Bumi ~
Sampai matipun aku tak akan pernah menyentuh wanita sepertimu karena tempatmu bukan berada di sisiku tapi berada di kakiku .
Air ~
Tak apa jika kau tak akan pernah melihatku , akan kunikmati setiap sakit yang kau torehkan karena aku adalah istrimu .
Hubungan yang terjalin karena adanya paksaan . Dendamnya pada wanita yang telah menjadi istrinya membuatnya buta untuk melihat kebenaran . Akankah Air mampu bertahan ? Akankah Bumi mampu melepasnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Bumi melesatkan mobilnya menuju rumah keluarga Adipraja . Tidak mungkin ia pulang ke apartemen setelah mengusir istrinya untuk angkat kaki dari apartemennya besok pagi . Bumi berkali kali memukul setirnya , mengumpat dan berteriak seperti hilang akal .
Mengumpat pada dirinya sendiri yang selalu lepas kendali jika di depan istrinya . Selalu bersikap dan mengatakan hal sebaliknya jika cemburu menguasai hatinya . Kata kata Adam tadi selalu terngiang di telinganya .
Jika Adam.saja bisa melihat kelembutan Air hanya dengan melihat fotonya , kenapa dia hanya bisa melihat keburukan sang istri walau belum tentu kebenarannya .
Pernikahan yang terlalu cepat ini membuatnya kehilangan akal sehatnya . Apalagi harus menikahi istri dari kakaknya sendiri sekaligus menjadi papa dari seorang bayi laki laki berumur empat bulan . Jujur dia sangat tidak siap .
Sampai di rumah besar keluarga Adipraja dia langsung menuju kamar kakaknya . Entah kenapa tapi ia ingin sekali tidur di kamar Reynand malam ini .
CEKLEKKK ...
Dilihatnya kamar itu tidak berubah dari dulu , masih sama seperti terakhir ia melihatnya . Dulu ia sering sekali mengganggu Reynand di sini , disini juga Bumi kadang sharing segala hal dengan kakaknya termasuk soal wanita .
Mata Bumi terpaku pada sebuah buku yang ia tahu adalah buku harian milik kakaknya . Sebenarnya ia tak berniat untuk membacanya tapi rasa ingin tahunya memacunya untuk membuka lembar demi lembar buku itu .
Isi Diary Reynand ...
* Aira Prameswari , aku terpaksa menikahinya secara siri karena papa dan mama belum merestui cinta kami . Dia wanita terhebat yang pernah aku temui .
Kasih sayangnya pada ibu dan adiknya menggugah hatiku untuk melindunginya , menjadi sandaran baginya ketika ia merasa lemah .
* Sampai akhirnya papa dan mama memaksaku menikah dengan seorang wanita bernama Narra , putri dari Om Putra yang merupakan relasi bisnis Adipraja .
Aku sudah tak suka dari pertama aku melihatnya . Entahlah tapi aku merasa dia bukan perempuan baik baik .
* Yang lebih membuat aku terkejut adalah wanita itu ternyata adalah pacar Bumi . Ya Tuhan bisa bisanya anak itu dekat dengan wanita ular seperti dia ! Bumi kau benar benar bodoh !
"
Bumi menghela nafas panjang , Reynand memang selalu begitu . Kakaknya selalu menganggapnya masih kecil untuk segala hal , termasuk wanita . Bumi membuka halaman selanjutnya dan melanjutkan membaca .
*
* Narra dan keluarganya ternyata sudah mengincar Bumi untuk dijadikan sapi perah untuk mereka . Aku tak sengaja mendengar itu ketika Narra dan ibunya berbicara di sebuah kafe .
Aku tak bisa membiarkannya , Bumi masih belum punya pengalaman jika soal bisnis . Aku harus menjadi tameng keluargaku walau taruhannya adalah kebahagiaan rumah tanggaku sendiri .
* Akhirnya aku setuju menikah dengan Narra walau itu hanya pernikahan di atas kertas . Aku tak akan pernah sudi menyentuhnya karena aku tahu ketika menikah denganku dia sudah mengandung anak dari laki laki lain .
Aku pernah membicarakan soal kehamilan Narra tapi papa dan mama tidak percaya , tentu saja karena mereka menganggap Narra dari keluarga yang terhormat .
* Aku tak menyangka Aira akan mendukungku untuk menikahi wanita lain jika itu bertujuan untuk melindungi keluargaku , khususnya adik bodohku itu . Aku tahu dia akan sakit hati , tapi lebih baik begitu daripada wanita ular itu menipunya .
Maaf , maaf jika kakak tidak bisa langsung berbicara ini padamu Bumi . Aku tau suatu saat kau akan mengendap endap ke kamarku dan membaca buku ini . Jika aku memergoki aku bersumpah akan mengirimmu ke gurun Afrika !!!
*
Bumi menutup buku itu , Hatinya bergemuruh mengetahui fakta yang tak pernah ia kira sebelumnya . Tak ada yang berbicara apapun padanya , bahkan tentang kebenaran Cheryl yang bukan putri dari kakaknya .
Bumi yakin kedua orang tuanya sudah mengetahui semua saat ini . Buktinya dia dinikahkan dengan Air yang hanya merupakan istri siri Reynand , bukan dengan Narra yang merupakan istri sah yang sudah dikenal oleh masyarakat diluar sana .
Tunggu , diluar sana orang orang hanya mengenal Narra sebagai istri sah . Mungkinkah Jerry waktu itu bercerita tentang Narra ? Bukan tentang Air !
Bumi langsung mendial nomor sahabatnya yang masih berada di Surabaya itu .
" Apa kau gila menelpon ku pagi pagi buta begini hah !!! " suara Jerry langsung memekakkan telinganya .
" Ckk .. aku hanya mau tanya siapa yang kau ceritakan tempo hari ? Yang menyewa gigolo bernama Deniel itu ?! "
" Kuping elo budeg apa gimana sih !! Kan gue udah bilang dia adalah istri kakak elo yang gatel itu ! " kesal Jerry .
" Siapa yang kau maksud ? " cerca Bumi tak sabar .
" Lahh ini anak bikin gue darah tinggi pagi pagi begini ! Elo amnesia apa gimana sih , mantan elo yang jadi istri kakak elo . Narra !! Heran , perasaan situ yang minggat habis patah hati "
" Brengsek elo Jer !!! Baj*Ngan !!!! "
" Narra yang enak enak sama daun muda kenapa jadi gue yang elo bilang brengsek !? " diseberang sana Jerry langsung menutup telponnya dengan segala sumpah serapah yang ditujukan pada Bumi sahabatnya .
Bodoh !! Kakaknya benar jika dia hanyalah laki laki bodoh ! Pantas saja Reynand sampai rela mempertaruhkan kebahagiaan rumah tangganya hanya demi kebahagiaannya . Dan kini ketika ia diminta untuk menjaga istri dan anak kakaknya dia malah menyia nyiakan mereka .
" Air ... Janu ... " Bumi teringat dengan perkataannya semalam yang meminta dua orang yang paling berharga dalam hidup kakaknya itu untuk pergi pagi ini .
Bagai orang kesetanan Bumi langsung lari ke bawah . Tujuannya saat ini hanya pulang ke apartemen dan menemui anak istrinya .
" Aku mohon .. tunggu aku " lirihnya dengan mata yang sudah berair .