Fallen sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan melepaskan masa lajangnya, namun naasnya Fallen harus melihat dengan mata kepalanya sendiri jika Darwin kekasihnya sedang bersama wanita lain, dan sialnya lagi wanita itu adalah Anha, Mama tirinya.
Kesal dan marah bercampur menjadi satu, Fallen yang belum pernah meminum minuman haram itu pun malah meleguk beberapa kali, sampai kesadaran nya mulai hilang.
Samar-samar Fallen mendengar suara tepat di atas tubuh nya, membuat Fallen mencoba membuka matanya, dan betapa terkejutnya dia melihat seorang pria yang mengkungkung-kung nya dan sedang menodai nya.
"Ahk.. sakit!! "
"Kamu siapa?, lepaskan aku." teriak Fallen di sela-sela kesadaran nya, mencoba berontak meski kepalanya sedikit pusing.
"Diam lah kucing kecil, kamu akan menjadi Babby ku." suara Briton yang sama sekali tidak di dengar oleh Fallen karena saat permainan panas itu di lakukan Fallen sudah tidak sadar lagi, dia kehilangan kesadaran tanpa tau siapa yang mengambil kesucian nya.
Jangan lupa jejak ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masalah Morning Skicness
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
"HAMIL!." ulang Fallen bertanya.
Hana hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, entah reaksi apa yang akan Fallen perlihatkan, tapi yang di lihat oleh kaca mata penglihatan Hana sekarang hanya wajah yang terlihat terkejut.
Fallen terdiam untuk mencerna ucapan nya Hana barusan, kenyataan jika dirinya hamil memang sudah beberapa Minggu ini ia sering keluhkan sendiri, apalagi menstruasi nya memang sudah tidak berjalan lancar sejak tiga bulan belakangan ini, tapi Fallen yang santai menganggap jika hal itu adalah hal biasa apalagi sejak remaja Fallen memang tidak terlalu rutin menstruasi nya.
Tidak pernah dia berfikir jika telat menstruasi nya itu adalah karena dia hamil, karena kenyataannya Fallen tidak merasakan satu pun tanda-tanda wanita hamil, Seperti muntah di pagi hari, atau pun perkara yang sering terdengar seperti hal biasa di telinga umum, apalagi kalau bukan Ngidam.
"Fall." panggil Hana tanpa terasa ingin menangis, dia yakin Fallen akan syok karena dia hamil dengan status janda nya.
"Lah kenapa kamu nangis Han?." tanya Fallen bingung.
Bukan nya menjawab Hana malah langsung memeluk Fallen.
"Janji sama aku Fall, kamu ngak boleh aborsi atau melakukan apapun yang bisa ngerugiin diri kamu sendiri, Fall kamu dengar kan?."
Hah!!
Haha !!
Tanpa sadar Fallen tertawa, membuat Hana yang sedang terisak memeluk nya menjadi bingung sendiri.
"Kamu tuh ada-ada aja, ngapain pake aborsi segala emang nya aku hamil di luar nikah apa." ucap Fallen tertawa hambar.
Dia juga tidak tau pasti apakah anaknya memang datang saat di luar nikah atau tidak, tapi mengingat dia hanya pernah dua kali melakukan nya di luar nikah pula membuat Fallen langsung mengusap perut nya.
"Bagaimana pun cara kamu datang ke dunia ini, Mimi tau kalau kamu itu adalah malaikat kecil yang di takdir kan buat nemenin Mimi, sehat-sehat ya nak." batin Fallen masih dengan mengusap perut nya yang sedikit membuncit.
"Jadi kamu ngak bakal ngapa-ngapain anak kamu kan?." tanya Hana sekali lagi.
"Ngak lah, kejam banget kalau aku kaya gitu, berasa jadi emak tiri tuh aku." sahut Fallen tersenyum santai, meski dalam hati nya dia juga sedikit gundah, pasalnya apa kata orang nanti jika dia hamil tanpa adanya ikatan pernikahan.
Hana menghela nafasnya lega mendengar penuturan Fallen, setidaknya dia sudah mendengar sesuatu yang bisa membuat nya tidak khawatir lagi dan sedikit tenang.
"Kamu emang tangguh Fall, aku salut sama sikap pemberani kamu, semangat ya buat Babby kamu."
"Makasih Han, tapi bukan hanya aku yang pemberani, tapi kamu juga ngak kalah hebat dari aku, Kamu bisa besarin Yura sendirian tanpa seorang Ayah, ajari aku suhu." ucap Fallen dengan tingkah konyol nya membuat Hana langsung tertawa.
"Kerja-kerja kerja, gitu cara nya junior, haha." keduanya tertawa dengan renyah di ruangan itu seolah tanpa beban.
Sampai akhirnya ada seorang dokter yang tadi memeriksa Fallen datang ke ruangan itu, yang sekejap pula menghentikan tawa kedua nya.
"Bu Fallen."
"Iya Dok saya." Fallen membenarkan posisi nya menjadi duduk.
"Usia kandungan ibu sudah jalan tiga bulan ya Bu, apa selama tiga bulan ini ibu sudah mengkonsumsi makanan sehat wanita hamil atau susu hamil?." tanya sang dokter.
Fallen terdiam, jangan kan untuk memakan makanan sehat ibu hamil ataupun minum susu kehamilan, untuk sadar akan kedatangan malaikat kecilnya saja Fallen tidak bisa, dia benar-benar calon ibu yang buruk.
"Saya sudah buatkan resep vitamin kehamilan untuk Bu Fallen, nanti bisa di tebus di apotek rumah sakit ya Bu." lanjut Dokter lagi.
Fallen hanya mengangguk-anggukan kepalanya pertanda jika dia paham.
"Makasih Dok."
"Sama-sama Bu."
Dan setelah kepergian Dokter kini tinggallah Fallen dan Hana berdua, keduanya masih betah dan belum mau pulang seperti nya.
"Kamu udah tiga bulan beneran ngak berasa apa-apa Fall?." tanya Hana penasaran.
Fallen menggelengkan kepalanya cepat.
"Boro-boro, mual aja ngak pernah aku, tapi kalau pengen makan yang asem-asem sama yang pedes sih sering." sahut Fallen santai.
Hana hanya mangut-mangut mendengar ucapan Fallen.
"Nanti kurangin makan pedes nya Fall, ngak baik ibu hamil makan makanan pedes." kata Hana mengingat kan.
"Tapi kaya nya kalau kamu ngak mual dan ngak rasain masa morning sick__ apa gitu ya, ngak ngerti aku."
"Morning Skicness."
"Nah itu, aku ngak pernah tuh kaya gitu, apa anak aku emang anak hebat ya ngak mau liat Mami nya sakit?." Fallen mengusap perut nya yang sedikit membuncit dengan sayang.
Hana terdiam, memang aneh jika Fallen tidak mual, tapi itu hal biasa juga sih.
sampai akhirnya Hana teringat akan sesuatu yang kejadian sangat sering terjadi di pasang suami istri saat masa kehamilan.
"Jangan-jangan mantan suami kamu kali yang lagi morning Skicness nya." celetuk Hana.
"Emang bisa?." tanya Fallen.
"Bisalah, ngidam juga bisa sama-sama."
Mendengar itu membuat Fallen tersenyum iblis, dia langsung mengusap perut nya lagi.
"Bagus sayang, kamu emang harus siksa Pipi kamu yang gila itu, haha kalau benar si kutu kupret dapat jatah morning Skicness bakalan tersiksa banget tuh si kutu kupret, rasain." ucap Fallen tersenyum senang.
Dan hal itu tentu saja membuat Hana ngeri sekaligus penasaran.
dia memang tidak pernah bertanya apa alasan Fallen menjadi janda muda, masalah nya Fallen bukan sosok wanita lemah yang mudah di tindas dan di sakiti.
Sepulang dari rumah sakit Fallen tidak melanjutkan ke kantor karena dia masih butuh istirahat, begitupun dengan Hana yang langsung pulang karena jam memang sudah menunjukkan pukul 2 siang, waktunya pulang kerja tinggal 2 jam lagi.
Fallen merebahkan tubuhnya di tempat tidur, rasanya sangat nyaman.
tangan nya terulur untuk mengusap kembali perut nya yang sedikit buncit.
"Kamu harus sehat dan kuat ya sayang, Mimi janji meski kita hidup berdua tanpa Pipi kita akan Happy dan selalu hidup nyaman, aman dan damai." ucap Fallen masih dengan gerakan tangan yang mengelus perut nya.
Dia tau pilihan yang dia ambil ini sangat tidak mudah, apalagi kini dia hidup sendiri.
tapi Fallen tidak terlalu memikirkan hal itu selagi dia punya restoran yang masih berjalan lancar dan pekerjaan di kantor dia masih bisa mengurus calon anaknya sampai besar nanti.
Fallen terdiam sebentar, dia teringat akan perkataan Hana tadi saat di rumah sakit, tentang Bastian yang kemungkinan kedapatan jatah morning Skicness.
"Apa si kutu kupret lagi morning Skicness? atau mungkin tebakan Hana salah dan sebenarnya si kutu kupret lagi enak-enak kan ngamar sama mantan pelakor nya, dasar pengkhianat di kasi susu malah minta air comberan, makan tuh sampah masyarakat." sungut Fallen berapi-api dengan wajah kesalnya.
"Maafkan Mimi ya, Mimi ngak bisa kasih orang tua lengkap buat kamu sayang, tapi Mimi janji meski kita hidup berdua Mimi bakalan kerja keras agar kamu bisa sekolah tinggi dan jadi ank kebanggaan Mimi." ucap Fallen lagi penuh semangat.
Dia tidak akan meminta pertanggungjawaban Bastian, apalagi status nya kini hanyalah seorang mantan istri.
tidak mungkin juga Bastian mau mengakui jika anak yang ada dalam kandungan Fallen ini anak nya, Fallen tau jelas watak pria arogan itu.
Fallen juga tidak mau menjadi orang ketiga di hubungan Anggelina dan Bastian, cukup wanita itu yang menjadi orang ketiga di pernikahan nya, dan dia tidak ingin menjadi wanita seperti itu.
__________
🌹🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️
Darrel salah paham🤣🤣🤣🤣
brrt angel sekongkol dgn ibu ny darel
kyk ny darwin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣