NovelToon NovelToon
DOKTER JENIUS

DOKTER JENIUS

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAHASIA XIO LAN.

Ketika kembali ke teman- temannya, Siyue melihat putra mahkota berada bersama mereka.

"Putra Mahkota... untuk apa dia berada di sini...? " gumam Siyue sambil berjalan kearah keluarganya

"Yueyue..Kau dari mana...?kami sejak tadi mencarimu...!" sambut Chan Sin saat Siyue sudah kembali duduk di dekarnya .

"Mencari kamar kecil...." jawab Siyue ringan .

"sudah menemukannya....?" tanya Putra Mahkota menyela .

"Sudah... tadi tanya pada pelayan ..." jawab Siyue singkat.

"Oh ya...? Di mana kau menemukan mereka...?" tanya Putra mahkota sambil menatap Siyue lembut.

"'Di luar..." jawab Siyue singkat.

"Di luar...? Waah berani sekali mereka berada di sekitar perjamuan, mereka harus di hukum...." ucap Putra Mahkota seolah marah.

"Ee..maksudku bukan pelayan , tapi penjaga..." jawab Siyue dengan cepat.

" Oo aku fikir para pelayan , berani berada di sekitar perjamuan ini , mereka jelas- jelas minta di hukum..." ucap Putra Mahkota . terlihat mulutnya menahan senyum.

"Memangnya para pelayan tidak boleh berada di sekitar sini ..? Lalu bagaimana dengan. pelayan yang membawa makanan dan minuman itu..." tanya Chan Sin .

"Mereka pelayan khusus pilihan, sedangkan Pelayan yang tidak memiliki tugas di dini, di larang berada di darah perayaan...." jawab Putra Mahkota . Merekapun mengerti peraturan Istana.

"Putra Mahkota ...kenapa yang Mulia ada di sini...? Jangan sampai kami kehilangan kepala gara- gara kecemburuan kekasih anda...." kata Siyue datar . terlihat Putra Mahkota terdiam mendengar omongan Siyue . wajah yang tadinya terlihat cerah tiba- tiba terlihat berubah menjadi pucat, dan tatapannya sedih. Tak lama dia pergi meninggalkan tempat keluarga Siyue. Melihat tingkah Putra Mahkota, mereka semua heran.

"Ada apa dengan putra Mahkota Yue'er...?" tanya Fang Yan.

"Mana aku tahu kak..." jawab Siyue. Rong Han mendekati Siyue dan duduk di sebelahnya.

"Kau tidak ada ada melakukan sesuatu dan membuat masalah dengan dia kan...?" tanya Rong Han khawatir.

"Tidak...bukankah dia paling sebal dan jijik dekat denganku...?" jawab Siyue .

"Dia sebal dengan Yueyue bukan Siyue ...ingat itu Yue'er..." jawab Simayun .

"Benar kata- kata dari Simayun Yue'er... aku juga heran, kenapa tiba- tiba dia tadi mendekati kita dan mengajak kita berbicara . Sedangkan dulu dia akan selalu memperlihatkan wajah bermusuhan. seolah- olah kita pernah menyakitinya..." ucap Rong Han sambil mengusap kepala Siyue sayang.

"Aku setuju dengan ucapan kedua kakmu Yue'er.....Tapi jangan cemas , kami akan selalu mendukungmu . ingat kami akan selalu berada di belakangmu apapun yang terjadi sayang..." kata Fang Yan yang sejak tadi menjadi teman berbicara Putra Mahkota .

Melihat sikap Rong Han padanya dan perhatian Simayun dan Fang Yan membuat Siyue merasakan kehangatan mengalir dalam hatinya .Dia yang dulu tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarga , Kini mendapatkan limpahan kasih sayang dari Kakek dan ketiga Kakaknya yang baru .

"Maafkan aku Yueyue...aku telah merebut kasih sayang mereka padamu . tapi jangan khawatir, aku akan menjaga mereka dengan sekuat tenagaku..." ucap Siyue dalam hati.

"Baik kak...Siyue akan berusaha hati- hati dalam bertindak , apalagi soal Putra Mahkota . Aku tak akan pernah lupa perlakuannya padaku..." jawab Yueyue.

"Bagus....kau memang Yueyue kami yang terbaik. ternyata Yueyue kami sudah dewasa dan cerdas..." ucap Rong Han sambil tersenyum bahagia. dia kembali mengusap kepala Siyue sebelum kembali ketempatnya semula. .

tanpa mereka sadari sepasang mata Dari putra Mahkota menatap interaksi Rong Han pada Siyue dengan tatapan iri dan cemburu. Kini penyesalan melanda hatinya. Terbayang semua perbuatannya pada Siyue yang sangat menyakiti hati gadis cantik itu .

"Kau memang bodoh Putra Mahkota... kau membuang bunga yang begitu indah hanya untuk mempertahankan bunga layu yang berhati jahat di dalam kehidupanmu... kini kau dapat merasakan penyesalan ini di dalam kehidupanmu. Mana mungkin kau akan bisa merebut cinta gadis cantik itu yang telah begitu kau sakiti dan kini pastinya dia membencimu...." ucap dalam hati Putra Mahkota . Perasaan sedih dan marah ada dalam hati Putra Mahkota. Dia yang Kini sedang duduk bersama keluarganya terlihat resah .

Sedangkan di antara keluarga Nalan . terlihat seorang gadis cantik sedang duduk resah dan marah. Dia marah karena semenjak tadi . Putra Mahkota tidak sekalipun datang menemuinya. Setelah perjamuan berlangsung dia tidak melihat keberadaan sang Putra Mahkota. Namun beberapa saat kemudian, Dia melihat Putra Mahkota berada di dalam kelompok Perdana Mentri Si. walaupun Dia tidak melihat keberadaan Pria muda yang sangat dia benci itu. Namun dia sakit hati... kenapa Putra Mahkota malah berada di keluarga Perdana Mentri Si dari pada Beberapa bersama keluarganya. Beberapa waktu kemudian Xio Lan melihat Putra Mahkota pergi dari keluarga itu beberapa saat setelah dia melihat Siyue datang. tapi Pangeran bukannya datang ketempatnya, malah dia berjalan kearah anggota keluarga Kerajaan.

Sedangkan di ruang kamar Pangeran Luo Yi, Terlihat pria tampan itu perlahan membuka matanya . Dia merasakan perasaan aneh didalam hatinya. dan tiba- tiba dia sadar dan ingat apa yang terjadi tadi. Dengan cepat dia bangun dan melihat tubuhnya yang tanpa pakaian. Dia hanya memakai selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Dan dia yakin kalua ini pasti perbuatan Siyue. Saat dia memperhatikan ruang tidurnya. dia melihat Siyue telah pergi. dan saat melihat nakas yang ada di sebelah tempat tidurnya. Dia menemukan kertas kecil yang berada di bawa salah satu botol giok. ada dua botol giok di atas nakas. Dengan cepat Pangeran Luo Yi mengambil kertas itu. setelah membaca surat itu dia segera mengambil salah satu botol giok yang tadi berada di atas kertas. saat dia melihat isinya, dia melihat kalau botol itu berisi air jernih dan tercium bau harum menyegarkan dari dalam botol. Pangeran segera meminumnya sampai habis. Setelah menaruh botol bekas air, dia mengambil botol satunya. dan ternyata isi botol itu beberapa pil berwarna hijau. dia ingin mengambil satu. namun sebelum niatnya terlaksana, tiba- tiba dia ingin muntah, Dia segera memuntahkan darah hitam dan bau dibatas lantai . melihat itu dia panik . namun saat ingat pesan Siyue , Pangeran Luo Yi terdiam dan tenang. Pangeran Luo Yi memuntahkan darah hitam berkali- kali. Setelah beberapa saat barulah berhenti. Setelah lama tak muntah lagi, Dia mengambil bajunya ban memanggil pelayan setianya. Seorang pria muda masuk kedalam kamar pangeran Luo Yi. Dia Kei pelayan setia pangeran Luo Yi. Saat dia melihat begitu banyak darah di lantai, dia kaget bukan main,.

"Pangeran....! "Serunya sambil berlari mendekat.

" Jangan berteriak Kei...Aku tidak tuli..." Ucap Pangeran Luo Yi kesal.

"Maaf tuanku... Hamba hanya kaget saat melihat darah begitu banyak... " Jawab Kei dengan wajah cemas.

"Bersihkan darah itu, jangan bilang pada siapapun masalah ini... " Kata Pangeran Luo Yi dengan tenang.

"Tapi tuanku... Apakah pelayanan ini tidak usah memanggil Dokter...?" Tanya Kai dengan perasaan cemas.

"Tidak usah.... Itu darah kotor, apakah kau tidak mencium bau busuk..? " Tanya Pangeran Luo dengan menatap wajah pelayan setianya. Mendengar perkataan Pangeran Luo, Kai baru menyadari kalau di dalam ruangan itu tercium bau busuk yang menyengat.

"Benar tuanku.. . apakah bau ini bau darah yang tuanku muntah kan...?" Tanya Kai dengan heran.

"Hmm... " jawab Pangeran Luo Yi.

Mendengar ucapan junjungannya, Kai segera berlari keluar untuk mengambil peralatan untuk membersihkan darah. tak lama dia masuk dengan membawa lap dan ember. tanpa rasa jijik dia mulai membersihkan ruang kamar Pangeran Luo Yi sampai bersih. tak lupa dia memberikan wewangian dalam kamar tuannya.

"Tuan.... kenapa tuan memuntahkan darah hitam itu sampai banyak seperti itu...? " tanya Kai dengan heran.

"Seseorang sedang mengobati ku, dan ku harap kau merahasiakan ini dari siapapun, kau harus menyimpan rahasia ini. kau mengerti Kai...?" tanya Pangeran Luo Yi tegas.

"Aapaa....ada yang bisa menyembuhkan tuanku...?" serunya gembira .

"Benar...karena inilah kau harus merahasiakannya. Dia memintaku merahasiakan soal pengobatan ku ini..." ucap Pangeran Luo Yi.

"Pasti tuan... hamba pasti merahasiakan semua ini... " jawab Kai dengan wajah gembira. Siapa yang tak akan gembira jika melihat junjungannya yang di anggap sampah di kerajaan ini akan segera bisa ber kultivasi. dan tak akan di hina orang lagi.

"Sekarang kau siapkan air mandi.." perintah Pangeran Luo lagi.

"Baik yang Mulia... " jawab Kai. lalu dia berjalan keluar kamar mengerjakan apa yang di minta Junjungannya.

Sedangkan di tempat perjamuan, terlihat para undangan sedang menikmati makanan dan minuman yang telah di sediakan sang Raja. Siyue dan kawan-kawan serta ketiga kakaknya menikmati makanan dan minuman sambil mengobrol.

"Yue'er... kau tadi habis dari mana... aku tak percaya kalau kau dari kamar kecil... "kata Simayun dengan menatap sang adik penuh selidik.

" He he he... ternyata kakaku memang cerdas... " ucap Siyue sambil tertawa.

"Kau fikir kakak bodoh ha...!" kata Simayun cemberut.

"Kemana lagi perginya Yue'er kalau ke istana... paling- paling dia pergi ke Pangeran Luo Yi... " ucap Fang Yun dengan tenang. Mendengar ucapan Fang Yun, Simayun kaget.

"Ya ampuun.... kenapa aku lupa... " seru Simayun sambil menepuk jidatnya.

"Kau benar- benar pergi kesana Yue'er...?" kata Rong Han kaget.

"Kak Fang memang paling the Best..."ucap Siyue sambil mengacungkan jempol tangannya.

" the Best.. " ucap mereka hampir bersamaan. melihat mereka kaget Siyue baru sadar apa yang di ucapkannya.

"Aah... itu ucapan lain dari terbaik... " jawab Siyue menjelaskan.

"Ooo.... " jawab mereka bersamaan .

"Iya... aku tadi dari istana kecil Yi Yi... " jawab Siyue.

"Kau pasti membuat dia kaget , sebab mereka sudah percaya kalau kau sudah tiada Yue'er... " kata Fang Yan lembut.

"Benar kak... mulanya Yi Yi kaget dan takut, tapi lalu dia menangis... " jawab Siyue tenang.

"Dasar Pangeran Yi Yi... " ucap Simayun.

"Dia terlalu sayang pada Yueyue Y un'er... " kata Fang Yan merespon ucapan Simayun.

"Aku tahu kak.... " jawab Simayun.

"Siapa Pangeran Luo Yi...?" tanya Chan Sin heran mendengar percakapan mereka.

"Dia sahabat Yueyue sejak kecil. dan dia juga seperti Yueyue tidak bisa ber kultivasi. karena itu mereka menjadi sahabat sejak kecil, Dan dia adik kandung Putra Mahkota... " jawab Simayun.

"Ooo.. jadi Yueyue punya sahabat... dan dia juga sampah kerajaan seperti Yueyue..?" ucap Chan Sin tanpa sadar.

"Chan Sin pelan kan suaramu, kau ingat siapa yang kau bicarakan dan kita dimana ... " tegur Ning Si pelan.

"Ah... aku lupa... " ucap Chan Sin ketakutan.

"Kau ini... bagaimana jika mereka mendengar ucapanmu... " bidik Ning Si kembali.

"Iya.. maaf aku lupa... " jawab Chan Sin pelan. Mereka melanjutkan pembicaraan mereka.

Sedangkan Xio Lan semakin kesal, karena Putra Mahkota tidak sekalipun datang menemui dia atau keluarganya. Putra Mahkota malah bercengkrama dengan keluarga istana . Tidak biasanya Putra Mahkota seperti itu. Biasanya jika bertemu dengan dirinya. Putra mahkota akan selalu menemuinya.

"Lan'er... mengapa Putra Mahkota tidak datang kemari...? apakah kau mempunyai masalah dengan dia...? " tanya sang Paman Nalan Hui.

"Tidak Paman... entahlah, Lan Lan tidak merasa mempunyai masalah dengan beliau... " jawab Xio Lan dengan wajah sedih. memang semenjak kejadian dia di keluarkan dari sekolah, tidak sekalipun Putra Mahkota datang mengunjunginya. Dan saat dia ingin bertemu di Istananya, Petugas jaga akan mengatakan kalau dia ada di Perguruan.

"Mungkin tanpa sengaja kau pernah membuat beliau marah Lan'er... " ucap sang Paman.

"Mungkin juga Paman... biar nanti aku akan bertanya padanya..." jawab Xio Lan.Tuan Nalan Hui segera meninggalkan Xio Lan setelah mengusap lengan Xio Lan berusaha menghiburnya.

" Kak... kenapa kau sendirian di sini...? " tanya Mie Lan saudara sepupu Xio Lan putri dari Nalan Hui.

"Iya Mie'er... kakak lagi malas... " jawab Xio Lan.

"Lo kenapa Putra Mahkota tidak kemari..? " tanya Mie Lan heran.

"Mungkin beliau sibuk.. lihatlah di sana, Dia sedang bersama para keluarga kerajaan... " jawab Xio Lan.

"Benar juga... kenapa kita tidak kesana saja.. ?" kata Mie Lan memberi usulan.

"'Tidak enak dengan keluarga kerajaan Mie'er... " jawab Xio Lan.

"Kakak..Semua itu tidak menjadi masalah.. bukankah kau kekasih Putra Mahkota dan sudah banyak yang tahu tentang itu... seluruh kota kerajaan ini sudah tahu kalau kau calon permaisuri masa depan kerajaan ini... " ucap Mie Lan dengan bangga.

"Mie'er... jaga ucapanmu... nanti di dengar orang lain... " ucap Xio Lan pelan.

"Lo emang kenyataan seperti itu kak... ee.. kenapa wajahmu merah... ha ha ha... kau salah tingkah kak... " goda Mie Lan sambil tertawa. Dia lalu menyeret Xio Lan untuk datang ketempat Putra Mahkota yang sedang berbincang dengan keluarga kerajaan. Ketika sampai di sana, Terlihat keluarga istana memandang kedua gadis yang mendatangi mereka. Mereka heran kenapa ada wanita yang berani mendekati keluarga kerajaan yang sedang berkumpul. namun saat mereka melihat wajah Xio Lan Pangeran Kedua Gong Sang berkata.

"Kak... gadismu mendatangimu... apakah kau tidak memberitahu padanya, kalau kita sedang berkumpul tidak boleh orang lain mendatangimu. bukankah Putri Yueyue dulu tidak pernah berani berkumpul bersama kita walaupun Dia sudah menjadi tunanganmu... ?" ucap Pangeran Sang.

Pangeran Gong Sang tahu tabiat Putri dari Keluarga Nalan ini. Dia memang terlihat baik dan lembut, Namun sebenarnya tabiatnya Congkak, Sombong dan kejam. Dia sudah tahu semuanya. juga tentang kematian Yueyue, dan juga usaha Xio Lan yang ingin membunuh Yueyue dan di keluarkan dari Perguruan . sebab Dia juga belajar di perguruan itu. dan dia juga berteman dengan Rong Han. Sebenarnya dia sangat menyesalkan perbuatan dan tindakan Sang Kakak, namun dia tidak berani menegur atau memperingatkan Putra Mahkota. Sebab dia merasa hanya sebagai Putra Selir. Pangeran Gong Sang memang Putra pertama dari Selir Rui, dan Putra kedua dari Raja Gong Saocin. Pangeran Gong Sang adalah Pria gaga , tampan dan berhati jujur serta baik hati. Mendengar ucapan dari Pangeran Sang, Putra Mahkota menatap Sang Adik dengan tatapan tajam, lalu menatap Xio Lan. saat itu Xio Lan sedang memberi salam pada para Selir dan menyapa para putri yang menatapnya dengan pandangan tak suka.

"Salam para ibu Selir, salam kakak semua..." ucapnya dengan merendahkan badan sedikit dan menunduk pelan. begitu juga dengan Mie Lan.

"Siapa kalian ini... apakah ada kepentingan pada salah satu dari kami...? kenapa tidak menunggu setelah acara telah selesai...? " tanya Selir Rui yang terkenal disiplin. Mendengar ucapan dari Selir Rui, ibu dari Pangeran Sang, Terlihat Kedua gadis itu kaget. Mereka tertunduk takut. Dengan gemetar Xio Lan berkata.

"Maaf yang Mulia Selir... hamba hanya mau bertemu dengan Putra Mahkota... " jawab Xio Lan.

"Apakah kepentingannya sangat mendesak, hingga kau tidak menunggu sampai acara selesai....? " tanya Selir Rui tajam. Xio Lan sangat ketakutan mendengar perkataan Selir Rui. Dia tidak mampu menjawab pertanyaan Selir Rui.

"Ibu Selir.. . biarkan aku menemui mereka..." kata Putra Mahkota yang tidak ingin memperpanjang masalah. Merasa tertolong oleh Pitra Mahkota, Xio Lan menatap Putra Mahkota dengan wajah bahagia. namun saat dia menatap Putra Mahkota , Dia melihat wajah Putra Mahkota marah.

"Silahkan selesaikan urusan kalian, dan coba kau beritahu tata cara kerajaan pada gadis itu yang Mulia... " ucap Selir Rui dengan tajam.

"We mengerti Ibu... " jawab Putra Mahkota. lalu dia segera pergi. Xio Lan dan Mie Lan segera mengikuti Putra Mahkota setelah memberi Hormat pada semua Keluarga kerajaan.

Putra Mahkota membawa kedua gadis itu keluar dari ruang perjamuan. Setelah melihat Xio Lan bersama Putra Mahkota, Mei Lan segera menjauh dari kedua orang itu. apa lagi melihat wajah Putra Mahkota yang terlihat marah.

"Kak... sepertinya aku di panggil Ayah... aku pergi dulu kak... " bisik Mie Lan . tanpa mendengar jawaban Xio Lan,, Mie Lan segera meninggalkan Xio Lan yang sedang berjalan mengikuti Putra Mahkota. Xio Lan hanya mendengus kesal melihat Adik sepupunya pergi meninggalkan dirinya.

Setelah sampai di taman, Putra Mahkota Berhenti. Xio Lan yang di bawah ke taman merasa sangat senang. Dia fikir Putra Mahkota akan merayunya. Setelah beberapa saat berdiam, Putra Mahkota menatap Xio Lan .

"Kau Ada keperluan apa dengan ku...? " ucapnya datar.

mendengar ucapan dan tatapan Putra Mahkota yang dingin, Xio Lan merasakan kedinginan di hatinya .

"A.. aku hanya ingin bertanya, kenapa Putra Mahkota tidak pernah menemui diriku..? dan sepertinya yang Mulia sengaja menjauhi diriku... " ucap Xio Lan sambil menatap Putra Mahkota sedih. Terlihat wajah Putra Mahkota menatap Xio Lan dengan wajah marah dan jengkel.

"Apakah kau tidak merasa bersalah sama sekali...? " tanya Putra Mahkota sinis.

"Salah...? hamba salah apa yang Mulia...?" tanya Xio Lan tak mengerti.

"Dengan kejadian di depan Perguruan antara Kau dan Siyue, apakah itu membuatku senang...? dan kenyataan yang sebenarnya kalau kaulah yang sengaja membuat Siyue celaka dan hampir mati karena kecemburuanmu, apakah itu kau anggap masalah kecil...? jika bukan karena kebodohanmu hingga Siyue bisa mendapatkan barang bukti, Mungkin kami semua masih menjadi orang bodoh yang bisa kau tipu... " kata Putra Mahkota dengan tajam dan terlihat kemarahan di matanya.

"Ta... tapi yang Mulia... itu hanya Fitnah yang di lakukan Siyue padaku... Pria itu sebenarnya mencintaiku, tapi aku sudah menolaknya...!" ucapan Xio Lan berusaha mengelak dari kenyataan. dan dia kembali mengeluarkan Fitnah yang di tujukan pada Siyue. andai Putra Mahkota tidak tahu kebenaran kalau Siyue adalah Yueyue, Mungkin dengan melihat kesungguhan di wajah Xio Lan, Dia akan percaya padanya.

"Benarkah Siyue mencintaimu dan menyatakan Cintanya...? " ucap Putra Mahkota Sinis.

"Benar yang Mulia... Sebelum kejadian itu, dia mendatangi hamba dan menyatakan Cintanya secara terus terang, dan dia malah menjelek- jelek kan anda... " ucap Xio Lan Memprovokasi Putra Mahkota.

Plaaaak.....

"Ternyata kau pandai sekali berbohong Xio Lan... aku tidak pernah menyangka kalau kau wanita bermuka dua. dan andai saja aku tahu kau wanita seperti ini... tak akan pernah aku mempercayai mulut ularmu. apa masih kau ingat apa yang selalu kau katakan padaku tentang Yueyue ...? kau mengatakan kalau Yueyue adalah seorang gadis Munafik. Dia terlihat bodoh dan takut pada Pria, namun sebenarnya dia gadis licik dan liar. Sudah banyak laki- laki yang menjadi teman tidurnya. dan kau juga mengatakan kalau Yueyue berkata padamu kalau dia menginginkan kedudukan sebagai seorang permaisuri untuk merebut Harta dan kedudukan ku...! Ya Dewa... betapa bodohnya diriku... mana mungkin gadis polos ,Bodoh dan setolol Yueyue bisa berfikiran sampai di situ..." ucap Putra Mahkota yang mulai menyadari semuanya . Dan Aku ingin bertanya padamu, apakah kau yang menyuruh mereka untuk menghajar Yueyue sampai koma saat pulang dari pesta ulang tahunmu...? " tanya Putra Mahkota dengan wajah menatap Xio Lan dengan keinginan membunuh.

"Ti... tidak yang Mulia... ma. mana mungkin hamba berani memiliki keinginan seperti itu. lagian di sana bukan hanya Xio Lan saja yang ada di pesta hamba... banyak teman yang datang ketempat hamba.. " ucap Xio Lan ketakutan.

"Dan kau mengundang Yueyue atas namaku bukan... kau mengatakan aku yang menginginkan dia datang kesana... " ucap Putra Mahkota dengan wajah marah.

"Dan kau juga menyuruh sebagian temanmu untuk membuntuti Yueyue saat pulang, lalu kalian hajar Dia hingga sampai jatuh koma. Dan dengan teganya saat melihat Yueyue sekarat kalian membiarkan dia berada di pinggir jalan... ! " seru Putra Mahkota Mahkota marah.

"Ya ampuun... darimana Putra Mahkota mengetahui semua ini...? siapa yang memberitahukannya... ? " batin Siyue.

"Ti.. tidak yang Mulia... mana mungkin hamba melakukan itu... kalau anda tidak percaya , anda bisa menanyakan ini pada semua teman Xio Lan... " jawabnya ketakutan.

"Baik akan kita lihat kebenaran yang sesungguhnya., Dan ingat jangan lagi kau berani mendekatiku saat aku sedang berkumpul dengan keluarga. kau bukan tunanganku... " kata Putra Mahkota dingin . Dia berani melakukan itu karena Pengawal tersembunyi Putra Mahkota telah di suruh untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya. dan pengawalnya telah menangkap semua teman Siyue yang keluar saat Yueyue pulang dari pesta ulang tahun Xio Lan. Setelah mengucapkan kalimat itu, Putra Mahkota segera kembali kedalam ruang perjamuan dengan wajah marah dan meninggalkan Xio Lan sendiri.

Xio Lan Sendiri yang di tinggal oleh Putra Mahkota merasakan ketakutan yang teramat sangat. Dia takut semua perbuatannya terbongkar dan akan membuat Dia mendapat hukuman dan di jauhi Putra Mahkota.

"Tidak... aku harus menyingkirkan barang bukti. aku harus menyuruh semua teman pergi dari kerajaan ini sampai keadaannya tenang... " ucap Xio Lan.

Dia segera berjalan masuk kedalam ruang pertemuan dan mencari tema- temannya. Namun mereka sudah tidak ada semua.

"Di mana mereka...? apakah mereka sudah pada pulang...? " tanya Xio Lan Sendiri.

Dia sedikit tenang setelah teman- temannya dia pikir sudah pergi.. Dia kembali kedalam pesta bergabung dengan keluarganya.

Tanpa Disadari oleh Putra Mahkota dan Xio Lan, sepasang mata tajam memperhatikan mereka. dan bibir pemilik mata terlihat tersenyum Cerah.

Sudah dulu ya... jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu selalu.

Bersambung.

1
Lyssa Ly Alex
bisa mati berdiri mereka.. hahahaha
tuti raniati
Luar biasa
puja
akhirnya muncul juga
sampai penasaran
kenapa belum keluar
puja
Bukan nya sudah di ceritakan yah
pas gurunya kerumah
😁apa aku yang kurang fokus

semangat yah thor
kriwil
terus nanti yang bakas ngebom joe siapa kalau pindah alam
evelyn fred
Luar biasa
Muhammad Rohman
di dunia dewa butuh uang juga ya
Yoni Hartati
pada kepo semua dan nyusahkan siyue😩😩
Yoni Hartati
cuman hewan roh aja di kasih? lalu pil nya gimana ya. kl habis toko kakek nya tdk jual lagi😁
sarah arami
cerita yg luar biasa bagus suka sekali, tdk bikin bosan, buat lg kyk gini thor yg lbh seru
sarah arami
/Drool//Drool/
Dilla
ruang kerja kepala Akademi
Dilla
*favorit
Dilla
harusnya mahasiswa karena udah kuliah
sarah arami
cerita tdk membosankan, selalu byk ide, salut salut
sarah arami
bikin tegang
sarah arami
thor pintar x buat pembaca penasaran, lg rame eeh bersambung
sarah arami
ceritanya bikin greget
sarah arami
tambah seru bikin gemes
sarah arami
thor otakmu jenius, bikin cerita yg hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!