NovelToon NovelToon
Ratu Ketiban Duren

Ratu Ketiban Duren

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Duda
Popularitas:8.1M
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Ratu gadis yang cantik dan mandiri. Memiliki tunangan bernama Felix. Mereka telah sepakat akan menikah secepatnya.

Saat pernikahan akan ditetapkan, Ratu harus menerima kenyataan pahit, adik tirinya ternyata mengandung anak dari Felix.

Ratu akhirnya mundur dan meminta Felix menikahi Khaira adik satu ayah dengannya.

Saat Ratu masih terluka dan memutuskan tak ingin jatuh cinta, ia malah terperangkap dengan seorang duda keren.

Duda yang penasaran dengan sikap dingin Ratu pada setiap pria tapi sangat manja dengan Daddy dan kembarannya mencoba memdekati Ratu dengan berbagai cara.

Dapatkah sang duda keren menaklukan hati Ratu? Ini kelanjutan dari kisah anak Zeya di novel Noda Merah pernikahan. Sebaiknya baca kisah orang tuanya sebelum membaca novel ini.

Sebelum melanjutkan membaca, tekan love dulu. ❤❤❤❤❤. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Pesta

Ratu tampak sangat cantik dengan kebaya yang ia kenakan. Hari ini pesta berlangsung dikediaman tantenya Akhtra. Pria itu memandangi Ratu tanpa kedip. Ingin rasanya Akhtar memeluk erat gadis itu. Akan tetapi ia harus bisa menahan diri jika tak ingin Daddy-nya Ratu marah saat tau ia sering curi kesempatan pada anak gadisnya.

Aku harus melamar kamu secepatnya, agar otakku tidak berpikir kotor terus. Aku tak mau melakukan kekhilafan.

"Om ...." ucap Ratu, membuat Akhtar tersadar dari lamunannya.

"Eh, iya. Kenapa?"

"Aku yang harusnya bertanya. Kenapa Om melamun? Ences Om,tuh."

Akhtar spontan menghapus mulutnya. Ia pikir apa yang dikatakan Ratu benar dirinya ngences. Melihat itu Ratu tak bisa menahan tawanya.

Akhtar tersadar jika dirinya baru saja dikerjain gadis itu. Akhtar maju dan mencubit kedua pipi Ratu gemas. Dari tadi ia udah kesulitan menahan untuk tidak menyentuh gadis itu.

"Kamu buat aku gemas,Ratu."

"Om pasti terpesona melihat kecantikan aku."

"Kamu narsis juga, ya?"

"Ayo, ngaku ... aku cantik'kan?" ucap Ratu sambil memajukan bibirnya.

"Jangan gitu, apa lagi dengan pria lain."

"Kamu bisa membuat pria berpikiran yang bukan-bukan."

"Termasuk, Om? Pikiran apa contohnya?"

"Aku ingin menggigit bibirmu," bisik Akhtar.

"Dasar duda mesum," ujar Ratu memukul lengan Akhtar.

Akhtar menangkap tangan Ratu yang memukul lengannya dan memeluk Ratu agar gadis itu berhenti memukulnya.

Ratu terdiam di dalam pelukan Akhtar. Ia tak pernah berada sedekat ini dengan lawan jenis termasuk Felix dulunya. Ratu yang selalu menjaga jarak. Jika Felix ingin memeluknya Ratu akan selalu menghindar.

"Kamu cantik banget. Aku rasanya tak ingin membagi kecantikan kamu dengan pria lain. Jangan duduk jauh dariku. Aku takut cemburu jika melihat ada pria lain mengagumi kamu," gumam Akhtar. Akan tetapi suaranya masih dapat di dengar Ratu.

Ratu hanya terdiam dalam pelukan Akhtar. Terus terang ia merasa nyaman berada sedekat ini dengan Akhtar. Ratu tak tahu apakah yang saat ini ia rasakan. Gadis itu tak pernah bisa menolak apapun yang dilakukan Akhtar.

Apakah aku sudah gila? Jika Daddy dan Bunda tau, aku pasti dimarahi. Aku tak bisa membohongi perasaan ini, aku nyaman setiap Akhtar memeluk tubuh ini. Rasanya ingin selalu berada sedekat ini. Mencium wangi tubuhnya.

Ratu menengadahkan kepalanya. Tubuhnya tampak kecil dalam pelukan pria itu. Tingginya hanya sedada Akhtar.

"Om juga sangat tampan," ucap Ratu tanpa sadar.

Setelah itu ia menunduk menyadari ucapannya. Ratu melepaskan diri dari pelukan Akhtar, ia memukul dahinya beberapa kali dan bergumam,"Bodoh ... bodoh, kenapa mulutku bicara begitu."

Akhtar tersenyum melihat tingkah konyol gadis itu.Ratu jadi malu atas ucapannya sendiri. Tak pernah sekalipun ia memuji ketampanan lawan jenis kecuali Daddy Azril. Selama ini, bagi Ratu pria yang paling tampan adalah Daddy-nya.

"Papi ...." Panggilan seseorang membuat Akhtar dan Ratu kaget. Mereka membalikkan badan, tampak Quin dan Aurell berdiri di depan pintu.

"Quin," panggil Akhtar. Walaupun gadis cilik itu bukan darah dagingnya, Akhtar menyayanginya.

Quin berlari masuk ke rumah dan memeluk tubuh Akhtar. Gadis itu juga sangat menyayangi Akhtar, walaupun ia memiliki ayah sambung yang lain.

Quin memandang ke samping, melihat Ratu. Ia tersenyum dengan gadis itu. Quin lalu memeluk tubuh Ratu.

"Tante cantik, apakabar?"

"Baik, dan kamu apakabarnya cantik?"

"Aku juga baik. Aku kangen papi dan tante cantik."

"Tante juga kangen." Aurell yang masih berdiri di ambang pintu memandangi Akhtar dan Ratu dengan wajah masam.

Akhtar mengajak Ratu dan Quin keluar bergabung dengan keluarga yang lain. Hiruk pikuk suara musik berpadu dengan suara-suara seluruh keluarga dan tamu-tamu undangan.

Akhtar mengambil nasi dan lauk buat Ratu dan Quin. Selama acara berlangsung Akhtar dan Ratu selalu duduk berdua. Quin juga terkadang ikut nimbrung.

Pria itu mengenalkan Ratu pada teman-temannya yang datang. Tak lupa juga dengan keluarganya. Tampak Akhtar bangga mengenalkan Ratu sebagai calon istrinya.

Banyak yang dengan terus terang memuji kecantikan Ratu. Mereka mengatakan Akhtar dan Ratu pasangan yang sangat serasi.

Aurell tampak kurang senang karena banyak yang memuji Ratu. Ia tampak duduk dengan gelisah, padahal di samping Aurell ada suaminya.

Sore hari Akhtar meminta Ratu masuk dan membersihkan diri. Acara akan berlangsung hingga malam hari. Akhtar tahu, pastilah gadis itu capek. Dari tadi banyak keluarga yang minta foto bersama dirinya dan Ratu.

Ratu masuk ke kamar tamu. Kamar itu memang dikhususkan buat Akhtar. Tidak pernah ada seorangpun yang berani menempati. Biasanya terkunci dan dibuka saat dibersihkan saja.

Pria itu duduk bersandar di sofa yang ada di ruangan itu. Keluarga tampak mondar mandir mengambil barang atau makanan kebutuhan buat pesta.

Aurell yang masuk karena ingin mengambil sesuatu, melihat ke Akhtar yang tampak letih bersandar di sofa dengan mata terpejam.

"Kenapa? Capek melayani gadis yang masih bocah."

Akhtar membuka matanya dan tersenyum miring menanggapi ucapan Aurell. Tanpa Aurell sadari, Ratu berdiri dibelakang tubuhnya mendengar semua ucapan wanita itu.

Bersambung

1
Sitipatimah
Lumayan
Sitipatimah
Biasa
Tyaz Wahyu
kok msh cek y ,aq kira tinggal TF aja gt td trnyata hrs pakai cek
Retno Budhihartati
Luar biasa
Arin
Maling teriak maling..... Aurell Aurell masih cinta tuh sama Akhtar tapi sayang Akhtar sudah mati rasa kepadamu. Karena penghianatan
Aurell cemburu dengan perlakuan Akhtar terhadap Ratu
Arin
/Heart/
Emir Zuhdi
Luar biasa
Nining Chili
🥳🥳🥳
Aini bkl
ya perpisahan memang kadang menjadi yg terbaik walau pun sakit nya sulit untuk di pulih kan namun itu lebih baik dari pada menahan nya.
Ria
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
adning iza
hadeeeuuhhh urel² bkin ulah truss
adning iza
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 pangeran ngrusak moment aja
adning iza
oohhh esmeralda😍😍😍😍😍
Sharon
🤣🤣🤣
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Patrick Khan
..duren montong datang 😅😅
Patrick Khan
.pengen dah punya dady kyk azril..bungkus si daddy q bawah pulang boleh😁😄
Patrick Khan
.biasa orang baik..mesti dapet nya gitu..sabar zeya ratu

.
Komang Diani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!