NovelToon NovelToon
MENGAMBIL KEMBALI

MENGAMBIL KEMBALI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Berbaikan / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Vandelist

Segalanya yang telah ia hasilkan dengan susah payah dan kerja keras. lenyap begitu saja. kerja keras dan masa muda yang ia tinggalkan dalam menghasilkan, harus berakhir sia-sia karena orang serakah.borang yang berada di dekatnya dan orang yang ia percayai, malah mengkhianatinya dan mengambil semua hasil jerih payahnya.

Ia pun mulai membentuk sebuah tim untuk menjalankan rencana. dan mengajak beberapa orang yang dipilihnya untuk menjalankan dengan menjanjikan beberapa hal pada mereka. Setelah itu, mengambil paksa harta yng dikumpulkan nya dari mereka.

"Aku akan mengambil semuanya dari mereka, tanpa menyisakan sedikitpun!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vandelist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Selamat membaca

Entah apa yang harus dipikirkannya setelah menyelesaikan pembicaraannya dengan Edi Cahyadi. Permintaan orang itu, benar-benar memberatkan pikirannya untuk saat ini. Ia memang benar ingin mengambil kembali apa yang sudah dihasilkannya dulu. Tapi, jika harus melawan orang-orang besar, rasanya ia benar-benar tidak sanggup.

Banyak beban yang harus ia tanggung untuk menyelesaikan masalah kali ini. Terlebih, ia kini harus berhadapan dengan adiknya sendiri, orang yang justru menjadi sumber persoalan ini. Ia merasa dikhianati oleh orang terdekatnya, termasuk keluarga dan rekan-rekan kerjanya. Dalam beberapa hari terakhir, ia berusaha mencari tahu siapa saja yang terlibat selain keluarganya. Bahkan, untuk menelusuri keberadaan nenek Amita pun, ia tidak sempat. Ucapan Edi Cahyadi terus memenuhi pikirannya, membuatnya sulit fokus pada hal lain.

“Nek apa aku bisa melewati semua ini?” tanyanya pada diri sendiri sembari membayangkan nenek Amita berada di depannya.

Erica memandang rumah bekas yang disewa oleh Fyneen untuk beberapa bulan ke depan. Rumah yang telah di renovasi sedemikian rupa, serta tempatnya yang tak terlalu jauh dengan pemukiman. Membuat rumah ini tampak hangat untuk ditinggali. Entah apa yang ada di pikiran Fyneen bisa memilih rumah yang berada dekat dengan pemukiman dan tak takut jika rencana mereka akan di dengarkan tetangga samping rumah. Tapi yang pasti, asistennya itu telah memberitahunya bahwa rumah ini telah direnovasi kedap suara. Sehingga suara teriakan dari dalam tidak akan terdengar begitu saja ke arah luar.

“Ck enakan juga geprek ayam mbak, yang pedes sekalian buat lampiasin kemarahan gue gara-gara ibu julit tetangga kita.”

“Jangan lah gue nggak setuj,u nggak sehat tahu cari yang lain deh, yang lebih sehat jangan itu. Berat badan gue jadi nambah gara-gara keseringan makan yang bersantan sama yang digoreng.”

“Kenapa kita nggak pesen pecel aja, disebrang jalan gede itu ada warung pecel khas Madiun. Kata orang-orang sekitar enak pecelnya.”

“Jadi kita pesennya yang mana dong?”

Pembicaraan mereka benar-benar menyita pandangan beberapa orang yang lewat di jalan depan rumah. Satu hal yang dilupakan Erica dalam menyelesaikan masalah ini adalah, ia lupa bahwa ada tim yang menunggu tugas darinya untuk melaksanakannya. Mereka adalah orang-orang yang dipilih Fyneen dalam membantunya untuk mengambil kembali semua miliknya. Dan mengembalikan keadaan yang sudah kacau itu kembali semestinya. Ia pun mendekat ke arah mereka dengan menenteng kresek berisi makanan yang dibelinya tadi ketika akan ke sini.

“Kalian lagi ngapain?”sapa Erica pada anggota timnya yang sedang duduk melingkar di teras.

Mereka yang sedari berdebat pun menghentikan pembicaraannya dan mengalihkan pandangan ke arah orang yang bertanya. Mereka melihat ketua timnya membawa dua buah kresek yang entah berisi apa mereka tidak tahu.

“Pucuk di cinta ketua kita pun datang, pas banget lagi bawa makanan,”celetuk Galuh dengan mengangkat kedua tangannya ke atas seakan menyambut Erica.

“Memangnya kalian belum makan malam ya?”tanya Erica sembari mendudukkan dirinya di samping Sabia.

“Belum mbak, soalnya kalau nggak sama makanannya nggak ada yang mau makan,”ujar Harni yang datang membawa sendok dari dalam ketika Erica datang membawa makanan.

“Iya apalagi satu temen kita makannya pemilih banget,”saut Galuh dengan mata melirik ke arah Aurel.

Aurel yang mendengar hal itu mendengus, ia pun beralih ke makanan yang dibawa Erica. “Benar-benar berlemak,”gumamnya.

Masing-masing dari mereka mengambil makanan yang dibawa Erica. Dengan sendok yang sudah ada di genggaman tangan mereka. Kelaparan yang sedari tadi berbunyi dari perut masing-masing, akhirnya tersampaikan dengan makanan yang dibawa Erica. Mereka makan makanan itu dengan nikmat, hanya ada suara kecapan dari masing-masing mulut dalam menikmati makanannya.

Terutama Galuh, yang sangat bersemangat dalam memakan makanannya. Baginya memakan makanan pemberian seperti ini, adalah surgawi baginya. Dapat makanan gratis seperti ini, menurutnya seperti dapat makanan mewah dari hotel bintang lima. Benar-benar nikmat yang hakiki.

“Setelah selesai makan gue mau diskusiin sesuatu hal sama kalian, dan ini menyangkut penyelesaian kita nantinya dalam menjalankan tugas,”ucap Erica dengan nada tegas.

µµ

“Gue bakalan bilang, kalau lawan kita kali ini nggak bakal gampang. Gue butuh kalian semua buat ngumpulin nyali dan bareng-bareng hadapin mereka,” ujar Erica. Ia bersikeras untuk melawan, yakin pada kemampuannya sendiri, dan tak ingin terus dibelenggu rasa bersalah yang menggerogoti hatinya. Rasa itu harus ia lepaskan agar mentalnya tetap kuat dan tidak goyah.

Lawannya kali ini sangatlah kuat, dan tentu ia membutuhkan kerja sama tim-nya untuk melawan mereka. Ia harus memutus tali kesesatan ini dan menyelamatkan para pekerja yang telah setia pada perusahaan Raine. Tempat yang pernah di pimpinnya dulu.

“Memangnya lawan kita kali ini siapa aja sih?”tanya Galuh.

“Orang bangsat,”jawab Erica. “Orang yang selalu memanfaatkan kelemahan orang lain dan juga menyiksa mereka dengan janji yang sama. Namun nyatanya, itu semua nihil.”

“Mereka telah melakukan banyak kejahatan pada orang-orang kalangan bawah. Mereka juga memanfaatkan kekuasaannya untuk melemahkan beberapa orang dalam kepentingan diri sendiri. Dan lagi... mereka juga melakukan sesuatu hal keji untuk keuntungan diri mereka sendiri,”jelas Erica.

Mendengar hal itu, Sabia mengepalkan kedua tangannya. Rasa kemanusiaan di dalam dirinya benar-benar menguar setelah mendengar ucapan Erica. Mereka telah melakukan banyak dosa dalam memanfaatkan orang-orang lemah. Mereka telah melakukan sesuatu keji dan tak memikirkan perasaan korban.

“Gue tahu ini bakal berlangsung lama, dan mungkin nyawa kita semua bisa jadi taruhannya. Tapi, gue mohon, bantuin gue buat nyingkirin mereka. Gue nggak mau ada korban lagi karena kesalahan gue dulu. Gue mau memperbaiki semua risiko yang gue bikin gegara kebodohan gue waktu itu. Gue janji, gue bakal kasih apa yang kalian mau, dan gue bakal ikutin semua yang udah kita sepakatin pas gue rekrut kalian dulu,” pinta Erica pada anggota timnya.

Ia benar-benar berharap mereka mau untuk melakukan hal ini, hanya merekalah harapannya untuk sekarang. Kekuatan yang ia punya hanyalah mereka, sebab jika ia melakukan sendiri, belum tentu ia akan sanggup untuk melakukannya.

Sabia dan Harni pun mendekati Erica, menunjukkan dukungan mereka. Sabia meletakkan tangannya di pundak Erica, teman yang telah membantunya keluar dari lingkaran siksaan batin. Dengan senyum tipis, Sabia mengangguk perlahan ke arah Erica. Melihat hal itu, Erica tersenyum lega, lalu memandang kedua anggota timnya yang sedang duduk. Namun, selain Sabia dan Harni, tak satu pun dari mereka bersuara. Keduanya terdiam, tatapan mereka kosong dan penuh renungan. Dari raut wajah yang terlihat, Erica merasa tidak ada yang sepenuhnya setuju dengan ucapannya. Meski begitu, setidaknya untuk saat ini, ada dua orang yang bersedia membantunya menghadapi tantangan ini.

1
Vandelist_
istirahat dulu ya, lagi sibuk buat jajan lebaran, tubuh juga udah agak K.O akhir-akhir ini/Scowl/
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lanjut thor. bkn aku treveling bacanYa/Facepalm/
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
salfok sama kalimat terakhir thor/Scream/
Vandelist_: tunggu bab selanjutnya Bray/Joyful/ bakalan lebih terkejut lagi/Chuckle/
total 1 replies
Vandelist_
siap
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
sudah mampir yaa thor. bantu dukung karyaku jg yaa "DICINTAI OLEH RAJA MAFIA"/Heart//Ok/

narasi nya panjang banget thor.. salut/Rose/
🦁 R14n@
Blm baca like dl ya
Vandelist_: siap makasih like-nya😉
total 1 replies
QueenRaa🌺
Keren ceritanya kak✨️ Semangat up!!
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!