Mohon dukungan nya untuk karya ini...
Nama ku Ayu puspita bisa di panggil Ayu, aku di jodoh kan dengan Gilang askar pratama.
Keluarga mertua ku berwatak keras terkecali bapak mertua ku, beliau sering membela ku saat aku sedang di marahi oleh ibu.
Sedang suami ku tidak pernah membela ku ketika aku sedang di pojokan oleh keluarga nya.
"apa pun yang aku kerjakan selalu salah di mata ibu, padahal aku sudah sebaik mungkin mengerjakan pekerjaan yg di beri kan ibu." monolog ayu.
suami aku juga begitu,kalau aku sedang mengutara kan kegundahan hati ku dia malah ikut memojokan ku.bukan malah membela aku.
Masalah terjadi saat Gilang yang tiba-tiba menikah lagi dengan adik bos nya, tanpa sepengetahuan ku dan ibu. Gilang juga sudah main tangan.
Harus kah aku bertahan dengan suami ku atau aku harus mencari kebahagian yang lain?
Ayo semua ikutin cerita ini sampe habis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yeti kusmirah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Angga berangkat
Mohon dukungan nya untuk karya ini...
Ayu pun memanggil Gilang untuk makan bersama dengan Angga, mereka makan dengan lahap sekali.
Selesai makan mereka istirahat untuk mengisi energi yang terkuras habis hari ini.
Hari minggu pagi Angga sudah berangkat ke tempat kos-kosan di dekat tempat ia bekerja.
Ke esokan hari nya...
Selesai sholat subuh Ayu menyiapkan air untuk mandi ibu, setelah itu Ayu membangun kan Gilang untuk bersiap siap berangkat kerja di hari pertama.
Jam masuk kantor jam 08.00 pagi, untuk karyawan baru berangkat lebih pagi jam 07.30 pagi, mereka dalam masa trening selama 3 bulan kedepan. Dan kontrak kerja akan di perpanjang setelah masa trening.
Di rumah...
Pagi-pagi sekali terdengar mobil terpakir di depan rumah, Ayu keluar untuk melihat siapa tamu yang datang pagi sekali. setelah di cek ternyata paman Marno dan Bibi berkunjung ke rumah untuk menengok Ibu.
Ibu sudah mandi dan sarapan bubur yang di beli tadi pagi, sekarang tinggal minum obat dan berjemur di bawah sinar matahari pagi. setelah itu tinggal istirahat.
Tok... tok... tok... pintu pun di buka oleh Ayu.
"Eh Paman, Bibi" sapa Ayu sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.
"Ayu, ibu sedang apa?" tanya Bibi sambil membalas uluran tangan dari Ayu.
"Ibu baru istirahat Bi" ujar Ayu.
"Ini bibi bawa buah buat ibu nyemil."
"Tidak usah repot Bi" ujar Ayu dengan nada lembut.
"Paman, Bibi, Ayu tinggal sebentar yah ke dapur untuk bikin minum" ucap Ayu sambil pergi menuju dapur.
beberapa menit kemudian Ayu membawakan dua cangkir teh manis hangat dengan sepiring pisang goreng yang Ayu bikin tadi sebelum Paman datang.
"Yu, kamu bikin pisang goreng. "ucap Paman
"I-ya paman bikin tadi." ucap Ayu.
"Di mana Gilang, apa belum bangun?" tanya paman.
"Mas Gilang sudah berangkat bekerja paman" ujar Ayu.
"Kerja di mana Gilang?" tanya Paman dengan nada sinis.
"Kerja di PT MEGA JAYA PROPERTI kalo tidak salah Paman". ujar Ayu sambil mengingat ingat.
"Bagus dari pada ngojek tidak tentu pendapatan nya" ujar paman lagi.
Ayu dan paman berbincang sedang bibi sedang di kamar ibu.
Di kantor...
Pagi-pagi semua karyawan trening di ajak berkeliling kantor dan ada salah satu menjer kantor yang menemani dan menjelaskan seluk beluk kantor.
Hampir dua jam semua karyawan trening berkelilng dan ada lima divisi yang kekurangan orang. masing-masing divisi membutuh kan dua orang.
Gilang masuk dalam divisi pemasaran, meja kerja nya di lantai 7. dan Gilang juga bertugas mencari pembeli.
Karna karyawan baru Gilang belum di tugas kan mencari pembeli, dia masih disuruh mempelajari tipe-tipe rumah dan harga-harga nya.
siang hari nya Gilang di suruh ikut oleh senior yang akan bertemu kolega yang sedang memesan rumah mewah di kawasan elite.
Siang hari di rumah...
Angga sudah mengabari kalo dia sudah sampai kos-kosan jam 10 pagi karna jalanan yang macet.
Paman dan bibi pulang dari rumah sudah siang.
Tadi waktu ada Bibi Ayu sangat terbantu, biasa nya dia sibuk tidak kenal waktu sampai istirahat saja kurang dan beruntung fisik Ayu kuat untuk melakukan semua itu.
Sore nanti jadwal ibu kontrol kesehatan dan terapi, paman tadi menawarkan untuk mengantar ibu kerumah sakit.
Paman sudah buat janji dengan Dokter sehabis mahgrib nanti jadi dari jam lima nanti sudah harus berangkat dan Ayu suruh menyiap kan semua keperluan ibu.
Bersambung...
Mohon dukungan nya gaes untuk karya ini dengan tinggalin jejak berupa like, komen, saran, kritik yang membangun, vote dan Giv.
*****Salam Pejuang Receh*****