NovelToon NovelToon
Terjerat Perjodohan

Terjerat Perjodohan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Balas Dendam
Popularitas:876.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Alif Irma

Bagaimana jadinya jika kalian tiba-tiba di jodohkan oleh kedua orang tuamu, langkah apa yang akan kalian ambil. Menerima atau menolak perjodohan tersebut!

Yuk ikuti kisah Lexa dan David yang terpaksa menerima perjodohan tersebut demi kebahagiaan kedua orang tuanya. Hingga keduanya terjerat sendiri dengan perjodohannya

Para pemeran utamanya di ambil dari sekuel cerita Mafia vs Gadis Bercadar dan Mafia Couple Love. Semoga kalian suka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Hanum

David kembali bergelut dengan aktivitasnya di kantor. David tampak fokus menandatangani berkas-berkas penting, salah satunya laporan dan perjanjian antara perusahaan yang sedang melakukan kerja sama dengan nya. Laporan tersebut sudah di ACC dan pembangunan proyek apartemen akan segera terlaksana.

David senyam-senyum sendiri dan begitu semangat bekerja. Bagaimana tidak ia berhasil memperdaya Lexa untuk selalu memberinya semangat lewat ciuman morning kiss.

"Pikiranku selalu saja tertuju kepada istri ku, semakin hari aku semakin menyukainya, sepertinya aku harus kembali menemui nya" ucap David tersenyum.

David mendengar suara ketukan pintu dari luar, ia segera mempersilahkan untuk masuk. Terlihat Boby yang membuka pintu ruangan atasannya dengan perlahan, kemudian dengan cepat menghampiri atasannya.

"Saya sudah membeli buku-buku yang anda minta tuan" ucap Boby, lalu meletakkan paper bag yang berisi buku-buku yang di minta oleh atasannya.

"Bagus, kamu bisa lanjutkan pekerjaan mu"ucap David.

"Maaf sebelumnya tuan, nona Hanum kembali ingin bertemu dengan anda. Sekarang dia berada di lobi dan terus memberontak untuk menemui tuan David. Namun saya memerintahkan para bodyguard tuan untuk mencegat nya"ucap Boby.

Seketika itu David menghentikan pekerjaannya. Dan langsung menatap tajam Boby.

"Biarkan dia masuk, karena aku harus memberi perhitungan kepada nya" ucap David dingin dengan raut wajah yang langsung berubah seketika.

"Baik tuan" ucap Boby, kemudian dengan cepat menghubungi bodyguard atasannya untuk melepaskan Hanum.

Kedatangan Hanum kembali membuat heboh area lobi kantor, Hanum menjadi pusat perhatian karena sedang di cegat oleh para bodyguard David untuk tidak menemui David karena perintah dari Boby.

Hanum terus memberontak sambil mengepalkan tangannya untuk menghajar wajah para bodyguard David, namun apalah daya ia sama sekali tidak tahu menahu tentang teknik bela diri.

Hanum begitu marah diperlakukan seperti itu, ia tidak terima dan akan membalas mereka nantinya. Hanum masih berada di lobi dengan diselimuti amarah dan rasa kesalnya. Namun secara tiba-tiba ia langsung di lepaskan oleh para bodyguard David. Hanum berdengus kesal sambil menatap tajam para bodyguard David.

"Awas kalian semua" ucap Hanum dengan sorot mata tajam. Sementara para bodyguard David sama sekali tidak ambil pusing.

Hanum langsung mengibaskan rambutnya dan berjalan berlenggak-lenggok untuk menemui David. Hanum bergegas masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke lantai tertinggi dimana ruangan David berada.

Di dalam lift Hanum kembali merapikan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan dan tak lupa kembali menyemprotkan tubuhnya parfum aroma vanilla yang selalu memabukkan David.

Hanum tersenyum senang, akhirnya ia bisa menemui David. Hanum terus menarik nafas dalam-dalam kemudian dihembuskan nya dengan kasar.

Pintu lift terbuka, Hanum segera keluar ia tidak sabar untuk menemui David. Saat di depan pintu ruangan David. Lagi-lagi Hanum menarik nafas dalam-dalam kemudian dihembuskan nya perlahan. Senyuman manis kembali menghiasi bibirnya, kali ini ia tidak boleh gagal.

Tok

tok

tok

"Masuk" ucap suara bariton di dalam sana yang tidak lain adalah David.

"Selamat siang beb" ucap Hanum diambang pintu yang tengah tersenyum manis.

David hanya menatapnya jengah, tiba-tiba pikirannya kembali teringat saat Hanum bercinta dengan Aslan.

"Aku sangat merindukanmu beb" ucap Hanum sambil melangkah anggun.

David mengepalkan tangannya di bawah meja, sungguh wanita di hadapannya tidak tahu malu, jelas-jelas ia sudah memutuskan hubungan dengannya, tapi masih berusaha keras untuk mengejar-ngejar nya.

"Aku bahkan sudah memperingatkan mu untuk tidak menemui ku, tapi kamu wanita tak tahu malu" ucap David geram.

"Maafkan aku beb, semua itu tidak benar. Aslan menjebak ku agar kamu meninggalkan ku. Itu semua rencana lelaki brengsek seperti Aslan. Sampai kapan pun aku akan terus menemui mu untuk mendapatkan maaf dari mu" ucap Hanum dengan mata berkaca-kaca.

"Maaf begitu entengnya kamu ingin meminta maaf" ucap David dengan suara lantang yang bangkit dari duduknya.

"Maafkan aku David, hiks hiks hiks, aku tidak ingin kehilanganmu. Aku sangat mencintaimu" ucap Hanum yang langsung menghambur memeluk David.

David yang diselimuti amarah langsung mendorong tubuh Hanum hingga terjungkal ke belakang dan sialnya Hanum terjatuh bersimpuh di kaki David.

"Jangan pernah menyentuh ku, aku begitu jijik di sentuh oleh wanita ***** seperti mu. Sudah aku peringatkan kepada mu bahwa hubungan kita sudah berakhir"ucap David yang diselimuti amarah sambil menunjuk wajah Hanum.

"Tolong maafkan aku David...hiks hiks hiks, aku sangat mencintaimu...bukankah kamu juga mencintai ku, bahkan kamu sudah berjanji akan menikahi ku" ucap Hanum sambil terisak.

"CINTA, kamu pikir aku lelaki bodoh. Semenjak kamu mengkhianati ku rasa cinta ku sudah hilang sekejap, jadi jangan pernah mengatakan kata cinta. Sungguh aku benar-benar muak melihat mu" ucap David geram.

Hanum hanya mampu terisak yang sudah bercucuran air mata membasahi pipinya yang masih bersimpuh di kaki David.

"Satu hal lagi, jangan pernah berpikir aku akan menikahi mu! Untuk apa aku menikahi wanita ***** seperti mu. Ingat baik-baik...aku sudah menikah bahkan mendapatkan istri bagaikan seorang bidadari dan jauh lebih baik dari mu, kami hidup bahagia. Jadi jangan pernah bermimpi untuk menjadi istri ku" ucap David dengan tatapan membunuhnya yang siap menerkam mangsanya.

Tangis Hanum sudah pecah, ia terus menunduk yang bergelimang air mata. Bahkan tidak mampu lagi berdebat dengan David. Ia bahkan tidak tahu apakah kaki nya bisa berdiri untuk menopang tubuhnya yang saat ini sudah hancur mendengar ucapan mantan kekasihnya.

"Angkat kaki dari ruangan ku, sekali lagi kamu muncul di hadapan ku. Aku tidak segan-segan untuk menghancurkan karier mu. Bukankah aku sendiri yang berhasil membawa mu hingga berada di puncak karier mu. Tapi aku juga bisa sekejap menghancurkan karier mu" ucap David dingin dengan ancaman nya dan masih bisa mengontrol emosi nya.

"Mengapa kamu begitu kejam, kamu bahkan masih mencintai ku bukan, kamu seperti bukan David yang aku kenal" ucap Hanum yang mencoba untuk bangkit dengan sekuat tenaga.

David hanya mampu bersikadap menatap dingin mantan kekasihnya.

"David yang kamu kenal sudah tiada, aku peringatkan kembali keluar dari ruangan ku" ucap David dingin.

Hanum yang sudah berdiri tegak dengan kedua kaki yang masih gemetaran mengepalkan tangannya, ia benar-benar tidak terima di perlakuan David seperti itu. Hanum memilih berbalik badan, lalu menghapus sisa-sisa air matanya. Kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Baru beberapa langkah, Hanum kembali berbalik badan dan menatap David yang sudah duduk di kursi kebesarannya.

Aku bersumpah akan membuat mu kembali ke pelukan ku, bahkan kamu akan memohon-mohon untuk kembali kepada ku. Aku bersumpah akan menghancurkan rumah tangga mu. Batin Hanum dengan mata memerah.

Hanum langsung bergegas keluar dari ruangan mantan kekasihnya, tak lupa Hanum membanting pintu ruangan itu dengan keras. David mengepalkan tangannya dengan kesal. Sungguh ia begitu bodohnya dulu menjalin kasih dengan Hanum.

David memilih mengambil segelas air putih yang tersedia di mejanya dan langsung meneguknya hingga tandas.

Sementara di perusahaan Damanik....

Lexa tampak sibuk bekerja dan pandangan nya terus saja tertuju pada layar monitor nya. Tom menyelonong masuk ke ruangan nya yang kembali membawa laporan yang di minta oleh Lexa.

"Ini laporan yang kamu minta" ucap Tom yang meletakkan tumpukan berkas di meja kerja Lexa.

"Oke" ucap Lexa yang sama sekali tidak mengalihkan pandangannya di layar monitor nya.

"Oh iya, apa kamu sudah lihat isi amplop coklat ini?" tanya Tom yang masih menatap amplop coklat di meja Lexa.

"Belum, aku lupa membawa nya kemarin, nanti aku cek kembali" ucap Lexa acuh.

"Ya sudah sekarang waktunya kamu melihat isi dari amplop ini, ingat ini jauh lebih penting apalagi menyangkut masalah si play boy. Dan aku akan senang menjelaskan nya untuk mu" ucap Tom sambil menopang dagu.

Lexa langsung mengalihkan pandangannya menatap Tom. Kemudian Lexa membuka amplop coklat tersebut dan mengeluarkan seluruh isinya. Lexa membulatkan matanya melihat isi amplop coklat tersebut yang menampakkan foto-foto David dengan kekasihnya.

"Apa ini?" tanya Lexa cepat yang meminta penjelasan. Lexa juga terkejut melihat foto wanita yang bersama David bersama dengan pria lain.

"Itu kelakuan bejad si play boy selama ini dan wanita itu adalah Hanum, kekasihnya. Kamu pasti terkejut kan, terus mengapa wanita itu kembali jalan dengan pria lain? Itulah masalah nya sekarang, aku tidak tahu bagaimana hubungan mereka saat ini. Apalagi wanita dalam foto itu diam-diam selingkuh di belakang si play boy. Ternyata karma sedang menghampiri si play boy" ucap Tom menjelaskan sambil tersenyum sinis.

Lexa hanya diam menatap semua foto-foto David dengan Hanum. Raut wajah Lexa berubah cepat, namun ia selalu tepis pikiran negatif terhadap David.

"Ya sudah....cari tahu bagaimana hubungan David dengan wanita ini. Aku tidak ingin David mengkhianati ku, apalagi sampai merusak kehidupan rumah tangga yang sedang kami bangun" ucap Lexa dengan tatapan dingin sambil meremas foto di tangannya hingga hancur.

Tom hanya mampu tersenyum melihat raut wajah Lexa yang tiba-tiba berubah dan sikapnya menjadi dingin.

"Aku masih menyelidikinya sampai detik ini, mungkin nanti malam anak buah ku sudah mendapatkan hasil nya. Ingat.. jangan cepat jatuh cinta kepada si play boy, jangan sampai dia mengecewakan mu" ucap Tom tersenyum tipis yang kembali memperingatkan Lexa yang sudah ia anggap sebagai saudaranya.

"Kamu tak perlu memperingatkan ku Tom, aku bahkan bisa mengatasinya. Cinta bisa datang dan tumbuh seiring berjalannya waktu jika terus bersama dan saling menjaga, apalagi di lengkapi dengan tanggung jawab dan pembuktian nyata. Jadi jangan khawatir, sampai detik ini aku belum memiliki perasaan kepada David. Tapi aku sebagai seorang istri memiliki kewajiban untuk membuka hati ku untuk suami ku" ucap Lexa dingin.

"Aku percaya kepada mu, aku yakin kamu bisa mempertahankan rumah tangga mu. Jika hati mu sudah tertuju kepada pria itu, maka mulai sekarang jangan biarkan wanita lain merebutnya dari mu dan buat pria itu mencintaimu dan terus mengejar-ngejar mu" ucap Tom dengan tegas lalu bangkit dari duduknya.

Lexa hanya diam, sebenarnya ia belum tahu betul perasaannya saat ini kepada David. Tom meninggalkan Lexa seorang diri yang masih saja termenung.

Lexa menghembuskan nafasnya dengan pelan sambil menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya. Setelah menenangkan pikirannya yang masih bergemuruh, Lexa kembali melanjutkan pekerjaannya.

Tok

Tok

Tok

Terdengar ketukan pintu dari luar, membuat Lexa mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

"Silahkan masuk" teriaknya.

Lagi-lagi ketukan pintu dari luar semakin keras terdengar dan sama sekali tidak membuka pintu ruangan nya.

"Siapa sih, pintu itu tidak di kunci, mengapa terus menerus mengetuk pintu, aneh" ucap Lexa mulai kesal.

Lexa bangkit dari duduknya dan berjalan untuk membukakan pintu, ia tidak tahu siapa gerangan orang yang sama sekali tidak membuka pintu ruangan nya, padahal jelas-jelas tidak terkunci.

Ceklek

Lexa membuka pintu ruangan nya dan secepat kilat seseorang langsung berhambur memeluk nya. Lexa yang masih memegang handel pintu tampak terkejut mendapati seseorang memeluknya.

Nisa yang ingin masuk ke dalam ruangan nya secepat kilat memilih kabur dari pasangan suami istri yang tengah berpelukan.

"Apa kamu sudah puas memelukku" ucap Lexa dingin.

Seketika itu orang yang memeluknya dengan cepat melepaskan pelukannya.

"Apa salah jika seorang suami memeluk istrinya" ucap orang itu yang tidak lain adalah David. David tersenyum cengengesan tanpa beban menatap istrinya.

Lexa mengepalkan tangannya mencium aroma parfum vanilla di jas David, Lexa yakin bahwa itu adalah parfum wanita. Lexa kembali memicingkan matanya menatap noda lipstik di jas David. Lexa dengan cepat berbalik badan dan memilih untuk duduk di kursi kebesarannya.

Bersambung.....

Terima kasih atas dukungannya teman-teman 🙏 🙏🙏

Mohon maaf jika banyak typo bertebaran🙏🙏🙏

1
ngabdul salah
Lumayan
Kumala Sari
visual hanum kurang cocok thor
arzetti azra
Luar biasa
Ita sweet
seru banget thor
kinan kinan
Sukses thor...
Samilah Milah
gak ada visualnya
lala
bagus💯
Naning Hardjanto
nggak
Ade
happy ending
Ade
bikin senyum-senyum sendiri bacanya 🙈🙈
Ade
bagus ceritanya 👍
Ade
romantisnya... David emang the best deh🤩
Ade
buat david bucin am lexa thor
kim
kasian david 🤭
kim
akhirnya hanum ketahuan juga😀
kim
moga aja ketahuan, biar hanum pergi jauh dari kehidupan david
kim
visualnya keren 😍😍😍
kim
keren thor 👍 aku suka karakter lexa 😘
kim
suka banget thor cerita lexa dan David 🤩😘
kim
🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!