NovelToon NovelToon
My Startling Destiny

My Startling Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:79.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arsy_La13

Kesalahan satu malam membuat Lany, gadis yang berprofesi sebagai cabin steward di salah satu kapal pesiar, setiap saat dihampiri kegelisahan karena takut kejadian itu diketahui oleh atasannya, yang bisa mengakibatkan pemulangan karena melanggar peraturan.

Belum lagi, bayang-bayang Andra, pria yang telah menghabiskan malam bersamanya begitu bersikeras ingin menikahi Lany dengan dalih ingin bertanggung jawab.

Masalah terbesar bukanlah saat ia dipecat dan melabuhkan pilihan menikah dengan Andra yang sudah seperti momok mengerikan bagi Lany. Andra mampu menemukannya, meski ke lubang semut sekalipun.

Namun, menikah dengan Andra tidaklah seburuk yang dibayangkan. Dia baik dan bisa membuatnya bahagia. Andra mengubah hidup menyedihkannya menjadi lebih berwarna.

Tetapi, masalah sesungguhnya adalah saat Lany tahu siapa Andra dan bagaimana keluarganya.


__

Ikuti Kisah AndraLany dalam “Takdiku Yang Mengejutkan”

Ya, Mengejutkan! Bahagia atau sedih itu seperti kejutan. Bisa muncul kapan saja tanpa aba-aba

❤️My Startling Destiny❤️

#Arsy_La13:-*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy_La13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29 [ Cinta Akan Tumbuh Dengan Sendirinya]

Lany dan Andra kini tengah berada di rumah Mamak Mia. Sebelum pergi, Lany memang sengaja untuk mengajak Andra mampir ke rumah orang yang selalu baik padanya itu.

Setelah sebelumnya ia sempat dibuat kesal dengan ucapan si -penyihir- dan komplotannya yang tiba-tiba datang memecah susana haru ketika ia merasa senang berpamit pada Ayahnya. Namun kehadiran ibu dan anak itu benar-benar mengacaukan semuanya, apalagi dengan ucapan-ucapan lucknat unfaedah yang keluar dari mulutnya.

“Biasanya selama di kapal pesiar, Lany ini selalu memberi kami jatah bulanan. Berhubung sekarang Lany sudah menikah dan jadi tanggung jawab mu, kami harap kamu bisa tetap memberikan jatah bulanan seperti yang Lany lakukan..”

Go to hell!! Lany dibuat geram dengan ucapan si -penyihir- yang tak pernah jauh-jauh dari uang. Dasar mata duitan!

Ketika Lany tengah berpikir bagaimana caranya menjadi kaya bersama Andra, suaminya yang hanya bekerja sebagai pelayan bar. Ia justru dengan entengnya tinggal minta tanpa beban. Setelah apa yang ia lakukan, Ibu tirinya itu dengan tak tahu malu malah meminta seenak jidat.

Cari uang tak semudah itu ferguso!! Enak saja! Aku lelah peras keringat, sedangkan kau dan anak laki-lakimu itu hanya bisa menggunakan uangku. Jika Bapak yang menggunakan mungkin aku akan ikhlas, tapi jika kamu. Sumpah demi apapun, aku tidak rela. Mengingat kalian baru saja menyebar gosip tentang ku.. Gumam Lany sambil menatap sinis pada mamak. Ia bahkan bisa melihat perubahan wajah bapak semenjak kehadirannya. Lany bisa membaca jika Ayahnya itu terlihat menampakkan wajah tak perduli ketika bersama si -penyihir-. Oh, No! Apakah itu artinya, selama ini Bapak masih menyayanginya, namun hanya terpaksa mencampkkan dirinya karena desakan dari Ibu tiri lucknut itu. Ah, jika benar demikian. Apa itu artinya Bapak pun takut padanya? Huh sulit dimengerti.

“Jangan terlalu didengar Andra! Jika tidak bisa, jangan dipaksakan..” Bapak terlihat membela Andra, namun si -penyihir- justru menampakkan wajah tak bersahabat.

“Yang terpenting itu kamu bekerja, nafkahi Lany dan kalau bisa, secepatnya ajak keluarga kamu kemari, kami ingin mengenal keluargamu lebih jauh..” Begitu kata Bapak yang sama sekali tak memperdulikan wajah murung Mamak, yang terlihat menampung hujan badai yang siap tumpah jika tidak diberi pawang. Kasihan, tidak dihiraukan!

Setelah itu, Ia dan Andra pun segera mengendarai motor matic miliknya. Membuka sebuah lembaran baru, memulai petualangan baru bersama, yang di dalamnya hanya ada mereka.

Dan di sinilah dua pengantin baru itu sekarang. Tengah duduk di rumah Mamak Mia. Berniat pamitan sebelum benar-benar kembali ke kota.

“Ngapain lepas kemeja sih? Yang perlu dilepas itu ya topi kamu ini!” Gerutu Lany pada Andra yang malah melepas kemejanya dan memakai topi saat di dalam rumah.

“Panas!" Andra terkekeh sambil kian mengeratkan topinya.

“Ck, Kalau dibilangin nggak pernah bener ya, kamu ini!” Lany berusaha melepas topi itu, namun Andra justru mempertahankannya “Di dalam rumah mana ada panas sih, Alandra!”

“Gini aja ya, neng! Jangan dilepas, abang terlanjur nyaman..”

Mereka terus berdebat masalah topi sampai mamak Mia sudah kembali sambil membawa nampan berisi teh dan kopi untuk mereka.

“Ada apa? Kok ribut-ribut?” Tanya Mamak Mia heran saat telinganya sempat mendengar perdebatan kecil dua pengantin baru itu.

“Eh, hehehe ndak ada apa-apa. Cuma masalah kecil, iyakan Andra?” Lany dan Andra langsung berusaha tersenyum semanis mungkin.

Mamak Mia dan kedua pasangan baru itu pun terus berbincang mengenai banyak hal. Bahkan Andra terlihat sudah cukup dekat dengan Mamak Mia. Lany dibuat sedikit tercengang, Ia tak menyangka jika ternyata Andra begitu cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, pria itu benar-benar menunjukkan cara berinteraksi yang luar biasa. Tentu itu membuat Lany sempat terkagum. Kemampuan berinteraksi suaminya sudah tak diragukan lagi. Dia sopan dan begitu menghargai lawan bicaranya. Terlihat jelas dengan Mamak Mia yang bahkan kelihatan nyaman.

Setelah lama berbincang, kini Mamak Mia telrihat mulai serius. Jauh dari kesan tawa seperti yang dilakukan di awal tadi.

“Sedikit banyak mamak tahu tentang kisah kalian, Bapak Lany sudah menceritakan semuanya..” Andra dan Lany hanya mengangguk mendegarkan.

Ohiya, Lany juga baru tahu jika ternyata Bapak sering curhat masalah apapun pada mamak Mia. Jadi tak heran jika, mamak Mia juga tahu persis sejarah pertemuan Andra dan Lany sebelum menikah.

“Meski kalian berawal dari sebuah insiden, Mamak berharap kalian bisa saling menerima satu sama lain. Apalagi kalian sudah dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Percayalah, Cinta akan tumbuh dengan sendirinya!”

Andra dan Lany sempat saling tatap saat mendengar ucapan Mamak yang begitu mengena.

“Kata pepatah, Cinta itu hadir karena terbiasa. Cinta akan tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, asal kalian mau saling membuka hati. Pasti rasa itu akan hadir secepatnya!"

“Lany harus bisa jadi istri yang penurut, Andra harus banyak bersabar.. Kalau satu marah yang satu harus banyak mengalah! Menikah itu bukan soal egois, tapi menikah itu tentang rasa sabar, kesetiaan dan ketulusan.. Kalau kita Bisa ketiganya, insyaallah masalah apapun dalam rumah tangga akan mudah dilewati..”

“Dan satu lagi, Jangan suka ambil keputusan dalam keadaan marah, yang bisa mengakibatkan penyesalan di akhir. Itu tidak baik!”

Wanita berhijab itu, begitu tenang dalam setiap penyampaiannya yang luar biasa. Sosok yang lembut dan penyayang membuat apa yang disampaikan selalu bisa dicerna dengan baik. Itulah sebabnya kenapa Lany selalu betah berada dengan Mamak Mia. Satu-satunya orang yang perduli saat tak ada satu orangpun yang menyayanginya. Meski tak bisa ada setiap saat, namun ia ingat betul, bahwa Mamak Mia lah satu-satunya keluarga yang dirasa paling baik dan berharga bagi Lany. Selain karena beliau memang seorang guru, Mamak Mia juga merupakan ibu yang begitu menyayangi anak-anaknya. Sikap rendah hatinya membuat dia disenangi banyak orang.

...-----...

“Jadi Mamak Lela itu ibu kandung kamu atau bukan?” Tanya Andra dengan sedikit berteriak

Dua pengantin baru itu sudah bertolak dari rumah Mamak Mia saat sore hari dan langsung berangkat menuju kota. Tentunya dengan Andra yang bertugas menyetir motor, Terlihat seperti orang yang akan bepergian jauh, Tas travel Andra yang cukup besar ia letakkan di bagian depan motor, sedangkan Lany hanya membawa satu tas miliknya.

“Lan, denger aku nggak sih?” Andra sedikit menoleh agar Lany mendengar ucapannya.

“Apaa?” teriak Lany sambil memajukan tubuhnya kemudian mendekatkan kepalanya yang terbalut helem ke bahu Andra “Kamu ngomong apa? Aku nggak dengar!” Suara terpaan angin akibat berkendara membuat Lany kesulitan mendegar ucapan Andra.

“Kalau mau bicara, bawa motornya pelan-pelan aja biar aku bisa dengar!” Ucap Lany sekali lagi, tepat di samping wajah Andra yang masih fokus mengemudi.

Perlahan laju motor itu mulai melambat dan Andra sedikit menolehkan kepalanya agar Lany bisa mendengar dengan jelas “Tadi aku nanya. Jadi Mamak Lela itu, ibu kandung kamu atau bukan?”

Setelah mendengar percakapan antara Lany dan Mamak Mia tadi, Ia menangkap satu pembahasan yang membuatnya berpikir jika Mamak Lela bukanlah Ibu kandung Lany. Jika dugaannya benar, maka pantas saja wanita tua itu terlihat berbeda setiap dengan Lany. Andra yang penasaran, benar-benar ingin mendengar langsung dari mulut Lany.

“Emang bukan, diakan penyihir. Hehe!”

Bugh.. Jika sebelumnya Lany yang sering memukul Andra, maka kali ini kebalikannya. Andra memukul paha Lany dengan pelan. Ia ingin gadis itu menjawab pertanyaannya dengan benar.

“Serius, ih!” Andra menarik tangan Lany agar melingkar di perutnya “Pegangan, neng! Biar nggak jatuh..”

“Modus lu bang!” cibir Lany sambil memukul punggung Andra, namun sama sekali tak menyingkirkan tangannya. Karena sebenarnya dari tadi ia lelah berpegangan di jok motor.

“Udh sih, jawab dulu!” Andra benar-benar melajukan motor itu dengan pelan.

“Ya, dia emang bukan ibu kandung aku..”

“Terus ibu kandung kamu dimana?” tany Andra lagi.

“Aihh, ceritanya panjang. Kalau kamu mau tahu, kita harus kembali ke kehidupan 18 tahun yang lalu! Nggak akan cukup kalau ceritanya di motor." jelas Lany sambil menyandarkan dagunya di bahu kokoh milik Andra.

“Jadi kita perlu pintu kemana saja punya Doraemon biar bisa kembali ke masa itu, ya?"

“Awwww. Adohh, neng! Sakit banget!” Andra mendelik saat cubitan kecil mendarat di pinggangnya “Jangan gitu lah, neng. Bahaya! nanti kita bisa jatuh.”

“Habis, kalau ngomong nggak bisa diajak serius!”

“Hmmmnt..” Andra berdehem sebelum akhirnya kembali berkata “Berarti Elsa itu kakak kamu ya? Eh gimana ceritanya sih..?" Andra bingung sendiri

“Gimana apanya?” cebik Lany

“Elsa kakak kamu, terus kamu ada. Berarti Ibu kamu istri kedua?” Tanya Andra bingung.

“Enak aja..” Lany mendaratkan pukulan di paha Andra “Ibu aku itu bukan istri kedua, aku inget betul kok. Bapak bawa aku pergi setelah itu dia datang bawa Mamak Lela denga Anwir dan dia sedang mengandung pada saat itu!”

“Jadi jelas dong, Kalau Elsa itu bukan kakak aku. Dia adikku!”

Kini Andra yang mengangguk-ngangguk seperti burung ketilang yang berada di pohon cempaka.

“Tapi kok mukanya lebih tua, ya?"

Lany terbahak-bahak mendengar penuturan Andra “Emang iya?" Tanyanya kegirangan “Kelihatan banget gitu kalau dia lebih tua dari Aku?”

Tentu Ia dibuat semakin girang saat Andra kembali mengangguk. Bahkan gadis itu terus tertawa sepanjang jalan, ia senang ada yang mengakui Elsa memang kelihatan lebi tua darinya. Itu artinya persepsinya tidak lah salah.

“Seneng amat deh neng!" sahut Andra melirik dari kaca spion.

“Iyalah, hahaha!”

“Jadi bisa disimpulkan di sini itu Mamak Lela adalah orang ketiga dalam hubungan ibu dan Bapak kamu?” Tanya Andra lagi.

“Ya, bisa jadi sih. Tapi sebelum itu, seingatku nih ya. Dulu sebelum berpisah Bapak dan Ibu memang sudah sering bertengkar. Walaupun aku nggak tau masalahnya apa..” Lany kelihatan sendu, hal itu membuat Andra menggenggam tangan Lany yang melingkar di tubuhnya.

“Sabar ya! Kisah kita hampir sama kok..” Andra mengelus tangan Lany, berusaha menenangkan istrinya itu.

“Hah? Maksudnya?” Lany mencondongkan wajahnya ke depan, menuntut jawaban dari Andra.

“Bukan apa-apa!” sela Andra cepat “Berarti Anwir itu saudara tiri kamu ya?” ucapnya mengalihkan pembicaraan.

“Iya..”

“Terus istrinya mana? Kok aku nggak pernah lihat Ara sama ibunya?” Tanya Andra lagi.

Lany pun menceritakan semua tentang Anwir dan Ara. Dimana dulu Anwir pernah menghamili pacarnya, sehingga mereka pun harus dinikahkan. Awalnya semua baik-baik saja, namun makin ke sini mereka sering bertengkar hanya karena Anwir jarang kerja dan hanya tahu mabuk-mabukan dan berjudi. Sementara sang istri maunya dia bekerja dengan benar agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang terbilang susah.

Singkat cerita, Ibunya Ara yang sudah lelah dengan sikap Anwir pun memutuskan untuk berpisah. Dan yang lebih parahnya, Anwir tak membiarkan sang istri membawa anak mereka. Sama persis seperti Lany kecil, yang harus ikut berpisah dengan ibu karena perceraian.

“...Makanya dari situ aku bercita-cita mau jadi orang kaya. Punya suami kaya, punya banyak uang dan hidup bahagia. Aku capek lihat lingkungan sekitar ku yang rata-rata pisah hanya karena benda bernama uang itu!" Lany meghela napas “Kalau kita banyak uang, kita bisa dihargai sama orang-orang..”

Sementara Andra hanya tersenyum mendengar cerita panjang lebar dari Lany. Ia senang bisa sedikit banyak tahu tentang kehidupan keluarga istrinya, yang ternyata cukup menyedihkan. Apalagi Lany sama sekali tak pernah bertemu ibunya sejak umur tujuh tahun. Itu benar-benar membuat Andra merasa iba sekaligus salut pada Lany.

Mereka pun menghabiskan perjalanan dengan berbincang banyak hal. Walau terkadang Andra harus mendapat omelan dari Lany ketika wanita itu memberi arahan petunjuk jalan, sedangkan dirinya selalu salah jalan atau kelewatan, tidak sesuai dengan perintah Lany. Maklum, namanya juga pendatang.

...____...

Yuk Guys beri Vote atau hadiah biar akunya semangat 😪

1
Andariya 💖
lany kamu ini yg sabar ya, Andra ada bersama kamu 👍😘
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Andariya 💖
rivak, tertangkap...wah rasakan itu hukuman buat kamu val😅😅
Andariya 💖
tetap setia dan menunggu kisah lany dan Andra selanjutnya ☺️🤗
Andariya 💖
lany, yg sabar ya 😂
Elisabeth Ratna Susanti
sip 👍
Ghina Novita
Alhamdulillah up juga 🤗
semoga Lany dan Andra selalu bahagia 🤗
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi di karya keren ini 😍
Ghina Novita
tambah seru
Rival menikah dengan Riana aja
Ghina Novita
Alhamdulillah up lagi..
lanjut terus kak 💪🤗
Ghina Novita: kembali kasih 🤗🥰
Arsy-Khalid: Iya kak, Alhamdulillah 🥰
makasih masih mau lanjut baca🥰
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Makin Seru Kk
Rival pantas mendapatkan bogam
Rival hrs menikah dgn Rihana
Ry Benci Pakpol Mampit
Adila Ardani
adu Gusti akhirnya up juga, hampir lupa sama alur ceritanya.. kasian lany udh tinggal aja di apartemen lany dari pada tinggal sama mertua yg tdk mau menerima keadaan mu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Hwaiting Ya Kk
Rasa udh 1 tahun novel ini Gak Up
Ry Benci Pakpol Mampir
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setiap manusia yg hidup pasti punya masalah tersendiri Kk
Jd Kk harus semangat dan melewati semuanya
Kk pasti bisa melewati semuanya
Kk Author tanpa Outline yg hilang pasti bs melanjutkan Alur novel ini
Arsy-Khalid: Makasih Ry💜
iya nih Ry, akhir² ini banyak masalah dan gak bisa up, lebih lagi outline novel ini hilang 😭
total 2 replies
Lia Aja
tetap lanjut donk
Sun_Lee
ahhh kenapa harus balik ke rumah keluarga Antara sih. aku jadi sedih😪
Adila Ardani
udh enak tinggal di apartemen malah balik lg kerumah neraka itu lg si andranya lg ni nga benar,,udh tau keluarganya nga suka sama lany yg ada nanti lany setres
Andariya 💖
Andra..Andra jadwal kamu padat banget ya 👍💖
Andariya 💖
wah.mlany jadi serba salah nih..kasihan banget neng..yg sabar ya👍👍😘
Andariya 💖
vote buat adiiku 😘😘😘😘
Ary Cantora
gimana mau betah dirumah sama orang macam situ bertiga
Rhesinta Saipul
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!