NovelToon NovelToon
Janda Yang Mereka Tertawakan

Janda Yang Mereka Tertawakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bullying dan Balas Dendam / Janda / Fantasi Wanita
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Aprilia, gadis desa yang dijodohkan dengan Vernando, pria tampan dan kaya raya, harus menelan pil pahit kehidupan.

Alih-alih kebahagiaan, ia justru menerima hinaan dan cacian. Vernando, yang merasa memiliki istri "jelek" dan "culun", tak segan merendahkan Aprilia di depan teman-temannya.

Kesabaran Aprilia pun mencapai batasnya, dan kata "cerai" terlontar dari bibirnya.

Mampukah Aprilia memulai hidup baru setelah terbebas dari neraka pernikahannya? Atau justru terjerat dalam masalah yang lebih pelik?
Dan Apakah Vernando akan menceraikan Aprilia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 28

Malam itu, Aprilia tiba di rumah dan mendapati Vernando tengah sibuk memasukkan kopernya ke bagasi mobil. Vernando, yang menyadari kedatangan Aprilia, segera menghampirinya.

"Aku harus ke luar negeri selama satu bulan," ujar Vernando.

Aprilia hanya mengangguk. Perjalanan bisnis Vernando yang memakan waktu hingga berbulan-bulan sudah menjadi hal yang lumrah baginya.

Vernando segera masuk ke dalam mobil. Aprilia terpaku, memandangi mobil itu hingga menghilang dari pandangan. Dengan langkah gontai, ia memasuki rumah.

Mbok Ratmi sudah menunggunya di ruang tengah. "Non, tadi tuan bilang mau ke luar negeri lagi?" tanyanya.

"Iya, Mbok. Nggak apa-apa, sudah biasa," jawab Aprilia sambil tersenyum tipis, berusaha menyembunyikan rasa hampa yang mulai menyelimuti hatinya.

Aprilia berpamitan untuk segera ke kamar, tubuhnya terasa remuk setelah seharian bekerja.

Sesampainya di kamar, sebuah pesan dari Vini menyambutnya. Sebuah gambar terlampir, namun Aprilia belum membukanya. Dengan ragu, ia menyentuh layar ponselnya.

Foto itu menampilkan vini dan Vernando yang tengah terlelap tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh vernando. Vini, dengan wajah tanpa dosa, berpose ke arah kamera, tubuhnya hanya tertutup selimut.

Tangan Aprilia bergetar hebat. Selama ini, ia tahu bahwa Vini dan Vernando memiliki hubungan yang dekat, namun ia tak pernah menyangka bahwa Vernando tega mengkhianatinya sedemikian rupa.

Aprilia membanting ponselnya ke tempat tidur. Hatinya hancur berkeping-keping, perih dan sesak melihat pemandangan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Aprilia menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan gejolak di dadanya. Hatinya hancur berkeping-keping, namun ia mencoba untuk tetap tegar.

Dengan tangan gemetar, ia membuka kembali galeri ponselnya, mencari foto yang dikirim Vini beberapa saat lalu.

Namun, nihil. Foto itu sudah lenyap, ditarik kembali oleh pengirimnya. Sebuah pesan singkat muncul dari Vini: "Maaf ya, Kak Lia, aku salah kirim."

Senyum sinis terukir di bibir Aprilia. Adik tirinya itu memang tahu betul cara menyakiti hatinya lebih dalam. Setelah merebut ayahnya, kini Vini juga merebut suaminya.

Ia terdiam, tak berdaya. Ada kekhawatiran besar yang mengikatnya, neneknya di kampung. Aprilia tidak ingin masalah ini sampai ke telinga sang nenek, yang sudah renta. Kabar buruk ini bisa memperburuk kondisinya.

"Aku harus bagaimana?" gumamnya, menatap nanar layar ponselnya yang gelap.

Aprilia sudah terlalu lama memendam semua luka dan penderitaannya, mengorbankan kebahagiaannya sendiri demi menjaga ketenangan sang nenek.

Namun, bayangan ketakutan terus menghantuinya. Ia takut Vini akan membongkar hubungan gelapnya dengan Vernando, menghancurkan kedamaian yang selama ini ia usahakan.

"Jangan sampai Nenek tahu," bisiknya lirih, membayangkan wajah keriput neneknya yang penuh kasih sayang. "Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi."

***

Pagi Hari

Mentari pagi menyambut Aprilia dengan sinarnya yang hangat. Dengan langkah tergesa, ia keluar dari kamar nya.

Hatinya berdebar tak sabar, membayangkan perawatan yang akan ia jalani siang ini. Ia sangat bersyukur atas kebaikan Yuka yang bersedia membiayai perawatannya.

"Mbok, aku berangkat ya," pamit Aprilia kepada Mbok Ratmi.

"Iya, Non. Hati-hati di jalan," jawab Mbok Ratmi dengan senyum ramahnya.

Aprilia kembali meminjam motor butut milik Toni. Ia harus berhemat, daripada uangnya habis untuk ongkos taksi, lebih baik ia gunakan untuk membeli bensin motor Toni.

"Makasih ya, Pak Toni, udah minjemin motor ini lagi," ucap Aprilia sambil menerima kunci motor dari Toni.

"Santai aja, Non April. Anggap aja ini motor sendiri," jawab Toni sambil tersenyum ramah.

1
AloKu
keren
partini
kapan Aprila bebas dari vernan kasihan bngt ,,kalau udah bebas bahagia ma yg lain Jangan balikan dong biar beda ceritanya sama novel" di NT
Goresan_Pena421
astaga 😭 sedih banget.
Goresan_Pena421
manusia om 😭😭 takutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!