NovelToon NovelToon
Duda Ganteng Ku

Duda Ganteng Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:771.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ditaa

Delisa Pratama, menelan kehidupan pahit yang di deritanya di umur 19 tahun. Ia terpaksa bekerja keras setelah di usir Ibu tirinya dari rumah selepas Ayahnya meninggal dunia.

Kehidupannya berubah ketika Delisa bertemu dengan gadis kecil yang memiliki paras wajah cantik dan menggemaskan, membuat dirinya melupakan semua kejadian buruk di hidupnya.

Siapa sangka, Gadis kecil itu adalah seorang anak CEO ternama bernama Revano Akashy Malik, seorang duda yang memiliki wajah tampan tanpa keburukan sedikit pun, serta di gandrungi banyak para wanita.

Selamat membaca,
Jangan lupa Like, Komen & Vote nya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ditaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 29

Tibalah Revano di loby gedung megah nan mewah, Aurel yang sejak tadi turun langsung beringsut keluar dan berlari masuk kedalam, entahlah Revano tidak mengerjar nya karena sudah sangat cepat seperti kilat di tambah Revano yang rempong membawa banyak barang membuatnya susah untuk mengejar Aurel.

Di depan pintu, salah satu satpam itu langsung mengambil barang yang ada di tangan Revano serta jas yang Revano gunakan lalu mengikuti Revano dari belakang hingga naik keatas lift, Revano tidak langsung masuk ke ruangannya melainkan berhenti ke lantai tiga untuk menjemput anak nya yang sudah pasti sedang bersama Delisa dan para OB serta Chef yang lain di dapur.

Pak Satpam sudah bilang kepada Revano bahwa anak nya sudah masuk kedalam dapur, Aurel hanya sempat bilang kepada pak Satpam jika ada Dady nya tidak usah di kasih tahu lagi dirinya jika ada disini.

Kedatangan Aurel membuat suasana dapur yang sudah ramai menambah ramai, baru saja Aurel datang ia sudah memecahkan tiga butir telur di lantai, dengan gemas di tambah kesal para OB dengan senang hati membersihkan nya.

Pak Muh yang sudah tahu Aurel sedari tadi hanya mercoki seisi dapur membuat dirinya naik pitam dan ingin menyuruh nya pergi saja, entahlah saat ini yang pak Muh butuhkan hanya Delisa karena sedari tadi yang dicari anak itu hanya Delisa.

"Loh kok Aurel ada disini sayang?" tanya lembut Delisa sambil melepas celemek dan sarung tangan nya.

"Astaga Pak Muh?" tanya Delisa terkejut melihat banyak nya tepung terigu di lantai dan pecahan cangkang telur yang masih tersisa belum sepenuhnya bersih.

"Hmm." Pak Muh hanya bisa mengangkat kedua bahu nya pelan sambil melirik Aurel yang sedang duduk di atas meja dapur. Delisa tertawa lalu menggendong Aurel keluar dari dapur karena memang saat ini para chef serta OB sedang sibuk membuat kue-kuean untuk para clien yang sebentar lagi akan ada meeting.

"Aurel kesini sama siapa? dengan Daddy? Atau om Roy?" tanya Delisa menirukan panggilan Aurel kepada Roy.

"Daddy." jawab nya singkat, Delisa pun tersenyum karena memang ia sudah tahu bahwa tadi Aurel sudah menunggu nya lama karena Delisa sedang sibuk mengoven kue dengan alasan 'sebentar lagi'.

"Jadi Aurel marah nih sama tante?" tanya Delisa sambil mencium pipi Aurel.

"Tidak, hanya kesal saja." jawab Aurel.

"Sama saja sayang." ujar Delisa sambil mencubit gemas pipi Aurel.

"Tante ... itu ada Daddy, Aurel tidak mau dengan Daddy." Aurel menunjukkan tangan nya ke arah Revano yang sedang mendekati nya.

"Aurel sayang ayo istirahat dulu ke atas, boleh nanti main lagi samaa tante Delisa." kata Revano sambil mendudukkan bokongnya tepat di samping Delisa.

"Ayok." ujar Revano sambil merentangkan tangan nya kearah Aurel.

"Sama tante Delisa saja bobo nya Dad." Aurel hanya mencuek kan tangan yang ada di depan nya.

"Ya sudahlah ayo kau juga ikut saya ke atas." ujar Revano reflek menarik tangan Delisa dan menggandeng nya.

'Astaga bapakkkk!!!!!' Delisa menjerit dalam hati.

"Ba ... Bapak tolong lepasin dulu tangan nya, tidak enak dilihat banyak orang." bisik Delisa yang berada di dalam satu lift bersama Revano dan Aurel.

"Saya hanya berjaga-jaga saja kalau kau terjatuh kan biar saya langsung mengangkat anak saya, jangan geer. Lagi pula kau punya badan kurus kering begini, mungkin hanya ada tulang nya saja." Ejek Revano sambil berbisik tepat di telinga Delisa.

"Kalau kasihan sama saya, ya bapak angkat anak nya sendiri nih biar saya tidak jatuh." bisik Delisa lagi.

"Tidak mau, lagian anak ku saja tidak mau di gendong oleh saya yang sebagai Daddy nya sendiri."

"Huhh ..." Delisa tidak menjawab, hanya mendengus kesal saja.

Tak lama pintu lift pun terbuka, nampak lah Roy dengan kacamata nya sudah miring di tambah rambut nya acak-acakan sudah seperti habis tersengat listrik.

"Astaga sudah di tungguin malah bucin." sindir Roy sambil menggaruk kepala nya yang memang sudah ingin meledak.

"Sorry Roy, bawa masuk semua nya biar saya yang cek berkas nya nanti kau tidak perlu ikut meeting lagi, bonus free khusus meeting kali ini saja." kata Revano membuat senyum Roy kembali terbit.

Revano yang masih menggenggam tangan Delisa, menggiring untuk masuk kedalam ruangan CEO atasan nya itu.

"Aurel makan dulu atau bobo dulu?" tanya Revano, mereka sudah duduk di sofa dengan Aurel yang masih duduk di pangkuan Delisa. Sebenarnya Revano tak tega membiarkan anak nya menempel terus kepada Delisa takut nya Delisa capek atau berat hati melakukan nya, padahal Delisa sendiri sangat senang bisa menaklukkan hati bocil se lucu dan se cantik Aurel.

"Bobo di kamar sama tante Delisa." kata Aurel sambil menunjuk pintu kamar yang ada di seberang.

"Baiklah ... Mari Del masuk." Revano membuka kan pintu nya, bau semerbak wangi maskulin pun terasa di indra penciuman Delisa.

"Kalian tidur disini, jangan kemana-kemana." Lantas Aurel dan Delisa sama-sama menganggukkan kepala nya, Revano sudah seperti mempunyai dua anak kecil.

"Sayang, Daddy meeting dulu sebentar, kamu sama tante Delisa saja ya jangan membuat tante Delisa lelah." ujar Revano kepada Aurel dengan sangat lembut.

"Del saya meeting dulu, ingat ... jangan meninggalkan Aurel sendirian sebelum saya kembali kesini." ujar Revano mendekatkan bibirnya ke telinga Delisa "Tidak ada kejadian ulang kemarin kah ehehehe." Revano terkekeh geli.

Delisa yang sangat sebal langsung saja menjitak kepala Revano yang ada di depan nya, sangat tidak sopan sekali memang Delisa ini kepada atasan nya sendiri.

"Awwhh ... Ashh ..." Revano meringis sambil memegang kepala nya.

"Aurel sayang, Daddy di pukul sama tante Delisa mu itu, jahat sekali..." kata Revano mengadu kepada anak nya.

"Kan Daddy yang nakal, lagian ngapain deket-deket sama tante Delisa kan tante Delisa punya Aurel, jadi Daddy tidak boleh deket-deket lagi sama tante Delisa kayak tadi!" kata Aurel membuat Revano semakin cemberut. Sedangkan Delisa hanya tertawa melihat kelakuan ayah dan anak seperti tom & jery.

"Huhh ... Bahkan anak ku saja sudah membela tante Delisa nya." sindir Roy kepada Delisa yang sibuk menepuk bokong Aurel.

"Biarin wlee ..." ujar Delisa sambil menjulurkan lidah nya.

"Awas kau Del! Untung masih ada Aurel disini, kalau tidak sudah habis kau." ancam Revano tapi tidak membuat Delisa takut seperti dulu lagi.

"Sudahlah bapak sana keluar ... Sebentar lagi mau meeting kan? Kasihan tamu nya menunggu apalagi Pak Roy mungkin sudah karatan di depan." Delisa terkekeh geli.

"Loh kau mengusir saya? bisa gitu ya? Seorang karyawan bisa mengusir atasan nya. Hebat kau." ujar Revano sambil mulai menggelitikkan tangan nya ke perut Delisa. "Nah ini satu lagi hukuman buat anak cantik Daddy yang sudah pintar kalau bicara." ujar Revano lalu menggelitikkan di perut Aurel.

Mereka bertiga tertawa lepas, Delisa hanya bisa pasrah sambil menendang badan Revano dengan kaki nya, tetapi tidak membuat badan Revano tergoyang sedikit pun. Aurel yang sudah bisa lepas dari gelitikan sang Dady nya kemudian ia naik ke atas punggung Revano yang sedang membungkuk menggelitiki Delisa di bawah kungkungan nya.

"Sudah Pak ... Geliiii" seru Delisa yang tak kuat menahan serangan dari Revanom

"Lagi Dad lagi!! hahahaha ..." ujar Aurel sambil tertawa sangat riang sekali, bahagia nya di atas penderitaan Delisa.

"Rasain kau nih ... Nih ... " Revano menambah nya lagi dan lagi.

...Aurel siap ngerecokin mereka kok😁🤭...

*Aurel : "Aku gamau Dad*****d****y deket sama tante Delisa!"

Author : "Yowes karepmu."

...*Setelah bab i**ni bakal ada visual buat Delisa dan Revano ... Di tunggu ya guys ...💃💃*...

1
Meda
Opanya selingkuh sama Rosa kayanya😂😂😂
Cut Risnawati
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
jadi vano nikah muda dong
usia 27 th udah punya anak umur -+ 6 th🤔
Azzahra Azka Lestari
kok punya motor?
Azzahra Azka Lestari
kepo habis berapa duit delisa????
Azzahra Azka Lestari
kirain mainan abang2 yg di taman????
Azzahra Azka Lestari
duda muda dong 27 thn
Azzahra Azka Lestari
perjuangan hidup
Yuli Ana
Luar biasa, ceritanya bagus...
Susi Momnya Anas
jomblo meureun...
Susi Momnya Anas
ada rahasia apa ya..
Nur Soleh
Gusti Aa ..Roy ..acak adul kena gempa 🤣🤣😅
Thor bisa aja' bkn mules perut...👍👍👍
Moertini
Revano seorang suami setia dan ayah yang bertanggung jawab penyayang dan baik hati Delisa seorang isteri setia ibu lemah lembut dan penyayang menggambarkan keluarga harmonis dan bahagia bagus mantap ceritanya thor ada drama sedikit terus berkarya thor semangat
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Rhenii RA
Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman
Ditaa: iya, terimakasih kak sarannya🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Daddy
Nurjani Lambu
saya mampir thor
Supri Yanti
ok
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Siti Aminah
🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!