NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sang Pahlawan

Reinkarnasi Sang Pahlawan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Contest / Reinkarnasi / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:9.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ardian Uzumaki

Alur slow diawal

Up 2 chapter/hari, jam tidak menentu.

Genre : Action, Fantasi, Petualangan, Romantis, Komedi, Drama, Harem

_____

- Arc 1. Dimensi Kecil : Ch.1 - Ch.94

- Arc 2. Benua Lingwu : Ch.95 - Ch.263

- Arc 3. Benua Chenwu : Ch.264 - lanjut ke Book 2

Untuk novel ini saya gk jamin bakalan lebih bagus dari Pahlawan Di Dunia Kultivator, tapi saya akan usahakan agar ceritanya bisa lebih bagus dan memuaskan para pembaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.28 - Cai'er!?

Mata Xiang Yang melebar melihat kejadian didepannya yang sangat di luar dugaan.

Energi yang terkandung di dalam Kolam Spiritual sangatlah besar, menurut Xiang Yang tidak mungkin tubuh mungil Cai'er bisa menampung semua energi itu.

Terlebih energi pada Kolam Spiritual diserap secara gila-gilaan oleh Cai'er, bahkan sekarang sudah terlihat perubahan pada Kolam Spiritual yang tadinya memiliki cairan seperti susu, secara perlahan tapi pasti, kini mulai terlihat lebih bening.

"Tidak boleh terus seperti ini! Aku juga harus cepat sebelum semua manfaat Kolam Spiritual ini habis diserap Cai'er!" Xiang Yang langsung memejamkan mata.

Energi dari Kolam Spiritual langsung terserap kedalam tubuhnya, namun kecepatan penyerapan Xiang Yang mungkin kurang dari 10% kecepatan Cai'er.

Meskipun begitu Xiang Yang tetap tenang, dia harus fokus pada penyerapan dan tidak memikirkan hal lain, karena sekarang dia menyerap energi secara besar-besaran dan memperkuat Akar Spiritualnya, jika terjadi saja kesalahan yang akan membuat salah satu dari energi Yin-Yang dalam tubuhnya mengamuk maka itu akan berimbas buruk pada tubuhnya.

1 jam berlalu, Xiang Yang merasakan kecepatan penyerapannya melambat. Xiang Yang membuka mata yang langsung terbeletak saat melihat melihat kondisi Kolam Spiritual itu.

Kolam Spiritual itu sudah hampir kehabisan energi, airnya tidak lagi seputih susu seperti sebelumnya namun seperti air pada umumnya, bening.

Namun bukan itu saja yang membuat Xiang Yang terkejut, didepannya sekarang tubuh mungil Cai'er bercahaya terang membuatnya silau.

Semakin terang hingga membuat Xiang Yang menempatkan tangan kanannya didepan mata, menghalangi cahaya, namun dia tetap memejamkan matanya karena cahaya itu sudah terlampau silau.

Hingga setengah kurang dari 1 menit, Cahaya itu perlahan meredup. Xiang Yang membuka matanya, melihat kearah Cai'er, namun masih belum jelas karena cahaya itu menutup seluruh tubuh Cai'er.

Cahaya semakin meredup, Xiang Yang mengerutkan keningnya karena secara samar dia bisa melihat siluet sosok yang tidak dia kenali.

Hingga akhirnya, Cahaya itu tiba-tiba menghilang membuat Xiang Yang dapat melihat dengan jelas sosok itu.

Mata Xiang Yang terbuka lebar, mulutnya menganga seakan rahang bawahnya bisa jatuh kapan saja, reaksinya tidak jauh berbeda dengan saat melihat sosok asli Naga Emas.

Sekarang didepan Xiang Yang, seorang gadis yang sangat cantik berendam di Kolam Spiritual, duduk bersila dengan mata terpejam.

Gadis cantik itu memiliki rambut hitam panjang terurai, kulit halus yang seputih susu, serta kecantikan yang sangat luar biasa.

Meskipun Xiang Yang yakin kalau Naga Emas masih jauh lebih cantik dari gadis didepannya, walaupun tidak pernah melihat wajah asli Naga Emas.

Namun nilai plus yang membuat reaksi Xiang Yang sedemikian rupa adalah karena gadis itu sama sekali tidak memakai sehelai benang pun, tidak tertutupi oleh apa-apa, telan*jang bulat sepenuhnya.

Karena sedang duduk bersila, air Kolam Spiritual hanya beberapa centimeter dari bawah leher gadis itu.

Namun karena air Kolam Spiritual yang sekarang bening membuat Xiang Yang dapat melihat 2 benda yang belum pernah dia lihat sebelumnya dalam dua kehidupan.

Di kehidupan pertama, Xiang Yang hanya bisa melirik sekilas dan penasaran seperti apa sebenarnya bentuk dari kedua benda milik para wanita yang selalu ditutupi oleh kain.

Sekarang dia akhirnya bisa melihat dengan jelas, dan itu benar-benar sangat indah sampai-sampai Xiang Yang menelan ludahnya.

Bahkan adik kecilnya sudah mulai aktif, namun Xiang Yang tidak menyadarinya karena masih terpana melihat pemandangan yang baru pertama kali dia lihat.

Kulit putih bersih tanpa ada goresan membuat tangan Xiang Yang bergetar, ingin coba menyentuhnya.

Namun Xiang Yang masih bisa menahan diri, lagi pula sekarang dia masih belum tau siapa gadis cantik didepannya, tidak mungkin dia main asal colek saja.

Xiang Yang menarik nafas dalam lalu menghembuskan perlahan, menenangkan gejolak dalam hatinya, ekspresinya kembali normal namun matanya tidak lepas dari tubuh gadis itu, membuat darah keluar dari hidungnya.

Sesaat kemudian, kelopak mata gadis itu bergerak, membuka mata perlahan, memperlihatkan iris mata warna meras yang sangat indah bagaikan batu ruby.

Gadis cantik itu tersenyum manis saat melihat tatapan Xiang Yang tidak lepas dari tubuhnya. Dia menyadari jika dirinya sekarang tidak mengenakan apa-apa, namun dia tidak mempermasalahkannya karena yang melihat tubuhnya adalah Xiang Yang.

Ya...dia tidak masalah dengan hal itu.

"Xiao Yang!" ucap gadis itu, masih tersenyum manis, diam ditempatnya.

Xiang Yang pun tersadar, dia segera mengusap darah di hidungnya lalu menatap gadis itu.

"Kau...siapa kau? Bagaimana bisa kau ada disini?" Xiang Yang bertanya.

Dia ingin menatap wajah gadis itu, namun entah kenapa matanya sangat sulit dikendalikan karena selalu ingin melihat kebawah leher gadis itu.

Gadis cantik itu tersenyum semakin masih melihat tatapan Xiang Yang.

"Apa kau benar-benar tidak mengenal ku? Padahal kita selalu bersama di dimensi kecil ini" Gadis itu mencondongkan tubuhnya kedepan, tangan kanannya bertumpu ditanah dalam kolam.

Karena luas kolam yang tidak seberapa membuat jarak mereka yang awalnya dekat, kini semakin dekat.

Mata Xiang Yang melebar, dia akhirnya menyadari sesuatu. Melihat mata gadis itu, tatapannya sangat mirip dengan Cai'er si ular merah kecil.

"Kau... Cai'er?!" Xiang Yang terkejut.

"Akhirnya kau mengingatnya!" kini tangan kiri gadis itu juga bertumpu di tanah kolam, membuatnya kini dalam posisi merangkak.

"Ta-tapi..bukankah kau ular...bagaimana kau bisa menjadi manusia?" Xiang Yang sedikit mundur kebelakang.

"Oh, apakah kau tidak suka dengan tubuh ku yang sekarang?" Gadis itu tiba-tiba berdiri secara perlahan.

Xiang Yang akhirnya bisa melihat dengan jelas bentuk tubuh gadis itu sepenuhnya, dari atas sampai bawah, semuanya sangat jelas.

Dan itu...sangat indah, bahkan terlalu indah.

Xiang Yang menelan ludahnya, namun dia terus mundur, hingga punggungnya mencapai batas kolam.

Gadis itu masih tersenyum manis, lalu berjalan perlahan. Yah, karena jarak merah memang sudah dekat, hanya butuh beberapa langkah pelan hingga sekarang gadis itu berdiri diatas Xiang Yang.

Gadis itu pun duduk, ya, duduk diatas pangkuan Xiang Yang yang masih dalam posisi bersila.

Tubuh mereka berjarak sangat dekat, nafas Xiang Yang sedikit tidak beraturan, begitu juga dengan gadis itu.

Tidak ada senyum manis diwajah gadis itu, hanya ada ekspresi menggoda dengan pipi sedikit merona.

Tiba-tiba gadis itu merasakan sesuatu yang menonjol dibawahnya, wajahnya semakin merah karena mengetahui apa itu.

Dan itu, yah...terasa cukup besar untuk usia Xiang Yang yang masih 15 tahun.

"Tu-tunggu K-kau..." Xiang Yang terbata-bata, tidak tau harus bereaksi seperti apa saat menghadapi situasi ini.

Dalam pertarungan dan peperangan, Xiang Yang sudah sangat berpengalaman, namun dalam situasi ini, jangan ditanya lagi karena pemuda itu sama sekali tidak memiliki pengalaman.

Tiba-tiba sesuatu terbesit dipikiran Xiang Yang. Di kehidupan sebelumnya dia mati perjaka, dan di kehidupan kali ini dia tidak ingin hal itu terjadi lagi, namun beberapa waktu lalu dia tersambar petir dan mati, meskipun mati suri tapi tetap saja itu mati namanya.

Keduakalinya dia mati perjaka, dia tidak ingin hal itu terjadi lagi.

Sekarang didepannya ada gadis yang secara sukarela sepertinya memang ingin menyerahkan dirinya.

Ya, karena ini merupakan kesempatan, Xiang Yang tidak ingin menyia-nyiakan hal ini. Lagi pula dia sudah tidak bisa lagi menahan dirinya dalam situasi ini busana bagaikan bidadari surga, secara sukarela menyerahkan dirinya.

Hanya laki-laki yang tidak normal saja yang akan menolak.

Dan Xiang Yang adalah laki-laki normal, bahkan bisa dibilang 'pria sejati'.

Jadi kesempatan ini tidak boleh di sia-siakan.

"Nona, jangan salahkan aku!"

Akhirnya Xiang Yang pun memulai, dia tidak tau bagaimana cara dan teknik yang harus digunakan namun instingnya seakan membuatnya dapat bergerak sesuai dengan apa yang harus dia lakukan.

1
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sarung tangan 😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
terbantai habis 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
mampus 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sesuai dugaan ku 😆😆😆🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
chi rong, kakaknya cireng 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
xiang han tiap liat yang bening langsung pengen dijadiin mantu aja 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
shi kun adiknya sukun 😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*masuk kedalam 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*bukan masalah 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*yang tadi hancur 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
ada sukiman adeknya sukimin 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
tenang shizu, kan bisa "teman tapi mesra" 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
han shizu kan bisu 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
wah orang Batak nih 😆😆😆
Siti Lestari
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
memang lah fans Naruto ini author 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
nah gitu dong, di PDK ga ada bagian rampok 😄😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
malah minta diperkosa 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!