NovelToon NovelToon
Medicinal Spirit

Medicinal Spirit

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:593.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: risa

BACA NYA PELAN-PELAN, MAACIHH.

Su Luxie memutuskan untuk bunuh diri menggantung lehernya dengan sebuah selendang setelah sang tunangan mengakhiri hubungan mereka dan lebih memilih untuk bersama sepupunya, Su Manman.

Setelah kematian nya, dokter yang bodoh dan juga jelek sepertinya itu hidup kembali dan berubah 100% dari dirinya yang sebelumnya.

Rupanya ada sebuah jiwa yang berasal dari abad 22 masuk kedalam tubuh Su Luxie akibat mengalami kecelaan pesawat.

Apa saja yang bisa dilakukan oleh jiwa baru itu? Apakah dia akan membalas dendam atas perbuatan Su Manman yang sudah merebut tunangannya?

"Aku adalah Medical Spirit, apapun bisa ku lakukan dengan kemampuan ku ini!"

"Menjadi kaya adalah target utamaku. Bersiap-siap lah menghadapi dokter hantu ini."

Yuk baca ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong

"Kekayaan Su datang dari hasil perdagangan yang melibatkan 10 keluarga bangsawan besar yang ada dikekaisaran Xiao."

"Dalam 1 tahun mereka berhasil meraup 1 miliar Rulex dari hasil perdagangan mereka. Itu adalah penghasilan terbesar yang mereka dapatkan dengan bekerja sama. Selain itu, mereka akan membagi 1 miliar rulex itu secara merata untuk keuntungan pribadi."

"Semua orang pasti sudah mengetahui jika usaha dari 10 keluarga besar ini sangatlah besar. Tapi mereka hanya tahu dibatas itu, seharusnya?!"

"Aku yakin dengan 100% jika diantara perkumpulan 10 keluarga besar, ikut terlibat dalam kecurangan yang telah dilakukan oleh anggota keluarga Su."

"Diam-diam mereka melakukan penyuapan dan penyalah gunaan kekuasaan dalam berbisnis dan mendapatkan keuntungan."

Su Luxie menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi dengan kedua netra biru cerahnya yang selalu saja menatap pada langit-langit ruangan.

Wajah teduh itu seolah menggambarkan sebuah ekspresi jiwa yang tenang.

"Suara diluar sungguh membuat diriku... ini sangat menyenangkan!" Gumamnya tersenyum manis begitu bahagia.

Suara yang telah membut gadis cantik itu bahagia adalah suara dari arah kediaman utama yang sedang terjadi kekacauan secara mendadak.

Para pelayan berlarian dengan panik sambil membawa sebaskom air dan handuk kecil ditangan mereka.

Wajah panik mereka seolah menggambarkan sesuatu telah terjadi dikediaman utama Su.

Tidak lama dari situ, pintu Su Luxie mendadak diketuk dari arah luar sehingga pandangan gadis cantik ini terarah pada pintu tersebut.

Tok... tok... tok...

"Luxie, apa kau masih terjaga, sayang?" Terdengar suara Su An'yang yang sedang menanyakan apakah sang putri sudah terlelap didalam mimpi.

"Pintunya tidak dikunci masuklah, bu." Sahut Su Luxie, mempersilahkan Su An'yang untuk masuk kedalam kamarnya.

Srett...

Su An'yang mengintip sedikit sambil menyapu seisi ruangan untuk menemukan keberadaan sang putri. Dirinya pun berhasil menangkap Su Luxie dinetranya itu dan kemudian masuk kedalam kamar.

"Nak." Panggil dirinya, perlahan mendekat pada Su Luxie.

"?" Su Luxie memiringkan kepalanya karena melihat sikap aneh dari sang ibu.

"Apa kau sudah mendengar Jika bibik mu sedang mengalami sakit parah? Dia selalu saja memuntahkan darah dari mulut nya. Wajah nya berubah menjadi pucat, sebenarnya apa yang terjadi pada nya?" Ujar Su An'yang, banyak sekali melontarkan pertanyaan pada Su Luxie

Su Luxie tersenyum simpul sembari melihat pada Su An'yang yang terus saja berbicara dan bicara.

"Dia sedang bergibah, lucu sekali." Benak Su Luxie.

"?"

"Apa yang kau tertawakan?" tanya Su An'yang keheranan melihat sang putri yang mendadak saja tertawa begitu mendengarnya berbicara.

"Tidak. Hanya saja, Luxie sedang mengingat sesuatu yang lucu." Elak Su Luxie masih tersenyum dengan menyenderkan kepalanya pada satu tangannya.

"Ibu serius. Pada siang tadi dirinya masih bisa memaki-maki kita. Tapi, sekarang?" Lanjutnya masih bertanya dengan bingung.

"Entahlah, ibu. Mungkin saja dia sedang tersedak oleh permen, makanya dia muntah darah." Jawab Su Luxie cengengesan sehingga Su An'yang hampir saja tertawa dengan keras.

"Fufu, kau bicara apa?" Su An'yang hampir saja kelepasan untuk tertawa, tapi untungnya dia masih bisa mempertahankan itu.

"Ibu selalu bersikap rasional. Dia selalu bersikap toleran pada orang-orang yang bahkan sudah jahat padanya. Jujur saja, ibu adalah orang favorit ku didunia ini." Benak Su Luxie masih memandang pada Su An'yang yang sedang menpertahankan mimik wajahnya agar tidak tertawa.

Malam berlalu begitu saja, banyak sekali sesuatu yang terjadi pada malam itu.

Kondisi kediaman Su menjadi tidak kondusif karena kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk.

Pada suasana pagi yang seharusnya menjadi begitu menyenangkan malah berubah menjadi pagi yang menyebalkan.

Pagi-pagi sudah terdengar suara ribut dari pelayan-pelayan yang berlalu lalang membawa berbagai tabib maupun parmacy.

Mereka lewat dengan kondisi pakaian bersimbah darah akibat terkena darah yang dimuntahkan Su Miaomiao.

Su Luxie hanya bisa melihat pemandangan itu dari atas genteng sambil tersenyum dengan senang.

Saat ini, diruangan Su Miaomiao sedang berada Su Manman, Su Taipong, satu tabib dan dua pelayan wanita.

Mereka berdiri didepan ranjang sambil melihat Su Miaomiao yang sedang meronta kesakitan.

Tubuhnya begitu pucat seolah tak tersisa setetes darahpun didalam tubuhnya. Bahkan hanya dalam satu malam dia terlihat telah kehilangan banyak sekali berat bada sehingga tubuhnya terlihat sangat kurus.

Su Manman terus saja terisak dalam tangis pilunya. Dia menatap Su Miaomiao dengan sendu sambil berkata "Bertahanlah, ibu. Sebentar lagi parmacy akan datang kemari." Ujarnya masih terisak dalam tangisan yang pedih.

"Akhhh" Su Miaomiao selalu merasa kesakitan. Dia merasakan rasa sakit yang hebat sedang menjalar ketulang-tulangnya.

"Ayah, lakukan sesuatu. Jika seperti ini terus, ibu tidak akan selamat." Ujar Su Manman masih terisak dalam tangis.

"Bagaimana ini, tabib? Apa yang terjadi pada istriku?" Tanya Su Taipong dengan raut khawatir sedang bertanya pada tabib.

"...aku tidak bisa menemukan penyebab sakitnya nyonya Su. Aku tidak bisa mendeteksi sebuah racun didalam tubuhnya." Jawab tabib itu bergeleng dengan raut wajah pasrahnya.

"!"

"Tidak! Jika ibu tidak memiliki sakit apapun lalu mengapa dia seperti ini sekarang? Coba periksa diri nya sekali lagi, aku mohon." Ujar Su Miaomiao memohon pada tabib itu.

Namun, tabib itu bergeleng sehingga membuat Su Miaomiao semakin terpuruk dan tersandar didinding ruangan.

"Apa yang harus kita lakukan? Aku tidak mau kehilangan ibu, aku tidak rela." Gumamnya dalam keadaan shock dan pandangan yang kosong..

Tabib yang baru saja memeriksa Su Miaomiao itu pun berdiri dan mendekati Su Taipong yang sedang tenggelam dalam diam.

"Akhir-akhir ini aku mendengar nama seseorang parmacy yang dijuluki sebagai Medicinal Spirit. Dirinya seperti dewa karena telah membuat obat ajaib, jadi aku sarankan untuk memanggil Medicinal Spirit kemari," Ujar tabib itu memberi informasi terakhir sebelum dirinya meninggalkan tempat itu "Semoga berhasil, aku pergi dulu." lanjutnya benar-benar pergi dari sana, meninggalkan dua orang yang sedang tenggelam dalam kerisauan mereka.

"Akhhh... Huekk." Su Miaomiao kembali memuntahkan darah sehingga Lagi-lagi bajunya kembali tersimbah oleh darah.

"!"

"IBU!"

Mereka berdua sangat panik melihat kondisi Su Miaomiao yang tidak kunjung membaik malah semakin memburuk. Mereka bingung ingin melakukan tindakan apa pada Su Miaomiao karena tidak memiliki keahlian dalam bidang medis.

"PANGGIL PARMACY DAN TABIB KEMARI! CEPAT!!" Teriak Su Taipong pada kedua pelayan wanita itu.

Begitu menerima perintah, mereka segera berlari dengan tergopoh-gopoh karena mereka mengalami rasa sakit dikaki mereka akibat berlarian dari malam kepagi hanya untuk memanggil tabib.

Begitulah suasana pagi itu berjalan. Tidak terlihat lagi suasana yang sejuk melainkan suasana mencekam yang dipenuhi kegelisahan. Sungguh pemandangan yang sudah lama dinanti oleh Su Luxie.

"Maafkan aku, aku memang kejam, kan?! Gumamnya bermonolog dari atas genteng.

"Tapi aku juga baik, kalian harus berterimakasih pada ku." Lanjutnya mulai menunjukan senyum lebar.

^^^To be Continued_^^^

1
Al^Grizzly🐨
Mana itu hanya untuk Pedang dan Sihir...kalau Kultivator..menyerap Energi Qi...Dan Yang Aku biasa Baca...kalau hanya Pil tingkat Rendah...tidak ada Petir pil...Petir akan muncul saat Pil tingkat 7 ke atas..ini hanya tingkat 4..walaupun dia 100 persen..tidak akan ada Petir...maaf ya thor.
Al^Grizzly🐨
Maaf Thor..Parmachy itu Ilmu yg Mempelajari tentang Obat obatan...Masa Ada Petir Parmachy..harusnya Petir Pil dan nama untuk Penyuling Pil itu Alkemis..bukan Parmachy ya Thor🙏👍
Murni Dewita
kasih racun aja dia luxie
Murni Dewita
👣
Putudina Nurhayanti
Luar biasa
Putudina Nurhayanti
mampir
Diah Susanti
kok masih 1jt, bukannya dipotong 15%, apakah itu pendapatan bersihnya
Wy Ky
k
Oky Sarri
ko gantung, ada lanjutnya kah thor
Erika Fata: iya kan,pdhal bru seru2nya mereka bru bisa berbicara scra lngsug/Grimace/
total 1 replies
Retno Nining
Luar biasa
Retno Nining
Lumayan
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍
Grey
sadar ga sih sebenernya disini yg Anj*Ng itu Lu? ibarat kata lu ditunjuk sebagai pengganti kepala rumah tangga sementara karna pemilik aslinya udah meninggal+anak²nya masih kecil. secara ga langsung kan lu yg cocok dengan istilah Anj*Ng yg menggigit tuannya😅
Oky Sarri
mampir ya Thor, semoga ceritamu seru
Novishane
Luar biasa
A&R
/Ok//Ok/
Faradilla rani
tentu saja bisa terjadi perselisihan, maka nya para suami cukup 1 istri, kalo sudah tidak bisa mending bercerai, dan para wanita harus jaga diri dan jangan kau jadi istri ke 2, Walaupun dapat duda dari yg sudah cerai dpan jadi istri satu satunya
Aurora79
Awal yang menarik... Aku mampir ya thor...🍻🙏
ARA
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!