NovelToon NovelToon
Bangkitnya Mata Dewa

Bangkitnya Mata Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:96.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Nori Fai

Seorang Pemuda biasa-biasa saja, ingin menjalani kehidupan yang damai dan aman, tidak mengurusi masalah orang lain. Namun setelah matanya bermutasi kehidupannya menjadi berubah!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nori Fai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengambil Tugas

Bab 23 Mengambil Tugas.

“Elang ini sebenarnya sangat sulit dijinakkan, dan sekte kita hanya memiliki beberapa ekor saja, jika semuanya mati, kita akan rugi!”

“Tapi bagaimana caranya kita memanggil monster elang itu, mereka terbang di jurang dan kita tidak mungkin memanggilnya!”

Penguji dan pria paruh baya saling bertukar pendapat, namun tidak ada hal yang mereka lakukan selain membiarkan elang kebanggaan Kuil Qinming mati begitu saja oleh Bai Xiaochun.

Sementara itu, Bai Xiaochun tubuhnya sudah penuh luka dan itu sangat mengerikan. Bahkan wajahnya sedikit pucat.

“Aku harus naik lebih cepat, tidak akan mati di sini!” Bai Xiaochun terus menerus mengeluarkan batu roh hasil pendapatan menempa bahkan tak segan untuk menghabiskan batu roh agar bisa melewati jurang ini.

Kraakak!

Saat itu, terdengar suara elang dan benar saja elang Hitam yang memiliki mata merah menukik tajam seperti jet tempur mencoba menikam Bai Xiaochun.

Bang!

Bai Xiaochun tertikam wajahnya dan menempel tebing, bahkan sulit bernafas. Mengatupkan giginya, belati yang bagus menyerang kaki monster elang itu.

Klrakkk!

Ketika belati mengenai kakinya, Elang hitam hanya meraung dan sepertinya tidak menimbulkan luka yang serius.

“Kaki elang ini sangat keras, aku harus memikirkan bagaimana caranya!” Saat itu juga gaya mencangkul digunakan serta tubuhnya membesar seperti gorila langsung menarik kaki elang dan mencoba memukuli elang itu ke tebing.

Ahhh!

Setelah sepuluh menit, usahanya tidak sia-sia. Bai Xiaochun akhirnya lepas dari cengkramannya, elang itu langsung kehilangan kendali dan ditarik ke tanah besar Bai Xiaochun.

Bang!

Bang!

Elang itu dihantamkan tebing beberapa kali sampai pada satu sisi, elang tersebut merasa pusing langsung terjatuh tak terkendali ke bawah.

Wush!

Pada saat itu, Bai Xiaochun melihat ke atas menemukan cahaya, akhirnya matanya cerah: “Akhirnya, ujian ini akan selesai!”

Bai Xiaochun buru-buru melompat seperti gorila mencoba secepat mungkin untuk menyelesaikan tantangan ini.

Uh! Uh!

Bai Xiaochun terus menerus naik ke atas sambil menghabiskan beberapa batu roh.

Hanya empat meter setelah ujian akhir selesai, bahkan Bai Xiaochun sudah mendarat di dataran, tiba-tiba ada seekor beruang setinggi empat meter. Tapi tubuhnya bersisik seperti trenggiling.

Bang.

Bai Xiaochun melompat menghidari amukan beruang itu.

Hampir saja Bai Xiaochun terkena pukulan itu, kalau kena mungkin sudah terluka serius. Tubuhnya membesar dan melawan gorila bersisik.

Bai Xiaochun berlari menghampiri beruang bersisik. Saat itu juga, dua tinju saling bertemu.

Bang!

Bai Xiaochun adalah yang pertama terpental dan menabarak pohon sampai muntah darah.

Tangannya juga mengalami mati rasa, dia seperti telah menghajar besi, itu sangat menyakitkan!

Roar!

Sementara itu, tangan berubah juga tidak kalah semengerikan, karena lapisan cangkang yang melindungi tangannya, hancur dan ada sedikit darah keluar dari cangkang yang retak.

Hzzz!

Bai Xiaochun mendengus dan berlari tangan kirinya meraih batu sebesar semangka dan batu itu menghantam tubuh beruang bersisik.

Bang!

Setelah batu tersebut hancur, tangan kirinya menggunakan gaya membajak.

Bang!

Bai Xiaochun tahu bahwa serangan itu tidak akan membuat fatal bagi beruang bersisik, seketika itu juga, melompat dan menggunakan tinju harimau yang mengaum mengenai kepalanya.

Roar!

beruang tersebut ketakutan dan berlari menjauh, akhirnya Bai Xiaochun lega sebentar sedikit demi sedikit menggunakan batu roh sambil mengedarkan Tehnik Peremajaan Tiangang.

Roar!

Siapa sangka, segera beruang bersisik melarikan diri, tiba-tiba mereka membawa sepuluh ekor beruang bersisik untuk menyerangnya.

“Jika aku meladeni ini, aku mungkin tidak bisa bertahan dan mati!” Bai Xiaochun melompat ke atas dan melarikan diri. Hanya membutuhkan dua menit, akhirnya sudah berhasil melewati jurang kematian.

“Akhirnya!” Bai Xiaochun mengangguk sendiri, tapi dia terkejut karena sudah ada wanita berkemeja.

‘Kapan wanita ini sudah diatas, apakah dia melewati tantangan begitu mudah?’ Diam-diam, Bai Xiaochun sedikit bingung. Melihat penampilan wanita tersebut yang tidak memiliki luka ada di tubuhnya.

Saat itu juga, Bai Xiaochun curiga dan berpikir; mungkin wanita itu melewati ketika beruang bersisik sedang bertempur dengannya. Dan wanita ini menghidari rintangan demi rintangan dengan cara menunggu murid yang lain bertarung.

Jika murid dan monster bertarung, maka mereka tidak mengetahui keberadaan wanita berkemeja!

Memikirkan hal ini, Bai Xiaochun menatap wanita tersebut dengan penuh kebencian, dia menjadikan dirinya sebagai umpan meriam!

Melihat tatapan Bai Xiaochun yang tidak suka, wajah Hua Youyou masih dingin tak tertandingi. Untuk memenangkan pertandingan ini, diharuskan menghalalkan segala cara, termasuk juga menjadikan Bai Xiaochun tameng.

Setidaknya ada tiga puluh murid yang lolos keluar dari jurang kematian. Sisanya empat puluh orang mati menjadi bangkai.

Setelah Bai Xiaochun lolos dari jurang kematian, beberapa napas kemudian ada Wu Fentian. Wu Fentian juga tidak kalah semengerikan, bajunya pada sobek dan ada darah dimana-mana.

Tetapi, tatapannya menatap ke arah Bai Xiaochun penuh kebencian, ingin sekali membunuh dan mencabik-cabik Bai Xiaochun. Bai Xiaochun ditatap seperti ini, hanya menggelengkan kepalanya.

Bai Xiaochun tidak pernah memiliki dendam terhadap Wu Fentian, kenapa Wu Fentian menatap ke arah Bai Xiaochun bahkan ketika di jurang kematian, Wu Fentian ingin membunuh Bai Xiaochun.

Maka dari itu, Bai Xiaochun juga tidak mempunyai pilihan lain, jika Wu Fentian menyerang dirinya, maka dia juga harus membunuh.

Ketiga puluh murid yang lolos, mereka masing-masing diberikan sebuah baju dari Kuil Qinming. Baju Kuil Qinming memiliki warna biru cerah tua, dan di pinggangnya ada sabuk emas yang ditengah-tengah ada logo seperti kuil Qinming.

“Kalian sementara ini hanya tiga puluh murid saja, mungkin beberapa Minggu kemudian, akan bertambah diakibatkan cincin pengujian mengalami rusak!” Pria paruh baya itu berteriak.

Setelah sudah diterima, Bai Xiaochun dan yang lain pergi ke gubuk masing-masing, mereka juga diberikan beberapa sumber daya untuk berlatih.

Ketika Bai Xiaochun berjalan, mata Wu Fentian sedikit menyipit, dan ada sinar cahaya dingin di matanya.

"Hah?"

Bai Xiaochun, yang masih berjalan, tiba-tiba merasakan permusuhan dan mendongak tanpa sadar.

Mata saling memandang, pandangan Wu Fentian tetap tidak berubah, dan dia masih sombong dan berbalik.

Di permukaan, tampaknya dia tidak mengambil adegan ini dalam hati.

Namun, sebenarnya tanganya terkepal, karena niat pembunuh dari dan Wu Fentian begitu besar.

Bai Xiaochun tersenyum dan tidak banyak berpikir dan menuju ke tempat tidur yang sudah disediakan.

Didalam kamarnya, Bai Xiaochun bersila dan mengeluarkan batu roh yang diberikan oleh pria paruh baya tadi, sumber dayanya cukup untuk satu bulan latihan dan makan.

Menurut slip Giok yang Bai Xiaochun baca, semakin banyak murid jenius yang kontribusi kepada sekte Qinming, maka murid tersebut juga akan mendapatkan manfaat. Bagaimana pun juga, semakin cemerlang itu murid, semakin cemerlang Sekte yang dinaungi.

“Sekarang aku hanya memiliki jiwa pendekar pringkat lima, mungkin aku bisa meningkatkan jiwa pendekar ku menjadi pringkat enam.” Bai Xiaochun diam-diam tersenyum dan membuka mata kirinya. Seketika mata kiri tersebut bercahaya biru dan memunculkan pusaran dan menyerap setengah sumber daya yang diberikan oleh sekte Qinming.

Otot-otot Bai Xiaochun menegang menjadi besar setelah menyerap sumber daya itu.

“Tidak mungkin!" Bai Xiaochun tersenyum pahit, setelah menyerap menggunakan mata kirinya, masih belum menembus pendekar pringkat enam, tapi otot-otot ataupun akar spritual didalam tubuhnya menampung banyak energi.

Bai Xiaochun Khawatir, mungkin bisa meningkatkan kekuatannya jika dia menyerap batu roh emas sekitar 20 biji.

“Bagaimana aku mendapatkan batu roh sebanyak itu!” Bai Xiaochun pasrah dan berlatih gaya kedua suku iblis selama beberapa hari di dalam sekte.

Selama tiga Minggu, Bai Xiaochun terbenam dalam gaya kedua suku iblis di alam liar. Sekarang dia akan turun gunung, Bai Xiaochun berniat untuk mengambil tugas, dan omong-omong, dia juga dapat menukar beberapa poin kontribusi.

Ketika dia datang ke prasasti tugas Kuil Qinming, Bai Xiaochun mendongak.

Prasasti tugas dibagi menjadi dua area, area atas adalah tugas Wufeng, tugas Wufeng adalah tugas yang tidak terlalu sulit, tapi hasil yang didapat juga sedikit , dan area bawah adalah tugas Qifeng, yang secara khusus ditetapkan untuk siswa Qifeng ataupun yang sudah terbiasa mengambil tugas yang sulit.

Semakin maju tugas yang kamu ambil, semakin sulit, dan semakin banyak poin penghargaan yang secara alami kamu dapatkan.

Hutan Batu Besar.

Selusin mil di barat Xijiao, ada banyak emas merah, yang merupakan bahan spiritual utama untuk menyempurnakan pedang.

Tugas menemukan sumber daya spiritual tidaklah sulit, tetapi lokasinya ada di hutan batu besar, tetapi kesulitannya meningkat tanpa batas, dan bahkan ada banyak bahaya.

Di mana-mana di pegunungan dan hutan lebat akan ada burung dan binatang buas.

Di pinggiran hutan lebat gunung, kebanyakan dari mereka adalah binatang buas atau binatang roh berkekuatan rendah, tetapi semakin dalam mereka, semakin kuat binatang buas itu. Bahkan di daerah inti, mungkin ada monster paling jahat.

Begitu roh jahat menatapnya, bahkan pendekar pringkat lima belas tidak berani, dan mundur dengan ringan.

Ini adalah tugas Qi Feng, dan sudah ada papan tugas untuk beberapa waktu. Namun, tidak ada yang berani mengambilnya.

Hutan Jiashi adalah hutan terpadat yang terdekat dengan sekte Qinming. Nah, Bai Xiaochun berencana mengambil tugas yang ini.

Bai Xiaochun datang kepada Penatua Liu dan mengambil tugas yang akan dikerjakan, saat akan menyerahkan token tersebut, Penatua Liu mengangkat matanya dan mengerutkan kening, dan melemparkan kembali kepada Bai Xiaochun dan berkata dengan dingin, “Tidak!”

“Kenapa?” Tanya Bai Xiaochun.

Penatua Liu memutar matanya dengan aneh dan berkata, "Apakah Anda bodoh? Anda kondensat level lima, apa Anda datang ke sini untuk bunuh diri?”

“Aku hanya pergi untuk melihat, jika ada bahaya, aku pasti akan pergi,” ucap Bai Xiaochun tertawa.

“Tempat itu benar-benar bahaya, bisakah Anda lari?” Penatua Liu berkata sambil menyeringai, “Lihatlah tubuh kecilmu! Aku akan memberitahumu, jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanmu jika Anda mati di luar.”

"Sesepuh yakin, aku hidup besar dan tidak bisa mati." Bai Xiaochun tersenyum.

Penatua Liu bersenandung sedikit dan membuat catatan pendek. Cahaya pada tugas ini di atas batu misi redup, menunjukkan keadaan diambil.

Penatua Liu mengerang sedikit, menemukan sebuah derek kertas halus dari tas penyimpanan, dan menyerahkannya kepada Bai Xiaochun: "Ini adalah derek keamanan yang masih melekat. Jika Anda dalam bahaya, lepaskan saja.”

“Terima kasih penatua.” Bai Xiaochun akhirnya memasukkan token itu ke dalam tas penyimpanan dan memeluk tinjunya sebelum dan berbalik dari Qifeng.

Penatua Liu pergi tidur dengan mata menyipit lagi dan bersenandung, “Generasi muda, saya benar-benar tidak tahu ketinggian langit, dengan pringkat pendekar lima, sangat mustahil untuk mendapatkan tugas itu.

1
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
nyimak dulu... 😅🙏
ReogKhentir
Bunuh dahulu tuan pemilik senjata ini yang sebelumnya lalu teteskan darahmu pada senjaya itu
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: aq akan membuat sedikit lama untuk membunuhnya. ga bole sat set
total 1 replies
ReogKhentir
Terima kasih updatenya thor...... tetap semangat untuk selalu berkarya dan semoga selalu diberikan nikmat kesehatan
Rendy
lanjutt thor jgn pekit2 up nya masa cumn 1 gaslah yg bnyk 5 bab kah puas jga bacanya ok thor lanjutt
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: hahaha lawan malesnya itu lho
total 1 replies
nanonano
kapan bai chun naik ranah
Van Jave
bab g jelas
Rendy
lanjuttttkan thor
Rendy
menurut imajinasiQ Bai nih berubah nya apa kaya HULK yah😁
Rendy
aduh thor pdhal lumyn bagus loo thor lanjutkn aj ya thir gasss
nanonano
bantai
Jamil
Luar biasa
Supratman Man
ceritanya seruh, makin kedepan makin penasaran, lanjut Thor
Abdul Ayib
kok pakek insya allah thor kayaknya kurang pas
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: tadi terlalu semangat menulis ga di saring besok aku edit 🙈🙈
total 1 replies
Wahyudi Erlangga
koq ada kata insya Allah sih...emang novel jaman apa nih
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: kebawa suasana terlalu serius kak.
total 1 replies
ReogKhentir
Tak diasah kembali keterampilan menempa senjata dari Bai Xioachun agar lebih berkualitas lagi hasilnya... terima kasih updatenya thor....... lanjutkan dan tetap semangat untuk selalu berkarya 🙏🙏💪💪💪
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: akunya juga lupa heheh, trs faktor kebencian pembalasan dendam /Skull/
total 1 replies
D'ken Nicko
sangat lambat dan kurang greget
herry bjb
sudah bosan baca novel yg mcnya dapat kekuatan instan dan semua begitu mudah...gak ada kah author yg kreatif yg bisa buat ide ceritanya berbeda....
Mul Philips
jangan dlu Thor biar MC dlu dlm pembantaian,stlahx bertualang,mnambh kekuatan lbih tinggi lgi
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: okee...
total 1 replies
Cangyue
Gimana kak, 40 tembus /Grievance/
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: semoga saja menang lomba ya /Determined//Determined//Determined/
Cangyue: Benar juga, tapi ya gimana sudah ke kontrak (Walaupun nyesek) Hitung-hitung ikut lomba, siapa tahu. Garis bawahi, siapa tahu beruntung menang, kan lumayan /Facepalm/
total 10 replies
Zoelf 212 🛡⚡🔱
mampir
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: tengs
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!