Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Di tempat lain.

Hana sedang berada di rumah seorang diri, dia sedang menonton drama korea favoritnya seorang diri di kamar. Dia sedang enggan mengerjakan pekerjaan yang dilimpahkan Dion kepadanya.

Memang dasar teman tidak ada akhlak, bisa-bisanya dia melimpahkan pekerjaan kepadanya, sedangkan dia sedang bersenang-senang dengan calon istrinya. Karena itu Hana mengindahkan semua pekerjaannya, dan lebih memilih menghibur dirinya dengan menonton oppa-oppa tampan di laptopnya.

Saat sedang asik menonton, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Keningnya mengernyit ternyata Dia mendapatkan panggilan video dari nomor tidak di kenal.

"Siapa malam-malam begini menelponku. Mana panggilan video lagi. " gumam Hana.

Dengan ragu Hana menggeser tombol hijau, dan menjauhkan wajahnya dari ponselnya. Dia ingin tahu siapa orang yang sudah melakukan panggilan video kepadanya.

Dan akhirnya muncul wajah lucu dan menggemaskan di ponselnya.

"Tante... tante Hana dimana? " ucap gadis kecil itu yang tidak melihat wajah Hana di ponselnya.

"Dor... "

Hana tiba-tiba muncul dan mengagetkan gadis kecil itu.

Wajah terkejut itu terlihat sangat lucu dan berubah menggemaskan saat dia tertawa.

"Tante, bikin aku kaget. " celotehnya.

"Tante kira siapa yang menelpon tante malam-malam, ternyata tuan putri. Ada apa, sayang? " tanya Hana kepada gadis kecil itu

"Lubby kangen tante... kapan Lubby boleh main ke lumah tante. " tanya gadis kecil itu.

"Akhir pekan ya, sayang. Hari Sabtu atau Minggu ya, saat tante libur kerja. " ujar Hana dengan memberikan senyuman manisnya kepada gadis kecil itu.

"Oke, tante. Hali Sabtu aku akan mengajak papa ke lumah tante. "

"Oke sayang, tante tunggu. Rubby suka makan apa? nanti tante masakkan untuk Rubby. "

"Lubby suka makan ayam goreng tante. "

Hana dan Rubby sedang asik berbincang melalui video call. Tanpa Hana sadari sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan interaksi dua orang beda usia itu. Bibirnya menyunggingkan senyuman saat melihat anaknya bisa akrab dengan seorang wanita. Dan dia bisa melihat wajah cantik seseorang yang selalu mengganggu pikirannya sejak dia kuliah dulu. Orang itu adalah Keenan, papa Rubby.

Dulu ingin sekali dia dekat dengan Hana, namun karena sikap acuh Hana yang lebih mementingkan kuliahnya dari pada bergaul dengan orang lain. Terpaksa Keenan mencari perhatian wanita itu dengan membully nya. Namun tetap saja dia tidak berubah. Sikapnya semakin dingin dan semakin acuh kepadanya.

Keenan akhirnya menyerah mengejar dan mencari perhatian Hana. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan Hana lagi dalam keadaan yang sama-sama sendiri setelah menikah dengan kasus yang sama, yaitu diselingkuhi pasangan. Bedanya Keenan adalah duda dengan satu anak dan Hana adalah calon janda tanpa anak. Keenan akan mencoba mendekatkan diri dengan wanita itu lagi melalui anaknya. Sepertinya Hana menyukai anak kecil. Tekad Keenan saat ini adalah mengejar cintanya yang tertunda.

"Pa... papa... " panggil Rubby yang membuyarkan lamunannya tentang Hana.

"Eh, iya. Ada apa sayang. " tanya Keenan gugup.

"Besok sabtu antalkan aku ke lumah tante Hana ya, pa. " pinta Rubby.

Keenan lalu menunjukkan wajahnya ke ponsel, dan wajah tampan itu langsung memenuhi layar ponsel Hana.

"Eh, Mas Ken. " ujar Hana terkejut sekaligus kikuk.

"Hana, Rubby mengajak kerumahmu, apa boleh? " tanya Keenan dengan memberikan senyum termanisnya kepada Hana, dan sukses membuat Hana salah tingkah.

"Iya, mas. Boleh. Aku dan Rubby sepakat akan bertemu di hari Sabtu, jika Mas Ken tidak keberatan mengantarkan ny ke rumah. " ujar Hana dengan tersipu.

"Baiklah Hana, kalau begitu sampai ketemu di hari Sabtu. Aku akan mengantar Rubby kerumahmu. " putus Keenan.

"Rubby, sayang apa ada yang ingin Rubby katakan kepada tante Hana? " tanya Keenan kepada anaknya itu.

Rubby langsung mengambil ponsel dari tangan papanya, dan langsung tersenyum lebar kepada Hana. Dia merasa bahagia karena pada akhirnya dia akan bertemu dengan Hana lagi.

"Tante... papa mau mengantalkan aku ke lumah tante. " ujarnya bahagia.

"Iya, tante tunggu. Tante akan masak banyak untuk Rubby." ujar Hana menanggapi gadis kecil itu.

"Iya... "

"Sekarang Rubby tidur dulu ya, sudah malam. Anak kecil tidak boleh tidur malam-malam. "

"Iya, tante. Selamat malam, sampai ketemu hari Sabtu. Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikum salam. "

Akhirnya panggilan Video itu terputus, Hana menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka akan dekat dengan gadis kecil yang baru dikenalnya itu.

Apa karena gadis kecil itu anak dari Keenan? seseorang yang pernah sangat Hana benci saat kuliah dulu, karena selalu membully nya.

Ah, sudahlah. Yang terpenting saat ini dia harus fokus pada sidang perceraiannya dan segera menyelesaikan urusannya dengan Indra dulu, agar dia terbebas darinya dan bisa menentukan langkahnya ke depan.

Hana lalu kembali fokus menonton drama korea yang sejak tadi menampilkan wajah aktor idolanya.

Ting.

Sebuah notifikasi masuk dan menandakan ada sebuah pesan yang masuk. Hana segera membaca pesan itu.

"Maaf Hana, mengganggumu malam ini dengan telpon dari Rubby. Sejak tadi dia merengek ingin menelpon mu. " pesan dari Keenan.

"Tidak apa-apa mas, lagi pula aku tidak merasa terganggu. Aku sedang santai."

"Syukurlah. Terima kasih ya? "

"Untuk? "

"Karena kamu sudah meladeni anakku. "

"Tidak apa-apa, mas. Aku juga sangat menyukai Rubby, dia sangat lucu dan menggemaskan. "

"Baiklah Hana, selamat malam. Have a nice dream. "

"Selamat malam mas, " balas Hana singkat.

Tanpa terasa mereka berbalas pesan. Hana hanya bersikap biasa saja, sedangkan di kamarnya Keenan berjingkrak kegirangan. Dia tidak menyangka Hana yang dulu acuh dan membencinya sekarang mau meladeni telpon dan pesannya walau mengatasnamakan anaknya.

Hana segera tidur setelah menyelesaikan nonton film favoritnya, karena besok dia harus bekerja dan mengerjakan semua pekerjaan yang Dion limpahkan kepadanya.

Sedangkan di rumahnya, Keenan tidak bisa tidur. Dia berguling kesana kemari mencari posisi yang tepatdan nyaman untuk tidur. Entah kenapa malam ini dia susah sekali memejamkan matanya. Apakah karena Hana? Wanita itu...

Padahal dia hanya berbalas pesan singkat dengan Hana, tapi itu sudah membuat Keenan baper dan salah tingkah. Akh, tingkah Keenan benar-benar seperti remaja yang sedang jatuh cinta.

"AKu akan menunggu status jandamu turun Hana. Setelah itu menunggu masa iddahmu selesai. Dan aku akan dengan leluasa mendekatimu. Rubby pasti akan bahagia memiliki mama sambung yang penyayang seperti mu, dan aku akan sangat bahagia mendapatkan cintaku yang tertunda. " gumam Keenan sambil memandangi langit-langit kamarnya.

"Yah, kalau kau memang jodohku nanti, pasti tidak akan kemana. Dan akan aku pastikan kamu lah jodohku nanti Hana. Aku tidak akan melepaskanmu lagi Hana, kamu akan jadi milikku." tekad Keenan.

Siapa yang tidak mengenal Keenan, pria tampan yang berprofesi sebagai seorang dokter sekaligus direktur rumah sakit milik keluarganya dan seorang CEO di perusahan farmasi yang diwariskan keluarganya kepadanya sebagai anak laki-laki satu-satunya di keluarga mereka.

Dia sudah terkenal sebagai anak konglomerat sejak dia dilahirkan, namun sayang kekayaannya itu tidak bisa menggoyahkan seorang Hana, gadis miskin dan yatim piatu yang bahkan kuliah hanya karena beasiswa berani mengacuhkan seorang Keenan Davis. Cintanya bertepuk sebelah tangan oleh seorang Hana.

Kini Keenan bertekad akan mengejar cinta pertamanya itu. Karena dia yakin kalau Hana adalah jodohnya yang tertunda.