Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya
Bullyan serta hina tak lepas dari Lian, setiap hari dia pulang dengan luka, di saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul dan akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya
Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya? dan bisakah dia menjadi yang terkuat? ikuti kejutan dalam alur cerita ini !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 14
Jam telah menujukan pukul 10 siang
Lian, Queen dan Tania telah menyelesaikan sarapan pagi mereka dan bersiap untuk melanjutkan kegiatan lain
" Kak apa yang harus aku bawa? " Tanya Tania
" Hmm, bawa baju ganti dan kamu jangan lupakan handphonemu karna nnti kakak akan telpon kamu " Jawab Lian
Tania mengangguk dan pergi ke kamarnya untuk mengambil apa yang kakak nya suruh, tak lama Tania pergi, Queen datang menghampiri Lian sesudah membereskan alat makan yang dipakai sarapan tadi
" Bub aku udah selesai " Ucap Queen
Lian membalikan badannya kearah Queen dan tersenyum " Baiklah ayo kita siapkan yang perlu..... " Ucap nya terpotong
Drttt
Drtttt
Panggilan telpon Lian berbunyi dan menampilkan layar John yang meneleponnya
" Aku angkat dulu ya " Ucap Lian dan diangguki oleh Queen
" Hallo "
" Hallo tuan muda saya dan pekerja yang anda suruh sudah sampai didepan mansion anda " Ucap John di sebrang telpon
" Masuk saya tunggu di ruang tengah " Jawab Lian datar
" Baik tuan muda "
Tut
Telepon dimatikan oleh Lian dan menatap Queen kembali
" Hehe sekarang cowo tampanku sekarang sibuk ya " Goda Queen menatap dalam mata coklat Lian
" Yah ini juga konsekuensi jika ingin merubah hidup sayang " Jawab Lian membalas tatapan dalam Queen
" Memangnya siapa yang menelepon bub? " Tanya Queen
" John sudah membawa pekerja rumah jadi sekarang aku akan kesana untuk bertemu mereka "
" Baiklah ayo kita kesana "
Queen langsung menarik tangan Lian, sedangkan Lian hanya pasrah jika Queen sudah menarik tangannya dan mengikutinya
Sesampainya Lian dan Queen diruang tamu telihat 24 orang sedang menunggu kedatangannya
" Apakah aku membuat kalian menunggu? " Ucap Lian tak lupa dengan nada dinginnya
" Tidak tuan muda kami baru sampai " Jawab John dan diangguki Lian
" Duduk " Perintah Lian singkat
" Tap-tapi tuan.... " Ucap salah satu art yang terpotong karena mendapat tatapan tajam Lian
Karena mereka tak ingin mengekang perintah tuannya yang baru, mereka semua menurutinya untuk duduk
Queen yang duduk dilengan sofa yang diduduki oleh Lian hanya menahan tawanya melihat semua orang dibuat patuh hanya dengan tatapan tajam Lian namun jika hanya berdua dengannya Lian berubah menjadi manja dan lemah lembut
" Perkenalkan nama saya Lian Arkana sebagai pemilik mansion ini, saya ingin kalian menjalankan tugas kalian dengan profesional dan tidak ada yang namanya bercanda jika diwaktu serius " Ucap Lian dan diangguki oleh para pekerja
" Dan disini saya akan menggaji kalian sebesar 5 juta, apa kalian keberatan? " Lanjutnya
Sontak para pekerja terkejut sekaligus senang mendengar gaji mereka
" Tuan muda itu sudah lebih dari cukup kami biasa di gaji 2,5 jt, jadi gaji yang diberi tuan adalah 2x lipat dari gaji kami dari biasanya " Ucap salah satu Security itu
" Baiklah jika kalian sudah mengerti dan masalah bayaran juga sudah selesai, kalian boleh bekerja hari ini " Ucap Lian
Semua orang yang diruangan itu mengangguk dan pamit untuk menjalankan tugas mereka
" Bu, kesini " Ucap Lian menunjuk salah satu art
" Ya tuan muda " Jawab art itu menghampiri Lian
' Sistem tolong buatkan card credit yang berisi 1 M didalamnya ' Guman Lian
[ Ding... card sudah di saku celana anda tuan ]
Lian merogoh sakunya mengambil card itu
" Ini adalah uang belanja bulanan tolong pakai sesuai kebutuhan "
" Baik tuan muda " Art itu mengambil card yang disodorkan oleh Lian
*
*
Disisi lain seorang pemuda kini tengah dirawat dirumah sakit dengan perban yang yang dipasangkan dilengannya
" Maaf kan daddy nak karena telah lalai kepadamu " Ucap pria paruh baya kepada pemuda itu
" Tak apa dad, nuel sekarang hanya proses pemulihan saja " Ucap pemuda itu adalah Manuel
" Kau bilang, kau diselamatkan oleh seorang pemuda yang bernama Lian? " Tanya Daddy - Arthur Dirgantara
" Iya dia yang menyelamatkanku, jika dilihat dia ahli bela diri muaythay " Jawab Manuel
" Dan nama kepanjangannya Lian Arkana " Lanjutnya
Sontak Arthur membelalakkan matanya mendengar marga Arkana
" Apa kau bilang nuel? Arkana? " Tanya Arthur memastikan dan Manuel mengangguk sebagai jawaban
" Cepat! cari keberadaan dia! saya tak boleh kehilangan keponakan yang saya sayangi kembali " Perintah Arhur pada bodyguard yang dibelakanngnya
" Baik tuan besar " Jawab bodyguard itu patuh dan bergegas pergi menjalankan tugas
" Apa yang daddy maksud? keponakan? Jadi Lian adalah sepupuku?! " Manuel sungguh terkejut mendengar yang dikatakan daddynya
" Benar, daddy telah mencari keberadaannya selama bertahun tahun, setelah daddy dan mommy pulang dari London untuk bertemu dengan opa mu, mendengar berita om dan tante mu meninggal karena kecelakaan beruntun dan Lian serta adiknya hilang tanpa jejak, membuat daddy putus asa " Jelas Arhur
" Jadi Lian telah menghilang waktu itu? " Tanya Manuel
" Iya, mendengar kabarmu bertemu dengannya daddy sungguh bahagia " Jawab Arthur yang menahan air matanya agar tak jatuh
*
*
Orang dibicarakan mereka kini tengah menjalankan super carnya dan telah sampai dimansion Galaksi
" Tante!! " Teriak Tania yang berlari sambil membentangkan tangannya ke Bunda Maya
" Aduhh.... Tania, Tante kangen Tania " Ucap Bunda Maya memeluk tubuh kecil Tania
" Tania juga kangen sama tante " Jawab Tania
" Jadi gak kangen sama anaknya nih " Cemberut Queen kepada bundanya yang mengacuhkannya
" Gak dong, bunda kangen juga sama kamu walaupun cuman sehari kamu pergi kayak ditinggal seabad " Canda bunda Maya dan menghampiri putri semata wayangnya
" Kan ngapain juga bunda kangen, orang kamunya happy happy aja tuh sama Lian, kalian udah ngapain aja berdua? " Goda bunda Maya berbisik ditelinga Queen
" Bunda!! " Kesal Queen pada bunda, sedangkan bunda Maya tertawa terbahak bahak
" Om emang setiap hari mereka suka gitu? " Tanya Lian
" Huh... ya begitulah, mereka kalo udah ketemu pasti ribut " Jawab Ayah Leon menghela nafas pasrahnya
" Hupp.. aku gak mau ngomong sama bunda lagi " Ucap Queen sambil bersedekap dada dan memalingkan mukanya
" Yaudah maafin bunda, janji gak bakal godain kamu lagi " Ucap Bunda Maya membujuk Queen
" Beneran yah, janji? "
" Iya.... cuman buat sehari maksudnya hahahaha " Tawa Bunda Maya dan meninggalkan Queen sembari menggendong Tania
" Bunda Jahat!! " Teriak Queen
Huhh....
Dua pria yang melihat pasangan mereka ribut terus menerus hanya bisa menghela nafas saja, percuma mereka ikut dalam pertarungan itu yang ada mereka menjadi sasaran baku hantam singa betina
" Om saya akan pergi bersama Queen apakah om mengizinkannya? " Ucap Lian
" Hmm baiklah saya mengizinkan kalian, tolong jaga Queen ya nak " Jawab Ayah Leon dan diangguki oleh Lian sebagai jawaban
" Emangnya kalian ingin kemana pagi pagi begini? " Tanya Ayah Leon
" Saya akan pergi mendatangani surat kepemilikan baru perusahaan Ereborn dan sehabis itu saya pergi untuk membeli perlengkapan sekolah saya dan Tania " Jawab Lian
" Perusahan Ereborn? perusahaan yang sedang naik itu? " Ucap Ayah Leon dan diangguki oleh Lian
" Wah.. om bangga sama kamu Lian, kamu mulai dari nol berusaha dengan susah payah dan akhirnya berbuah manis " Kagum Ayah Leon
" Terima kasih om, ini juga berkat om dan tante yang selalu mensupport saya sampai seperti ini "
" Om dan tante gak berbuat banyak nak, hanya memberi dorongan dan motivasi saja tak lebih "
" Sayang aku udah siap " Ucap Queen menghampiri mereka setelah mengambil tas dikamarnya
Lian mengangguk dan pamit kepada Ayah Leon " Om saya dan Queen berangkat dulu " Ucapnya sembari mencium tangan Ayah Leon dan diikuti oleh Queen
" Hati hati dijalan ya " Ucap Ayah Leon dan diangguki oleh Queen dan Lian
Mereka berdua berjalan keluar mansion dan pergi ke super car Lian, seperti biasa Lian membukakan pintu untuk Queen
" Terima kasih Bub " Ucap Queen tersenyum kepada Lian
Lian mengangguk dan membalas senyuman Queen, kemudian dia menutup pintu mobilnya dan berjalan ke kursi kemudi
Vrumm
Vrumm
Lian menancap gas mobilnya menuju keperusahan Ereborn
...Bersambung.......
...****************...
aku mau/Scream//Scream/
aku mau/Scream//Scream/
So tunggu update an terbaru cerita gw, semoga kalian suka dan mohon maaf jika ada kesalahan, Terima kasih /Pray/