Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~
"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"
Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.
Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.
Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.
Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.
Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20. Pebinor Yang Dirindukan Surga
Beberapa orang bertanya kenapa Air hujan jatuh ke bumi, jelas awan tidak tahu jawabannya.
Berbeda dengan Air Mata yang tahu bahwa dia jatuh untuk siapa, maka kedepannya carilah jodoh terbaik yang siap menyeka segala air matamu.
•
Setelah kepergian Robby dan Glenca, Mama Reni langsung memeluk Dikta, walaupun sebentar lagi Dikta sudah tidak menjadi menantunya lagi, Mama Reni akan tetap menyayangi Dikta.
"Kamu ngapain disini?" tanya Mama Reni kepada Dikta.
"Aku mau periksa kandungan aku Ma, maaf yah kalau Dikta gak jujur dari awal tentang kehamilan Dikta, Dikta takut Mama khawatir dan semakin sakit," jawab Dikta dengan kepala menunduk.
"Sudah sayang, kamu memang anak Mama yang paling baik, yasudah Mama temenin kamu yah, Mama juga mau tahu kondisi calon cucu Mama," jawab Mama Reni yang membuat Dikta mengangguk.
Mama Reni kemudian berjalan bersama Dikta masuk kedalam rumah sakit menuju poli-kandungan, Adam dan Aurel yang ada dibelakang langsung mengikuti langkah mereka.
"Lama gak ketemu Dam? Sibuk jadi Dokter yah sekarang, terakhir ketemu pas reunian dikampus, apa aku sekarang manggilnya Mas Adam aja?" ujar Aurel pada Adam.
"Adam aja kali Rel, kamu tuh yang sibuk sekarang udah jadi Mahasiswa hukum aja, hahaha lulus nya kapan?"
"Dalam yah Mas hahahaha,"
"Betewe, Dam? Kau ngapain ikut?" tanya Aurel yang membuat Adam tersentak.
"Ah aku cuma mau mastiin Dikta gak kenapa-napa disana, sebagai Dokter tentunya aku harus siap siaga," jawab Adam kaku.
Aurel yang mendengar itu tersenyum mengejek yang membuat Adam salah tingkah seketika.
"Adam? Yakin nih? Sebagai Dokter atau calon suami?" tanya Aurel yang membuat Adam semakin salah tingkah.
"Apaansih kamu Rel, lagipula di mata hukum Dikta dan Robby itu masih sah sebagai pasangan suami istri," jawab Adam yang membuat Aurel mengangguk. "Walaupun Robby sudah menjatuhkan talak."
"Tapi kamu cinta kan sama Dikta? Jujur aja kali, tenang rahasia kita," tanya Aurel berusaha menyudutkan Adam.
Deg!
Seketika Adam terdiam mendapat pertanyaan seperti itu yang segera membuatnya salah tingkah.
"Tanpa kamu jawab juga aku udah tahu kali Dam, kamu masih cinta kan sama Dikta? Tahu gak, aku gak nikah sampai sekarang karena aku mau mastiin sahabat aku bahagia dulu sebelum aku sibuk ngurus suami nanti, dan aku rasa aku bakal tenang Dam, kalau kamu yang jadi suami Dikta," ujar Aurel menghembuskan napas panjang.
"Mengenai status Dikta, rebut aja kali, lagipula suami dia bukannya orang yang baik, Dikta hanya tersiksa batin bersama Robby, apa tuh istilahnya Pebinor?" jawab Aurel kembali.
Adam terkekeh mendengar ucapan Aurel yang begitu absurd. "Ada-ada aja kamu Rel, masa pebinor jelek dong imageku."
"Gapapa kali Adam, kamu itu bisa jadi Pebinor yang dirindukan surga, dijamin halal, rebut Dikta demi membahagiakannya, walaupun nanti Dikta akan pisah dengan Robby, pasti dia masih trauma nah rebut disini kamu harus rebut hatinya," jelas Aurel yang kali ini membuat Adam terdiam.
"Pebinor yang dirindukan surga?" gumam Adam pelan. "Merebut hati Dikta?"
Adam tidak ingin membohongi perasaannya dia masih mencintai Dikta dan sampai sekarang masih sama, mendengar motivasi dari Aurel membuat Adam kembali semangat untuk mengejar hati Dikta.
"Aku yakin, Aku dan Dikta hanya dua pasang insan yang terlibat perjanjian, dan berujung perpisahan namun akan kembali disatukan oleh keadaan," pikir Adam.
•
•
•
TBC
Gimana nih Mak-Mak? Setuju gak Adam jadi Pebinor yang dirindukan surga?
sehat dan semangat terus ya
hihihi, biasanya manggil kak atau mak..
tapi berhubung authornya lebih muda dan ternyata cowok pula, maka aku panggil dek othor saja yah, hehe..
ceritanya bagus, tapi menurutku alurnya terlalu to the point banget..
kurang panjang dan halus dikiiiit aja..
emang wajar sih, kalau cowok ngarang itu umumnya selalu to the point dan gak bertele-tele, karena mereka tercipta dominan akal (logika)..
nah kalo authornya cewek, gaya bahasanya bakalan sedikit panjang bahkan ada yg sangat bertele-tele, karena cewek dominan perasaan..
tapi, overall novel ini bagus banget..
mana diselipin ilmu2 agama yg sangat bagus dan tentunya menanbah menambah ilmu agama kita para reader Muslim..
bagi non Muslim pun, bisa jadi tambahan pengetahuan jg..
keren banget dah pokoknya..
semoga sehat selalu ya dek..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun dan dalam kondisi apapun..
barokallahu fiik.. 🙏🏻