NovelToon NovelToon
Terjebak Diantara Cinta Dan Dendam

Terjebak Diantara Cinta Dan Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Finn kembali untuk membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya. Dengan bantuan ayah angkatnya, Finn meminta dijodohkan dengan putri dari pembunuh kedua orang tuanya, yaitu Selena.

Ditengah rencana perjodohan, seorang gadis bernama Giselle muncul dan mulai mengganggu hidup Finn.

"Jika aku boleh memilih, aku tidak ingin terlahir menjadi keturunan keluarga Milano. Aku ingin melihat dunia luar, Finn... Merasakan hidup layaknya manusia pada umumnya," ~ Giselle.

"Aku akan membawamu keluar dan melihat dunia. Jika aku memintamu untuk menikah denganku, apa kamu mau?" ~ Finn.

Cinta yang mulai tumbuh diantara keduanya akankah mampu meluluhkan dendam yang sudah mendarah daging?

100% fiksi, bagi yang tidak suka boleh langsung skip tanpa meninggalkan rating atau komentar jelek. Selamat membaca dan salam dunia perhaluan, Terimakasih 🙏 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : TDCDD

Siang ini Finn datang ke kediaman utama keluarga Milano. Kedatangannya disambut hangat oleh Sonia, wanita itu bahkan langsung mengajak Finn keruang keluarga untuk menunggu Selena disana.

"Tante panggil Selena dulu ya Nak Finn," ujar Sonia, senyum bahagia tak lepas dari wajahnya saat melihat kedatangan calon menantunya.

"Baik Tante, silahkan," Finn mempersilahkan.

Sonia pergi. Finn berdiri dan berjalan ke sekeliling. Dia berhenti di dekat tembok samping tangga, ada beberapa foto yang terpajang disana. Ada foto Selena dari kecil, remaja, hingga dewasa. Disamping kanan juga ada foto keluarga berukuran besar. Namun dari sekian banyak foto-foto yang ada diruang keluarga, Finn tidak menemukan satupun foto istri dan anak tuan Andreas yang sudah meninggal. Kebanyakan foto-foto itu adalah foto Sonia dan Selena.

Kayla datang dengan membawa minuman, dia sengaja mengambil alih minuman itu dari tangan seorang pelayan yang ingin mengantarkan minuman itu keluar tadi. Kayla meletakkan minuman itu diatas meja, dia menatap Finn yang tengah berdiri memunggunginya, ingin sekali dia menceritakan pada Finn tentang keberadaan Giselle dan berharap pria itu bisa membantu Giselle keluar dari penderitaannya seperti yang diharapkan oleh sahabatnya itu.

"Ada apa?"

Kayla terkesiap kaget saat melihat Finn sudah berdiri menatapnya. Dia segera bangun, menatap Finn dengan penuh canggung, "Ti-tidak ada apa-apa Tuan."

"Tuan, apa Anda sudah tahu jika keluarga Milano memiliki dua orang putri?" tanya Kayla.

Finn menyipitkan matanya, "Maksudmu?"

"Sebenarnya putri kedua keluarga Milano itu masih..." Kayla menggantung kalimatnya saat mendengar suara langkah kaki datang menuruni tangga, Sonia datang bersama dengan Selena. Buru-buru Kayla pergi meninggalkan ruangan itu.

Selena sengaja berdandan sangat cantik untuk Finn. Dia tersipu malu saat Finn menatap ke arahnya.

"Selena cantik kan Finn? Kalian berdua memang pasangan yang sangat serasi," puji Sonia, wanita itu terkekeh pelan.

Finn masih penasaran dengan apa yang ingin disampaikan oleh pelayan tadi, kenapa dia menyebutkan dua putri keluarga Milano. Mungkinkah ada informasi yang belum dia ketahui?

"Selena memang cantik, teramat sangat cantik," Finn sengaja memuji, supaya dua wanita itu tersanjung.

"Saya ajak Selena keluar untuk memilih cincin dulu Tante, permisi," sambungnya.

Sonia mengangguk dan mengantarkan mereka berdua sampai ke teras rumahnya. Finn duduk di kursi belakang bersama dengan Selena, dia memang sengaja membawa supir untuk mengantarnya pergi.

Dari balik tembok, Kayla mengintip. Hampir saja tadi dia keceplosan untuk membuka identitas Giselle didepan Finn. Padahal Giselle sudah memperingatkan dan melarangnya untuk tidak mengatakan apapun pada Finn jika Kayla bertemu dengan lelaki itu. Giselle hanya tidak mau ibunya Kayla yang bekerja sebagai pelayan di kediaman utama Milano sampai terancam dipecat dari pekerjaannya jika Kayla berani mengungkapkan tentang keberadaannya.

💜

💜

💜

Asisten Hery masuk ke dalam ruangan kerja Tuan Andreas dengan membawa sebuah kotak berukuran sedang yang dibungkus dengan kertas kado berwarna merah.

"Tuan, security bilang ada yang mengirimkan hadiah untuk Anda." asisten Hery meletakkan bungkusan itu diatas meja kerja tuannya.

Tuan Andreas menatap bungkusan didepannya, tidak biasanya ada yang memberikan hadiah padanya. Rasanya tidak mungkin jika Sonia yang mengirimkannya, wanita itu terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

"Siapa yang mengirimkannya?"

"Saya tidak tahu, Tuan. Seorang kurir mengantarkannya dan menitipkannya pada security. Sudah saya cek, tapi tidak ada nama atau alamat pengirimnya," jawab asisten Hery.

Tuan Andreas menatap kembali bungkusan itu, dia menghela nafas panjang. "Bantu aku untuk membukanya!"

"Baik Tuan."

Asisten Hery mengambil gunting dari wadah, dia mulai membuka bungkusan itu dengan mengguntingnya. Keduanya terkejut saat melihat apa yang ada didalam bungkusan tersebut, Tuan Andreas sampai bangun dari duduknya, kedua matanya terbuka lebar-lebar.

"Breng-sek! Siapa yang berani mengirimkan bangkai tikus seperti ini!"

Asisten Hery mengambil kertas putih yang ada di dalam kardus bersama dengan seekor tikus mati, dia membuka kertas itu dan melihat ada tulisan yang ditulis dengan noda darah.

Tuan Andreas merebut kertas itu dari tangan sang asisten dan membacanya.

[ Bagaimana? Apa kamu menyukai hadiah dariku Tuan Andreas? Sekarang hanya bangkai tikus yang aku kirimkan, bagaimana jika nanti aku kirimkan potongan tubuh anak dan istrimu? ] pengirim : BRAM.

Kedua matanya membulat, tidak mungkinkan jika yang mengirimkan hadiah itu adalah Bram yang dia bunuh dua puluh satu tahun yang lalu, Bram yang pernah bekerja dengannya dan menjadi orang kepercayaannya.

"Selidiki siapa yang sudah mengirimkan bangkai tikus ini padaku! Cari tahu secepatnya dan bawa orangnya kehadapanku!" titah Tuan Andreas, wajahnya sudah sangat merah karena menahan kesal.

"Baik, Tuan." asisten Hery membereskan barang-barang itu dan membawanya keluar dari ruangan tuannya.

Tuan Andreas meraih ponselnya dari atas meja dan mencoba menghubungi seseorang.

"Hendra, kita harus bertemu sekarang!"

💜

💜

💜

Selesai memilih cincin, Finn mengajak Selena makan di sebuah restauran. Finn tidak banyak bicara, dia hanya menjawab jika Selena bertanya. Begitupun saat memilih cincin tadi, Finn hanya iya-iya saja saat Selena memperlihatkan bentuk dan model cincin yang berbeda.

Selena bisa memaklumi, ayah Finn pernah bilang jika Finn adalah orang yang irit bicara. Bahkan Finn tidak memiliki banyak teman selama tinggal di Perancis, itulah sebabnya Selena ingin menjadi teman sekaligus pasangan bagi Finn. Dia akan selalu ada untuk Finn.

Finn masih penasaran dengan ucapan pelayan dirumah Selena tadi, hingga dia tidak begitu fokus saat Selena bertanya tentang cincin yang ingin mereka pilih.

Selain itu Finn juga sedang memikirkan gadis yang sudah tidur dengannya, sampai sekarang Riyan belum juga memberinya kabar tentang keberadaan gadis itu. Finn merasa penasaran dengan identitas gadis misterius itu, kenapa gadis itu tiba-tiba bisa mengatakan menyukainya dan tidak menolak saat dia menjamahnya. Padahal jika dia jujur dan mengatakan dirinya bukan wanita malam, mungkin Finn tidak akan berbuat sampai sejauh itu.

"Selena..." panggil Finn disela-sela makannya.

"Hmmm..." Selena mengangkat wajahnya, menatap Finn.

"Apa kamu tidak keberatan jika aku bertanya sesuatu padamu?" tanya Finn, dia menatap serius pada Selena.

"Tanyakan saja Finn," jawab Selena santai.

Finn terdiam sejenak, menatap Selena yang sedang asyik dengan makanannya.

"Aku pernah mendengar jika keluarga Milano memiliki dua orang putri, apakah itu benar?"

"Uhukkk... Uhukkk..." Selena tersedak, dia meraih gelas berisi air putih dan segera meminumnya.

Wajah Selena sedikit tegang, dia tidak boleh sampai salah menjawab dihadapan Finn. Meskipun nantinya dia dan Finn akan menikah, Finn tetap tidak boleh tahu tentang keberadaan Giselle. Seperti yang papanya selalu bilang, dimata dunia Giselle sudah dianggap mati, hanya dialah satu-satunya putri keluarga Milano.

"Itu benar Finn, tapi saudara tiriku sudah meninggal sejak berusia dua tahun. Dia sakit keras dan akhirnya meninggal," jawab Selena, kata-katanya cukup meyakinkan.

Finn masih penasaran, dia ingin menggali lebih dalam. "Jika aku boleh tahu, siapa nama saudara tirimu yang sudah meninggal itu?"

Selena menahan nafas, wajah tegangnya tak bisa disembunyikan lagi. Haruskah dia memberitahu Finn?

...✨✨✨...

1
arsyila quinza amalia
semangat ngetik kaka
Zhu Yun💫: Siap kakak 🙏🥰
total 1 replies
arsyila quinza amalia
next
dewidewie
ehemmmm/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie
terus pelayannya dibiarkan tak pakai apa apa atau gimana nih
Zhu Yun💫: Pakai daleman doang /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
dewidewie
persiapan yang matang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie
Beneran ntar nyesel lo Finn
dewidewie
dah dig dug der ya Finn
F.T Zira
ternyata nyalimu bagaikan kerupuk kadaluarsa🤧🤧🤧
F.T Zira
bakat main kuda kudaan maksudnyaaa.. ehhh🤣🤣😆😆
Zhu Yun💫: Ya emang itu yang dimaksud /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
F.T Zira
berani dong sayang.. apa sih yang gak buat cantikku ini.. eaaaaa😝😝💃💃💃
Zhu Yun💫: Yang penting ada imbalan ngadonnya ya /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
F.T Zira
dihh kang modus mulai beraksi.. sekertaris atau sekertaris😏😏
Zhu Yun💫: Biar bisa ngadon tiap hari /Joyful//Joyful/
total 1 replies
F.T Zira
Glenn seneng, tapi Finn kebakaran jenggot/Joyful//Joyful/
F.T Zira
selena seketika kalah saing/Joyful//Joyful/
arsyila quinza amalia
extra part ka
arsyila quinza amalia
next author
F.T Zira
aku berharap si aki keselek/Tongue//Tongue//Tongue/
Zhu Yun💫: Bara api menunggu 🔥🔥🔥🔥
F.T Zira: auto log in ke akhirat klo keselek dongkrak/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
F.T Zira
pemalunya dikit doang kalo Giselle mah.. mana ada pemalu nyosor laki laki yg gak di kenak/Tongue//Tongue/
Zhu Yun💫: anak rumahan yang satu ini emang beda /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: yg anak di depan aja kalah/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
F.T Zira
tapi bahagianya giselle beda Bi..gak tau aja bahagianya Giselle itu kalo di belai/Awkward//Awkward/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Sambung pake lem vanila /Joyful//Joyful/
total 6 replies
F.T Zira
bisa gak si aki ini di tabok dulu mukanya pake panci gosong🤧🤧
F.T Zira: biar item item eksotikk ya/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Tabok aja,,, tabok /Smug//Smug//Smug/
total 2 replies
F.T Zira
2☕️ semoga lolosss/Determined//Determined//Determined/
Zhu Yun💫: Makanya, aku juga heran /Chuckle//Chuckle/
F.T Zira: ehh iya juga.kok bisaaa🤧🤧
total 9 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!