NovelToon NovelToon
ASMARA KHANSA

ASMARA KHANSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Matabatin / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Pembaca Pikiran
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mike Lovez

Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Obrolan ibu dan ketiga anaknya itu terlihat sangat harmonis, sejak dulu Khansa tidak pernah melihat senyuman bahagia terpancar dari wajah ibu dan kedua adiknya...apalagi wajah lusuh ibunya yang sudah mulai rentan...

Obrolan mereka sekitar rencana renovasi rumah dan sekolah Chana dan Arumi..

"Benaran kak, rumah kita mau di renovasi?" tanya Arumi yang merasa tidak percaya mendengar ucapan kakaknya.

"Benar, dek. Kakak sudah menemui tukang tadi dan rumah kita akan segera di bangun...berdoalah agar keuangan kita cukup dan Allah selalu memberkati orang baik yang sudah menolong kita."

"Horee...akhirnya Allah mendengarkan doa-doa kita juga ya kak, aku nggak sabar pengen lihat rumah baru kita, aku udah capek banget di hina sama orang, tidak di hargai selalu di pandang rendah..." ucap Arumi yang merasa jengkel."Aku sering di katain anak orang miskin, tidak punya rumah, Punya ayah tukang selingkuh dan main judi, masak hanya pake kayu api dan aku bodoh karena tidak sekolah hanya tamatan SD, banyak sekali kata-kata yang menurutku sangat menyakitkan.." kata Arumi terlihat wajahnya menahan kekecewaan.

"Itu sebuah ujian dari Allah untuk kita nak, jangan menyimpan dalam hatimu."

Khansa menghembuskan napas panjang. Nasib ia dan ketiga adiknya tidak seberuntung anak seumuran mereka, mereka bertiga sama-sama tamatan sekolah hanya saja Khansa masih sampai SMP sementara kedua adiknya hanya sampai sekolah dasar karena bu Tika tidak mempunyai biaya pendidikan anaknya sedangkan Asraf tidak pernah memikirkan apa yang dimakan, di pakai dan pendidikan anak-anaknya.

"Kamu mau masuk SMP lagi dek? Kalau mau biar kak carikan sekolah untukmu mau sekolah di kota atau tetap di kampung?" tanya Khansa pada kedua adiknya..

"Serius kak..?" tanya Chana dan Arumi bersamaan.

"Iya, serius. Biar kalian nggak di katain lagi sama teman-temanmu katanya bodoh dan miskin..." kata Khansa.

"Aku sudah mau banget kak tapi umur 14-15 tahun bukannya sudah tamat SMP ya kak dan akan masuk SMA? Kalau aku sama kakak Chana baru masuk SMP sama aja kak ketinggalan...!!"

"Ya, udah. Kalian ambil paket aja biar langsung masuk SMA" kata Khansa.

"Yeahhhh...akhirnya aku sekolah juga..tapi aku mau sekolah disini aja kk nggak mau ke kota.."

"Terus kakak gimana? Kakak nggak ambil paket juga biar langsung kuliah kan kak sudah taman SMP tinggal ambil paket C aja?" tanya Chana.

"Kakak tidak perlu, yang penting adik-adik kakak memiliki pendidikan meskipun terlambat, tapi nanti kak pikirkan lagi kalau memang kak mau kuliah gampang aja itu. Kalian berdua harus dapat gelar sarjana agar bisa mengangkat derajat keluarga kita yang sempat rendah di mata orang.."ucap Khansa jika Khansa mau kuliah gampang aja, Kara. Suami tak kasat matanya itu pasti sanggup mendukung..namun Khansa lebih mementingkan kedua adiknya.

Betapa beratnya tugas dan tanggung jawab anak perempuan pertama, dengan segala kekurangan di keluarga membuat Khansa harus merelakan sedikit kebahagiaan demi kebahagiaan kedua adiknya, jika Khansa egois bisa saja dia juga akan kuliah dan membuktikan kepada keluarga Wandy dan Nova, jika dia bisa melebihi mereka. Namun Khansa yang memiliki hati yang lembut ia rela berkorban demi kedua adiknya...

Seusai makan malam dan salat isya mereka langsung membaringkan tubuh lemah mereka di atas tanah beralaskan tikar dan kasur tipis yang sudah usang...tak berapa lama bu Tika dan kedua anak gadis kembarnya terlelap...selain karena kecapean Kara juga sengaja membuat ibu dan anak itu tertidur agar mereka tidak mengetahui kedatangannya..

"Istriku..." sapa suara yang tiba-tiba muncul di samping Khansa, Khansa terkejut di buatnya...Ia mengusap dada yang berdebar ketakutan..

"Astagfirullah..."

"Suamiku, Saat kau muncul apa tidak bisa memberiku aba-aba? Kalau aku jantungan terus meninggal gimana?" tanya Khansa sambil mengusap dada.

Kara tertawa, pria itu langsung memeluk istrinya, bukan suami dari bangsa manusia tapi Kara begitu mencintai Khansa.

"Kenapa, apa kau takut istriku?" tanya Kara.

"Sudah tahu masih saja bertanya! Kamu muncul kaya hantu aja bikin jantungku berdetak tahu nggak!!" ucap Khansa kesal...tapi justru Kara tertawa

"Istriku terlihat sangat manis sekali saat merajuk seperti ini, istriku. Kamu harus membiasakan kehadiran ku sebagai seorang jin tanpa wujud..." kata Kara.

"Kalau ibu dan kedua adikku melihat bagaimana? Lebih nyaman diistanamu, suamiku. Kalau disini tidak aman"

"Tenang saja, mereka tidak akan bangun kenapa harus panik?"

Khansa hanya bisa mengeleng kepala kemudian ia mengubah posisi berbaring di pangkuan Kara, Kara dengan sabar dan lembut membelai rambut Khansa membuat Khansa semakin dalam cintanya kepada Kara...ia lupa jika dirinya seorang manusia.

"Suamiku, aku merasa lelah. Seandainya kamu tidak hadir dalam hidupku mungkin sampai sekarang hidupku masih miskin dan selalu rendah di mata orang.."

"Istriku, jangan pernah menyerah pada kehidupan yang terasa lelah, tetap semangat sampai kebaikan itu datang sendiri padamu..kamu harus tahu Khansa bahwa aku menikahimu bukan karena kasian tapi karena aku mencintaimu, aku akan melakukan apapun demi kebahagiaan kamu, bahkan jika aku memberikan pelajaran kepada manusia yang menyakitimu..." kata Kara.

"Bagiku, kau adalah suami yang sangat sempurna. Di alam jin, apakah ada jin yang jahat seperti manusia?" tanya Khansa.

"Tentu saja ada, istriku. Sebenarnya sama aja, mau dimanapun kita hidup sudah pasti akan ada satu dua orang yang jahat dan tidak suka pada kita, baik itu bangsa manusia maupun di bangsa jin...kita hanya beda dimensi aja."jawab Kara sangat di benarkan Khansa.

"Istriku, ayok ikut aku ke istana karena suamimu ini pengen. " ucap Kara mengajak Khansa.

Khansa sama sekali tidak pernah menolak ajakan Kara, rasanya hati Khansa pengen Kara selalu ada di sampingnya.

Hanya sekali kedipan mata Khansa sudah pindah tempat, saat ini Khansa sudah bersama Kara di sebuah kamar yang mewah dan sangat luar tempat tidurnya saja berlapis emas tua, tirai terbuat dari kain sultra bergantung di sekitar kamar menambah kesan yang indah...lampu tiba-tiba redup, Kara langsung menciumi bibir berwarna pink milik Khansa, dan pada akhirnya Khansa dan Kara kembali melakukan hubungan suami istri...

Bangsa jin terkenal memiliki nafsu yang lebih tinggi dari pada manusia, namun Khansa seolah-olah mendapatkan kekuatan sehingga ia tidak pernah merasa lelah setiap kali berhubungan dengan Kara...Khansa selalu merasa ketagihan...

Suara desahan memenuhi ruangan dengan cahaya redup, tidak ada dayang atau prajurit yang berani masuk ke kamar jika mendapatkan perintah dari Kara...apalagi prajurit tahu jika istri manusianya raja mereka datang berkunjung...

"Cuppp....semoga segera kita memiliki keturunan sayang, aku sudah tidak sabar memiliki anak darimu, karena aku tahu anak yang di lahirkan dari hubungan jin dan manusia akan memiliki kekuatan dan kekuasaan yang akan di segani banyak orang.." ucap Kara.

Namun, seperti biasa Khansa sudah tertidur setelah puas bergulat dengan Kara, jadi ia tidak mendengar perkataan Kara...bahkan sampai saat ini Khansa belum mengetahui wujud asli seorang Kara...

Khansa memang tahu Kara adalah raja jin, tapi Khansa tidak tahu wujud asli Kara seperti apa entah siluman ular atau siluman kuda atau bahkan siluman anjing...mungkin saat ini belum tapi lain kali pasti Kara akan jujur pada Khansa...masih banyak rahasia yang di sembunyikan oleh Kara soal keluarganya, Kara pernah mengatakan jika ia memiliki kembaran tapi tidak di jelaskan keberadaan kembaran nya itu...

Bersambung..

1
Muna Munirah Yazam
Hahaha. Rasain. Emang enak digituin.
Jahat Bangat.😡😡😡
Milona: Hay kak, makasih ya sudah mampir.
total 1 replies
Dwi Agustina
pertama nyoba mampir Krn tertarik nama tokohnya sama dg nama anakku😅,tp cukup menarik lah👍
Milona: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!