NovelToon NovelToon
Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Tentara / Penyesalan Suami
Popularitas:160.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Bismillah karya baru,

Sudah tiga tahun Elyana menikah dengan Excel Damara, seorang Perwira menengah Angkatan Darat berpangkat Kapten, karena perjodohan.

Pernikahan itu dikaruniai seorang putri cantik yang kini berusia 2,5 tahun. Elyana merasa bahagia dengan pernikahan itu, meskipun sikap Kapten Excel begitu dingin. Namun, rasa cinta mengalahkan segalanya, sehingga Elyana tidak sadar bahwa yang dicintai Kapten Excel bukanlah dirinya.

Apakah Elyana akan bertahan dengan pernikahan ini atas nama cinta, sementara Excel mencintai perempuan lain?

Yuk kepoin kisahnya di sini, dalam judul "Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Kabar Duka

     Akhirnya, Elyana kini sudah berada di dalam bis dengan tujuan ke kampung Sumuhun Dawuh. Hatinya begitu sedih ketika kenangan bersama Excel kembali memenuhi pikirannya.

     "Aku pergi, Mas. Aku tidak bisa bertahan lagi di sampingmu. Biarlah akan kukikis perlahan-lahan rasa cinta ini, menjadi hilang tidak berbekas," batin Elyana, sembari sibuk menyeka air mata yang mulai jatuh.

     "Mama, es klim, enakkk," celoteh Nada sembari mengacungkan es krim yang sejak tadi dimakannya. Elyana tersenyum sembari tangannya menyeka mulut dan tangan sang putri yang belepotan es krim.

     "Aku harus mengirimkan pesan buat Mas Excel," bisiknya seraya meraih Hp dalam tasnya.

     "Aku pergi, Mas. Kali ini, aku mohon jangan cari aku. Dan tolong, jangan marah pada Mang Udin atau Bi Ocoh, sebab semua ini adalah keinginanku." Pesan itu terkirim, tapi masih centang abu-abu dua.

     Setelah mengirimkan pesan, buru-buru Elyana mematikan Hp nya, dia takut Excel segera menghubunginya. Namun, belum sampai tangannya menekan tombol matikan daya, sebuah panggilan dari Excel tiba-tiba masuk.

     Elyana tidak mengangkat panggilan itu, dia membiarkan panggilan itu sampai berakhir.

     "Ting." Sebuah pesan masuk.

     "Jangan bawa anakku. Kamu tidak bisa bawa Nada seenaknya. Jika kamu mau pergi, pergi saja, tapi jangan bawa anakku. Dia tidak akan betah denganmu. Jika ada apa-apa dengan Nada, maka aku akan laporkan kamu atas penculikan anak," ancamnya.

     Elyana buru-buru mematikan Hp nya, dia tidak mau Excel menghubungi atau mengirimkan pesan WA kepadanya.

     Hati Elyana hancur, setelah ia membaca pesan bernada ancaman dari Excel barusan. Kenapa dia sampai tega bilang akan menuntutnya kalau sampai ada apa-apa dengan Nada?

     "Setega itu kamu padaku, Mas. Aku ini ibu kandungnya," jerit hati Elyana pilu.

***

     Sementara itu, Excel kembali sibuk menghubungi teman-teman dan anak buahnya untuk mencari tahu kembali tentang Elyana.

     Dia tidak terima Elyana pergi atau bahkan membawa Nada.

     "Kenapa sih, Mas, masih saja kamu cari perempuan itu? Kalau dia mau pergi, biarkan saja. Dia hanya menghalangi hubungan kita saja," celoteh Erni di sela-sela kekalutan yang Excel rasakan. Hari ini Excel tidak ke kantor lagi setelah mendapat laporan kalau Elyana pergi, dari Mang Udin.

     "Tidak semudah itu, Sayang. Aku harus pertanggung jawabkan semua ini di depan mama dan papaku. Mereka tidak mau kehilangan Elyana. Mereka begitu menyayanginya," tukas Excel membuat Erni kesal.

     "Mama dan papamu lagi yang selalu menjadi kendala hubungan kita. Apa salahnya mereka menerima keputusan perempuan itu untuk pergi? Kenapa harus ditahan-tahan? Toh, kamu tidak mencintainya, kan? Aku sudah tidak sabar, ingin segera melegalkan hubungan kita secara negara maupun kedinasan," celoteh Erni lagi, tidak peduli Excel saat ini sedang pusing.

     Dringgg.

     Tiba-tiba Hp Excel berdering, Excel segera mengangkat panggilan itu. Saat dilihat, ternyata sang mama. Raut wajah Excel terlihat bingung, bagaimana ia harus menceritakan hal yang sebenarnya pada mereka tentang kepergian Elyana.

     "Siapa? Orang tuamu? Huhhh," dengus Erni kesal. Mau tidak mau Excel harus mengangkat panggilan itu.

     "Assalamualaikum Cel, hari ini kita harus ke Sarangka Bedog, istrinya Rafka meninggal saat mau melahirkan, tadi. Ibu dan bayinya tidak bisa diselamatkan," kabar Bu Gina. Seketika Excel terhenyak mendengar kabar itu.

     "Rafka, Mas Rafka? Mas Rafka keponakan Mama? Apakah dia sudah tahu istri dan bayinya meninggal? Bukankah Mas Rafka masih di Kalimantan, Ma?" kejut Excel tidak percaya, sementara Erni ikut menguping pembicaraan antara Excel dan mamanya di telpon.

     "Rafka sudah pulang sebulan yang lalu dari Kalimantan, tugas dia berakhir bulan lalu. Ayolah, kita ke kampung Sarangka Bedog, setelah itu kita mampir ke kampung halaman kita, Sumuhun Dawuh. Tolong kasih tahu istrimu, tadi mama sudah hubungi dia, tapi nomernya tidak aktif, aneh," urai Bu Gina.

     Ucapan sang mama, terasa jleb ke dalam dada Excel, sebab kenyataannya Elyana saat ini sudah kabur. Lalu alasan apa yang harus dia katakan pada kedua orang tua maupun kedua mertuanya, tentang Elyana yang kabur?

     "Cel, kamu mau bertakziah ke rumah Uwa kamu, kan? Kamu tidak sibuk hari ini? Rafka juga sepertinya baru saja melakukan perjalanan ke sana. Soalnya dia sehari sebelum istrinya mau melahirkan, Rafka tiba-tiba ada tugas mendadak," sentak Bu Gina mengejutkan Excel yang tengah termenung.

     "I~iya, Ma. Excel bilang sama Elyana dulu. Tapi, sepertinya Elyana tidak bisa ikut. Karena, Nada sedang kurang enak badan," balas Excel berbohong.

     "Ya ampun, Nada cucu mama sakit? Sakit apa cucu mama? Baru beberapa hari yang lalu mama ke rumahmu, ehh sekarang malah kurang sehat. Ya sudah, kalau begitu, kamu saja yang datang. Kalau tidak datang, tidak enak lho Cel. Terutama Rafka pasti akan bertanya, kemana kamu. Dia juga butuh teman untuk berbagi suka dan duka," tutur Bu Gina lagi setengah memaksa.

     Excel tercenung, dia sungguh bingung apa yang harus dia lakukan nanti di hadapan kedua mertuanya, maupun di depan mama dan papanya?

     "Tidak, Ma. Nada sakit biasa. Batuk pilek saja. Tapi, kalau mereka berdua ikut, Excel takut Nada tambah sakit," alasan Excel setelah beberapa saat tercenung.

     "Baiklah. Kamu sendiri datang juga tidak apa-apa, yang penting kamu datang, karena Uwamu, Wa Raya sering menanyakanmu, dia sudah kangen sama kamu," balas Bu Gina lagi.

     "Iya, Ma. Nanti kita janjian saja di dekat pom bensin," tutup Excel menyudahi telponnya.

     "Siapa yang meninggal, Mas?" Erni bertanya dengan penasaran setelah Excel mengakhiri telponnya.

     "Istri dari sepupuku, Mas Rafka," sahut Excel.

     "Ohhh! Lalu, kamu mau pergi?"

     "Tentu saja. Aku tidak enak kalau tidak datang. Lagian, aku dan Mas Rafka teman masa kecil dan pernah mengalami suka duka saat kami daftar tentara dulu. Sayangnya, kami tidak ditakdirkan selalu bersama. Mas Rafka justru lulus taruna AAU, di Angkatan Udara. Sementara aku taruna Akmil," terang Excel.

     Erni manggut-manggut. "Baiklah, kalau begitu, kamu pergi saja. Lagian tidak enak juga kalau sepupumu mendapat musibah, tapi kamu tidak datang. Biarkan saja istrimu itu tidak menampakan diri, bukankah tadi sudah kamu kasih alasan ke mamamu bahwa Nada sedang kurang sehat?" ujar Erni sembari tersenyum sinis setiap membicarakan Elyana.

     "Baiklah. Kalau begitu, aku pergi." Excel berpamitan pada Erni. Tapi, sepanjang perjalanan, ia tidak henti merisaukan keberadaan Elyana dan Nada. Terlebih nanti jika dirinya dan kedua orang tuanya berkunjung pada kedua orang tua Elyana. Excel harus katakan apa?

     "Elyana, gara-gara kepergianmu, aku kini dilanda bingung. Kenapa kamu harus pergi?" Excel masih bergumam sendiri sepanjang perjalanannya menuju Pom Bensin yang dia janjikan bersama mama dan papanya.

1
Bintang Yafi
kurang puas aku kak dengan sangsi excel untuk erni
Putri Abdurachman
kurang seru ah, masa gtu doank cara'a k Erni
Nasir: Hehehhe... maafin Author ya, nanti dibikin seru.
total 1 replies
Mundri Astuti
makan tuh karma
Diyah Pamungkas Sari
mampus!!
Putri Abdurachman
ya Pak Duda jalur duka la...wkwkwkwkw
Bunda Ochie
wah ada penggemar misterius nya mama nada...kyanya ragka tertrik nih mulai jatuh hti
Retno Harningsih
lanjut
Nining Sariningsih
otw papah sambung nada🤭
Mundri Astuti
next thor

jodoh elyana otw....
Lee Mba Young
calon jodoh 😅😅
mom'snya devadhamian
eh pak duda kayanya itu ..calon jodoh nya elyana 😁
Sri Widiyarti
jodohnya elyana 🤲🤲🤲
Retno Harningsih
lanjut
Nasir: Tungguin ya Kak...
total 1 replies
partini
apa ada yh orang yg nyesel selingkuh ?
di dunia nyata
Nasir: Iya gpp. Sy hanya meluruskan. Selamat pagi menjelang siang. Smg sllu sehat dan sukses sllu. 🥰🥰🥰
partini: ok so so sorry Thor,,
total 6 replies
Ma Em
Silahkan nikmati penyesalan mu Excel kamu terlalu sombong menyia nyiakan Elyana dan selalu menomor satukan Erni sekarang rasakan karmanya sama kamu perempuan yg kamu cinta bkn perempuan baik2 dan cuma perempuan jalang tukang selingkuh, semoga Elyana segera dpt gantinya Excel dan segera menikah jgn sampai rujuk sama Excel.
Lee Mba Young
Nikmati saja Excel karma mu blm sberapa itu. blm di pecat juga masih petentang petenteng punya jabatan dan kerjaan kok.
kl aku jd mantan dah kulaporkan biar viral lah. biar hancurnya bareng bareng gk sendirian.
untung mantan istri terlalu baik, ciri khas wanita sinetron ikan terbang dng lagu kumenangis 😁🤣🤣
Rini qi: kalau di dunia nyata dilaporkan dong😁
Nasir: Wkwkkwkwk....
total 2 replies
Bintang Yafi
kasian juga excel kalau sampai elyana berjodoh sama srpupunya,sudah jatuh tertimpa tangga pula
Uthie
otw jadi iparan lagi nanti El dan Excel 😁😁
Sri Widiyarti
sesal kemudian tiada guna nikmatin aja buah dari keegoisanmu Excel...
Lita Pujiastuti
pengennya mereka kembali baikan ..
gk tahu, walau mmg Excel salah. namun, kasihsn. Walau aq jg memahami sikap Elyana yg.bgtu benci Excel, pasti sakit bgt mengetahui kenyataan bhw pernikahan mereka tdk terdaftar secara kedinasan
Nasir: Nanti kita carikan Excel gadis lain ya klo mereka ga balikan. Tp nunggu Excel bnr2 move on dr rasa bersalah trhdp Elyana. Hehe. gmn?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!