NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ratu Mafia

Reinkarnasi Ratu Mafia

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.

Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.

Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Kemarahan Aurora

Langit berwarna jingga saat matahari perlahan mulai tenggelam di ufuk barat.

Aurora—yang kini berada dalam tubuh Elena Zhao—berjalan dengan langkah santai meninggalkan taman belakang sekolah.

Tapi dalam kepalanya, badai kemarahan sedang berkecamuk.

Bukan karena Jiang Han dan Shen Yue. Mereka hanya dua cacing yang mencoba menari di atas kepalanya.

Yang benar-benar membuatnya marah adalah—bagaimana tubuh ini telah diperlakukan begitu hina.

Elena Zhao yang asli telah melalui penderitaan yang luar biasa.

Dihina, disiksa, dan dikhianati tanpa sedikit pun kesempatan untuk melawan.

Dan Aurora?

Sebagai seseorang yang pernah menjadi pemimpin mafia terbesar di Italia, dia tidak bisa mentoleransi penghinaan seperti ini.

Dulu, Aurora De Luca dikenal sebagai Ratu Neraka.

Kini, meskipun tubuhnya berbeda, jiwanya masih sama.

Dan mereka akan segera tahu…

Mereka telah menyentuh orang yang salah.

Kembali ke Rumah Zhao

Saat Aurora tiba di rumah Zhao, hari sudah mulai gelap.

Rumah besar bergaya klasik itu terlihat indah dari luar, tapi di dalamnya penuh dengan kebusukan.

Begitu dia melangkah masuk, suara sinis segera menyambutnya.

“Hah, dasar wanita tidak tahu malu. Kau masih berani pulang?”

Di ruang tamu, Zhao Ren, kakak laki-laki tirinya, duduk dengan kaki terangkat ke meja, sementara Liu Mei, ibu tiri Elena, menatapnya dengan jijik.

Aurora tetap diam.

Dulu, Elena pasti sudah gemetar di hadapan mereka.

Tapi Aurora bukan Elena.

Dia hanya berdiri di sana, tatapan matanya sedingin es, tanpa sedikit pun rasa takut.

Liu Mei mencibir. “Aku sudah mendengar skandal memalukan yang kau buat di sekolah. Kau benar-benar membuat keluarga ini malu!”

Zhao Ren tertawa kecil. “Sudah kubilang, dia itu sampah. Kenapa Ayah masih membiarkan dia tinggal di sini?”

Aurora mengangkat alis.

Liu Mei menyilangkan tangan, wajahnya penuh penghinaan. “Dengar, Elena. Aku akan membuat ini jelas. Keluarga ini tidak butuh orang sepertimu.”

Dulu, kata-kata itu mungkin akan menusuk hati Elena.

Tapi Aurora hanya tertawa kecil.

“Lucu sekali.”

Liu Mei mengerutkan kening. “Apa?”

Aurora mendekat dengan langkah santai, lalu menatap mereka tanpa rasa takut sedikit pun.

“Sejak kapan aku peduli pada apa yang dibutuhkan keluarga ini?” katanya dengan nada dingin.

Zhao Ren berdiri dengan wajah penuh amarah. “Kau bicara apa?!”

Aurora hanya menoleh padanya dan tersenyum dingin. “Aku bilang… aku tidak peduli.”

Wajah Zhao Ren memerah. Dia tidak pernah melihat Elena Zhao berbicara seperti ini.

“Dasar jalang—”

PLAK!

Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Zhao Ren.

Liu Mei terkejut.

Zhao Ren sendiri membeku di tempat, matanya melebar karena keterkejutan.

Aurora menatapnya dengan mata penuh kegelapan.

“Sekali lagi kau berani menyentuhku, aku akan pastikan tanganmu tidak bisa digunakan lagi,” katanya dengan suara rendah yang penuh ancaman.

Liu Mei tampak ingin mengatakan sesuatu, tetapi ada sesuatu dalam tatapan Aurora yang membuatnya gemetar.

Ini… bukan Elena yang mereka kenal.

Meja Makan yang Mencekam

Saat makan malam, suasana di meja makan penuh ketegangan.

Zhao Lian, kepala keluarga Zhao dan ayah kandung Elena, duduk di kursinya dengan wajah serius.

Aurora tetap diam, tetapi ia mengamati pria itu dengan penuh ketelitian.

Dulu, Elena selalu berusaha mencari perhatian dan kasih sayang dari ayahnya, tapi Zhao Lian tidak pernah benar-benar peduli padanya.

Dan bagi Aurora, lelaki ini tidak lebih dari seorang pengecut yang membiarkan keluarganya menyiksa anaknya sendiri.

Suara ketukan sumpit terdengar saat Zhao Lian akhirnya berbicara.

“Aku mendengar apa yang terjadi di sekolah.”

Aurora tetap diam, menunggu kelanjutannya.

Zhao Lian menghela napas. “Elena, jangan mempermalukan keluarga ini lebih dari ini.”

Aurora tersenyum kecil.

“Jadi, menurut Ayah, aku yang mempermalukan keluarga ini?” katanya dengan nada santai.

Zhao Lian mengerutkan kening. “Apa maksudmu?”

Aurora menatap pria itu dengan mata dingin tanpa emosi.

“Ayah membiarkan ibu tiriku menyiksaku.”

“Ayah membiarkan kakak tiriku memperlakukanku seperti sampah.”

“Ayah membiarkan tunanganku mengkhianatiku.”

Suaranya tetap tenang, tetapi udara di ruangan itu tiba-tiba menjadi berat.

Zhao Lian menegang. “Elena—”

“Jangan khawatir,” potong Aurora dengan senyum tipis. “Aku tidak akan mempermalukan keluarga ini.”

Dia meletakkan sumpitnya dengan lembut di meja.

“Aku hanya akan menghancurkan orang-orang yang pantas dihancurkan.”

Suasana langsung mencekam.

Liu Mei dan Zhao Ren tidak berani berkata apa-apa.

Dan untuk pertama kalinya, Zhao Lian tidak tahu harus berkata apa kepada putrinya.

Aurora hanya tersenyum kecil, lalu berdiri dan meninggalkan meja makan tanpa berkata apa-apa lagi.

Hari ini adalah peringatan bagi mereka.

Mereka bisa memilih untuk percaya atau mengabaikannya.

Tapi suatu hari nanti…

Mereka akan menyesal.

Aurora Berlatih Kembali

Malam itu, Aurora berdiri di halaman belakang rumah Zhao yang jarang digunakan.

Tangan dan kakinya terbungkus perban. Matanya terbakar dengan kemarahan yang terpendam.

Sejak transmigrasi, tubuh ini terasa lemah dan rapuh.

Tapi itu bisa diubah.

Aurora mulai melatih tubuhnya kembali.

Latihan tinju untuk memperkuat pukulan.

Latihan tendangan untuk meningkatkan kecepatan.

Latihan kelincahan untuk mengembalikan refleksnya.

Setiap gerakan membawa kenangan masa lalunya sebagai pemimpin mafia yang ditakuti.

Dulu, setiap musuh yang mencoba melawannya akan berakhir mati atau berlutut di hadapannya.

Sekarang, dia berada di dunia baru.

Tapi aturan yang sama tetap berlaku.

Siapa pun yang menyakitinya—akan membayar harga yang mahal.

Tetesan keringat mengalir di pelipisnya saat ia terus berlatih tanpa henti.

Dia tahu bahwa ini baru permulaan.

Tapi satu hal yang pasti…

Dunia ini akan segera mengenal siapa itu Aurora De Luca.

1
kanaikocho
Menyentuh banget.
Abadon007
Mengejutkan sekali!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!