. Sehingga burung perkutut jeffander yang sedang tertidur lelap tampak tercetak jelas. Apalagi posisi jeff yang dalam keadaan terlentang.
" Oh ya ampun, mata suciku ", ucap Queen seraya menutup kedua matanya menggunakan tangannya. Kemudian ia mengintip sedikit dari celah jarinya.
GLEK
Queen semakin kesusahan menelan salivanya kala melihat dada kotak-kotak milik jeff.
" oh astaga ya ampun, rasanya tanganku gatal sekali ingin menyentuhnya ", gumam Queen. Kemudian dia menyadarkan dirinya sendiri dengan memukul kepalanya.
" Oh tidak, ini bukan waktunya mengagumi tubuh duda tua itu. Aku harus membangunkannya ", Queen pun segera menepuk kaki jeff dengan keras.
" Sayang bangunlah, ini sudah siang. Aku harus ke kampus, jika kau tidak bangun juga aku akan menyirammu dengan air ", ancam Queen seraya menepuk kaki jeff dengan memalingkan muka. Ia masih malu menatap tubuh seksi jeff yang terpampang nyata di depannya.
Lelaki tampan itu tampak menggeliat karena merasakan tepukan di kakinya. Pelan-pelan jeff mulai membuka mata. Dapat ia lihat wajah cantik Queen yang tengah cemberut ke arahnya.
" Sayang kenapa pagi-pagi wajahmu sudah masam ", tanya jeff seraya bangun dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.
" Tidak apa-apa, aku hanya sedang kesal saja ", jawab Queen seraya duduk di tepian ranjang. Melihat mood sang kekasih sedang buruk jeff segera mendekat ke arahnya.
" Kesal dengan siapa hem ", tanya jeff seraya membelai rambut panjang Queen yang tergerai.
" Aku merasa heran saja, kenapa sifat ibumu sangat berbeda denganmu. Ibumu itu bicaranya pedas sekali, seperti bo n cabe level seratus ", cicit Queen seraya menyandarkan kepalanya di bahu jeffander. Mendengar ocehan Queen membuat Jeff tersenyum geli.
" Tidak usah kau masukkan ke hati, anggap saja ia sedang bernyanyi ", hibur jeff seraya terkekeh pelan.
" Ish mana ada orang menyanyi suaranya malah bikin orang kesal ", sewot Queen. Jeff yang mendengar gerutuan Queen malah tergelak.
" Ya sudah tidak usah di pikirkan, sekarang bersiaplah aku akan mengajakmu pergi kemana pun yang kau inginkan ", Queen yang mendengar itu tampak sumringah.
" Benarkah? ",
" Hmm ",
" Apa kau tidak bekerja? ",
" Hey apa kau lupa jika kekasih mu ini adalah seorang bos. Jadi mau aku masuk atau tidak itu tidak masalah ", jawab Jeff jumawa. Queen yang mendengar itu tampak memutar bola matanya dengan malas.
" Ya ya kau memang bos, bos mesum ", ucap Queen pelan di akhir kalimat.
" Kau bilang sayang? ",
" Oh tidak, ya sudah aku akan bersiap sekarang ", Saat Queen hendak berdiri Jeff segera menahannya.
" Eittt, vitamin paginya dulu ",
Queen yang tidak ingin berdebat, segera mengecup bibir Jeff dengan cepat.
" Terima kasih sayang ", ucap Jeff yang diangguki queen malu. Gadis cantik itu segera berlari keluar tanpa menatap lagi ke arah Jeffander. Lelaki tampan itu tampak terkekeh pelan melihat tingkah menggemaskan sang kekasih.
Tanpa mereka sadari, elly sejak tadi tengah mencuri dengar karena pintu kamar Jeff yang tidak tertutup rapat. Elly tampak mengepalkan tangannya dengan menahan emosi.
" Dasar jalang kecil, kau begitu tidak tahu malu menggoda Jeff milikku. Awas saja kau, aku akan membuat Jeff membencimu ", gumam Elly penuh emosi.
********
Jangan lupa like, komen vote dan hadiahnya reader 😁
Terima kasih 😘😘