MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA

  " Apa yang kamu lakukan ken, apa kamu sedang mengintip calon janda kembang " kata bimo yang tiba-tiba muncul di balkon kamar ken.

" ceek...menganggu saja " kata ken pelan, tapi matanya tak beralih dari kamar keyla yang berada di depannya.

" Dia sudah tidur, noh lampunya sudah mati, ngapain kamu di sini malam malam begini, nanti kamu di goda sama mbak kun penunggu pohon mangga yang ada di rumah sebelah, dia dikenal si kunti centil yang suka mengoda pria tampan apalagi cowoknya lagi galau" .

" Kamu pikir aku anak kecil yang akan lari ketakutan setelah mendengar ceritamu, palingan juga kamu yang akan lari terkencing kencing " bimo tertawa kecil sambil mengaruk kepalanya.

suasana hening sesaat, hanya angin malam yang berhembus menusuk pori pori tubuh.

" Apa kamu serius akan memindahkan kantor pusat ke Indonesia? " tanya bimo memecah ke heningan.

" iya "

" Apa karena keyla " ken mengeleng.

" kemarin aku mengikuti Keyla ke pengadilan agama di sana aku melihat begitu terpuruknya dan tersiksanya Dia dengan keadaannya saat ini, di situ aku merasa sangat bersalah kepada Mama dulu Mama pasti menderita dan merasa kesakitan seperti Keyla sedangkan saat itu aku sangat egois dengan mengabaikan kesakitan mama aku mana mencari ketenangan sendiri, mama pasti berjuang sendiri, " kata ken dengan tatapan kosong.

Bimo menepuk bahu ken " Semua sudah berlalu ken, dan lihatlah tante yunita bisa menghadapi semuanya dengan baik " ken menoleh ke samping di mana bimo duduk.

" Terimakasih Bim, kamu sudah menjaga mama dan kiara, saat seharusnya aku yang harus menjaga mereka, karena ke egois ku yang tidak terima mereka berpisah dan papa menikah lagi aku harus mengabaikan mama dan kiara " bimo tersenyum.

" Sudah kewajibanku ken, karena kebaikan keluarga kalianlah, aku bisa seperti ini, tidak hanya padaku, tante yunita juga sangat memperhatikan keluargaku yang ada di kampung "

ken kembali menatap ke depan dan suasan kembali hening.

" Lusa aku titip mereka sekali lagi ya, aku akan mengurus kepindahan kantor pusat ke sini " .

" Tentu saja...aku akan menjaga mereka, tapi...." bimo menghentikan bicaranya .

" Ada apa?"

" Jangan lupa bonusnya tiga kali lipat ya " kata bimo kembali ke setelan awal.

" Ceek...apa kurang bonusmu setiap bulan "

" Ya kurang lah, kerjaku double-double nih, jaga perusahaan mu, jaga tante dan kiara, dan aku yakin akan ada jobdesk lagi yaitu jagain calon janda muda, asyik ihir " ken langsung mengeplak bahu bimo.

" Jangan macam macam dengan wanitaku, atau aku sunat tititmu sampai pangkal, biar gak bisa mematuk lagi " kata ken, yang sontak membuat bimo langsung menutup pangkal pahanya.

" Jangan dong ,nanti nggak bisa membawa terbang melayang- layang anak gadis orang " sahut bimo dengan masih menutup pangkal pahanya

" Sudahlah ayo tidur, pikiranmu itu tambah malam tambah ngeres" kata ken

" eh..aku masih normal ya...jangan sembarangan ngajak tidur anak perjaka tulen, aku masih suka kue serabi ya dari pada pisang " kata ken sambil menutup dadanya.

" Ih najis...sana cepetan pergi " Kata ken yang kesal melihat kelakuan bimo.

Bimo tersenyum dan mendekati ken kemudian mengelus dada ken.

" Beneran nih gak jadi bobok bareng, adik lagi kesepian lho bang, ayok kita bobok bareng " goda ken dengan gaya melambai.

" Mau mati kamu...!!" teriak ken dan bimo langsung berlari sambil tertawa lepas.

Selepas kepergian bimo, ken beralih memandang balkon kamar keyla.

" Selamat malam sayang ku, untuk saat ini aku lepaskan dirimu, tapi tidak untuk lain waktu" ucap ken dengan senyum tengilnya.

******

Bràak....Rafli menutup pintu mobil dengan kencang, dan memutar ke pintu samping.

" keluar..." mariska yang melihat itu menjadi ketakutan, tubuhnya bergetar hebat tangannya gemetaran saat akan memegang handle pintu mobil.

Rafli langsung membuka pintu itu sendiri " keluar, atau aku seret kamu " kata rafli dengan keras.

Sopirnya yang sedari tadi diam, langsung pergi meninggalkan majikannya yang sedang berseteru itu, ia tahu bagaimana jika tuannya marah.

" Cepat keluar atau aku usir kamu dari sini " mendengar itu Mariska langsung keluar dari dalam mobil.

" sayang, Tolong percaya padaku itu hanya akal-akalan Mbak Yunita agar kita berseteru, Mbak Yunita itu berbohong Mas, aku sudah berikan hak mereka, Mbak Yunita itu dendam pada kita dan ingin menghancurkan pernikahan kita, percaya padaku Mas aku tidak berbohong". Jelas Mariska menyangkal semua tuduhan dari Yunita.

" aku kenal Junita, dia tidak akan berbuat seperti itu sekarang masuk dan jelaskan kemana uang anak-anak dan juga uang gono gini yang seharusnya diterima oleh Yunita, ke mana semua uang itu dan bimo kamu bilang kalau tidak sudah tak ingin bersekolah lagi, tapi nyatanya..." Rafli menahan emosinya agar, ia menarik nafas panjang.

Rafli berlalu dari hadapan Mariska dan pergi masuk kedalam rumahnya ia membanting pintu rumahnya dengan keras, beberapa pelayan dan penjaga nampak terkejut melihat kemarahan tuannya itu.

Mariska melangkah dengan tubuh yang bergetar jantungnya berdetak kencang, baru pertama kali ini selama hampir 10 tahun ia menikah dengan rafli, melihat kemarahan rafli yang begitu besar.

Di kamar Rafli melepas jaketnya dan melemparkan ke atas ranjang ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

" Kesini sekarang juga " perintah rafli pada seseorang yang ada di seberang sana.

Matanya nanar membayangkan putrinya yang terbaring kritis di rumah sakit, hatinya sakit, itukah alasannya kenapa putrinya itu membencinya.

*****

Keyla terkejut saat melihat seseorang memakai pakaian yang tertutup dengan topi dan masker juga memakai kacamata hitam tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya, orang itu berjalan ke arah jendela dan menutup korden jendela itu, keyla mengeryitkan dahinya, tangan keyla bergetar, mukanya terlihat ketakutan, posisi keyla masih tetap duduk di kursi kerjanya, karena saking takutnya tubuhnya tidak bisa bergerak.

" Si....si..Siapa kamu "...

#####

Assalamualaikum readers salam sehat selalu.