Bertemu dan bercinta karena sebuah jebakan . Akan kah kisah satu malam ini malah akan menjadi kisah jebakan terindah bagi mereka berdua.
ikuti Kisah Arka Ratya Hardaka bersama Clare Louisa.
#clue nya adalah: Baca lagi yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#35
Sesampainya Clare di kediaman keluarga Stuint, Clare tidak melihat siapa pun di ruang keluarga.
“Tadi mereka menelpon ku seakan- akan ada hal yang sangat penting yang ingin mereka katakan pada ku! Tapi dimana mereka semua?” Ujar Clare yang melihat ruangan yang biasa di gunakan untuk kumpul keluarga itu kosong melompong.
“Kalau begitu mending aku naik saja ke kamar ku!” Ucap Clare dalam hati dan menerukan langkah kaki nya menuju kamar tidur nya di lantai atas.
Clare melihat hari masih belum terlalu sore, tapi entah karena keringatan membuat kimbab sepiring besar tadi, Clare merasa sebaik nya diri nya mandi saja.
“Gerah banget!” ucap nya sambil melepaskan pakaian nya kemudian merendam tubuh nya ke dalam bath up.
Cukup lama Clare berendam sampai akhir nya pintu kamar nya di ketuk oleh seseorang dan tidak lama kemudian terdengar pintu kamar di buka lalu langkah kaki mulai terdengar di dalam kamar Clare.
" Kakak! Bangun!" Seru Vannessa sambil memercikkan air ke wajah Clare yang ternyata ketiduran di dalam bathup.
"Vannessa! Apa yang kau lakukan di kamar ku?" Clare terkejut, melihat Vannessa ada di kamarnya, terutama di dalam kamar mandi nya.
"Jadi suara cempreng yang memanggil ku tadi bukan mimpi?" Gumamnya dalam hati Clare di dalam hati sebab ternyata suara Vannessa yang memanggil-manggil diri nya tadi sampai masuk ke alam bawah sadar nya.
"Ibu ku meminta mu untuk segera bersiap-siap, dan turun untuk kumpul bersama di ruang keluarga karena calon suami mu sudah datang kak Clare." Ujar Vannessa dengan wajah gembira dan langsung keluar dari kamar.
"Jangan lupa untuk memakai baju itu!" Tunjuk Vannessa ke sebuah baju yang di gantung di dinging sebelum meninggalkan Clare.
“Calon suami??” Gumam Clare sambil menatap gaun yang tergantung di balik pintu kamarnya.
“Dan baju apa itu??” ucap nya lagi saat melihat Sebuah gaun Biru selutut, tanpa lengan.
Clare menghela nafasnya. "huuff! Apa lagi sekarang??!! Ayo, Clare!! Perlihatkan senyum mu dan selesaikan ini dengan cepat! Mereka ingin menjodohkan ku? Yang benar saja!!! " Ucapnya Clare lalu keluar dari bathup itu.
“Mari kita lihat apa lagi ide gila ibu dan anak ini!” Clare pun meraih baju yang di tunjuk Vanness tadi dengan jengkel.
Clare pun masuk ke kamar ke kamarnya, lalu dia memakai gaun biru yang telah disiapkan untuk nya.
Clare, mengikat rambutnya dengan jepitan kecil. Dia tersenyum miris melihat diri nya di cermin!
"Aku harus bisa berakting baik malam ini. Setelah itu akan ku tunjuk kan pada mereka, apa yang bisa aku perbuat di saat aku sudah bosan dengan operas sabun cuci piring yang mereka main kan setiap saat." Tukas Clare.
Selangkah demi selangkah, Clare mendekati ruang kumpul keluarga. Semua anggota keluarga sudah berada di sana sepertinya.
Dilihatnya satu persatu orang di ruangan tersebut. Hingga akhirnya, pandangan mata Clare tertuju pada pria tua, yang menurut Clare setidaknya hampir berumur 70 tahun.
Clare menajamkan pandangan nya ke arah yang lain, namun selain pria tua bangka itu, Clare tidak menemukan pria asing lain di dalam ruangan itu.. "Apakah mereka akan menjodohkan ku dengan pria tua ini? Dia bahkan lebih tua dari kakek ku!" Pikir Clare, yang masih berdiri diam di pintu ruang keluarga itu.
☘️☘️☘️
Mohon bantuannya untuk Like 20 di komen pembaca lain dan tinggal kan komen kamu...supaya karya kak Upe yang ini tidak bisa Up y kakak...