Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Malam hari
Kendra yang pergi ke luar untuk mencari makanan, sedikit terkejut karena melihat nana yang sudah duduk bersandar di atas tempat tidurnya.
Lo udah bangun." kendra berbasa basi karena bingung harus berbicara apa. Sedangkan nana ia hanya melirik kendra sesaat, kemudian memalingkan wajahnya ke sisi lain.
Nana sempat berfikir ia ditinggal sendiri di rumah sakit ini.
Lo laper, mau makan apa. Makanan itu udah dingin dari tadi sore?" tawar kendra sambil menunjuk makanan di atas nakas yg masih belum tersentuh sejak sore tadi
Gak perlu." jawab nana singkat
kruuk..kruuk
Suara perut yang terdengar itu membuat nana melotot.
Astaga ini perut gak bisa di ajak kompromi." batin nana
Gak usah malu, ini gue udah beli makanan." kendra pun menyodorkan bungkusan makanan itu dan meletakkan di atas pangkuan nana.
Kemudian kendra kembali duduk ke sofa agar tidak mengganggu nana. Melihat itu nana perlahan membuka bungkus makanan yang berisi bubur, roti, buah buahan dan air mineral.
Nana pun mulai menyantap makanan tersebut karena ia memang sudah sangat lapar. Kendra melirik sekilas pada nana yang lahap memakana makanannya, ia tersenyum samar melihat tingkah malu malu nana.
Hmmm, enak sekali, perutku kenyang." gumam nana sambil tersenyum. Ia sampai lupa kalau disana masih ada kendra yang masih memperhatikannya.
Sudah selesai makannya." tanya kendra menghampiri
Ya ampun." nana yang sadar pun kembali mengubah senyum tadi menjadi ekspresi dingin pada kendra
Iya." jawab nana
Sini biar gue yang beresin." kendra hendak merapikan bungkus bungkus makana di tempat tidur nana.
gak usah biar aku aja." balas nana dingin
Namun bukan kendra namanya kalau ia mendengar perkataan nana. Ia tetap memaksa membersihkan semuanya tanpa menunggu persetujuan nana.
Ini minum obat nya, tadi dokter bilang kalau lo udah makan harus segera minum obatnya." kendra memberikan 3butir obat dan segelas air pada nana.
Dengan ragu nana mengambil dan meminum obat nya.
Tidurlah lagi, sudah malam." titah kendra dan nana pun hanya menganggukan kepalanya kemudian membaringkan tubuhnya
Dari tempat tidurnya, nana melihat kendra juga membaringkan tubuhnya di sofa panjang rumah sakit. Sebetulnya ruang VVIP sudah dilengkapi kamar tidur untuk yang menemani pasien namun kendra enggan untuk tidur disana.
Biarpun sofa itu panjang tapi pasti dia tetap tidak nyaman." ucap nana dalam hati sambil menatap punggung kendra
Maaf." deg.. Nana terkejut ketika kendra berkata maaf. Nana hanya diam, karena kendra kembali berbicara
Maaf udah buat lo ngalami hal ini." kendra menunggu respon dari nana, ia berbicara memunggungi nana.
Lo udah tidur?" tanya kendra sambil membalikan tubuhnya, dapat kendra lihat nana pun sedang menatap nya, tapi kenapa nana diam saja pikir kendra.
Hmmm, gak apa apa. Tapi aku pengen kalau kamu sama aldo setelah kejadian ini gak akan ada di sekitar aku lagi dan tolong kamu sampaikan itu juga pada aldo." nana berfikir kalau ia menjauh dari kedua laki laki itu, ia pasti tidak akan mengalami hal seperti ini lagi
Tapi kita ada di lingkungan sekolah yang sama, bahkan lo satu kelas juga sama gue." ucap kendra
Iya, tapi selama 2 tahun ini sebelum kejadian aku nabrak motor kamu, kita gak pernah bertegur sapa sekalipun. Kamu bahkan bilang pada jenita kalau aku menabrakmu, sehingga dia berfikir kalau aku sengaja mencari perhatianmu." penjelasan nana membuat kendra kembali bangkit dari tidurnya, kemudian ia berjalan mendekati nana.
Gue gak cerita masalah itu sama jenita." kendra membela dirinya ketika nana menuduhnya bercerita pada jenita
Tapi kenapa jenita bisa sampai tahu kejadian itu, dan dia langsung melabrak ku di taman waktu itu." ucap nana
Jadi saat tangannya terluka itu ulah jeni ." ucap kendra dalam hati
Entahlah gue gak tau." balas kendra
Ya sudahlah intinya aku pengen kamu dan aldo menjauh agar tidak ada kesalahpahaman cewek cewek kalian di sekolah. Aku ingin lulus dengan nyaman di sekolah." nana pun segera membalikkan tubuhnya membelakangi kendra
Hmmm, baiklah." kendra berfikir memang itu lebih baik, ia pun kembali ke sofa dan membaringkan tubuhnya yang lelah.
...****************...
Like karya pertamaku yaa,,,maaciiwww 😇😇