NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adira amna

perpisahan kedua orang tuanya itu,membuat seorang gadis bernama Adira Amna (21) sulit untuk menjalin sebuah hubungan serius dengan laki-laki.

hingga dengan tiba-tiba, Amna dilamar oleh seorang pria yang baru dikenal nya selama beberapa minggu! lalu,apakah Amna akan menerima lamaran dari pria tersebut?


penasaran sama kelanjutan ceritanya? yuk baca👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

Amna dan Yaya turun dari motor dengan menenteng plastik belanjaan. Saat memasuki rumah, mereka melihat ayah dan Altaf sedang duduk di ruang tamu, sambil menikmati teh hangat dan juga biskuit kelapa.

"Sarapan dulu yah, tadi kakak beliin bubur!" ujar Amna, menaruh Styrofoam berisi kan bubur ayam di meja makan.

Ayah dan Altaf pun beranjak dari duduk nya, membawa cangkir yang masih ada teh nya, lalu duduk di meja makan.

"Mau masak apa kak?" tanya ayah.

"Pengen bikin soto ayam!" jawab Amna menoleh ke arah sang ayah.

"jangan lupa, bikin sambel nya yang mantep" ucap ayah tersenyum.

Amna mencuci ayam terlebih dahulu, dan mengungkap ayam itu untuk di goreng nanti sebagai toping nya. Setelah itu, Amna langsung membuat bumbu nya. Sementara tugas Yaya adalah membuat sambel serta mengiris kol dan daun bawang.

Setelah ayam matang, Amna merebus air menggunakan panci yang lumayan besar. Dan kompor sebelah nya, ia gunakan untuk menumis bumbu, Amna juga akan menambahkan ceker nanti supaya kuah nya terasa lebih mantep.

Amna menitip kan masakan nya itu pada Yaya, sebab ia ingin ke atas mengambil ponsel. Disaat Amna membuka pintu kamar, ia mendengar ponsel nya berdering.

📞 Assalamualaikum sayang. "ternyata Radit yang menelpon nya.

"Waalaikumsalam mas"

📞 Mas kira Ade masih tidur, karna udah free.

"Enak aja, calon istri mas ini rajin. Amna tadi abis dari pasar sama Yaya, terus langsung lanjut masak".

📞 Masak apa sayang, kaya nya bisa ini makan siang mas mampir ke rumah.

"Masak soto... Rencana nya emang Amna mau telpon mas tadi, nyuruh mampir.

Amna mematikan panggilan tersebut, setelah mendengar teriakan Yaya dari bawah yang memanggil nama nya. Yaya memanggil nya sebab ternyata di bawah ada mommy dan papah.

Amna langsung memeluk ibu nya itu dan menyalami papah, "Mommy mau ngambil undangan Kak, biar hari ini bisa di sebar" ucap mommy.

"Kan kakak udah bilang, biar kakak aja yang anter ke rumah mommy nanti!" ujar Amna yang masih memegangi tangan sang ibu.

"Gak papa sekalian, mommy juga mau ada urusan yang kebetulan lewat sini." jawab mommy sambil tersenyum.

Amna pun mengajak sang ibu untuk ke atas, karna memang semua undangan di taruh di kamar nya.

"Gimana perasaan nya, sebentar lagi mau nikah kak?" tanya mommy saat mereka sudah berada di dalam kamar.

"Deg-degan sih yang pasti, tapi happy banget. Gak nyangka, kalau akan menyandang status istri secepat itu!" kata Amna tersenyum lebar.

"Emang sebelum nya ada target, umur berapa mau nikah?" tanya mommy.

"Ada! Target nya umur 24/25 lah, biar mateng juga. Tapi Alhamdulillah, Allah kasih jodoh nya di umur 21" ucap Amna tersenyum.

Mommy mengusap sayang kepala anak pertama nya itu. Ia sungguh beruntung, semua anak nya bisa tumbuh menjadi anak yang baik di tengah keluarga yang tidak utuh. Dan ia berterima kasih pada mantan suami nya itu, karna sudah mendidik dan menjaga semua anak nya dengan baik. Ia sadar sebagai ibu, ia belum bisa menjadi contoh yang baik buat ketiga anak nya.

"Kakak gak mau ah, sedih-sedih kaya gini..." ucap amna lirih, ketika melihat mata sang ibu berkaca-kaca.

"Mommy cuma gak nyangka, kalau waktu cepat banget berlalu. Mommy banyak kehilangan momen pertumbuhan kalian. Tau-tau sekarang anak-anak mommy udah pada gede semua..." ujar mommy lirih dan terkekeh kecil.

Amna memeluk ibu nya, ia tau apa yang sedang di rasakan sang ibu. Tapi semua sudah terjadi, keputusan yang mommy ambil dulu, sudah menjadi keputusan yang terbaik untuk keluarga mereka. Dan kini semua nya sudah baik-baik saja. Ayah dan mommy sudah bahagia dengan kehidupan nya masing-masing.

"Ajak-ajak dong kalau mau pelukan, udah tau anak nya 3." ujar Yaya ketika masuk ke kamar Amna bersama Altaf. Dan kini mereka semua berpelukan.

Setelah memisahkan undangan untuk mommy, mereka kembali ke bawah. Amna meminta papah dan mommy untuk, mencicipi soto yang ia bikin terlebih dulu sebelum pulang.

"Pas banget ini Kak, kita belum sarapan!" kata papah saat di meja makan.

"Gabut banget dia, pagi-pagi udah ngajakin ke pasar. Mentang-mentang udah jadi pengangguran" celetuk Yaya tiba-tiba.

Semua yang ada di meja makan itu langsung tertawa mendengar keluhan Yaya.

Setelah mommy berpamitan tadi, Amna langsung memasuki kamar nya dan membuka ponsel. Ia ingin melanjutkan menonton drakor, yang hanya tinggal beberapa episode lagi.

Hingga terdengar adzan zuhur tiba, Amna langsung mematikan ponsel nya. Saat akan keluar dari kamar, pintu nya sudah lebih dulu di ketuk dan Amna segera membuka nya.

"Loh mas Radit, Amna pikir yaya tadi!" ujar Amna terkejut.

Radit tersenyum dan mengusap pipi Amna, "Mas kangen banget de..." lirih nya.

Amna memajukan bibir bawah nya mendengar ungkapan itu, gimana bisa, Radit bilang kangen padahal baru kemarin mereka bertemu.

"Makan dulu yuk, mas!" ajak Amna menarik pelan tangan Radit.

Mereka menuruni tangga, menuju ke meja makan. Amna mengambil piring dan mengisi nya dengan nasi, tidak lupa juga ia memanaskan kembali kuah soto, yang sudah dingin itu menggunakan panci kecil lalu menuang nya ke dalam mangkuk.

"Makasih sayang.." ucap Radit lembut dan Amna hanya tersenyum tipis dan mengangguk.

"Seharus nya kita udah gak boleh ketemu tau mas, harus di pingit dulu" ujar Amna sambil menuang air ke gelas.

"Mana bisa kaya gitu?!" ujar Radit menaikan sedikit intonasi bicara nya.

"Loh! Dimana-mana kalau orang mau nikah memang harus di pingit dulu mas, biar pangling nanti" kata Amna dengan nada meyakinkan.

"Ya tapi gak harus dari sekarang juga sayang, kan bisa H-2 nya" tutur Radit berusaha nego.

Amna tertawa karna melihat wajah nelangsa Radit, "Kalo di pingit nya pas H-2, gak akan kelihatan pangling mas".

Radit diam dengan menekuk wajah nya. Radit rasa dia takkan sanggup jika tak bertemu Amna selama itu.

Sekitar jam setengah 2 Radit pamit kembali ke kantor. Tadi sebelum memasuki mobil, Amna kembali bicara mengenai masalah pingitan. Dan Amna meminta ia untuk tidak menemui nya mulai besok.

Setelah berada di kantor Radit jadi uring-uringan tak jelas. mood nya benar-benar anjlok, karna harus menahan rindu pada gadis kesayangan nya itu selama 12 hari. Apa semua pria yang akan menikah merasakan juga seperti dia sekarang?' ucap nya dalam hati.

Radit kembali ke rumah pukul 5 sore. Setelah sampai di rumah, ia langsung membersihkan diri.

Radit keluar dari kamar mandi, sambil mengusap rambut nya yang basah menggunakan handuk kecil. Ia meraih ponsel yang tadi, di letakan di atas meja samping tempat tidur. Radit mencoba menelpon Amna lewat video call, namun panggilan itu langsung di tolak. Lalu Radit mencoba nya kembali, namun panggilan itu tetap di tolak. Setelah itu ia mendapatkan pesan masuk dari Amna.

✉️ Sayang ❤️

Mulai sekarang mas gak boleh video call Amna. mas cuma boleh telpon biasa dan chat aja 😁

Radit membaca pesan itu, dengan rahang yang sudah mengeras. apa-apaan ini?kenapa menjadi calon pengantin harus menyiksa begini.

Sementara di kamar nya, Amna sudah cekikikan bersama Yaya. Karna pada saat Radit menelpon nya tadi, Yaya memang sedang ada di kamar nya.

"Parah lu na" kata Yaya yang masih cekikikan.

"Gue kan di suruh sama Tante Erna ya, kalau bukan karna perintah orang tua juga, gue mau nya tetap ketemu sama mas Radit" ujar Amna cemberut.

Tante Erna memang sempat menelpon Amna, mengingatkan dia untuk di pingit terlebih dulu sebelum menikah, dan Tante Erna juga yang meminta Amna, untuk tak menjawab panggilan video saat Radit menelpon nya nanti.

*

*

*

*

*

1
buna
aku pun mau kak, tapi langka kaya nya
Dinar
Mau yang kaya Radit, co di mana ya Thor?
paket lengkap banget si Radit Radit itu Tuhan
Dini Mariani s
bagus
KoriZen _ Zaa
bagus banget kak ceritanya, saya sukaa
♡ ECHI ♡
lah ayang aku kenapa ada di sini /Smirk/
♡ ECHI ♡
lanjootttt
♡ ECHI ♡
lanjutttttt
♡ ECHI ♡
lanjut dong, yang banyak
♡ ECHI ♡
bagus
♡ ECHI ♡
mampir 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!