NovelToon NovelToon
Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Lari Saat Hamil / Bullying dan Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

"Tuhan ... Apakah hamba tidak ditakdirkan bahagia kenapa nasib hamba jadi sengsara seperti ini? Disini hamba kerja m4ti-m4tian, untuk istirahat saja bahkan terbilang hanya punya waktu terbatas, tapi kenapa bisa Ibu hamba berkata semudah itu seolah-olah aku adalah anak yang tak berguna! Ini tidak adil Tuhan ... tidak adil."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 [ Terbongkarnya Perselingkuhan ]

"Katakan ini pasti mimpi kan? Kak Kennan tidak mungkin meninggalkan aku kan? Katakan Anaya ...ini pasti hanya mimpi kan?"

Anaya mengusap air mata Nadia, Wanita itu tak henti-hentinya menangis, ia sesenggukan berharap kenyataan pahit yang ia alami hanya sekedar mimpi belaka.

"Aku tidak akan pernah memaafkan Kak Kennan kalau dia sampai tega meninggalkan aku sendiri! Pokoknya aku akan tetap marah entah dia setuju atau tidak, aku akan tetap marah! Aku membencinya... Dia harus selamat gimanapun caranya ia harus selamat! Katakan Anaya ...kakak pasti selamat kan?"

"Iya Nadia ...aku juga yakin Kak Kennan pasti selamat, dia Lelaki yang kuat, aku berharap disuatu tempat ada orang baik yang menolongnya... Kalaupun nanti ada jasad yang ditemukan, aku berharap itu bukan jasad Kak Kennan, bisa jadi jasad itu jasad orang lain kan? Pokoknya kita harus percaya kalau Kak Kennan selamat... Dia pasti selamat, kan."

Keduanya saling berbalas pelukan, dalam rangkulan dan dekapan hangat mereka, keduanya saling berbagi kesedihan.

"Maafkan aku karena menjadi orang yang begitu tega melihatmu menderita, tapi yakinlah dibalik tangisan, kepedihan dan air mata yang kamu buang, yakinlah ada kebahagiaan yang begitu sangat besar akan segera menghampiri kamu... Tenang dan sabarlah kebahagiaan sudah menantimu."

Anaya membatin, ia memeluk Nadia seperti ia memeluk saudaranya sendiri, dibalik derita dan tangisan yang dialami Nadia, ada Anaya yang tulus berbagi kesedihannya Nadia.

"Baiklah kamu tetaplah disini aku akan buatkan teh hangat."

Pelukan itu pun terlepas, Anaya meninggalkan Wanita itu seorang diri diruang tamu luas dan begitu lebar, sesampainya di Dapur.

Anaya mengambil satu gelas dan mendidihkan air, mata Anaya melebar menyadari ada tangan yang tiba-tiba melingkari pinggangnya dengan erat.

"Reno? Apa yang kamu lakukan?" Anaya sontak akan melepaskan, tapi Reno menghalanginya.

"Jangan....aku masih ingin memelukmu,"ujarnya dengan manja.

"Kamu tidak takut kalau Nadia memergoki kita gimana?"tanya Anaya panik.

"Ya kalau ketahuan, kenapa? Bagus dong jadi kita bisa langsung menikah,"balasnya yang begitu enteng seperti tak ada salah.

"Tidak! Ini belum waktunya... Nadia baru saja ditimpa musibah, dia masih dalam keadaan berdukacita kamu sedikitlah memiliki hati nurani, stop! Aku minta lepas!"

"Baiklah aku lepas." Kali ini Reno menyetujui perintah Anaya, Anaya lega apalagi bisa terlepas dari pelukan Reno, si laki-laki menjijikkan ini.

"Jadi ini kelakuan kalian dibelakang aku?"

Nadia bersorak ria, ia bertepuk tangan hingga ketiga kali, air matanya yang terhenti setelah ditenangkan oleh Anaya-Wanita yang sudah ia anggap sangat baik, namun kini kembali mengalir dan penyebabnya ialah Anaya... Wanita yang juga sudah ia anggap saudaranya sendiri.

"Nad, kamu kenapa disini? Aku kan sudah bilang diruang tamu saja?"tutur Anaya.

"Mas! Jelaskan padaku apa yang telah kalian lakukan? Jangan bilang dibelakang aku kalian memiliki hubungan? Katakan dugaan aku tidaklah benarkan?"

Untuk pertama kalinya Nadia mengabaikan ucapan Anaya, ia memilih menunggu jawaban sang Suami.

"Nad... Aku ...."

Reno nampak gugup, ia bingung darimana ia akan menjelaskan.

"Mas, alangkah baiknya kita bongkar saja, lagian kita sudah tidak bisa menyangkalnya lagi, kita sudah terpojok! Kita bahkan sudah ....."

"Stop!" Nadia memotong dan menghentikan ucapan Anaya.

"Anaya Regina Putri, katakan dugaan aku tidaklah benar kan? Kamu orang yang sudah aku anggap bagian dari keluargaku tidak mungkin akan setega ini kamu berselingkuh dengan Mas Reno, Suamiku kan? Katakan kamu tidaklah seorang pelakor yang berusaha merusak hubungan rumah tangga sahabat kamu sendiri kan?"

Nadia masih menunggu jawaban Anaya, ia sangat berharap dugaannya sangatlah salah, namun faktanya sepertinya tidak seperti yang ia harapkan.

"Nad..., aku ...." Anaya ikut gugup. Bahkan ucapannya terbata-bata.

"Katakan aku akan lebih percaya jika kamu akan berterus terang padaku, aku akan anggap kita aman asal kamu mau berterus terang bahwa ....."

"Baik, aku bakal jujur aku dan Mas Reno memang benar memiliki hubungan spesial. Aku bukanlah Wanita baik dan sahabat yang baik seperti yang kamu duga, aku ...aku dan mas Reno sama-sama saling mencintai tolong jangan pisahkan kami ...plis."

Plak

Satu tamparan melayang bebas mengenai pipi kanan Anaya, Wanita itu hanya memegangi pipinya yang memerah dan hangat, ia mengaku ia salah, air matanya bahkan akan runtuh tak menyangka rencana yang ia susun sudah berjalan sejauh ini.

Bahkan ia tak menduga dia akan mencapai dititik ini, ia kira dia sendiri yang bakal membongkar perselingkuhannya dihadapan Nadia, tapi siapa sangka Nadia duluan telah memergokinya.

"Setelah berencana merebut Suamiku. Bahkan diam-diam menggodanya kamu masih bisa bilang tolong jangan Pisahkan kami? Kalian apa mungkin sebodoh ini? Mana ada istri sah yang mau berbagi dengan dua istri sekaligus? Biarpun aku sahabatmu hal yang tidak akan pernah aku lakukan adalah, aku tidak akan pernah merestui hubungan menjijikkan kalian ini, kalian hanya bermimpi! Aku tidak akan pernah melakukannya... paham!"

"Tapi biarpun kamu tidak memberi kami Restu, kita akan tetap melangsungkan hubungan kami hingga sampai tahap serius. Mas Reno juga sudah berjanji akan menikahi ku, ya kan Mas?"

Anaya menggenggam tangan Reno, ia pula menyandar di bahu Lelaki itu, bahu Lelaki yang ia gunakan bersandar merasa tak terbebani apapun, sebaliknya Reno membalas genggaman tangan Anaya.

"Iya, yang dikatakan Anaya memanglah benar, aku dan Anaya akan tetap menikah gimanapun caranya setuju ataupun tidak, kamu harus siap menerima."

Air mata Nadia seketika runtuh, biasanya setiap kali tubuh Nadia ambruk orang pertama yang bakal menjadi penyangga ialah Anaya...., tapi sekarang tidak lagi, seseorang yang ia anggap baik bak seperti Malaikat, ia sendiri yang meruntuhkan kepercayaannya dalam sekejap mata.

"Mas? Aku tanya sekali lagi apakah aku tidak salah dengar kamu akan setega ini berpoligami dan selingkuhin aku?"

"Aku tidak memberiku banyak pilihan, Restui kami,"balasnya yang tanpa bersalah.

"Tidak akan dan tidak akan pernah! Ketimbang aku memberikan kalian Restu, alangkah baiknya kamu ceraikan aku! Aku lebih memilih pisah, ketimbang aku harus berbagi r4njang, aku tidak sudi!"

"Mas ... jadi sekarang sudah jelaskan kalau Nadia ini memang sudah sepakat untuk menceraikan kamu? Kamu sudah tidak ada harganya dimatanya, jadi untuk apa mempertahankan hubungan seperti ini? Lagian ...kalau kalian pisah itu juga tidak akan merugikan kamu, kita sudah bersama bahkan kita sudah berhubungan layaknya Suami-istri, apalagi yang mesti kamu pertahankan? Posisi dia sebagai istri juga tidak bisa memberikanmu momongan kan?"

Tangan Nadia seketika mengepal, akan melepaskan yang kedua kalinya tamparan itu, tapi Nadia masih berusaha menahan.

Wanita yang sudah anggap sangat baik, siapa yang ia melihat topeng aslinya, dibalik topeng yang begitu menjijikkan bahkan tidak akan pernah duga Nadia akan bertemu Wanita seperti itu.

BERSAMBUNG

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Siap Kak 🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
JD ikutan terharu thor😭😭
lanjut 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Tunggu besok ya Kak 🥰, aku buat jadwal setiap pukul 01:00 malam, sekali lagi terima kasih banyak Kak 🥰🥰
total 3 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
fatmiatun sahono: rada2 extrim ne cerita dan msh byk typo nya. 5 thn kemudian, kebawah nya anak nya ditulis 3 thn. yg 2 thn kemana. keluar dr kandang kucing pindah ke kandang aum aummmm....hihihi. /Smug/
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!