Ratu Ketiban Duren
Ratu Arkanaya yang lebih akrab di panggil Ratu adalah putri pertama dari pasangan Zeya dan Albirru. Tapi ia lebih dekat dengan ayah sambungnya Daddy Azril.
Walau Ratu hidup di lingkungan keluarga yang mampu tapi ia sangat mandiri. Daddynya memiliki tiga perusahaan yang sangat berkembang tapi ia tak pernah memanfaatkan kekayaan Daddy-nya.
Saat ini Ratu telah bertunangan dengan seorang pria bernama Gyan Felix Latif yang lebih akrab dipanggil Felix.
Ratu memiliki saudara wanita satu ayah lain ibu bernama Farrah Giaa Khaira yang lebih akrab di sapa Khaira. Gadis itu tinggal bersama Ratu.
Tunangan Ratu, Felix juga sangat akrab dengan Khaira.
Hari ini Azril meminta Felix untuk makan malam bersama, Azril ingin menanyakan kelanjutan hubungannya dengan Ratu. Azril tak mau terjadi sesuatu sebelum mereka menikah.
Di ruang keluarga saat ini semua keluarga Ratu berkumpul termasuk Raja, Pangeran dan Khaira.
"Kapan rencananya kalian melangsungkan pernikahan?" tanya Azril.
"Rencananya bulan depan kedua orang tuaku akan datang buat menentukan tanggal pernikahan kami, Dad," jawab Felix.
"Baguslah jika begitu. Niat baik itu lebih baik dipercepat."
"Bunda juga setuju jika pernikahan kalian dipercepat. Saat ini usia Ratu sudah memasuki 23 tahun. Udah pantas juga berkeluarga," ujar Bunda.
"Tapi Kak Ratu masih manja banget sama Daddy. Nggak malu peluk-peluk. Udah mau merit juga," ujar Pangeran.
"Betul, apa nanti bisa Ratu melayani Felix. Makan aja masih disuapin Bunda," ucap Raja.
"Nanti aku bisa belajar."
"Aku menjadikan Ratu istri, bukan pembantu. Kenapa ia harus melayani?" ujar Felix.
"Weh, dengar tuh. Aku akan dijadikan Ratu di rumah, bukan pembantu." Ratu menjulurkan lidahnya mengejek Raja dan Pangeran.
"Maaf semuanya. Apa aku boleh bicara?" tanya Khaira, adiknya Ratu satu ayah, secara tiba-tiba menyela pembicaraan. Felix tampak memelototkan matanya ketika Khaira mengobrol.
"Silakan! Kamu mau ngomong apa?" tanya Bunda.
"Maafkan sebelumnya jika apa yang aku katakan ini akan menyakiti semuanya. Tapi aku tak mungkin menyembunyikan lagi." Khaira tampak gugup saat bicara. Membuat semua keluarga jadi ikutan tegang. Apalagi Felix. Ia tampak sangat gelisah.
"Katakan aja. Ada apa ini?" tanya Azril.
"Khaira, kamu katakan saja sejujurnya apa yang ingin kamu sampaikan. Jangan takut," ucap Bunda melihat Khaira yang tampak gemetar.
"Kak Ratu tak bisa menikah dengan Mas Felix," gumam Khaira. Akan tetapi masih dapat di dengar semuanya, yang membuat semua kaget.
"Kenapa?" tanya Ratu.
"Khaira, ada apa ini? kamu jangan mengarang cerita. Kenapa aku tak bisa menikahi Ratu?" tanya Felix dengan suara sedikit tinggi.
"Felix, biarkan Khaira bicara. Kita sama-sama dengarkan alasannya," ucap Raja.
"Betul Mas Felix, biarkan Kak Khaira bicara," ujar Pangeran. Azril dan Zeya tampak saling bertatapan tanda minta penjelasan.
"Mas Felix tak bisa menikah dengan kak Ratu karena ...." Khaira menjeda ucapannya. Semua yang ada diruangan diam menunggu jawaban Khaira.
"Karena saat ini aku sedang mengandung anaknya Felix," ucap Khaira dengan lirih.
Semua kaget mendengar ucapan Khaira, terutama Felix dan Ratu. Felix langsung berdiri dari duduknya.
"Kamu jangan memfitnah. Bagaimana mungkin kamu hamil anakku?" ucap Felix emosi.
"Khaira, Kak Ratu tak suka candaanmu!" ucap Ratu dengan suara sedikit keras.
"Aku nggak sedang bercanda, Kak. Saat ini aku memang sedang hamil anak Mas Felix."
Tampak Ratu syok mendengar jawaban Khaira. Pangeran dan Raja langsung berdiri dan menghampiri Felix. Raja mencengkeram kerah baju Felix.
"Katakan yang sebenarnya, apa benar kamu menghamili Khaira?" tanya Raja emosi.
"Aku nggak tau. Tanya aja sama Khaira."
"Khaira, katakan dengan jelas." ucap Pangeran.
"Ya, aku sedang hamil empat minggu anaknya Mas Felix."
Raja langsung melayangkan tinjunya ke wajah Felix, begitu juga Pangeran. Azril yang ingin berdiri di tahan Zeya.
"Raja, Pangeran,udah! Kalian bisa membunuhnya!" teriak Bunda.
"Raja, Pangeran, lepaskan Mas Felix! tak ada gunanya mengotori tangan kalian dengan memukulnya." Ratu berdiri dari duduknya dan menghampiri Felix.
"Aku pikir kamu pria yang baik. Aku pikir kamu pria yang pantas mendampingi hidupku. Teenyata kamu tak lebih dari pecundang!"ucap Ratu dengan gemetar.
"Khaira! Kakak tak menyangka kamu bisa mengkhianatiku. Tapi aku bersyukur dan berterima kasih karena kamu telah menunjukkan siapa Felix dan kamu yang sesungguhnya."
"Ini tak seperti yang Kak Ratu kira. Semua di luar kemauan aku. Aku dijebak teman hingga mabuk dan tak sadar telah berhubungan badan dengan Mas Felix," ucap Khaira dengan air mata yang tumpah membasahi pipinya.
"Sudahlah, aku tak butuh alasan apapun," ucap Ratu. Ia berjalan tergesa menuju kamar.
"Kamu urus Khaira," ucap Azril dengan Zeya.
"Raja, Pangeran,kalian urus Felix. Ratu biar Daddy." Azril meninggalkan ruangan menuju kamar Ratu, putri kesayangannya.
Azril membuka pintu perlahan. Tampak Ratu yang duduk menunduk dengan memeluk kedua lututnya di atas tempat tidur.
"Sayang," ucap Azril membawa Ratu ke dalam pelukannya.
"Daddy," ucap Ratu. Tangisnya pecah dalam dekapan dada Azril.
"Daddy ... aku cantik,kan?"
"Tentu. Tak ada yang bisa meragukan kecantikan kamu!"
"Aku pintar, mandiri, cantik, dan punya Daddy kaya. Aku bisa dapat yang jauh lebih baik dari Felix. Aku tak boleh sedih'kan?" tanya Ratu di sela tangisnya.
"Iya, sayang. Sepuluh kali lipat dari Felix bisa kamu dapatkan."
"Daddy, aku tak mau menangis. Tapi air mata ini tetap aja tumpah."
"Sini Daddy hapus. Kamu tak pantas menangis buat pria seperti Felix. Daddy bisa carikan yang jauh lebih tampan dan kaya dari Felix," ucap Azril membujuk putrinya.
"Aku cantik, bisa cari sendiri. Aku tak mau dijodohkan."
"Iya, Sayang."
"Pengkhianat seperti Felix biar aja sama Khaira. Aku tak mau melihat wajah mereka lagi."
"Daddy akan minta mereka pergi jauh."
"Tapi nanti Khaira tinggal dimana?"
"Tak usah kamu pikirkan. Sekarang kamu tidur, biar besok sudah lupa kejadian hari ini."
"Jika temanku tanya, kenapa Felix nikahnya sama Khaira, aku jawab apa?"
"Jawab aja, kamu telah membuang mantan pada tempatnya."
"Daddy, aku tak bercanda. Aku serius."
"Daddy juga serius, Sayang."
"Aku mau tidur aja."
"Tidurlah, semoga besok kamu telah melupakan semuanya tentang bajingan itu!"
Azril meminta Ratu membaringkan tubuhnya. Setelah itu ia menyelimuti tubuh putri kesayangannya itu. Azril mengecup dahi Ratu sebelum keluar dari kamar.
Felix dan Khaira telah meninggalkan rumah sesuai dengan permintaan Zeya. Ia meminta Khaira menginap menjelang Ayah dan ibunya datang. Zeya telah menghubungi Albirru dan Zahra memintanya segera datang.
Bersambung.
******************
Hai ... hai ... mama datang lagi membawa novel terbaru yang berjudul RATU KETIBAN DUREN. Ini kisah lanjutan dari anak-anaknya Zeya dan Albirru.
Mama mengharapkan dukungan dari semuanya. Jangan lupa tekan love, like dan beri komentar yang mendukung. Terima kasih. ❤❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Ida. Rusmawati.
/Smile/
2024-06-18
0
Patrick Khan
.biasa orang baik..mesti dapet nya gitu..sabar zeya ratu
.
2024-04-26
0
。.。:∞♡*♥
kenapa si khaira harus tinggal sama zeya dan keluarga
2023-11-04
2