Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bimbang
Di balkon kamarnya,,,Axel merenung sambil menghisap rokoknya.Selama ini dia tidak pernah merokok,namun hari ini sepertinya ia sangat ingin menghisapnya.Fikiranya kacau memikirkan tentang pernikahanya yang tinggal hitungan hari.Di depan semua orang ia akan terlihat tenang.Namun saat ia sendiri,,,ia begitu frustasi.
"Jegrek,"suara pintu kamar sebelah terbuka menampakan Brain yang menghampirinya.Kebetulan balkon kamar Axel terhubung dengan balkon kamar Brain.
"Tumben ngrokok!,,,begitu frustasinya kach dirimu,kak?
"Kau sudah pulang sekolah saudaraku?lebih cepat dari biasanya,"ucap Axel melihat arlojinya mengalihkan pertanya'an Brian.
"Kak,,,apa kau mencintai kak Erlee?Jangan main-main soal pernikahan."
"Tahu apa kau anak kecil?setidaknya aku tidak bergonta-ganti pacar seprtimu."sahut Axel terus menyesap rokonya dan memandang langit malam.
"Aku memang playboy kak!tetapi soal pernikahan aku pasti serius,,,karena bagiku menikah hanya sekali seumur hidup."Ucap Brain memandang Axel yang hanya tersenyum menanggapi.
"Ini bukan lelucon kak,biar bagaimanapun kak Erlee adalah seorang wanita,kita tidak tahu ia bisa luluh denganmu kapan saja dan dia bisa saja jatuh cinta pada kak Axel setelah pernikahan kalian.
"Tapi dia adik perempuanku,Brain."Sahut Axel mengacak rambutnya."
"Tapi kalian bukan sedarah,kak,,,kalian boleh menikah dan menjadi istrimu."
"Aku tidak akan memperlakukan dia sebagai istriku,tentu saja dia tetap adik perempuanku di mataku,aku juga tidak akan memintanya melayaniku dan aku tidak akan menyentuhnya,,,kami hanya butuh setatus agar aku bisa selalu di sisinya dan menjaganya.
"Kau gila,kak,,,itu bagimu,,,tetapi baginya?kau masih normal kan kak?bagaimana bisa kau tidak menyentuhnya jika kalian sekamar,seranjang?"
"Tidak masalah,,,selama ini kami tidur seranjang,,,coba kau bayangkan jika posisimu di posisiku,,,bagaimana bisa aku menyentuh adiku sendiri sebagai seorang wanita?
"Ah,,,terserah dirimu saja kak,ku sumpain kalian suatu saat saling jatuh cinta dan bucin akut."Ucap Brain pusing dengan pemikiran kakaknya dan iapun kembali masuk ke kamarnya.
Verlee berdiri di teras depan rumahnya memandangi bintang dan bulan yang jauh sulit ia gapai,Seperti halnya cinta,bintang dan bulan ibarat hati Axel yang entah mengapa Verlee sulit untuk menggapainya.Tiba-tiba Verlee memikirkan ucapan sahabatnya tadi.
Flasback on
"What?serius lo mau nikah sama kak Axel?"
patah hati aku,er,,,"ucap nana sahabat Verlee
"Ya,kami akan menikah beberapa hari lagi."
"Apa kau yakin akan hidup bersamanya selamanya?tukas nana menatap wajah Verlee penuh tanya.
"Tentu saja,kami sudah dekat dari kecil,,,,soal cinta akan tumbuh seiringnya waktu."
Flasback off
Tiba-tiba muncul beberapa pertanya'an di fikiran Verlee.
"Apakah keputusan untuk pernikahan ini sudah tepat?"
"Apa mungkin antara dirinya dan Axel bisa saling mencintai suatu saat?
"Apakah sikap dan perlakuan mereka akan berubah setelah menjadi suami istri?
Ke esokan harinya pagi-pagi sekali verlee pergi ke makam ibu kandungnya.Wajahnya merunduk memeluk batu nisan dan sudut matanya melirik nama yang terukir di batu nisan tersebut.
"Ibu,apakah kau di sana bisa melihatku?
"Ibu,apakah kau masih ingat sosok lelaki yang selama ini ku panggil kakak?seorang lelaki yang selalu menjagaku,,,seorang lelaki yang tinggal hitungan hari akan menjadi suamiku,,,
"Ibu,,,andai kau masih hidup,apakah kau akan bahagia menyaksikan putrimu menikah?,,,
"Ibu,,,apakah keputusanku atas pernikahan ini sudah benar?apakah kami bisa saling mencintai sebagai suami istri bukan lagi seorang kakak beradik,,,
Verlee menangis memeluk dan menciumi batu nisan almarhum ibunya.Ia ingin membuang kegundahan di dalam hatinya dengan bercerita kepada ibunya.
Setelah puas bercerita ia melangkahkan kakinya keluar dari area pemakaman.Kebetulan ia bertemu Rama teman sekolahnya yang sela ini mengejar-ngejar Verlee dan membuat Angel membenci Verlee.
"Erlee,,,kau kach itu?"teriak Rama tak yakin."
"Hai,Ram,,,kau sedang apa di sini?"
"Aku hanya berhenti sebentar di sini,tidak tahunya malah ketemu kamu."
"Oh,kalau begitu aku duluan ya,Ram."ucap Verlee berpamitan seketika tanganya di pegang oleh Rama."
"Biar ku antar,er."tawar Rama."
"Tidak usah,Ram,,,aku bawa motor kok."sahut Verlee lalu pergi meninggalkan Rama.
Verlee tidak sadar jika dari tadi ada seseorang yang melihatnya,,,siapa lagi kalau bukan Axel.
hu