NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapatkan bunganya

Kilasan kejadian masalalu kembali berseliweran dalam ingatannya. Ingatan akan bayinya yang kemungkinan besar juga meregang nyawa membuat gejolak darah Ruby mendidih dengan hati yang masih sakit.

Rasa sakit kehilangan orang-orang yang ia sayangi membuat hatinya terasa ditusuk ribuan jarum sehingga membuatnya sesak dan kesulitan bernapas.

"Tenangkan dirimu ibu, semua itu memang harus Ibu alami sebelum mendapatkan kebahagiaan sejati. Tidak ada kebahagiaan yang sejati jika tidak ada pengorbanan. Anggap saja kejadian dimasalalu adalah pengorbanan terbesar Ibu untuk mendapatkan kebahagiaan dimasa ini. Jangan biarkan kejadian dimasa lalu membuat Ibu lengah dan lemah. Kehadiran ku disini adalah takdir untuk membantumu mewujudkan mimpi-mimpi Ibu. Jadikan apa yang Ibu alami dimasa lalu sebagai kekuatan untuk menumpas mereka-mereka yang berhati busuk dan serakah. Apa Ibu mengerti?" ucap Bayi Bai melalui pikirannya.

Ruby tidak kuasa menahan airmatanya mendengar ucapan bayi Bai yang memang benar adanya. Hatinya sesaat sempat lemah mengingat apa yang terjadi pada calon anaknya. Namun keinginan untuk menyelamatkan keluarganya membuat dirinya kembali kuat dengan tekad yang bulat untuk menghalangi dan menghancurkan semua rencana musuh-musuhnya dimasa lalu dan dimasa sekarang ini.

"Ibu, percayalah, jiwa calon anakmu pasti akan kembali padamu dengan benih yang berbeda. Dia hanya menunggu waktu untuk kembali ke rahimmu dengan waktu yang berbeda dari masa lalu," tambah bayi Bai lagi.

"Benarkah itu? Apa dia bereinkarnasi menjadi anakku lagi dimasa ini?" tanya Ruby sedikit tertarik.

"Benar Ibu, jadi tetap lah kuat disegala kondisi apapun masalah yang akan menghadangmu nanti," jawab bayi Bai lagi.

Hati Ruby seketika menghangat dan bibirnya menyunggingkan senyuman manis mengingat hal itu.

"Nona, sepertinya lembah yang kita cari ada dikaki gunung itu!" ucap Sir Steven menunjuk gunung hijau yang ada dihadapan mereka.

"Pria itu benar Ibu, dikaki gunung itu ada sebuah lembah ilusi sebagai pelindung bunga-bunga tersebut jika ia akan mekar. Jadi, jika Ibu akan mengambilnya, jangan terlena terhadap ilusi yang lembah itu ciptakan karena itu adalah perangkap yang jika kita tidak bisa menghalaunya maka kita akan terjebak selamanya dalam ilusi tersebut," ucap bayi Bai memberitahu Ruby.

Ruby terdiam sesaat dan mengangguk kecil atas peringatan yang diberikan bayi nya.

"Sir, kita kesana sekarang! Waktu kita sudah tidak banyak dan kakakku tidak bisa menunggu lebih lama lagi," ajak Ruby dengan berjalan terlebih dengan kudanya.

Sir Steven mengikuti dari belakang tanpa banyak tanya. Begitu sampai di kaki Gunung yang dimaksud, Ruby melompat turun dari kudanya dan mengikat tali kekang kudanya pada sebuah pohon besar yang ada disana. Sir Steven melakukan hal yang sama dan kembali disisi Ruby yang berdiri dipinggir lereng.

"Lembah itu ada dibawah sana dan hanya satu orang yang bisa memasuki lembah tersebut karena medan yang sempit," ucap bayi Bai memberitahu Ruby.

"Jalannya sempit sekali, dan sepertinya hanya satu orang yang bisa masuk kesana. Sir, tolong ambilkan akar yang panjang dan kuat. Aku akan mengikat salah satu ujung akar tersebut pada tubuhku dan kau memegang ujung yang satunya lagi. Jika aku berteriak tarik maka kau harus menarikku keatas. Apakah aku bisa mengandalkanmu, Sir Steven?" ucap Ruby dengan melongok kebawah tebing sambil memberikan instruksi pada Sir Steven.

"Nona bisa mengandalkan saya! Jika ada sesuatu yang aneh, tolong berteriak biar aku bisa membantu Nona!" jawab Sir Steven mengangguk serius.

"Tentu saja, ayo kita lakukan sekarang!" sahut Ruby dengan sangat semangat.

Sir Steven mencari akar pohon disekitar tempat itu, begitu dapat ia langsung memotong dan memberikannya pada Ruby. Ruby menerima akar tersebut dan mengikatnya pada pinggang dengan erat dan kuat agar tidak gampang terlepas. Ia bahkan tetap menggendong bayi Bai dikeranjang anyaman pada punggungnya.

"Ayo kita mulai!" ucap Ruby dengan penuh keyakinan.

"Berhati-hatilah, Nona!" pesan Sir Steven sambil memegang erat ujung akar yang lain.

Ruby mengangguk sekilas lalu perlahan turun ke bawah tebing yang gelap dengan aroma tanah yang kuat.

"Sepertinya ini bukan tebing atau lembah,tetapi jurang yang dalam," gumamnya sambil terus turun dengan hati-hati.

"Ini memang jurang yang dalam dan melindungi lembah yang ada dibawah sana. Lembah tersebut tidak semua orang bisa menemukannya karena berada ditempat tersembunyi. Ibu, itu adalah kabut ilusi! Ingat kata-kata ku tadi untuk tidak terlena!" sahut bayi Bai ikut bicara dalam pikiran Ruby.

"Ibu mengerti," jawab Ruby dengan memejamkan matanya guna memfokuskan pikirannya.

Begitu memasuki kabut tersebut, suara tangisan yang ia kenal terdengar memekakkan telinga. Ruby tetap fokus berjalan sehingga tangisan tersebut menghilang dan berubah menjadi suara-suara manis seseorang yang mencintainya tanpa batas yaitu ayah dan ibunya. Ruby tetap fokus dan tidak menghiraukan suara-suara tersebut sehingga suara panggilan anak kecil membuat langkah kakinya terhenti.

"Tetap fokus, Ibu! Ingatlah pesan ku dan suara itu bukanlah suara anakmu! Semua itu hanya ilusi yang àkan menggagalkan usahamu!" ucap bayi Bai memperingatkan Ruby dengan pikirannya.

Tubuh Ruby tersentak sadar mendengar peringatan dari bayi Bai. Ia yang tadinya mau menoleh langsung menggerakkan kakinya berjalan hingga sebuah cahaya terang terlihat kecil dan lama-lama menjadi besar sampai tidak ada lagi kabut yang seperti tadi.

"Ya tuhan, tempat apa ini? Ini seperti taman didalam gua. Lihat, bunga itu seperti bunga yang disebutkan Leona dan ia terlihat sangat indah dari bawah sini!" ucap Ruby penuh kekaguman sambil menunjuk keatas dinding lembah yang dimaksudkan.

"Ibu, cepat ambil bunga itu saat ia masih mekar! Masukkan ia kedalam keranjang karena biar aku yang membuatnya segar hingga bisa diolah menjadi penawar racun kakak Ibu!" perintah bayi Bai dalam pikiran Ruby.

Mendengar perintah bayi Bai, Ruby bergerak cepat menggapai bunga tersebut dengan memanjat dinding tanah lembah yang basah. Meskipun gagal beberapa kali karena terpeleset, Ruby tidak pernah menyerah walaupun kedua tangan dan kakinya sudah sakit akibat terjatuh.

"Berusahalah lebih kuat lagi,Ruby! Ini demi kakakmu dan kau pasti bisa!" gumamnya menyemangati dirinya sendiri.

Berhenti sejenak dengan menarik napas panjang lalu ia kembali memanjat dinding yang sudah ada beberapa bekas kakinya sebagai tumpuan sehingga dalam sekali lompatan bunga tersebut berhasil ia raih.

"Berhasil!!" serunya memekik senang hingga jatuh terduduk ditanah basah itu.

"Cepat masukkan dalam keranjang, Ibu! Aku akan membuatnya tetap segar dengan kekuatan ku!" ucap bayi Bai memecahkan kebahagiaan Ruby.

"Baiklah," jawab Ruby dengan patuh.

Begitu bunga tersebut masuk dalam keranjang, bayi harimau jantan itu langsung menyelimuti bunga tersebut dengan cahaya keemasan yang keluar dari tubuhnya.

"Ayo kita kembali keatas!" ucap Ruby seraya berdiri dan mengikuti jalan yang pertama untuk keluar dari tempat itu.

Bersambung...

1
Ayu Padi
nambah boleh GK Thor...keren bngtt
dimsum mbluber1
yaiyalah bisa tdr enyak wong "domba"nya guanteng hahaha
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
wow putra mahkota mesuuuuumm 😂😂🤭🤭
Rizki Amelia
aku padamu dah thor
Ayu Padi
br Nemu novel ini...suka sekali cerita ny Thor ...per hari lebih dari 1 bab bisa GK Thor...
Ayu Padi
next Thor...seruuuu...kadang ketawa sendiri
Ayu Padi
keren Thor....up tiap hari ya Thor sampe END ..semoga banyak yg ngel LIKE ya
dimsum mbluber1
ihh gregetan thkorkuh lg swet2 nya ne
Lala Kusumah
Ruby ketemu sama putra mahkota itu ya 🤔🫣😂🤭😍
StepMother_Friend
/Gift//Gift//Gift//Gift/
StepMother_Friend
/NosePick/.....
StepMother_Friend
...
Lala Kusumah
hati-hati Ruby, semangat 💪💪😍😍👍👍❤️❤️
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂🤭🤭
Eda Eda
👍
Lala Kusumah
wuuuuiiiihhhh ada pencuri ciuman tuh Ruby 😂😂😂🤭🤭
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lauren Florin Lesusien
𝙻𝚞𝚌𝚞 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛😍😍🤣😂😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!