NovelToon NovelToon
Jodohku Adalah Anak Bosku

Jodohku Adalah Anak Bosku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zainul Anwar

ayana seorang gadis desa berniat merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga nya, ayana hanya tinggal berdua denga ibunya setelah ditinggal pergi sang ayahnya,
ayana bekerja di sebuah toko kue yang sangat terkenal tidak disangka dia bertemu jodohnya disana, ayana dijodohkan dan menikah dengan anak bosnya, lika liku hubungan mereka, ada masalah tetapi tetap bisa mereka hadapi bersama, sampai bahagia pun menghiasi pernikahan dan rumah tangga ayana dan dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainul Anwar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jodohku adalah anak bosku

Keesokan harinya, seperti biasa ayana bangun lebih awal,ayana beranjak ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi, karena mereka berencana ke tempat pariwisata dan pusat oleh oleh dibali pada sore hari. Jadi ayana lebih memilih untuk beristirahat dihotel saja sambil menunggu sore hari.

Setelah selesai dan keluar dari kamar mandi, ayana mendekati sebuah meja yang disana sudah disediakan teh dan gula, ayana menyeduh secankir teh manis hangat untuk menemani pagi harinya. Ayana berencana keluar kamar menuju balkon hotel untuk menikmati udara di pagi hari itu sambil menyeruput secangkir teh yang dibuatnya.

Setelah selesai membuat teh , ayana melangkahkan kakinya ke arah balkon dan duduk disana.

Pandangan ayana mengitari seluruh pemandangan diluar sana sambil sesekali menyeruput teh nya.

"Nikmat mana yang engkau dustakan, MasyaAllah" Ucap ayana sambil tersenyum bersyukur.

Ayana memandangi balkon sebelah yang tak lain disitu ada kamar dewa,sambil tersenyum senyum ayana mengingat kejadian semalem dimana dewa menyatakan perasaannya kepada ayana dan berencana untuk menikahinnya.

Saat asyik senyum, tiba tiba dewa keluar dari kamarnya.

Seketika ayana langsung memalingkan pandangannya pura pura tidak tahu .

Suara detak jantung ayana bersautan semakin kencang, muka merah merona menahan malu.

Dari balkon sana dimana dewa menyadari keberadaan ayana, langsung menyapa ayana.

"Selamat pagi, ayana" Sambil melambaikan tangannya.

"Ehh selamat pagi, mas, sudah bangun toh" Jawab ayana pura pura kaget.

"Sudah ay, baru saja" Jawa dewa sambil tersenyum manisnya.

"MasyaAllah ganteng banget sih nih orang, baru bangun aja udah ganteng gitu, sholawatin deh biar jadi suami" Gumam ayana dalam hati sambil tersenyum geli dengan mata masih memandangi ke arah dewa.

"Kamu udah sarapan ay? " Tanya dewa disebrang sana.

"Belum mas" Jawab ayana.

"Ayo kita turun sarapan bareng ay"ajak dewa

"Emmm, iya ayo tuan"sambil mengangguk menyetujuinya.

" Kita, ketemuan di restoran bawah yah ay"

Lanjut dewa disetai anggukan ayana.

Mereka pun masuk ke dalam kamar masing masing, dan bersiap siap menuju ke restoran untuk bersarapan.

Setelah berada didalam kamar, ayana melihat neya yang sudah terbangun, dia sedang asik memainkan ponselnya hingga tidak menyadari keberadaan ayana disitu.

"Mandi mandi ney" Ejek ayana sambil tertawa melihat temannya masih bermuka bantal.

"Eh, ayana mengagetkan saja, kamu dari mana ay? " Jawab neta yang kaget dengan keberadaan ayana.

"Dari balkon ney" Jawab ayana kemudian ayana segera mengambil ponselnya dan hendak keluar kamar .

"Kamu mau kemana ay? " Tanya neya

"Gimana nih tadi malam ay, katanya mau cerita" Lanjut neya.

"Emm, nanti deh aku ceritain aku mau sarapan dulu ney" Jawab ayana sambil tersenyum .

"Wahh, kebetulan nih aku juga laper ay, ikut yah"

"Ya udah ayo ney" Jawab ayana

"Oke, sebentar aku mau cuci muka dulu yah" Ucap neya sambil bergegas ke kamar mandi.

Setelah beberapa menit neya tak kunjung keluar dari kamar mandi.

"Lama amat sih neya"gumam ayana sedikit kesal karena takut dewa menunggu lama di restoran.

" Ney, masih lama ngga? "Tanya ayana sedikit kesal.

" Sebentar lagi ay"jawab neya dibalik kamar mandi sana.

Ayana berniat menelpon ibunya dikampung sambil menunggu neya selesai bersiap siap.

Ayana mengambil ponselnya dan menekan panggil kenomor ibunya.

Tuttt tuttt tuttt

"Assalamu'alaikum ibu" Ucap ayana setelah telpon menyambung.

"Waalaikumsalam, nak" Jawab ibu diseberang telpon sana

"Ibu, bagaimana kabar ibu? Ayana kangen ibu"ucap ayana sedih merindukan ibunya.

" Alhamdulillah ibu Baik baik saja sayang"

"Kamu sehat kan sayang disana? Bagaimana liburannya nak? " Lanjut sang ibu.

"Sehat ibu alhamdulillah, seneng banget bu liburan disini, kapan kapan kalo ayana ada banyak rezeki ayana mau ajak ibu liburan ke Bali juga yah bu" Ucap ayana sambil swdikit menangis bahagia.

"Iyah sayang, aamiin"

Ayana berencana membicarakan soal perjodohan dirinya dengan dewa kepada ibunya.

"Ibu, emm ayana mau ngomong sesuatu sama ibu bu"ucap ayana sedikit ragu, karena takut ibunya tidak setuju.

"Sesuatu apa nak" Jawab ibu ayana.

"Jadi gini bu, semalam kan mas dewa mengajak ayana makan malam bu, dan mas dewa menyatakan perasaannya sama ayana bu.kata mas dewa, nyonya dewi berencana menjodohkan ayana dengan mas dewa, menurut ibu bagaimana yah? Apa ibu setuju? " Penjelasan ayana panjang dan lebar.

"Kalo ibu, bagaimana kamu saja ay, kamu bahagia ,ibu juga pasti ikut bahagia sayang"

"Kamu sholat istikharah dulu saja sayang, biar kamu bisa mendapatkan jawaban dan keyakinan dalam diri kamu nak" Ucap ibu ayana.

"Iyah ibu, ayana akan mengikuti saran dari ibu"

Disana neya baru saja keluar dari kamar mandi, dan dirinya sudah bersiap.

"Ayo ay, aku sudah siap nih"Ajak neya

" Iyah ney"jawab ayana yang kemudian segera mengakhiri panggilan ibunya.

"Ya sudah dulu yah bu, nanti kita sambung lagi telponnya,"

"Ya sudah nak" Jawab ibu ayana diseberang sana.

Ayana dan neya segera melangkah kan kakinya keluar kamar menuju restoran.

Sesampainya di restoran dewa yang melihat ayana langsung melambaikan tangannya mengisyaratkan agar ayana menghampirinya.

Ayana dan neya pun menghampiri dewa, yang kebetulan disitu juga ada Nyonya dewi.

"Nyonya" Sapa ayana dan neya kepada nyonya dewi.

"Iyah" Jawab nyonya dewi dengan senyuman ramahnya.

"Ayo, sini duduk , kita sarapan bareng" Ajak nyonya dewi.

"Iyah nyonya, terimakasih" Jawab ayana dan neya bersamaan.

Mereka pun menyantap sarapan dengan lahap,

Suasana hening berada diantara.

Setelah selesai sarapan nyonya dewi berencana menanyakan perjodohan itu kepada ayana, yang kebetulan semalam dewa sudah menceritakan semuanya kepada ibunya.

"Oh, iya ayana, bagaimana dengan ajakan dewa? Apa kamu sudah bilang ke ibu kamu ay? " Tanya nyonya dewi sambil senyum senyum berharap akan mendapatkan kabar baik dari ayana.

Neya yang juga mendengar itu pun penasaran dengan apa yang dikatakan nyonya dewi.

"Hah, ajakan apa yah? Ko ayana engga cerita sama aku, apa jangan jangan ini kejadian tadi malam?.ahh, aku coba dengar dulu deh"gumam neya dalam hati penasaran.

Dewa yang mendengar perkataan ibunya kepada ayana pun hanya tersenyum berharap juga.

" Iya nyonya, jadi tadi pagi saya sudah telpon ibu dikampung, kata ibu gimana ayana saja, keputusan ada ditangan ayana , begitu bu"jelas ayana sedikit gugup dan menahan malu.

"Jadi bagaimana ayana? Apa kamu mau? " Tanya nyonya dewi kembali.

"I iya mau nyonya" Jawab ayana sambil senyum, wajahnya memerah menahan malu.

"Alhamdulillah kalo begitu ay, nanti sepupangnya dari bali, saya akan mempersiapkan semuanya yah" Ucap nyonya dewi dengan senyum sumringah penuh semangat.

Tiba tiba ditengah kebahagiaan mereka,ponsel ayana berbunyi.

1
Syahfa Chalista
waw🥰
Syahfa Chalista
🥰
ayufebry
luar biasa!
Beerus
Gila, gak habis pikir cerita ini bisa segila ini! 👌🏻
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
•ʟɪᴢᴢ
Ceritanya mengaduk-aduk perasaanku, jempol di atas👍
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
Suzy❤️Koko
Wah!
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!