NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19

Aku cuma tertunduk mendengar penjelasanmu.

"Tidak perlu bersedih, saya pasti kembali, dan saya berharap kamu setia menungguku ya."

Aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum sedih, aku sangat berat melepaskan kepergianmu. Bagaimana denganmu, aku harap kamu juga setia di sana, hanya itu yang terucap dalam hatiku.

"Aku sangat mencintai kamu" itulah kata - kata terakhir yang aku dengar dari bibirmu, dan kau melambaikan tanganmu kepadaku saat aku mengantarmu ke bandara, hatiku sangat sakit. Tak terasa air mataku menetes menyaksikan kepergianmu.

Kita selama ini selalu bersama, dan tiba - tiba kamu pergi itu sangat ketimpangan untukku, seolah - olah aku berjalan dengan sebelah kaki.

Mama memelukku, membuat aku menangis semakin kencang.

Sejak saat itu aku tidak pernah lagi ke cafe tempat kita dulu suka nongkrong berdua, dan ke sungai tempat kita bercanda ria.

Kalau aku mengingat itu semua air mataku akan menetes.

****

Surat pertama darimu sudah aku terima, aku sangat bahagia, tidak bosa - bosan aku menciumnya, walaupun tidak wangi seperti parfum, tapi aku suka karena sepertinya aroma tanganmu masih menempel di kertas itu.

Setelah suratmu yang pertama datang, aku berharap akan surat kedua akan datang lagi menyusul. Tapi hingga saat ini tidak pernah ada lagi surat darimu yang datang.

Aku sedikit merasa heran, karena dalam surat pertamamu tidak menjelaskan bahwa kamu tidak akan pernah lagi mengirimi ku surat. Sementara aku sudah mengirim surat kepadamu sebanyak 5 kali, tapi tidak satupun kau balas.

Aku merasa kesal dan patah hati, mengapa begitu cepat kau melupakan aku Jo..?

****

Tiga tahun sudah berlalu, sekarang aku sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Gajinya lumayan dan pekerjaannya masih bisa aku atasi hingga saat ini.

CEO tempat aku bekerja masih muda, dia belum menikah dan juga belum punya pacar atau tunangan. Ya, masih single lah...

Dia pernah ingin melamarku untuk dia jadikan istrinya, tapi aku tidak bisa menerimanya karena masih kepikiran denganmu Jo...

Kita berdua belum ada kata pisah sama sekali, jika aku menikah dengan orang dan tiba- tiba kamu pulang, bagaimana aku akan menjelaskannya?

Terkadang aku menangisi nasib ku sendiri, mengapa harus begini.

Jo.. Tolong kasih aku kabarmu, bagaimana keadaanmu?

Apakah engkau juga menungguku? Atau kau sudah memiliki yang lain? Sekali lagi tolong Jo.. Mengapa kau membuat aku menderita?

Sampai kapan aku harus menunggumu? Apakah sampai aku tua masih saja tidak ada kepastian darimu? Aku sangat menderita Jo.. Sangat.

Inilah yang di katakan di gantung tapi tidak bertali. Kuhapus berlahan - lahan air mataku, aku memandang hampa kedepan.

Tapi tiba - tiba aku tersentak, aku melihat jam di pergelangan tanganku, ahh.. Aku sudah terlalu lama melamun, semua teman sekantorku sudah pulang, tinggal aku sendiri. Untung pak satpam masih belum mengunci pintu.

****

Hari ini hari minggu, jadi aku ingin bersantai dan mencari hiburan dulu, suntuk di rumah sendirian. Aku jalan - jalan saja kemana kakiku melangkah.

Tiba -tiba saja aku sudah berdiri di depan cafe yang dulu pernah aku masuki bersama dirimu Jo. Cafe yang kita buat pesta berdua untuk merayakan hari jadian kita.

Aku tersenyum memandangi cafe itu, tak terasa sudah 3 tahun aku tidak memasukinya. Kulangkahkan kakiku masuk ke dalam bangunan itu, aku melihat kiri dan kanan, kebetulan aku melihat tempat duduk yang kita pakai ketika itu.

Aku tersenyum dan melangkah kekursi tersebut, karena saat ini tidak ada yang menempati jadi aku letakkan pantatku di kursi yang dulu aku duduki.

Hmm, masih serupa, warna bangkunya dan posisinya masih tidak di rubah sama pemilik cafenya.

Kemudian seorang pelayan mendatangiku untuk bertanya mau pesan apa. Aku hanya memesan satu minuman saja, tak berapa lama dia datang memberi pesananku.

Aku kembali terhanyut dalam lamunanku, aku memandangi keluar jendela kaca, memperhatikan orang yang lalu lalang.

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!