Gagalnya Pernikahan Berkah Untukku

Dan kejadiannya baru genap 2 bulan tapi kenapa dia sudah menjalin hubungan dengan wanita lain?" apakah anda bisa menjelaskan nya bapak yoga dan ibu Sintia yang terhormat?"

Kejadian itu membuat semua orang penasaran, kini pandangan semua orang tertuju kepada mereka berdua.

yoga dan sintia saling menatap, tidak tau bagaimana harus merespons pertanyaan mereka

Yoga angkat suara dan mencoba untuk menjelaskan, sementara Sintia masih terdiam mematung karna ia tidak menyangka Amarta akan berani berbicara seperti itu.

"kami.....kami tidak berselingkuh dari Amarta .

kami.....baru saja menjalin hubungan , jawab yoga dengan terbata.

Kejadian pada acara pembatalan pernikahan itu karna .......yoga terdiam sejenak sambil menggaruk kepalanya dan berpikir.

orang-orang yang menyaksikan nya semakin tidak sabar .

"karna apa cepat jelaskan?" jangan terlalu lama dan bertele-tele ucap mereka semua . Iya benar kalo memang kalian tidak bersalah. Ucap salah satu ibu-ibu yang turut berkumpul menyaksikan kejadian ini.

Sintia yang melihat yoga terpojokkan segera membantu dan membelanya .

iya benar kamu memang tidak berselingkuh, kami baru saja menjalin hubungan setelah mereka putus. Ucap Sintia dengan lantang.

Amarta yang mendengarnya tertawa meremehkan .

kalian tidak berselingkuh?"...... Tanya Amarta dengan tersenyum smirk.

iya kamu memang tidak berselingkuh, "Kalau kami berselingkuh mana buktinya ?"

Sintia kembali memainkan sandiwaranya.

huuu......huuuu.......huuuuu

kami tidak berselingkuh darimu Amarta, "kenapa kamu menunduk aku dan yoga seperti itu" ucap Sintia dengan berurai air mata.

Sintia hanya menanggapi nya dengan santai dan tersenyum.

lalu mendekati Sintia dan berkata , "memangnya kapan aku menuduh kalian berselingkuh?" bukankah aku hanya mengatakan kepada kalian untuk menjelaskan mengapa baru dua bulan putus hubungan kenapa kalian sudah bersama .

Amarta mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru restoran lalu berkata dengan lantang , "apakah di antara anda semua ada yang mendengar saya menuduh mereka berselingkuh?"

Semua orang di restoran itu terdiam, mereka saling memandang satu sama lain.

lalu salah satu di antara mereka ada yang maju ke depan.

Kami tidak ada yang mendengar mu menuduh mereka berselingkuh , ucap orang tersebut, ya kami sama sekali tidak mendengarnya, ucap pengunjung lainya menyahuti.

Amarta menatap sintia dengan mata yang tajam. "Kamu sudah mendengarnya sendiri bukan, mereka semua juga tau kalo aku tidak menyuruhmu berselingkuh.

" kamu yang membuat asumsi, bukan aku. Kamu yang membuat drama , bukan aku.

kata Amarta dengan nada yang tegas.

Atau jangan-jangan kamu memang sedang memberitahu kami bahwa kalian memang sudah lama berselingkuh" ucap Amarta dengan santai.

" apa maksudmu berbicara seperti itu" kami tidak berselingkuh! kamu jangan sembarangan bicaranya, ujar Sintia dengan panik.

 Sintia sudah mulai terlihat sedikit tidak nyaman, tapi masih mencoba untuk mempertahankan sikapnya. " aku hanya ingin menjelaskan.... Kalo kami tidak pernah berselingkuh, kami baru saja menjalin hubungan karna kami saling mencintai.

Justru kamu yang mengkhianati yoga dengan tidur dengan banyak laki-laki, kamu yang selalu menghabiskan uang yoga untuk gaya hidupmu yang mewah.kata sintia, tapi Amarta memotong ucapannya.

Kamu tidak perlu menjelaskan nya lagi, kamu sudah membuat kejelasan sendiri," kata Amarta dengan nada yang dingin.

Amarta berjalan ke tempat duduk sebelum nya lalu mengambil tas nya dan mengambil amplop coklat yang tersimpan rapih di dalamnya, ia mengeluarkan isinya, melemparkan nya ke udara.

seketika banyak foto beterbangan di udara.

Foto-foto tersebut berterbangan di udara, para pengunjung yang sedang berkerumun langsung memunguti foto-foto yang berserakan di lantai , mereka penasaran dengan gambar tersebut.

foto-foto tersebut menunjukan momen-momen kebersamaan Sintia dan yoga , banyak juga foto-foto mereka yang sedang berciuman dan bermesraan di berbagai tempat lengkap dengan tanggal pengambilan gambarnya.

Sintia dan yoga merasa penasaran dengan foto-foto yang berserakan di lantai, lalu Sintia mengambil salah satu foto tersebut karna penasaran dan betapa terkejutnya mereka berdua .

Ini.......melihat Sintia yang syok yoga segera merebutnya karna ia pun sangat penasaran. Saat yoga melihat, yoga pun sangat syok dan langsung terduduk lemas di lantai.

Wajah Sintia dan yoga memucat, mereka terkejut melihat foto-foto itu. "bagaimana kamu bisa memiliki foto-foto ini?" tanya yoga dan sintia dengan nada gemetar dan terkejut.

Amarta tersenyum dingin. "tidak penting bagaimana aku mendapatkan nya. Yang penting adalah bahwa aku memiliki bukti bahwa kalian sudah bersama sejak lama," kata Amarta dengan nada yang provokatif.

Sintia semakin marah dengan ucapan Amarta , Iya mengepalkan tangan nya dengan kuat hingga buku-buku jarinya memerah.

"awas kamu Amarta aku pasti akan membalas mu, aku akan menghancurkan mu hingga membuatmu sangat menderita.

Aku akan pastikan kamu berlutut dan merangkak di bawah kaku. Monolognya dalam hati penuh ancaman.

Semua orang di restoran menatap mereka dengan jijik. Tidak menyangka ya ternyata dia yang jalang dasar playing victim, mereka yang berselingkuh tapi mereka juga yang menuduh orang lain. Ucap si A , iya benar sungguh manusia yang tidak tau malu , ucap si B

Dasar manusia sampah pandai sekali dia berbohong untuk menutupi kebusukan nya , manusia manipulatif , pelakor kok teriak pelakor huuuu.......semua orang menyoraki mereka berdua sambil mencaci makinya.

amarta yang menyaksikan itu semua hanya tersenyum smirk dan meremehkan.

Sintia kembali memulai dramanya tapi kali ini bukan untuk memojokkan Amarta, tapi untuk menarik simpati Amarta agar Amarta mau membantunya keluar dari masalah ini , dia pikir Amarta akan tertipu lagi olehnya .

Amarta tolong jelaskan pada mereka bahwa kami tidak berselingkuh dari kamu tapi kami baru saja menjalin hubungan.rengeknya kepada Amarta .

Tapi Amarta tidak mau mendengarkan nya , ia bahkan tidak memperdulikan nya sama sekali.

"kalian sudah menipu dan mempermainkan aku selama ini, sekarang saatnya aku memperlihatkan siapa aku sebenarnya. Kata Amarta dengan nada yang dingin dan penuh ancaman .

Sintia semakin mengepalkan tangan nya dengan kuat , Amarta.... Ia menggertakkan giginya hingga berbunyi gemeretak. Dasar Amarta jalang awas kamu aku pasti akan membunuhmu!.... gumamnya dalam hati.

Ia mengutuk dan menyumpah serapah hi Amarta, tapi hanya bisa di lakukan di dalam hati , karna sedang banyak orang di sekitar nya.

Sintia semakin marah, wajahnya memerah dengan penuh kebencian. Ia tidak lagi bisa menahan emosinya , ia bangkit dan berteriak menuju ke arah Amarta.

"dasar perempuan jalang kamu Amarta ! Awas kamu, aku pasti akan membunuh dan menguliti mu hidup-hidup!" kata Sintia dengan nada penuh ancaman.

Hilang sudah sikap anggun dan baik hati yang selam ini ia perankan dengan sempurna l.

yang ada sekarang hanya tinggal sikap bar-bar dan tidak tau malu sa.