NovelToon NovelToon
Suamiku Mencintai Adikku

Suamiku Mencintai Adikku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: IkeFrenhas

Hanna Mahira adalah seorang wanita berumur 27 tahun. Dia bekerja sebagai karyawan staff keuangan pada sebuah cabang dari perusahaan ternama. Anna panggilannya, menjadi tulang punggung keluarga. Setelah ayahnya meninggal dunia, semua kebutuhan hidup ada di pundaknya.
Dia memiliki adik perempuan yang sekolah dengan biaya yang di tanggungnya.

Anna mencintai atasannya secara diam-diam. Siapa sangka jika sang atasan mengajaknya menikah. Anna seperti mendapatkan keberuntungan, tentu saja dia langsung menerima lamaran sang bos tersebut.

Namun, di hari pertamanya menjadi seorang istri dari seorang David Arion Syahreza membawanya pada lubang kedukaan.
Sebab di hari pertamanya menjadi seorang istri terungkap fakta yang amat menyakitkan. Bahwa David sang suami yang sangat Anna cintai mengatakan bahwa pernikahan ini adalah kesalahan terbesar yang dia lakukan.

Ada apa sebenarnya?
Anna berusaha menyingkap tabir rahasia David dan berusaha tegar atas pernikahan tersebut.

Baca kisahnya dan temani Anna mengungkap rahasia besar David

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IkeFrenhas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29

Aku tahu, ibu telah tak sabar menunggu kelanjutan kalimatku. Aku sejenak diam, mengatur napas agar tidak meledak saat ini.

Mungkin hatiku tak lagi merasakan sakit atas semua perlakuan yang bang David lakukan. Hanya saja, aku marah pada diri sendiri karena telah gagal mendidik Alina.

Dia menjadi seseorang yang berbeda. Atau mungkin, aku saja yang selama ini tidak tahu bagaiman dia sebenarnya. Bukankah lingkungan berpengaruh penting pada perkembangan kepribadian seseorang.

Aku memang tidak terlalu mengenal siapa teman-teman Alina. Sejak dia kuliah, aku terlalu sibuk dengan urusan uang. Bekerja adalah kesibukan yang paling utama untukku.

Aku tidak mau, Alina putus sekolah di tengah jalan. Dia harus lulus dan bisa mencari pekerjaan dengan layak. Tidak harus menjadi sepertiku yang hanya bekerja sebagai staf rendahan yang kadang tidak dianggap bahkan dihina oleh teman satu kantor. Disuruh ini itu, yang bahkan pekerjaan itu bukanlah tugasku.

Aku tidak mau, Alina mengalami nasib sama sepertiku.

Namun, siapa sangka jika adik kesayangan malah menjadi orang yang menghancurkan rumah tanggaku sendiri. Bahkan saat pernikahan ini belum genap hitungan setahun.

Ya, semoga saja Alina tidak pernah merasakan itu. Merasakan sakitnya menjadi istri yang tidak dianggap. Bahkan, harus menerima kenyataan bahwa pernikahan yang dijalani hanya sebuah kesalahan semata. Fakta yang aku terima diusia pernikahan yang baru beberapa jam saja aku jalani.

Andai aku tegas dari awal, bahwa pernikahan tidak bisa bertahan hanya karena alasan cinta saja. Mungkin tidak lebih banyak orang lagi yang tersakiti.

Setidaknya ibu tidak perlu tahu akan bobroknya pernikahan yang aku jalani.

Seharusnya aku bisa mengambil keputusan ini sedari awal, tanpa harus bertele-tele ataupun berpura-pura.

Pasti beda rasanya jika mendapati kenyataan suamiku mencintai dan menjalin hubungan dengan orang lain. Ketimbang menerima kenyataan bahwa suamiku justru mencintai adikku sendiri, dan di depan mataku pula mereka berpelukan serta berciuman sangat mesra. Rasanya seperti, dadaku telah tertimpa batu dengan berat ribuan ton.

Jika batu itu nyata adanya, maka pastilah tubuhku telah hancur menjadi abu. Namun, mungkin lebih baik jika batu itu nyata adanya. Sehingga aku tidak harus merasakan sakit yang sangat menyiksa, menyisakan trauma dalam hati untuk menjalani ikatan pernikahan ini.

Aku benar-benar kapok. Rasanya tidak ingin lagi berurusan dengan yang namanya pernikahan, cinta atau hubungan lain.

Aku ingin pergi jauh, sejauh-jauhnya .... Meninggalkan semua orang yang pernah menyakitimu, lalu hidup sendiri.

Mungkinkah itu bis aku lakukan? Meninggalkan ibuku sendirian. Bisakah?

Bolehkah aku egois, sekali ini saja? Hanya memikirkan kebahagiaanku saja.

"Anna ...." Elusan di punggung menyadarkan pikiranku. Aku menoleh, Pak Adrian tengah menatapku dengan rasa iba.

Bukan, bukan tatapan seperti itu yang aku harapkan. Aku ingin dikuatkan agar semakin yakin atas keputusan ini.

Aku tidak suka dikasihani. Hidupku yang keras telah menempa hatimu menjadi sekuat baja. Tidak butuh rasa belas kasihan dari siapapun.

Aku hanya butuh dicintai dengan tulus. Tidak ingin yang lain, tapi sepertinya keinginan itu sulit aku dapatkan.

Mereka hanya memandangku dengan sebelah mata. Aku wanita yang tidak menarik, tidak juga memperhatikan penampilan dan aku kurang pergaulan.

Mereka semua hanya bisa menghinaku tanpa peduli jika aku punya hati. Punya perasaan yang sekuat tenaga harus kujaga. Agar aku tidak lemah menjalani hariku.

Hidupku telah keras, sepanjang waktu. Aku harus berusaha keras agar semua keinginanku terwujud.

Aku bukan Alina yang cantik, cerdas, dan menjadi idaman setiap lelaki. Hampir setiap hari, dia selalu menceritakan jika banyak lelaki yang mengejar cintanya. Namun, semua ditolak. Sampai dia menceritakan padaku jika ada yang akan datang melamar. Siapa sangka, jika kami mencintai orang yang sama.

Lantas, apakah semuanya menjadi salahku? Saat ibu menjadi salah paham, lalu aku dan lelaki yang dicintai itu menikah.

Mengapa dia tidak mengatakannya sedari awal. Pasti aku akan membatalkan rencana pernikahan ini.

Bagaimanapun juga, lebih baik berstatus calon pengantin yang gagal menikah, ketimbang berstatus janda tak tersentuh.

Ini sangat membuktikan bahwa aku adalah wanita yang tidak diinginkan. Perasaan ini sangat menyakitkan.

Tatapan pak Adrian berubah teduh seperti biasanya. Lelaki itu tersenyum, menguatkan. Aku tahu, dia kesakitan karena wajahnya telah berubah warna menjadi biru.

Aku mengalihkan pandangan ke wajah ibu. Kedua mata wanita yang telah melahirkanku itu berkabut. Aku tahu ibu bersedih.

"Ibu, maafkan Anna. Tapi pernikahan ini tidak bisa diteruskan. Tidak ingin semakin banyaknya hati yang tersakiti, lebih baik kami bercerai. Keputusan telah bulat."

"Anna!" Suara bang David meninggi. "Ibu, izinkan David berbicara berdua dengan Anna." Ibu mengangguk dengan derai air mata.

"Enggak ada yang perlu kita bicarakan, Bang. Semua sudah jelas dan Tidak ada uang perlu dipertahankan lagi. Menikahlah dengan wanita uang Abang cintai."

"Tapi, kamu mencintai aku Ann."

"Semua akan berlalu. Biarlah rasa ini aku berikan pada yang pantas menerimanya."

"Aku pantas menerimanya, aku suamimu."

"Sampai kapan kalian akan begini, ha? David biarkan Anna pada keputusannya. Sudah cukup kamu menyakitinya." Pak Adrian menyela.

"Apa urusan lu, ha? lu seneng, iya ... kami cetak. Biar lu bisa sama Anna. Jangan ngimpi." Ketus bang David.

"Abang ...." Kali ini Alina yang bersuara dengan tangis pecah. Dia berdiri lalu berlari masuk ke kamar. Suara pintu dibanting membuatku tersentak kaget.

"Pokoknya kita cerai. Titik." Aku mengulang kata itu dengan bergetar.

"Terserah, pokonya aku enggak mau." Ketus bang David.

Ya Tuhan! Rasnya ingin ku hantam kepala orang keras kepala ini dengan batu. Aku ingin tahu keras mana kepalanya dengan batu besar. Jangan-jangan batu itu yang akan hancur, jika diadu dengan kepala Bang David.

"Jelaskan pada ibu, Anna. Apa yang sebenarnya telah terjadi?" Ibu berkata dengan suara yang serak.

"Nanti Anna jelaskan, Bu. Setelah dua orang lelaki ini pergi." Aku menatap bang David dan pak Adrian secara bergantian.

"Maaf ya, Pak." ujarku lirih pada pak Adrian.

"Enggak apa-apa, Anna. Selesaikan dulu masalahmu. Jika butuh bantuan, segera hubungi aku."

"Tapi, luka Bapak?"

"Gampang ... jangan dipikirkan. Masalah mu lebih penting." Pak Adrian berdiri. Pamit pada ibu, lalu keluar.

Sedangkan bang David masih bergeming di tempat.

"Sekarang terserah ibu mau diapakan orang ini."

Bang David melotot melihatku, aku tersenyum sinis membalasnya.

"Nak David, keluar dulu ya ... ibu mau mencari jalan untuk masalah kalian." ibu berucap lirih.

Aku tahu, ibu merasa tidak enak mengusir menantunya itu.

"Baiklah. inget Anna, kita enggak akan berpisah."

"Dasar aneh."

Aku dan ibu menutup pintu lalu masuk kamar. Entah kemana dua lelaki itu pergi. Nanti saja memikirkannya.

Sekarang yang terpenting menjelaskan semuanya pada ibu.

1
Dewi Nurani
segala hormon jadi alasan , dicerita ini orang² nya pada lemah semua , gak punya pendirian gampang kerayu
sungguh menyebalkan
Dewi Nurani
anna terlalu manjain s alina makanya jadi kurang ajar , adik itu dididik bukan dibiarkan semaunya , itu baru namanya sayang
Dewi Nurani
si anna nya cengeng tingkat tinggi sungguh menyebalkan , gak ada tangguh²nya jadi perempuan gak ada jaga harga dirinya takut banget ditinggalin , jaga gengsi dong
Dewi Nurani
si anna cengeng dikit² nangis , tegas dong sama adiknya
terus adiknya juga kenapa gak sopan gitu , rasanya gak mungkin ada yg gitu amat , gak ada segen² nya sama kaka sendiri
Rini Haryati
bagus
Firgi Septia
buat apa menyayangi adik pelakor macam gitu Alina gimana nasibmu begitu kalau kamu jadi orang yg bodoh /Frown//Frown/
Firgi Septia
bodoh Anna buat apa minta maaf aduh /Frown//Frown/
Wiwit
ga jelas ceritanya
Rose 19
David mau jadi duri di antara anda sama adrian
Rose 19
selsaikan hubunganmu sama David, trus pergi yang jauh sama sampai luka di hatimu sembuh.fdan buktikan pda mereka klo kmu wanita yg kuat dan hebat.
Rose 19
sakit ya an, klo di bohongin org yang kita sayang.
Fitrian Delli
dasar anaknya saja bodoh, mau d bohongi
Fitrian Delli
minta cerai saja bodoh
Elin Handoko
bnr membosankan
Ike Frenhas: 😁😁😁

terima kasih udah mau mampir baca yaa
total 1 replies
Fazira Fauziah
ceritanya bagian ini keren kak
semangat
Ike Frenhas: terima kasih sudah mampir baca ya, Kak
total 1 replies
Fazira Fauziah
ka ceritanya bagus tapi terlalu muter muter yah ka gitu lagi gitu lagi kelakuannya
Lienda nasution
Adrian ini apa tidak punya kelg thor
Lienda nasution
kok aq berharap ana meninggalkan Adrian walau cuma sebentar sebagai hukuman karena bersikap terlalu lunak sama Alina sang perempuan jalang itu biar tau rasa itu Adrian
Lienda nasution
ceritanya bagus 👍👍👍👍🤭
Elis Rosyidah
lanjut ka
Ike Frenhas: sudah tamat. baca cerita yang lain yaa. banyak yang udah tamat. hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!