Safire adalah seorang Dokter di masa depan, tiba-tiba dia sudah berada di tubuh seorang Putri. Istri dari seorang Pangeran yang dulunya adalah kandidat Putra Mahkota terkuat, tapi karena suatu insiden memalukan akhirnya sang Pangeran harus kehilangan wajah dan wibawa-nya. Karena penjebakan Esmera, akhirnya dia harus menikahi wanita yang tidak disukainya. Seorang Putri yang sangat angkuh, jahat dan licik.
"Kau bangun?! Ckkkk.... aku kira kau mati! itu yang aku harapkan! Jangan pikir aku menyentuh dan menggaulimu karena aku menginginkanmu, Esmera! Aku dipaksa meminum obat oleh Ibu Suri karena kau merengek padanya. Kau bilang padanya setelah aku menikahimu aku tidak pernah menyentuhmu! Bahkan sekarang setelah aku menyetubuhimu, aku ji jik pada diriku sendiri!" ujar Pangeran Alexander berwajah ji jik.
Akankah Safire bisa merubah stigma buruk Putri Esmera, pemilik tubuh yang ia masuki?
Yuk, kepoin aja...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 29 Beraninya Mereka Bermain Di Belakangku!
Bab.29
Pangeran Otis memeluk sekali lagi tubuh Safire, menyelipkan helaian rambut yang terjatuh di pinggir wajah wanita itu akibat kelakuan nakal mereka barusan.
"Pergilah lebih dulu, aku akan berjalan di belakang mu," Pangeran Otis mengecup kening Safire dengan penuh kelembutan.
"Hm, aku masih bingung apa yang harus aku katakan pada Kakek?" Safire harus menemukan alasan yang jelas jika dia tidak menyukai semua Lady yang datang pada Kaisar agar tidak dijodohkan dengan Pangeran Otis.
"Apa aku harus bicara pada Ayahku tentang kita dan pembatalan pernikahan mu dengan Alex?"
Safire menggeleng, "Kakek masih belum stabil, jangan membuat tekanan darahnya tinggi lagi."
Pangeran Otis membelai lembut pipi Safire, "Kenapa ada permata sepertimu di dekatku? Kenapa aku baru menemukan mu? Seharusnya aku datang lebih dulu ke dalam hidupmu sebelum Alex, jika begitu kamu tidak akan tersakiti."
Safire menghela nafasnya.
Aku bukan diriku, Otis. Hhhh... Apa pada saatnya aku jujur padamu, kamu akan menerima ku?
"Otis... kita terlalu lama disini, ayo kembali ke pesta. Kamu adalah bintang pestanya."
"Panggil sekali lagi namaku," nama aneh yang diberikan Ayahnya kini terdengar sangat indah saat bibir Esmera menyebutnya. Ayahnya mengatakan meskipun namanya aneh tapi itu akan membawa keberkahan pada hidupnya.
"Otisss, puas!" Safire tersenyum, baru kali Pangeran Otis seperti anak kecil.
"Esmera, tentang Ayah. Bukankah Ayah pernah bilang tentang kelanjutan pernikahan mu dengan Alex itu tergantung padamu. Bahkan kamu tidak menjanjikan apapun pada Alex, kamu hanya bilang ingin meminta waktu."
"Otis, apa kamu siap digunjingkan orang lain karena mendapat wanita bekas keponakan mu? Aku bahkan sudah ditiduri Alex--"
"Stttt!" Pangeran Otis menaruh telunjuknya di bibir Safire. "Aku akan menerjang semuanya demi kamu, jangan khawatir."
"Tapi untuk sementara ini sebelum aku resmi berpisah dari Alex jangan terlalu memperlihatkan hubungan kita, jangan membuat Kaisar dan Raja murka padamu. Aku tidak ingin itu terjadi, mengerti Paman kecil-ku?" Safire menyentil dahi kekasihnya.
Astaga Safire! Kamu gila! Bermain api dengan Paman dari suami pemilik tubuhmu! Sorry Esmera! Jika kamu masih gentayangan, jangan kembali ke tubuhmu atau semuanya akan kacau!
Otis semakin mengeratkan pelukan mereka, "Baik, tabib."
"Panggil aku Dokter," Safire menggeleng.
"Kamu ingin dipanggil Dokter?"
"Itu seperti panggilan kesayangan mu padaku, seperti aku memanggil mu Paman kecil."
"Ahhhh... jadi kamu ternyata wanita romantis. Aku tidak tau," Pangeran Otis mencubit hidung mungil Safire.
"Kalau kita terus bicara, kapan kita kembali ke pesta?"
Pangeran Otis terkekeh. "Sebentar, aku lihat dulu situasinya. Ini terlalu mendebarkan untukku..."
Pangeran Otis membuka pintu lalu keluar, memeriksa sekitar ruangan beberapa waktu kemudian kembali ke ruangan. "Aman, keluarlah."
Safire mengangguk, "Aku lebih dulu."
Safire berjalan sembari membenarkan gaun yang sedikit kusut, menggerutu karena Otis terus memeluknya membuat gaun jadi berantakan.
"Esmera."
Degh! Baru saja berjalan tak jauh dari ruangan tadi, suara yang dikenal Safire memanggil.
Suara Alex, apa dia melihat kami berdua tadi? Apa dia tau?
Safire membalikkan tubuhnya pada arah suara Alex memanggil namanya, berwajah datar dan bersikap biasa. "Alex, sedang apa kamu disini?" pura - puranya dengan suara tenang, ternyata benar perkataan Otis berselingkuh itu mendebarkan karena penuh tantangan.
"Aku sedang mencari mu sejak tadi, beberapa tamu menanyakan mu. Kamu sendiri dari mana?"
"Ah, aku mencari Paman kecil tapi tak menemukan nya. Ayo, kembali ke pesta."
"Hm, begitu. Ya, ayo."
Saat Safire membalikkan tubuhnya kembali ke depan untuk kembali berjalan, mata Alex menyipit tajam giginya bergemelutuk menahan amarahnya.
Beraninya mereka bermain di belakangku dan mengkhianati ku! Geramnya.
seru lucu jg